BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan suatu metode penelitian yang bersifat induktif, objektif dan ilmiah dimana data di peroleh berupa angka-angka (nilai) atau peryantaan-peryataan yang dinilai, dan dianalisis dengan analisis statistik. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah preeksperimental dengan pendekatan one group pretest and posttest desing. Dengan menggunakan Pre-eksperimental one group pretesa and posttest desing hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan (Sugiyono, 2014). Dengan jenis dan rancangan penelitian menganalisis efektivitas pendidikan kesehatan terhadap tingkat penegetahuan remaja putri tentang resiko hamil usia dini di SMP N 12 Pelambuan
Pretest O1
posttest x
O2
Gambar 3.1. Rancangan penelitian Pre-ekperimental one group and posttest desing
Keterangan : O1 = Nilai Pretets Kelompok perlakuan sebelum diberi pendidikan kesehatan O2 = Nilai posttest kelompok perlakuan setelah diberikan pendidikan kesehatan X = Pendidikan kesehatan Tentang resiko hamil usia dini Pada penelitian ini peneliti terlebih dahulu mengukur tingkat pengetahuan remaja putri terhadap resiko hamil usia dini pada responden dari kelompok perlakuan untuk mendapatkan nilai pretest (O1), kemudian peneliti melakukan Pendidikan Kesehatan terhadap kelompok perlakuan (X) setelah itu peneliti mengukur tingkat pengetahuan remaja putri terhadap resiko hamil usia dini setelah di berikan pendidikan kesehatan untuk mendapatkan nilai posttest (O2). B. Tempat dan Waktu Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada SMP N 12 Pelambuan pada tanggal 20 – 23 November 2017 C. Subjek Penelitian 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas obyek atau subyek yang mempunyai kulaitas karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untu dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2014). Populasi yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Remaja Putri di SMP N 12 Pelambuan. 2. Sampel Sampel terdiri dari bagian populasi terjangkau yang dapat di pergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2014). Sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah 20 orang remaja putri
dari 141 remaja putri dan di ambil secara acak untuk mendapatkan 20 orang remaja putri di SMP N 12 Negri Pelambuan Banjarmasin. 3. Teknik Sampling Sampling adalah proses meneyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan sample, agar memperoleh sample yang benar-benar sesuai dengan
keseluruhan
sesuai
dengan
keseluruhan
subjek
penelitian
(Nursalam,2014). Sample diatas kemudian dilanjutkan dengan menggunakan teknik Probality Sampling jenis stratified random sampling. Simple Random sampling adalah pemilihan sampel dengan cara ini merupakan jenis probabilitas yang paling sederhana. Untuk mencapai sampling ini, setiap elemen diseleksi secara acak. Jika sampel frame kecil, nama bisa di tulis pada secarcik kertas, diletakan dikotak, diaduk, dan diambil secara acak setelah semuannya terkumpul. Misalnya, kita ingin mengambil sampel 30 orang dari 100 populasi yang tersedia, maka secara acak kita mengambil 30 sampel melalui lemparan dadu atau pengambilan nomor yang telah di tulis. D. Variabel Penelitian Variabel merupakan karakteristik subjek peneliti yang berubah dari satu subjek ke subjek lainnya (Hidayat, 2007). Pada penelitian yang berjudul “Efektivitas Pendidikan Kesehatan terhadap tingkat pengetahuan remaja putri tentang resiko hamil usia dini di SMP N 12 Pelambuan” yaitu menggunakan variabel bebas yaitu pendidikan kesehatan dan variabel terikat tingkat pengetahuan remaja putri tentang resiko hamil usia dini.
E. Definisi Operasional Definisi operasional adalah mendefenisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang di amati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Hidayat, 2011). Definisi operasional pada peneliti ini dapat diuraikan pada tabel 3.1 di bawah ini :
F. Intervensi Penelitian 1. Instruksi kerja a. Persiapan 1) Menentukan maksud dan tujuan pendidikan kesehatan 2) Menentukan sasaran pendengaran 3) Mempersiapkan materi 4) Topik yang dikemukan hanya satu masalah sesuai dengan kebutuhan kelompok sasaran 5) Mempersiapkan alat peraga 6) Daftar hadir peserta 7) Mempersiapkan tempat 8) Mempersiapkan bahan bacaan b. Pelaksanaan 1) Perkenalan diri 2) Menyampaikan masksud dan tujuan 3) Sebelum memberikan pendidikan kesehatan di lakukan pretest 4) Menjelaskan pada responden tentang metode kelompok besar yang di gunakan 5) Mejelaskan poin-poin isi peyuluhan 6) Menjelaskan tentng alat yang di gunakan dalam penyuluhan kelompok besar berupa leaflet 7) Selama jalannya diskusi akan di bimbing oleh peneliti 8) Pergunakan bahasa yang sederhana 9) Ciptakan suasana yang santai c. Pendidikan kesehatan metode kelompok besar
d. Penutup 1) Posttest tentang hasil penyuluhan 2) Mengucapkan salam penutup G. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data (Notoatmodjo, 2010). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dan kuesioner dan leaflet. Kouesioner adalah alat untuk mengumpulkan data yang berisi pilihan jawaban sehingga responden hanya mengisi jawaban pada kuesioner tersebut. 1.
Kuesioner tingkat pengetahuan tentang resiko hamil usia dini kuesioner tingkat pengetahuan tentang resiko hamil usia dini terdiri 15 pertanyaan menggunakan skala Guttman dengan dua pilihan jawabn “ya” atau “tidak”. Kisi kuesioner tingkat pengetahuan terhadap resiko hamil usia dini dapat dilihat pada tebel. Tabel 3.2. Kisi-kisi kuesioner tingkat pengetahuan
Peryataan
No soal
Jumlah Soal
Favorable
Unfavorable
6,8,15,
1,2,3,4,5,7,9,10,1,12
15
Faktor resiko
21,22,25
13,14,16,18,
7
Cara
17,19
20,23,24
5
Definsi
pencegahan 25
H. Uji Validitas dan Relibabilitas 1.
Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan kevalidan atau keaslian suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi. Sebaiknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas redah. Suatu instrumen dikatakan valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti (Sugiyono, 2014) Uji validitas dilakukan dengan melihat korelasi anatara skor dari masing-masing item pertanyaan dibandingkan skor total. Perhitungan dilakukan dengan rumus teknik korelasi pearson product moment.
𝑅𝑥𝑦 =
𝑁 ∑ 𝑋𝑌−(∑ 𝑋)(∑ 𝑌) √(𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋 2 )(𝑁 ∑ 𝑋𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 )
(Sugiyono: 2010)
Keterangan : 𝑅𝑋𝑌 =Korelasi Product Moment 𝑛
= Cacah subyek uji coba
∑𝑥
= Jumlah skor butir (x)
∑𝑦
= Jumlah skor butir (y)
∑ 𝑥 2 = Jumlah skor butir kuadrat (x) ∑ 𝑦 2 = Jumlah skor butir kuadrat (y) ∑ 𝑥𝑦 = Jumlah perkalian butir (x) dan skor variabel (y) 2.
Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah bahwa suatu instrumen cukup dapat di percaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dipercaya, yang reliabel akan
menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliabilitas menunjukan pada tingkat keterandalaan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. (Arikunto, 2010). Uji reliabilitas kuesioner tingkat pengetahuan dilakukan pada remja putri di SMP N 12 Pelambuan dengan responden. Tempat tersebut di pilih karena memiliki kesamaan karakteristik sampel inklusi pada penelitian ini. Rumus Reliabilitas dengan menggunakan
𝑟𝑦𝑙𝑦2 = [𝑛/(𝑛 − 1)][1 − (∑ σ2 𝑖/σ2 )]
(Sugiyono: 2010)
Keterangan :
𝑟𝑦𝑙𝑦2
= Korelasi reliabilitas alpha
𝑛
= Jumlah item
∑ σ2 𝑖
= Jumlah varian skor masing-masing item
σ2 𝑖
= Varians total
I. Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau peryataan tertulis kepada responden untuk di jawabnya (Sugiyono, 2014) 1. Tahap Persiapan Pengumpulan Data Tahap persiapan pengumpulan data dilakukan sesuai sesuai degan prosedur administrasi yang berlaku yaitu mendapatkan ijin dari ketua koordinator Riset Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan Banjarmasin, serta ijiin dari wilayah yang dituju yaitu SMP N 12 Pelambuan. Setelah mendapatka
persetujuan
penelitian
mempersiapakan
kuesioner
dan
pengumpulan responden yang bersedia untuk diteliti, mempersipkan tempat untuk pelaksanaan pendidikan kesehatan dan test pengetahuan. 2. Pengumpulan Data Tahap pengumpulan data yang dilakukan untuk penelitian ini dengan menggunakan koesiuner yang diberikan kepada responden setelah responden menandatangani informed conset yang menyatakan persetujuan untuk menjadi responden. Selanjutnya responden dikumpulkan pada satu ruangan untuk diadakan pretest sebeleum pendidikan kesehatan dilakukan setelah itu peneliti akan melakukan pendidikan kesehatan dan posttest. Adapaun proses pendidikan kesehatan dilakukan dengan cara berikut : a.
Peneliti memberikan salam pembukaan
b.
Peneliti memperkenalkan diri da melakukan kotrak waktu
c.
Penelti menjelaskan alur mulai sampai akhir pedidikan kesehatan selama 10 menit.
d.
Pendidikan kesehatan dilakukan selama 30 menit.
e.
Sesi tanya jawab 30 menit
f.
Penutup Setelah dilakukan pendidikan kesehatan peneliti melakuka post-test
(test setelah pendidikan kesehatan ). Setelah itu data dikumpulkan oleh peneliti dan dicek. Lalu selanjutnya dipersiapkan untuk melakukan pengolahan data. J. Jalannya penelitin Penelitian ini akan di laksanakan Januari
2018 di wilayah pelambuan
tempatnya di SMP N 12 Pelambuan dengan tahap sebagai berikut : 1. Tahap persiapan
Penelitian ini dimuali dari pengajuan judul ke koordinator riset, setelah disetujui selanjutnya mengajuka surat ijin studi pendahuluan ke kepala sekolah SMP N 12 Pelambuan. Setelah mendapatkan balasan dari pihak sekolah, maka setelah peneliti melakukan studi pendahuluan untuk mengumpulkan data dan mengidentifikasi tingkat pengetahaun remaja terhadap resiko hamil usia dini di SMP N 12 Pelambuan. Kemudian peneliti menyusun proposal BAB I sampai dengan BAB III, dengan bantun dan arahan dari dosen pembimbing I dan II samapi dengan Proposal di setujui dan disaranka untuk seminar proposal. Setelah di setujui peneliti meminta surat izin untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas dan koordinator riset ke SMP N 12 Pelambuan . proposal dan penelitian telah siap maka peneliti melaksanakan seminar proposal, peneliti melakuakan revisi dan pengumpulan naskah kepada koordinator riset. Persiapan selanjutnya adalah penetapan responden. Proses pemilihan responden di tentukan dengn teknik pengambilan sampel non probality sampling jenis purporsive sampling, yaitu peneliti memilih responden berdasarkan pada perttimbangan subyektifnya, dengan mempertimbangkan jenis penelitian yang digunakan dimana dalam penelitian ini membutuhkan kelompok perlakuan. 2. Tahap pelaksanaan Pelaksanaan penelitian ini akan di lakukan pada tanggal 9 januarai 2018 setelah mendapat ijin dari wilayah yang di tuju. Selanjutnya responden akan dikumpulkan pada ruangan untuk di adakan pretest O1, setelah itu dilakukan sesisi pendidikan kesehatan dan posttest akan di laksanakan setalah 3 hari dari pendidikan kesehatan. Sebelum diberikan kuesioner pretest terlebih
dahulu responden akan diminta menandatangani informed consent (surat persetujuan menjadi responden) jika bersedian menjadi responden,
jika
responden bersedia maka responden akan diberikan lembar kuesioner. data diambil denga cara menggunakan kuesioner dan diberikan kepada responden yang memenuhi kriteria, selanjutnya peneliti menjelaskan maksud dan tujuan pelaksanaan dan pembagian kuesioner. Peneliti kemudian menjelaskan tentang cara mengisi kuesioner, bila sudah mengerti maka responden diminta untuk mengisi kuesioner dengan jujur, jelas dan lengkap dan diberikan waktu paling lama 15-20 menit, setelah lembar kuesioner telah selesai diisi oleh responden maka lembar kuesioner dikumpulkan kembali serta diperiksa kelengkapannya, jika jawabannya ada yang tidak lengkap atau tidak diisi maka peneliti meminta kepada responden utuk mengisi kembali atau melengkapi jawabannya tersebut. Kuesioner yang dibagikan bersifat pertanyaan tertutup dengan memilih salah satu jawaban pada setiap soalnya dengan memberi tanda chek list(√). Setelah dilakukan pre-test
untuk melihat pengetahuan remaja
mengenai resiko hamil usia dini selanjutnya dilakukan pendidikan kesehatan kelompok besar dengan dengan syarat responden >dari 15 orang. Dimana peneliti mengambil sampel 20 orang responden. Pendidikan kesehatan tentang resiko hamil usia dini dengan metode kelompok besar dilakukan dengan cara ceramah sampai responde benar-benar paham menegenai resiko hamil usia dini, kemudian jika responden masih kurang memahami materi maka responden boleh bertanya. Setelah selesai melakukan pendidikan kesehatan maka 3 hari kedepan peneliti datang kembali menemui responden untuk
dilakukan Posttest untuk melihat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengaruh tingkat pengetahauna remaja terhadap resiko hamil usia dini . Setelah data terkumpul semua, maka selanjutnya dilakukan pengolahan data, pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan komputer dan data yang sudah terkumpul tersebut kemudian ditabulasikan sesuai dengan skor yang telah ditetapkan pada tiap pilihan jawaban. K. Penegelolaan Data Dan Analisa Data 1. Pengolahan Data Dalam melakukan analisis, data terlebih dahulu harus diolah dengan tujuan mengubah data menjadi informasi. Dalam statistik informasi yang diperoleh dipergunakan untuk proses pengambiln keputusan, terutama dalam pengujian hipotesis ( Hidayat, 2007) Kegiatan dalam mengelola data meliputi : a) Editing Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan (Hidayat,2007). Peneliti meneliti kembali apakah isian dalam lembar kouesioner sudah lengkap, jelas, relevan dan konsisten pada prosedur pengisian. Editing dilakuakan di tempat pengumpulan data, sehingga jika ada kekurangan dapat dilngkapi. Jika tidak
memungkinkan
untukmelengkapi
kuesioner
tersebut,
maka
kuesioner tersebut dikeluarkan (drop out). b) Coding Coding adalah kegiatan memberikan kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori ( Hidayat, 2007). Peneliti
mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi angka atau bilangan. Pemberian kode berupa angka untuk mempermudah pengelompokan data. c) Scoring Scoring adalah menentukan skor nilai untuk item pertanyaan dan tentukan nilai terendah dan tertinggi. Peneleit memberi skor pada koesiuner berdasarkan setiap soal. d) Entry Entry adalah kegiatan memasukan data yang telah dikumpulkan kedalam master tabe kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana (Hidayat, 2007). Yakni mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode atau kartu kode sesuai dengan jawaban msing-masing pertanyaan. e) Tabulasi Tabulasi yakni proses membuat tabel-tabel data sesuai dengan tujuan penelitian yang diinginkan oleh peneliti dan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam tabel. f)
Processing Sebelum data diolah dengan pernagkat lunak terlebih dahulu di entry yati data dimasukan kedalam master tabel.
g) Cleaning Penelitian melakukan pembersihan data dengan cara mengecek kembali data yang sudah di entryuntuk diperbaiki dan disesuaikan dengan data yang dikumpulkan. 2. Analisa Data a) Analisa Univariat
Data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan analsis univariat yaitu sebuah cara yang digunkan untuk menganalisa data dari variabel tunggal sehingga dapat memberikan gambaran tentang variabel yang diteliti dalam bentuk angka atau distribusi frekuensi dan proporsi. Data hasil analisis univariat menggambarkan tingkat pengetahuan remaja putri tentang resiko hamil usia dini. 𝒇
𝒑 = 𝒏 𝒙 𝟏𝟎𝟎% Keterangan : P = presentase yang dicari f = Jumlah nilai yang diperoleh n = jumlah nilai keseluruhan (Arikonto, 2007). Hasil perhitungan presentase pengetahuan tentang resiko hamil usia dini adalah sebagai berikut : Baik
: 76-100%
Cukup
: 56-75%
Kurang
: <56%
Hasil perhitungan presentase pengetahuan tentang resiko hamil usia dini adalah sebagai berikut : Positif
: 62-100%
Negatif
: <61%
Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan setiap variabel penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan
distribusi
(Notoadmodjo,2010).
dan
presentase
dari
setiap
variabel
b) Analisa Bivariat Teknik analisis bivariat untuk menganalisis variabel bebas terhadap variabel terkait menggunakan Wilcoxson adalah sebgai berikut : 𝟏 𝑻 − 𝟐 𝒏 (𝒏 + 𝟏) 𝒙= √ 𝟏 𝒏 (𝒏 + 𝟏)(𝟐𝒏 + 𝟏) 𝟐𝟒 Keterangan : x = hasil uji Wilcoxon t = total jenjang selisih terkecil dan nilai pretest dengan posttest n = jumlah Sampel interpretasi hasil apabila nilai sig <0,05 pada interval kepercayaan 95% maka diinterpretasikan Ho di tolak dan Ha di terima. Sebalikya jik sig > 0,05 diiterpretasikan Ho di terima Hadi tolak. L. Etik Penelitian Masalah etik keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etik harus sangat diperhtikan (Hidayat, 2010). Adapaun etik penelitian yang dimaksud meliputi : 1. Informed consent Penelitianmemberikan penjelasan kepada responden baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol sebelum mengisi kuesioner pre-test dan post-test. Setelah responden mengerti diminta kesediaannya untuk menjadi responden penelitian. Kesediaan responden tersebut ditandai dengan kesediaan responden menandatangani informed consent yang telah peneliti siapkan. 2. Anonymity
Etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam pengguanan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar kuesioner dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang disajikan. 3. Confidentiality Memberikan jaminan bahwa kerahasian hasil penelitian baik informasi maupun masalah lainnya. Semua informasi yang telah di kumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti, hanya data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.