Bab Iii.docx

  • Uploaded by: Elis Listiawati
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab Iii.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 5,199
  • Pages: 32
BAB III TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian 1. Data Umun Keluarga a. Identitas Kepala Keluarga Nama Kepala Keluarga : Tn. F Jenis Kelamin

: Laki-laki

Umur

: 23 tahun

Pendidikan

: SMA

Pekerjaan

: Wiraswasta

Agama

: Islam

Suku/Bangsa

: Sunda/Indonesia

Alamat

: Jl. KH. Tubagus Abdullah Nagrog RT/RW 004/007 Desa Suka Asih Kec. Purbaratu, Tasikmalaya

Status Perkawinan

: Kawin

Tanggal Pengkajian

: Pertemuan 1 Tanggal 16 Maret 2019 Pertemuan 2 Tanggal 18 Maret 2019 Pertemuan 3 Tanggal 23 Maret 2019

b. Komposisi Keluarga No

Nama

Hub. Kel

L/P

Umur

Pend

Pekerjaan

Agama

Suku

Imunisasi

1

Tn. F

Kepala

L

23

SMA

Wiraswasta

Islam

Jawa

Tdk Tahu

keluarga 2

Ny. I

Istri

P

23

SMA

IRT

Islam

Sunda

Tdk Lengkap

3

Tn. K

Mertua

L

60

SMP

Buruh

Islam

Jawa

Tdk Tahu

4

Ny. A

Mertua

P

48

SMP

IRT

Islam

Sunda

Tdk Tahu

5

An. N

Ipar

P

16

SMP

Pelajar

Islam

Sunda

Tdk Lengkap

6

An. R

Ipar

L

13

SD

Pelajar

Islam

Sunda

Tdk Lengkap

7

An. S

Ipar

P

8

SD

Pelajar

Islam

Sunda

Tdk Lengkap

42

c. Genogram

d. Tipe Keluarga Keluarga Tn. F merupakan tipe keluarga Extended Family atau keluarga besar yang yang terdiri dari dua keluarga inti. Tn K tinggal bersama istri, mertua dan ketiga anaknya dalam satu rumah. e. Suku Bangsa Seluruh anggota keluarga Tn.F yang a bersuku Sunda, kecuali Tn. K yang

merupakan

anggota

satu-satunya

yang

bersuku

Jawa.

Komunikasi sehari-hari yang digunakan berbahasa Sunda dan Indonesia. Keluarga Tn.F tidak memiliki kebiasaan atau budaya yang khusus yang berhubungan atau berpantangan dengan kesehatan. f. Agama Seluruh anggota keluarga Tn.F beragama Islam. Kegiatan ibadah keluarga Tn.F biasa dilakukan dirumah untuk anggota keluarga perempuan atau berjamaah di masjid untuk anggota keluarga laki-laki. Tidak ada kebiasaan atau kepercayaan tertentu yang dianut keluarga Tn.K yang berhubungan atau bertentangan dengan agama Islam. 43

g. Status Sosial dan Ekonomi Kelurga Tn. F merupakan wiraswasta di pabrik pengolah kayu. Tn. F bekerja di Indihiang Tasikmalaya sejak 3 tahun yang lalu dengan penghasilan > 2 juta per bulan. Kondisi pabrik panas dan berdebu. Sedangkan Tn. K bekerja sebagai buruh bangunan di Jakarta sejak 4 tahun yang lalu dengan penghasilan > 2 juta per bulan. Penghasilan keluarga Tn. F dapat dikatakan mencukupi kebutuhan sehari-hari. h. Aktivitas Rekreasi Keluarga Keluaga Tn. F biasa melakukan rekreasi bersama keluarga seiap 1-2 minggu sekali. Kegiatan yang biasa dilakukan yaitu bepergian ke pasar atau pusat perbelanjaan atau mengunjungi sanak saudara di luar daerah. Sedangkan untuk rekreasi di luar kota dikatakan belum pernah dan masih direncanakan.

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini Keluarga Tn.F berada pada tahapan perkembangan keluarga I atau keluarga pemula dimana keluarga harus bisa beradaptasi dengan kondisi dan lingkungan baru sebagai pasangan baru menikah. b. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi Tahapan perkembangan keluarga yang belum terpenuhi pada keluarga Tn.F terkait dengan menghadapi perpisahan dan meninggalkan keluarga orangtuanya, mulai membina hubungan baru di tempat baru dan beradaptasi dengan kelompok sosial baru/pasangan. c. Riwayat Keluarga Inti Tn.F saat ini sedang dalam keadaan sehat dan tidak ada riwayat penyakit serius atau turunan dari keluarganya. Hanya saja saat ini Tn.F merupakan pengkonsumsi rokok dan biasanya mengkonsumsi rokok minimal 4 bungkus dalam satu minggu. Tn.F mengatakan tahu akan bahaya rokok tapi tidak dapat berhenti meroko karena sudah jadi kebiasaan dan terasa aneh apabila dalah sehari tidak merokok. Tidak

44

pernah pakai APD saat bekerja. Sedangkan Ny.I juga tidak mempunyai riwayat penyakit turunan dari keluarganya, namun mempunyai riwayat sakit gigi 2 bulan yang lalu. Sakit yang dirasakan hilang apabila sudah berobat. d. Riwayat Keluarga Sebelumnya Dalam keluarga Tn. F terdapat anggota keluarga (ibu) yang mempunyai riwayat hipertensi. Tn. F tidak pernah dirawat di Puskesmas atau Rumah Sakit. Dalam keluarga Ny. I terdapat anggota keluarga (Ny. A) yang mempunyai riwayat TB paru 17 tahun yang lalu dan sudah mendapatkan pengobatan yang tuntas selama 6 bulan. Ny. I pernah dirawat inap di Rumah Sakit karena muntaber saat berumur 4 tahun dank arena kecelakaan (tertabrak angkot) saat berumur 5 tahun yang masing-masing lama dirawatnya ± 1 minggu. Sedangkan anggota keluarga lainnya dalam keadaan sehat dan tanpa riwayat penyakit menular seperti TB Paru, Hepatitis, HIV/AIDS ataupun keturunan seperti Diabetes Melitus atau Hipertensi.

3. Pengkajian Lingkungan a. Karakteristik Rumah Karakteristik rumah keluarga Tn.F adalah milik pribadi atas nama Tn.K dengan benagunan permanen dan lantai semen. Luas rumah keluarga Tn.F sekitar 56 m² dan mencukupi kriteria rumah (8m²/orang). Pencahayaan rumah bagian dalam kurang terutama bagian kamar tidur dan kamar mandi sehingga lampu tetap menyala di siang hari. Ventilasi belum mencukupi karena hanya terdapat 4 lubang ventilasi dan 2 jendela dari seluruh bagian rumah. Pintu rumah selalu dibukakan setiap pagi dan siang agar kondisi rumh tidak pengap. Tidak terdapat garasi di rumah Tn.F, kendaraan di parkir di halaman samping rumah. Rumah Tn.F terdiri atas 1 lantai dengan 2 kamar tidur, 1 ruang keluarga, dapur, dan 1 kamar mandi dengan septic tank namun tanpa bak dan menggunakan ember. Di bagian depan rumah

45

hanya terdapat teras tanpa halaman dan terdapat 3 kandang burung. Sumber air bersih yang digunakan oleh keluarga Tn.F menggunakan sumur pompa dengan jarak 20 m dari rumah, baik untuk memasak atau mencuci. Tempat pembuangan akhir keluarga Tn.F langsung menuju sungai atau selokan tertutup yang berada di wilayah tersebut. Penanganan sampah rumah tangga biasanya dengan cara di bakar atau diangkut oleh petugas kebersihan setiap 1 minggu sekali. b. Denah Rumah

c. Karakteristik Tetangga dan Komunitas Tempat tinggal keluarga Tn.F berada di daerah permukiman. Bagian samping kiri, depan dan belakang rumah merupakan pemukiman warga, sedangkan bagian samping kanan rumah terdapat halaman kosong dan jalan raya. Sebagian besar penduduk desa merupakan buruh atau pekerja bangunan dan tidak sedikit yang bekerja di luar kota. Biasanya tetangga berkumpul jika ada acara pengajian yang diadakan seminggu sekali di masjid untuk ibu-ibu. Sedangkat untul bapak-bapak biasanya terdapat perkumpulan pos jaga (poskamling) dan perkumpulan komunitas pecinta burung. Warga di komplek tersebut saling mengenal satu sama lain. Keluarga Tn.F merasa aman 46

dan nyaman berada di komunitasnya karena tetangga-tetangganya bersikap baik dan tidak saling mengganggu privasi keluarga. d. Mobilitas Geografis Keluarga Keluarga Tn.F biasa bepergian ke luar daerah untuk menemui keluarganya. Keluarga Tn.K sudah belasan tahun menempati tempat tinggalnya yang sekarang. Namun Tn.F baru 2 minggu menempati rumah tersebut setelah sebelumnya tinggal di kediamannya bersama Ny.I semenjak menikah pada tanggal 29 Agustus 2018. Komplek tempat tinggal Tn.F saat ini berada di pinggir jalan raya sehingga akses menuju kendaraan umum sangat mudah. Kendaraan yang biasa digunakan untuk bepergian oleh keluarga Tn.F yaitu motor pribadi. e. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat Keluarga Tn.F biasa berkumpul dengan anggota keluarga lainnya di rumah sambil menonton tv dan mengobrol bersama. Ny.I aktif bermasyarakat di lingkungannya dan berperan aktif jika sedang ada perkumpulan di masyarakat terutama pengajian mingguan. Namun Tn.F masih belum bisa beradaptasi dan belum mengenal warga lainnya selain tetangga terdekat dan keluarga. Tn.F juga tidak pernah ikut perkumpulan warga selain melaksanakan sholat di masjid. f. Sistem Pendukung Keluarga Keluarga Tn.F selalu mendukung satu sama lain. Begitu pun jika ada sanak sadara yang kesulitan biasanya saling bantu baik moril atau materil. Dan apabila ada anggota keluarga yang sakit biasanya di bawa ke pelayanan kesehatan terdekat dang menggunakan jaminan kesehatan KIS.

4. Struktur Keluarga a. Pola Komunikasi Keluarga Pola komunikasi yang digunakan dalam keluarga Tn.F adalah komunikasi langsung dan terbuka dengan mneggunakan bahasa Sunda dan campuran bahasa Indonesia, sehingga apabila ada masalah dalam

47

keluarga langsung dibahas secara terbuka dengan diskusi dan musyawarah. b. Struktur Kekuatan Keluarga Dalam pengambilan keputusan atau orang yang berpengaruh dalam keluarga Tn.F sebagai keluarga inti adalah Tn. F sendiri yang biasanya didiskusikan lagi dengan istrinya. Sedangkan dalam keluarga besar pengambilan keputusan diambil oleh Tn. K setelah didiskusikan dengan istrinya. Dan apabila permasalah menyangkut kedua keluarga, keputusan bersama diambil setelah hasil musyawarah Tn. K dan Tn.F. Sistem pengambilan keputusan diambil oleh kepala keluarga. c. Struktur Peran Struktur peran dalam keluarga Tn.F sudah sesuai dengan perannya masing-masing. Tn.F sebagai kepala keluarga dan suami yang menafkahi istrinya Ny.I. Ny. I sebagai istri dan ibu rumah tangga. Sedangkan Tn.K juga berperan sebagai suami dan pencari nafkah bagi istri dan anak-anaknya. Ny.A menjadi ibu rumah tangga dan mendidik anak-anaknya. Anak-anak yang tinggal bersama Tn.F juga berperan sebagai anak di rumah yang terkadang membantu mengerjakan pekerjaan rumah. d. Nilai atau Norma Keluarga Nilai dan norma yang diterapkan oleh keluarga Tn.F berdasarkan atas aturan agama dan budaya yang berlaku di masyarakat yang tidak bertentangan dengan agama. Tn. K mengajarkan norma sopan santun, mudah bergaul dan saling menghormati. e. Fungsi Keluarga 1) Fungsi Afektif Fungsi afektif keluarga Tn.F baik. Keluarga Tn.F merupakan keluarga yang harmonis. Dalam keluarga saling menyayangi, membantu, memperhatikan dan menghargai anggota keluarga yang lain.

48

2) Fungsi Sosialisasi Keluarga Tn.F berinteraksi secara terbuka di dalam keluarganya sehingga apabila memiliki masalah, keluarga dapat mengatasinya dengan baik. Namun Tn.F kurang dapat berinteraksi dengan masyarakat sekitar selain keluarganya. 3) Fungsi Perawatan Kesehatan a) Kemampuan Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan Keluarga Tn.F secara umum sudah mengenal masalah kesehatan apa yang dialaminya. Namun keluarga Tn.F belum begitu paham tentang cara pencegahan penyakit, kebiasaan konsumsi air minum, pengendalian lingkungan sekitar dan alat proteksi diri yang harus digunakan saat bekerja. Keluarga Tn.F mengatakan ingin mengetahui lebih jelas tentang perilaku hidup yang sehat untuk keluarganya. b) Kemampuan Keluarga Mengambil Keputusan Mengenai Tindakan Kesehatan yang Tepat Apabila ada yang sakit dalam keluarga Tn.F, keputusan keluarga yang diambil biasanya diobati dulu sendiri dengan obat warung, namun jika kondisi semakin buruk baru berobat ke pelayanan kesehatan (Pusksmas Purbaratu atau Bidan Ika Cimerak). c) Kemampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga yang Sakit Keluarga Tn.F bisa melakukan perawatan sederhana seperti kompres atau dipijat jika ada anggota keluarganya yang sakit, sehingga keluarga saling merawat satu sama lain. d) Kemampuan Keluarga Memodifikasi Lingkungan Modifikasi lingkungan yang dilakukan keluarga Tn.F untuk meminimalisir penyakit yaitu dengan menguras ember di WC setiap hari dan langsung membakar sampah yang kering dan menutup sampah basah untuk diangkut oleh mobil pengangkut sampah.

49

e) Kemampuan Keluarga Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan Keluarga Tn.F biasa memeriksakan anggota keluarganya yang sakit ke Pusksmas Purbaratu atau Bidan Ika Cimerak yang terdekat rumahnya. 4) Fungsi Reproduksi Siklus haid Ny.I teratur 1 bulan sekali dan nyeri haid atau dismenore hilang semenjak menikah. Kebiasaan melakukan hubungan intim 2x/minggu. Pertama kali Ny.I menggunakan KB yaitu seminggu sebelum menikah menggunakan KB jenis mini pil. Saat ini Ny.I sudah menghentikan program KB semenjak 1 minggu yang lalu karena merencanakan program kehamilan. Keluarga Tn.F mengharapkan dapat memiliki 2 anak. 5) Fungsi Ekonomi Fungsi ekonomi keluarga Tn.F terpenuhi dari hasil kerja di pabrik pengolah kayu (triplek) yang dijalaninya. Untuk masalah keuangan seluruhnya diatur oleh istrinya dan penghasilannya saat ini dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari.

5. Stress Dan Koping Keluarga a. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang 1) Stresor Jangka Pendek Ny.I mengatakan kurang nyaman dengan kebiasaan Tn.F yang sering mengkonsumsi rokok. Sedangkan Tn.F mengatakan sulit berinteraksi dengan masyarkat sekitar karena malu dan belum terbiasa dengan suasana baru setelah pindah rumah. 2) Stresor Jangka Panjang Keluarag Tn.F mengatakan jika sampai saat ini belum dirasakan adanya

masalah

yang

membutuhkan

waktu

lama

untuk

diselesaikan. Karena masalah baisanya diselesaikan secepat mungkin sehingga tidak menjadi beban berkepanjangan.

50

b. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi atau Stressor Dalam menghadapi suatu situasi, keluarga Tn.F menyikapinya dengan tenang dan melakukan musyawarah dengan anggota keluarga yang lain. Serta selalu berdoa untuk kesehatan dan kemudahan dalam penyelesaian tugas. c. Strategi Koping yang Digunakan Untuk Menghadapi Masalah Strategi yang digunakan untuk menghadapi masalah dalam keluarga Tn.F yaitu melakukan musyawarah dengan anggota keluarga. d. Strategi Adaptasi Disfungsional Strategi adaptasi disfungsional khusus yang biasanya digunakan oleh keluarga Tn.F cenderung lebih sederhana. Ny.I biasanya lebih memilih beristirahat atau memakan makanan pedas. Sedangkan Tn.F lebih memilih meminum kopi dan merawat burung peliharaannya.

51

6. Pemeriksaan Fisik dan Activity Daily Living (ADL) No

Pemeriksaan Fisik

Hasil Tn.F

Ny.I

Tn.K

Ny.A

An.N

An.R

An.S

1

Penampilan

Bersih dan rapih

Bersih dan rapih

-

Bersih dan rapih

Bersih dan rapih

Bersih dan rapih

Bersih dan rapih

2

Kesadaran

Compos mentis

Compos mentis

-

Compos mentis

Compos mentis

Compos mentis

Compos mentis

3

TTV 120/90 mmHg

100/80 mmHg

-

120/90 mmHg

110/80 mmHg

-

-

 Nadi

82x/menit

80x/menit

-

84x/menit

80x/menit

-

-

 Respirasi

18x/menit

20x/menit

-

21x/menit

19x/menit

-

-

36,8℃

36,5℃

-

37,2℃

36,4℃

-

-

55 kg, 160 cm

42 kg, 149 cm

60 kg, 165 cm

30 kg, 149 cm

49 kg, 152 cm

30 kg, 150 cm

18 kg, 145 cm

21,48

18,92

27,03

13,51

21,21

13,33

8,56

 Bentuk

Rambut hitam

Rambut hitam

Rambut beruban

Rambut hitam

Rambut hitam

Rambut hitam

Rambut hitam

 Distribusi

pendek, bersih,

panjang, bersih,

pendek

panjang, bersih,

panjang, bersih,

pendek, bersih,

pendek, bersih,

tidak ada

tidak ada

tidak ada

tidak ada

tidak ada

tidak ada

keluhan dan lesi

keluhan dan lesi

keluhan dan lesi

keluhan dan lesi

keluhan dan lesi

keluhan dan lesi

 TD

 Suhu 4

Antropometri  BB, TB  IMT

5

Kepala

rambut, warna  Lesi

52

No

Pemeriksaan Fisik

6

Tn.F

Ny.I

Tn.K

Ny.A

An.N

An.R

An.S

Bentuk simetris,

Bentuk simetris,

Menggunakan

Bentuk simetris,

Bentuk simetris,

Bentuk simetris,

Bentuk simetris,

 Bentuk

konjungtiva

konjungtiva

alat bantu

konjungtiva

konjungtiva

konjungtiva

konjungtiva

 Konjungtiva

tidak anemis,

tidak anemis,

kacamata saat

tidak anemis,

tidak anemis,

tidak anemis,

tidak anemis,

 Sklera

sclera tidak

sclera tidak

menonton TV

sclera tidak

sclera tidak

sclera tidak

sclera tidak

 Fungsi

ikterik, fungsi

ikterik, fungsi

ikterik, fungsi

ikterik, fungsi

ikterik, fungsi

ikterik, fungsi

penglihatan

penglihatan

penglihatan

penglihatan

penglihatan

penglihatan

baik, tidak

baik, tidak

baik, tidak

baik, tidak

baik, tidak

baik, tidak

menggunakan

menggunakan

menggunakan

menggunakan

menggunakan

menggunakan

alat bantu

alat bantu

alat bantu

alat bantu

alat bantu

alat bantu

kacamata

kacamata

kacamata

kacamata

kacamata

kacamata

Hidung

Bentuk simetris,

Bentuk simetris,

Bentuk simetris,

Bentuk simetris,

Bentuk simetris,

Bentuk simetris,

 Bentuk hidung

tidak ada cuping

tidak ada cuping

tidak ada cuping

tidak ada cuping

tidak ada cuping

tidak ada cuping

hidung, tidak

hidung, tidak

hidung, tidak

hidung, tidak

hidung, tidak

hidung, tidak

ada perdarahan,

ada perdarahan,

ada perdarahan,

ada perdarahan,

ada perdarahan,

ada perdarahan,

fungsi

fungsi

fungsi

fungsi

fungsi

fungsi

penciuman baik

penciuman baik

penciuman baik

penciuman baik

penciuman baik

penciuman baik

Mata

penglihatan

7

Hasil

 Fungsi penciuman

-

53

No

Pemeriksaan Fisik

8

Tn.F

Ny.I

Telinga

Bentuk simetris,

 Bentuk telinga  Fungsi pendengaran

9

Mulut  Bentuk  Bibir  Gigi

10

Hasil Ny.A

An.N

An.R

An.S

Bentuk simetris,

Bentuk simetris,

Bentuk simetris,

Bentuk simetris,

Bentuk simetris,

bersih, tidak ada

bersih, tidak ada

bersih, tidak ada

bersih, tidak ada

bersih, tidak ada

bersih, tidak ada

sumbatan/keluar

sumbatan/keluar

sumbatan/keluar

sumbatan/keluar

sumbatan/keluar

sumbatan/keluar

an, fungsi

an, fungsi

an, fungsi

an, fungsi

an, fungsi

an, fungsi

pendengaran

pendengaran

pendengaran

pendengaran

pendengaran

pendengaran

baik

baik

baik

baik

baik

baik

Simetris, warna

Simetris, warna

Simetris, warna

Simetris, warna

Simetris, warna

Simetris, warna

bibir gelap

bibir merah

bibir gelap

bibir merah

bibir merah

bibir merah

normal, sedikit

muda, sedikit

normal, sedikit

muda, sedikit

muda, sedikit

muda, sedikit

kering, tidak ada kering, tidak ada lesi, tidak ada

lesi, tidak ada

karies

karies

Simetris, tidak

Simetris, tidak

ada peningkatan

ada peningkatan

 JVP

JVP/KGB,

JVP/KGB,

 KGB

pergerakan bebas

Leher  Bentuk

 Pergerakan

Tn.K

-

-

kering, tidak ada kering, tidak ada lesi, ada karies

kering, tidak ada kering, tidak ada

lesi, tidak ada

lesi, tidak ada

lesi, tidak ada

karies

karies

karies

Simetris, tidak

Simetris, tidak

Simetris, tidak

Simetris, tidak

ada peningkatan

ada peningkatan

ada peningkatan

ada peningkatan

JVP/KGB,

JVP/KGB,

JVP/KGB,

JVP/KGB,

pergerakan

pergerakan

pergerakan

pergerakan

pergerakan

bebas

bebas

bebas

bebas

bebas

-

54

No

Pemeriksaan Fisik

11

Tn.F

Ny.I

Ny.A

An.N

An.R

An.S

Pergerakan dada

Pergerakan dada

Pergerakan dada

Pergerakan dada

Pergerakan dada

Pergerakan dada

 Pergerakan

simetris, suara

simetris, suara

simetris, suara

simetris, suara

simetris, suara

simetris, suara

 Bunyi nafas

nafas vesikuler,

nafas vesikuler,

nafas vesikuler,

nafas vesikuler,

nafas vesikuler,

nafas vesikuler,

bunyi jantung

bunyi jantung

bunyi jantung

bunyi jantung

bunyi jantung

bunyi jantung

reguler

reguler

reguler

reguler

reguler

reguler

Abdomen

Bentuk datar,

Bentuk datar,

Bentuk datar,

Bentuk datar,

Bentuk datar,

Bentuk datar,

 Bentuk

tidak ada nyeri

tidak ada nyeri

tidak ada nyeri

tidak ada nyeri

tidak ada nyeri

tidak ada nyeri

tekan, bising

tekan, bising

tekan, bising

tekan, bising

tekan, bising

tekan, bising

usus 8x/mnt

usus 7x/mnt

usus 9x/mnt

usus 7x/mnt

usus 6x/mnt

usus 6x/mnt

Ekstremitas Atas

Ekstremitas dan

Ekstremitas dan

Ekstremitas dan

Ekstremitas dan

Ekstremitas dan

Ekstremitas dan

dan Bawah

bawah simetris,

bawah simetris,

bawah simetris,

bawah simetris,

bawah simetris,

bawah simetris,

 Pergerakan

turgor kulit/CRT turgor kulit/CRT

Dada

 Bunyi jantung

12

 Bising usus

13

ekstremitas

baik < 3 detik,

baik < 3 detik,

 Kekuatan otot

kekuatan otot

 Kulit

14

Hasil

Genitalia

Tn.K

-

-

turgor kulit/CRT turgor kulit/CRT turgor kulit/CRT turgor kulit/CRT -

baik < 3 detik,

baik < 3 detik,

baik < 3 detik,

baik < 3 detik,

kekuatan otot

kekuatan otot

kekuatan otot

kekuatan otot

kekuatan otot

5/5

5/5

5/5

5/5

5/5

5/5

5/5

5/5

5/5

5/5

5/5

5/5

Tdk ada keluhan

Tdk ada keluhan

Tdk ada keluhan

Tdk ada keluhan

Tdk ada keluhan

Tdk ada keluhan

-

55

No

Activity Daily Living (ADL)

1

 Jenis  Porsi

 Jenis

 Warna

Ny.A

An.N

An.R

An.S

3x/hari

3x/hari

3x/hari

3x/hari

3x/hari

4x/hari

3x/hari

Nasi, lauk, sayur Nasi, lauk, sayur Nasi, lauk, sayur Nasi, lauk, sayur Nasi, lauk, sayur Nasi, lauk, sayur Nasi, lauk, sayur 1 porsi

1 porsi

1 porsi

1 porsi

1 porsi

1 porsi

1 porsi

±10 gelas/hari

±4 gelas/hari

±5 gelas/hari

±4 gelas/hari

±4 gelas/hari

±4 gelas/hari

±3 gelas/hari

Air putih

Air putih

Air putih & teh

Air putih & teh

Air putih

Air putih

Air putih

4x/hari

8-9x/hari

-

7x/hari

4x/hari

3x/hari

3x/hari

Kuning jernih

Kuning jernih

Kuning jernih

Kuning jernih

Kuning jernih

Kuning jernih

3x/minggu

3x/minggu

1x/hari

1x/hari

1x/hari

1x/hari

Kuning

Kuning

Kuning

Kuning

Kuning

Kuning

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

Padat

±8 jam/hari

±9 jam/hari

±9 jam/hari

±8 jam/hari

±9 jam/hari

±9 jam/hari

Tidur siang

Tdk tidur siang

Tdk tidur siang

Tdk tidur siang

Tdk tidur siang

Tdk tidur siang

BAB  Frekuensi  Warna  Konsistensi

5

Tn.K

BAK  Frekuensi

4

Ny.I

Minum  Jumlah

3

Tn.F

Makan  Frekuensi

2

Hasil

Istirahat tidur

-

-

56

No

Activity

Daily

Living (ADL) 6

Hasil Tn.F

Ny.I

Tn.K

Ny.A

An.N

An.R

An.S

2x/hari

2x/hari

2x/hari

2x/hari

2x/hari

2x/hari

2x/hari

 Keramas

Setiap hari

3x/minggu

Setiap hari

3x/minggu

2x/minggu

3x/minggu

3x/minggu

 Gunting kuku

1x/minggu

1x/minggu

1x/minggu

1x/minggu

1x/minggu

1x/minggu

1x/minggu

 Gosok gigi

2x/hari

2x/hari

2x/hari

2x/hari

2x/hari

2x/hari

2x/hari

 Cuci tangan

Rutin

Rutin

Rutin

Rutin

Kadang

Kadang

Kadang

Tidak rutin

Tidak rutin

Tidak rutin

Tidak rutin

1x/mingg

1x/minggu

1x/minggu

Kebersihan diri  Mandi

 Olahraga

57

7. Harapan Keluarga terhadap Petugas Kesehatan Keluarga Tn.F berharap perawat dan petugas kesehatan lainnya dapat membantu menangani masalah kesehatan yang dialami keluarganya dengan bersikap lebih ramah, lebih cekatan dan tidak membedakan masyarakat yang berobat menggunakan KIS. Keluarga Tn.F juga berharap anggota keluarganya dapat tetap sehat.

8. Indikator Keluarga Sehat No

Indikator

Nilai

1

Keluarga mengikuti program KB *)

0

2

Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan

N

3

Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *)

N

4

Bayi mendapatkan ASI eksklusif

N

5

Balita dipantau pertumbuhannya

N

6

Penderita TB Paru mendapatkan pengobatan sesuai

N

standar 7

Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur

N

8

Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan

N

tidak diterlantarkan 9

Anggota keluarga tidak ada yang merokok *)

0

10

Keluarga sudah menjadi anggiota JKN

1

11

Keluarga mempunyai akses sarana air bersih

1

12

Keluarga mempunyai akses dan menggunakan jamban

1

sehat Σ Indikator bernilai 1 / (12-Σ N)

0,6

Indeks Keluarga Sehat (IKS)

Pra Sehat

Keterangan: 1. Nilai indeks > 0,800

: Keluarga sehat

2. Nilai indeks 0,500-0,800 : Pra- sehat 3. Nilai < 0,500

: Tidak sehat 58

9. Tingkat Kemandirian Keluarga Nama KK

: Tn.F

Keterangan Masalah

Kriteria Keluarga Mandiri

Kategori/

1

Simpulan

Apabila ada anggota √

2

3

4

5

√ √





6

7

Kemandirian II

keluarga yang sakit

Kriteria Keluarga Mandiri : 1. Menerima petugas puskesmas 2. Menerima pelayanan kesehatan sesuai rencana 3. Menyatakan masalah kesehatan dengan benar 4. Memanfaatkan fasilitas kesehatan sesuai anjuran 5. Melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran 6. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif 7. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif

Kategori Keluarga Mandiri Kemandirian I

: Jika memenuhi kriteria 1 dan 2

Kemandirian II

: Jika memenuhi kriteria 1-5

Kemandirian III

: Jika memenuhi kriteria 1-6

Kemandirian IV

: Jika memenuhi kriteria 1-7

59

B. Asuhan Keperawatan Keluarga 1. Analisa Data

No 1.

Data DS :

Etiologi

Masalah

Ketidakmampuan

Hambatan

keluarga

interaksi sosisal

besosialisasi

Tn.F anggota

dengan

keluarga Tn.F

 Tn.F mengatakan belum mengenal warga sekitar kecuali tetangga dekat dan keluarga  Tn.F mengatakan malu untuk

lingkungan disekitarnya

berinteraksi dengan warga sekitar karena masih belum terbiasa dengan suasana baru setelah pindah rumah DO :  Tn.F tidak pernah mengikuti kegiatan perkumpulan masyarakat selain sholat berjamaah di masjid  Tn.F jarang bertegur sapa dengan masyarakat lain 2.

DS :

Ketidakmampuan

 Tn.F mengatakan biasa

Resiko terjadinya

keluarga

penyakit akibat

mengkonsumsi rokok ±4

mengendalikan

merokok pada

bungkus/minggu

masalah pada

Tn.F anggota

Tn.F

keluarga Tn.F

 Tn.F mengatakan tahu akan bahaya rokok tapi tidak dapat berhenti merokok karena sudah jadi kebiasaan dan terasa aneh apabila dalah sehari tidak merokok

60

 Ny.I mengatakan tidak ada anggota lain yang merokok di keluarga selain Tn.F  Tn.F mengatakan kondisi di lingkungan pabrik bekerjanya sangat panas dan berdebu tapi tidak pernah memakai alat APD apapun saat beke DO :  Tn.F merokok saat akan dilakukan pengkajian 3

DS :

Ketidaktahuan

Defisiensi

 Ny. I mengatakan rumahnya

keluarga dalam

pengetahuan

selalu menyalakan lampu

mengenal

keluarga tentang

masalah

kebutuhan cairan

kesehatan

dan pengendalian

apabila disiang hari  Ny.A mengatakan bahwa anggota keluarganya

lingkungan

sebagian besar kurang mengkonsusi air putih  Ny.A mengatakan anakanaknya jarang mencuci tangan saat akan makan DO :  Pencahayaan dirumah kurang dan keadaan rumah terasa pengap  Ventilasi rumah sangat kurang hanya terdapat 4 buah  Rata-rata konsumsi air putih perorang 3-4 gelas/hari

61

2. Prioritas Masalah No Kriteria Skor

Bobot Skoring Dx.1

Skoring Dx.2

Skoring Dx.3

1.

1

3/3 x 1 = 1

2/3 x 1 = 0,6

2/3 x 1 = 0,6

2

1/2 x 2 = 1

1/2 x 2 = 1

1/2 x 2 = 1

1

2/3 x 1 = 0,6

1/3 x 1 = 1

3/3 x 1 = 1

1

2/2 x 1 = 1

1/2 x 1 = 0,3

0/2x1 = 0

2,9

2,6

Sifat Masalah Skala :  Aktual

3

(Tidak/Kurang Sehat)

2.

 Ancaman Kesehatan

2

 Keadaan Sejahtera

1

Kemungkinan masalah dapat diubah Skala :

3.

 Mudah

2

 Sebagian

1

 Tidak Dapat

0

Potensial masalah untuk dicegah Skala :

4.

 Tinggi

3

 Cukup

2

 Rendah

1

Menonjolnya masalah Skala :  Masalah berat, harus

2

segera ditangani  Ada masalah, tetapi

1

tidak perlu segera ditangani  Masalah tidak

0

dirasakan Total 3,6

62

3. Diagnosa Keperawatan a. Hambatan interaksi sosisal Tn.F anggota keluarga Tn.F berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga besosialisasi dengan lingkungan disekitarnya b. Resiko terjadinya penyakit akibat merokok pada Tn.F anggota keluarga Tn.F berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengendalikan masalah pada Tn.F c. Defisiensi pengetahuan keluarga tentang kebutuhan cairan dan pengendalian lingkungan berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan

63

4. Intervensi Keperawatan No

Diagnosa Keperawatan

1

Tujuan Umum

Kriteria Evaluasi Khusus

Kriteria

Intervensi

Standar

Hambatan interaksi

Setelah

Setelah dilakukan

Respon verbal:

Membina hubungan yang

1. Bina trust dengan keluarga

sosisal Tn.F anggota

dilakukan

tindakan

Pentingnya

harmonis dengan orang

2. Beri penjelasan pentingnya

keluarga Tn.F

tindakan

keperawatan

interaksi sosial

laon, membudayakan

hubungan sosial dengan anggota

berhubungan dengan

keperawatan

selama 1x30

norma saling menghargai,

masyarakat lainnya

ketidakmampuan

selama 3x24

menit, keluarga

dapat bekerjasama dalam

keluarga besosialisasi

jam,

mampu :

menyelesaikan masalah,

keluarga untuk membuka diri

dengan lingkungan

diharapkan :

1. Mengenal

membuat rekan bisnis,

dengan anggota masyarakat

disekitarnya

Keluarga

masalah yang

sebagai koping stress

lainnya

dapat

dialami

3. Anjurkan kepada klien dan

4. Anjurkan kepada keluarga untuk

meningkatkan 2. Mengambil

Respon verbal:

ketidaknyamanan dalam

mengajak atau menfasilitasi klien

kemampuan

keputusan dalam

Dampak

interaksi sosial, ketiadaan

berkumpul dalam suatu interaksi

Tn.F

mengatasi masalah

menarik diri

orang terdekat, kendala

sosial

bersosialisasi

3. Menunjukan

dari interaksi

komunikasi, kurangnya

ketertarikan dalam

sosial

tentang cara meningkatkan

keluarga untuk mengikuti

bersosialisasi

kebersamaan (mis,

kegiatan-kegiatan masyarakat

4.Memberikan

pengetahuan,

seperti karangtaruna, PKK, dan

5. Anjurkan kepada klien dan

64

dukungan untuk

keterampilan), isolasi

peningkatan

sosial

hubungan sosial Tn.F

lain-lain 6. Berikan umpan balik positif jika klien aktif berinteraksi dengan

Respon

Membuka diri pada

psikomotor:

masyarakat, mengikuti

pendekatan

kegiatan

sosial

organisasi/kemasyarakatan,

orang lain

berpartisipasi aktif dalam perkumpulan warga 2

Resiko terjadinya

Setelah

Setelah dilakukan

Respon verbal:

Perasaan membutuhkan

1. Bina trust dengan keluarga

penyakit akibat

dilakukan

tindakan

Pengertian

baik fisik atau psikis, atau

2. Kaji pengetahuan klien dan

merokok pada Tn.F

tindakan

keperawatan

ketergantungan

ketagihan dimana tidak

anggota keluarga Tn.F

keperawatan

selama 1x30

merokok

bisa menahan untuk

berhubungan dengan

selama 7x24

menit, keluarga

ketidakmampuan

jam,

mampu : 1.

keluarga

diharapkan :

Mengenal masalah

Respon verbal:

Penyakit saluran

penyebab seseorang merokok :

mengendalikan masalah

Keluarga

kesehatan yang

Bahaya

pernafasan, menurunkun

karena pengaruh keluarga,

pada Tn.F

dapat

dialami

merokok

imun tubuh, meningkatkan

teman, atau karena

mencegah

2. Mengambil

resiko penyakit jantung,

kepribadiannya.

mengkonsumsi rokok

keluarga mengenai merokok 3. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang pengertian ketergantungan, bahaya dan

65

terjadinya

keputusan dalam

meusak organ tubuh

4. Bimbing dan motivasi keluarga

resiko

pembatasan

penyakit

merokok

Respon verbal:

Melindungi tubuh dari

dalam mengatasi ketergantungan

akibat

3. Memodifiaksi

Pentingnya

bahan yang berbahaya bagi

rokok

merokok pd

lingkungan untuk

APD

tubuh dan mencegah resiko

Tn.F

menunjang

kecelakaan atau invasi

mengingatkan klien untuk

pembatasan

penyakit

membatasi rokok

untuk mengambil keputusan

merokok

5. Anjurkan klien untuk tetp

6. Beri kesempatan klien dan

4. Memanfaatkan

Respon

Batasi pengkonsumsian

keluarga untuk menanyakan hal-

fasilitas kesehatan

psikomotor:

rokok secara perlahan atau

hal yang tidak jelas atau

untuk

pengendalian

sedikit-sedikit, batasi

dimengerti.

meningkatkan

merokok

pertemuan dengan sesama

7. Beri pujian pada klien dan

perokok, hindari merokok

keluarga atas keberhasilan

di dalam rumah

tindakan yang dilakukan

perilaku kesehatan

keluarga 3

Defisiensi pengetahuan

Setelah

Setelah dilakukan

Respon Verbal

Dalam

sehari

minimal

1. Bina trust dengan keluarga

keluarga tentang

dilakukan

tindakan

Kebutuhan

tubuh membutuhkan air

kebutuhan cairan dan

tindakan

keperawatan

cairan tubuh

sekitar 8 gelas. Air putih

mengenai kebutuhan cairan dan

pengendalian

keperawatan

selama 1x30

minimal/hari

lebih baik dari pada air teh

pengendalian

2. Kaji

pengetahuan

keluarga

lingkungan

66

lingkungan

selama 2x24

menit, keluarga

atau

minuman

dengan

(ventilasi)

berhubungan dengan

jam (2

mampu : 1.

bahan pemanis buatan

ketidaktahuan keluarga

pertemuan),

Mengenal masalah

dalam mengenal

diharapkan :

kesehatan yang

Respon verbal:1. Mudah lelah dan marah,

cairan, manfaat ventilasi, dan

masalah kesehatan

Pengetahuan

dialami

Bahaya tubuh

pentingnya mencuci tangan

keluarga

2. Mengambil

kekurangan

meningkat

keputusan dalam

asupan cairan 3. infeksi ginjal

dan dapat

meningkatkan

3. Diskusikan mengenai

kurang konsentrasi, 2. resiko terkena sembelit,

dengan jumlah

keluarga kebutuhan

4. Berikan motivasi keluarga untuk memperbaiki pola minum sehat dan cuci tangan dengan benar

meningkatkan perilaku sehat

Respon verbal:

Mencegah pengap, sebagai

prilaku sehat

3. Memodifiaksi

Manfaat

sirkulasi udara, mencegah

dalam perencanaan modifikasi

lingkungan untuk

ventilasi rumah

penyebaran penyakit

lingkungan

menunjang

menular seperti flu,

kesehatan

mengeluarkan virus/bakteri

4. Memanfaatkan

5. Libatkan

6. Lakukan

dukungan

demonstrasi

Respon

Menambah sirkulasi udara

untuk

psikomotor:

dengan membuka jendela

meningkatkan

pengendalian

dan pintu rumah teratur

perilaku kesehatan

sirkulasi

cara

mencuci tangan yang baik dan benar dengan 5 langkah

fasilitas kesehatan

keluarga

udara/ventilasi

67

Respon

Mencuci tangan dengan

psikomotor:

sabun dan air mengalir

Mencuci tangan

dengan 5 langkah

dengan baik dan benar

5. Implementasi Keperawatan Dx

Tanggal

1,2,3 16 Maret 2019

Implementasi

Respon

Paraf

1. Melakukan pengkajian keluarga

Keluarga terbuka dan

2. Mengkaji pengetahuan keluarga

berkoordinasi dengan

3. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital

baik

4. Melakukan pemeriksaan fisik

1

1. Membina trust dengan keluarga

Keluarga terbuka dan

2. Memberi penjelasan pentingnya hubungan sosial dengan anggota masyarakat lainnya

berkoordinasi dengan

3. Menganjurkan kepada klien dan keluarga untuk membuka diri dengan anggota

baik

masyarakat lainnya 4. Menganjurkan kepada keluarga untuk mengajak atau menfasilitasi klien berkumpul dalam suatu interaksi social

68

5. Menganjurkan kepada klien dan keluarga untuk mengikuti kegiatan-kegiatan masyarakat seperti karangtaruna, PKK, dan lain-lain 6. Memberikan umpan balik positif jika klien aktif berinteraksi dengan orang lain

2

1. Membina trust dengan keluarga

Keluarga terbuka dan

2. Mengkaji pengetahuan klien dan keluarga mengenai merokok

berkoordinasi dengan

3. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang pengertian ketergantungan, bahaya dan

baik

penyebab seseorang merokok : karena pengaruh keluarga, teman, atau karena kepribadiannya. 4. Membimbing dan motivasi keluarga untuk mengambil keputusan dalam mengatasi ketergantungan rokok 5. Menganjurkan klien untuk tetp mengingatkan klien untuk membatasi rokok 6. Memberi kesempatan klien dan keluarga untuk menanyakan hal-hal yang tidak jelas atau dimengerti. Beri pujian pada klien dan keluarga atas keberhasilan tindakan yang dilakukan keluarga

3

1. Membina trust dengan keluarga

Keluarga terbuka dan

2. Mengkaji pengetahuan keluarga mengenai kebutuhan cairan dan pengendalian berkoordinasi dengan lingkungan (ventilasi)

baik

69

3. Mendiskusikan dengan keluarga mengenai jumlah kebutuhan cairan, manfaat ventilasi, dan pentingnya mencuci tangan 4. Memotivasi keluarga untuk memperbaiki pola minum sehat dan cuci tangan dengan benar 5. Melibatkan dukungan keluarga dalam perencanaan modifikasi lingkungan 6. Melakukan demonstrasi cara mencuci tangan yang baik dan benar dengan 5 langkah 1,2,3 18 Maret 2019

1. Melakukan pengkajian keluarga lanjutan

Keluarga terbuka dan

2. Memberikan kesempatan kepada klien dan keluarga untuk bertanya atau berdiskusi

berdiskusi tentang

3. Memberikan pendidikan kesehatan yang dikeluhkan klien

progres intervensi yang telah diberikan

1,2,3

18 Maret 2019

1. Melakukan pengkajian keluarga lanjutan

Keluarga terbuka dan

2. Memberikan kesempatan kepada klien dan keluarga untuk bertanya atau berdiskusi

dapat menyebutkan

3. Mengevaluasi informasi yang telah diberikan kepada klien dan keluarga

kembali informasi

4. Melakukan terminasi dengan klien dan keluarga

yang telah diberikan

70

6. Evaluasi Keperawatan No

Tanggal

Diagnosa

Catatan Perkembangan

Paraf

Keperawatan 1

23 Maret 2018

Hambatan interaksi S :  Tn.F mengatakan saat ini sudah

sosisal Tn.F anggota keluarga

mengikuti

komunitas

pecinta

Tn.F berhubungan

burung di wilayah RW nya  Tn.F mengatakan sudah lebih

dengan ketidakmampuan

banyak mengenal warga sesama

keluarga

anggota komunitas

besosialisasi

O:  Tn.F terlihat lebih terbuka saat

dengan lingkungan disekitarnya

berkomunikasi A : Kemampuan interaksi sosial Meningkat P : Lanjutkan Intervensi

2

18 Maret 2018

Resiko terjadinya penyakit akibat

S:  Tn.F mengatakan saat ini sudah

merokok pada Tn.F

mulai membatasi konsumsi

anggota keluarga

rokonya

Tn.F berhubungan

 Ny.I mengatakan konsumsi

dengan

rokok Tn.F berkurang menjadi 2

ketidakmampuan

bungkus/minggu

keluarga

 Tn.F mengatakan sudah

mengendalikan

mengerti tentang bahaya

masalah pada Tn.F

merokok  Tn.F mengatakan sudah membeli APD (masker sekali pakai) dan akan menggunakannya saat bekerja

71

O:  Tn.F tidak terlihat merokok saat pengkajian  Tn.F dapat mengatakan kembali apa saja bahaya merokok A : Resiko terjadinya penyakit akibat merokok berpotensi untuk di cegah P : Lanjutkan Intervensi 3

18 Maret 2018

Defisiensi

S:  Ny.I

pengetahuan

mengatakan

keluarga tentang

menbuka

kebutuhan cairan

setiap hari  Ny.I

dan pengendalian

pintu

selalu

dan

jendela

mengatakan

anggota

lingkungan

keluarga sudah meningkatkan

berhubungan

konsumsi air putih rata-rata 5-6

dengan

gelas/hari  Ny.A

ketidaktahuan

mengatakan

keluarga dalam

membiasakan

mengenal masalah

mengkonsumsi

kesehatan

daripada teh manis

mulai

lebih

banyak

air

putih

 Ny.A mengatakan anak-anaknya mulai

membiasakan

mencuci

tangan dengan cara yang benar walau

kadang

harus

tetap

diingatkan O:  Keluarga dapat mendemonstrasikan cara mencuci tangan yang benar  Pencahayaan rumah sudah mulai membaik walau lampu kamar

72

masih tetap harus dinyalakan di siang hari A : Pengetahuan meningkat dan pola hidup sehat sudai mulai diterapkan P : Lanjutkan Intervensis

73

Related Documents

Bab
April 2020 88
Bab
June 2020 76
Bab
July 2020 76
Bab
May 2020 82
Bab I - Bab Iii.docx
December 2019 87
Bab I - Bab Ii.docx
April 2020 72

More Documents from "Putri Putry"

Bab Iii.docx
December 2019 5
Bab Iv.doc
December 2019 3
Daftar Isi-1.docx
December 2019 4
Bab Ii-1.doc
December 2019 5
Daftar Isi.docx
December 2019 9
26694.docx
November 2019 23