BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptifkorelation, dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Menurut Notoadmodjo (2010), penelitian deskriptif cross sectionaladalah suatu metode penelitian yang digunakan dengan tujuan untuk membuat pengukuran. Didalam karya ilmiah ini menggunakan pendekatan
crosssectional.
Dimana
penelitian
ini
menggunakan
pengukuran untuk mengetahui hubungan standar patient safety dengan kepatuhan perawat di IGD (Sugiono,2013). B. Populasi dan Sampel / Partisipan 1. Populasi Populasi merupakan semua subjek atau objek yang akan diteliti (Notoatmodjo,2010). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang bekerja di Intalasi Gawat Darurat (IGD). Hasil studi pendahuluan yang sudah dilakukan didapatkan data bahwa untuk perawat yang bekerja di IGD sebanyak 16 orang. 2. Sampel Sampel merupakan semua atau sebagaian populasi yang akan diteliti (Arikunto, 2014). Sampel dalam penelitian ini adalah perawat yang bertugasdiruang IGD. Oleh karena besar sampel kurang dari 100 maka sampel dalam penelitian ini adalahtotal sampling. Menurut Sugiyono (2011), sampling jenuh / total sampling adalah
teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sampel penelitian ini diambil dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi sebagai berikut: a. Kriteria inklusi :
1) Perawat yang bertugas di ruang IGD. 2) Bersedia menjadi responden dan menandatangani surat persetujuan. b. Kriteria Eksklusi 1) Perawat yang sedanglibur. 2) Perawat yang sedangcuti.
C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng. 2. Waktu penelitian Waktu dilaksanakan pada bulan Maret β April 2019.
D. Variabel penelitian Variabel merupakan sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat dan ukuran yang didapatkan oleh suatu penelitian tentang suatu konsep (Notoatmodjo,2010). Dalam penelitian ini menggunakan variabel bebas dan variabel terikat. 1) Variabel bebas Variabel bebas adalah suatu variabel yang berpengaruh yang menyebabkan berubahnya nilai dari variable terikat dan merupakan variabel bebas dalam penelitian ini adalah pelaksanaan patient safety. 2) Varibel terikat Variabel terikat adalah variable yang diduga nilainya akan berubah karena pengaruh dari variable bebas. Variabel terikatnya adalah kepatuhan perawat. E. Definisi Operasional Definisi operasional adalah cara untuk mendeskripsikan variabel secara operasional yang didasari atas karakteristik yang diamati, sehingga
peneliti dapat melakukan penelitian atau pengukuran dan observasi terhadap suatu fenomena yang terjadi didalam masyarakat Definisi operasional sebagai penentuan sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Dalam definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan untuk meneliti, sehingga memungkinkan untuk peneliti yang lain untuk melakukan replikasi dalam pengukuran dengan cara yang sama atu dengan cara mengembangkan kostruk yang lebih baik (Sugiyono, 2012). Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Kepatuhan Perawat terhadap patient safety
standar keselamatan pasien (patient safety)
Definisi Operasional Kepatuhan perawat adalah suatuhal yang dilakukan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan. Adalah suatu tolak ukur keselamatan untuk mencegah terjadinya cedera pada pasien dan untuk meningkatkan kepuasan pasien. standar patient safety yang terdiri dari : 1. Ketepatan identifikasi pasien 2. Peningkata n keamanan obat yang perlu di waspadai 3. Peningkata n komunikasi
Alat Ukur
Hasil Ukur
Skala
Menggunakan Kuisioner
Dengan skor penilaian : 1. Patuh 2. Cukup patuh 3. Tidak patuh
Ordinal
Lembar observasi dengan menggunakan ceklis dengan jawaban alternatif ya dan tidak. Skor 1 untuk jawaban ya dan skor nol (0) untuk jawaban tidak.
Dengan skor penilaian : 1. Ya 2. Tidak
Interval
4.
5.
yang efektif Penguranga n resiko infeksi Penguranga n resiko pasien jatuh
F. Teknik Pengumpulan Data 1.
Jenis data a. Data primer Data yang langsung didapatkan dari perawat sebagai responden yang bertugas di IGD PKU Muhammadiyah Sruweng. b. Data sekunder Data jumlah perawat yang bertugas diruang IGD yang diperoleh dari catatan rumah sakit PKU Muhammadiyah Sruweng
2.
Prosedur pengumpulan data a.
Peneliti
meminta
surat
studi
pendahuluan
dari
STIKES
Muhammadiyah Gombong sebagai persetujuan untuk melakukan penelitian di RS PKU muhammadiyah Sruweng. b. Peneliti mendatangi PKU Muhammadiyah Sruweng untuk melakukan
pendekatan guna mendapatkan data perawat di ruang
IGD. c. Peneliti meminta izin ke PKU Muhammadiyah Sruweng untuk melakukan
penelitian tentang patient safety sesuai dengan jadwal
yang sudah ditentukan. d. Peneliti meminta data perawat yang tidak menjalani cuti dan libur pada bulan yang telah ditentukan untuk penelitian. e. Setelah mendapatkan data, peneliti melakukan pendekatan kepada yang sedang bertugas di ruang IGD. f.
Menyampaikan maksud dan tujuan
penelitian kepada calon
responden, setelah calon responden memahami tujuan dan maksud
penelitian, kemudian peneliti menanyakan
ketersediaan untuk
menjadi responden. g. Apabila calon responden setuju untuk menjadi responden, maka minta untuk menandatangi lembar persetujuan responden. h. Peneliti melakukan penjelasan mengenai cara pengisian kuisioner. i. Peneliti yang dibantu oleh asisten yang merupakan mahasiswa keperawatan untuk membagikan kuisioner kepada responden. j.
Setelah selesai pengisian,
cek kembali kelengkapan jawaban.
Apabila ada pertanyaan yang belum dijawab maka minta kembali kepada responden untuk melengkapi. k. Mengumpulkan kembali kuisioner kepada peneliti.
G. Teknik Analisa Data 1. Metode dalam pengolahan data Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa langkah-langkah sebagai berikut : a.
Editing (seleksi data ) Setelah lembar observasi yang sudah terkumpul, maka langkah selanjutnya peneliti melakukan seleksi data hasil observasi yang telah dibagikan kepada responden dan sudah kembali kepada peneliti. Dalam tahap editing peneliti mengecek kembali kebeneran data yang telah diperoleh.
b.
Coding Coding merupakan suatu kegiatan dimana meberikan koding atau kode disetiap data yang diperoleh,
kemudian
memberinya skor dengan tujuan untuk mempermudah dalam analisis data. c.
Entry data Data
entry
merupakan
suatu
kegiatan
dimana
memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam komputer yang selanjutnya dapat dilakukan analisa data. d.
Tabulating Dalam tahap ini yaitu menggelompokkan data yang sudah diperoleh dalam bentuk tabel tertentu menurut sifat yang dimiliki sesuai dengan tujuan penelitian yang sudah ditetapkan, kemudian memasukkan ke tabel yang sudah disiapkan. Setiap pertanyaan yang sudah diberikan skor pada setiap jawabannya, hasilnya akan dijumlahkan dan dikategori sesuai dengan jumlah skor total lembar observasi.
Data dapat disusun dalam bentuk tabel
kemudian dihitung data dalam jumlah dan prosentase dari masing-masing data menggunakan aplikasi SPSS. Pengumpulan data yang dilakukan dengan menyebarkan daftar pertanyaan yang berupa formulir, diajukan secara tertulis pada semua
jumlah responden yang sudah ditetapkan sesuai
dengan kategori, untuk mendapat tanggapan, informasi serta jawaban. 2. Analisa data Analisis dalam penelitian ini penyajiannya menggunakan tabel distribusi frekuensi dan grafik (Saryono,2011). merupakan
analisis
dimana
bertujuan
untuk
Analisis univariat mendeskripsikan
karakteristik disetiap variabel yang akan diteliti (Notoadmodjo,2012). Dalam penelitian ini analisa data dilakukan dengan cara data yang sudah diperoleh kemudian akan di analisa menggunakan program komputer. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
Γ=
π π₯ 100% π
Keterangan : X : Hasil penelitian π : Frekuensi hasil pencapaian π : Total seluruhnya H. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan
alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data (Notoatmodjo, 2012). Data penelitian diperoleh dan dikumpulkan melalui instrumen penelitian berupa kuesioner yang dibuat oleh peneliti. 1.
Kepatuhan Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah kuisioner terstruktur yaitu kuisioner dengan memberikan alternatif jawaban yang telah disediakan oleh peneliti. kuisioner ini terdiri atas 30 pertanyaan, dan Responden dapat memilih jawaban ya atau tidak. Selain itu dalam kuisioner ini juga mencantumkan observasi kepatuhan perawat dalam melakukan patient safety.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuisioner Tentang KepatuhanPatient Safety No Pertanyaan 1 Pemasangan gelang identifikasi 2 Peningkatan komunikasi teraupetik 3 Peningkatan keamanan obat Ketepatan lokasi, prosedur, tepat 4 pasien operasi 5 Pengurangan resiko infeksi 6 Pengurangan resiko jatuh
2. Keselamatan pasien
Jumlah Soal 9 4 4
Nomor soal 1,2,3,4,5,6,7,8,9 10,11,12,13 14,15,16,17
3
18,19,20
3 7
21,22,23 24,25,26,27,28,29,30
Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah kuisioner terstruktur yaitu kuisioner dengan memberikan alternatif jawaban yang telah disediakan oleh peneliti. Responden dapat memilih jawaban ya atau tidak. Kuisioner ini terdiri atas 20 pertanyaan. No
Pertanyaan
Jumlah Soal
Nomor soal
1
Pemasangan gelang identifikasi
3
1, 2,3
2
Peningkatan teraupetik
4
4,5,6,7
3
Peningkatan keamanan obat
2
8,9
4
Ketepatan lokasi, prosedur, tepat pasien operasi
3
10,11,12
5
Pengurangan resiko infeksi
4
13,14,15,16
6
Pengurangan resiko jatuh
4
17,18,19,20
komunikasi
I. Uji Coba Instrumen 1. Uji Validitas Validitas merupakan salah satu tolak ukur untuk menentukan tingkat kevalidan suatu instrumen. Instrumen dapat dikatakan valid apabila memiliki tingkat validitas yang tinggi. Sebaliknya dengan instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah (Sugiyono,2014). Uji validitas pada penelitian ini menggunakan suatu software atau aplikasi statistik dalam komputer. Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan menggunakan rumus Korelasi Pearson-Product Moment :
π=
π. β π. π β β π. β π 2 2 β{π βπ 2 β (β π) } {π βπ 2 β (β π) }
Keterangan : N
: Jumlah Responden
r
: Koefisien Korelasi Product-moment
X
: Skor pertanyaan
Y
: Skor total
XY
: Skor pertanyaan dikai skor total
Validitas diukur dengan menggunakan korelasi masing-masing pertanyaan dengan skor total dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Sebuah instrumen penelitian dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat mengukur apa yang diinginkan dan mengungkapkan data yag diteliti secara tepat. Syarat minimal instrumen dikatakan valid apabila nilai r dihitung β₯ πtabel dan sebaliknya apabila dikatakan valid jika r β€ π (Riyanto,2011). Uji reabilitas merupakan suatu tolak ukur yang menggambarkan apakah alat ukur yang telah dirancang dengan kuisioner dapat diandalkan, alat ukur dapat dikatakan bisa diandalakan apabila penggunaan yang berulang akan menghasilkan
atau memberikn hasil yang relatif sama
(tidak berbeda jauh). Kuisioner dikatakan reliabel apabila memiliki angka alpha minimal 0,7. Penelitian ini menggunakan uji reabilitas dengan menggunakan rumus alpha chronbach sebagai berikut : 2
βπ π π1 = {1 β 2π } πβ1 π π‘ Keterangan : π1
= Reabilitas Instrumen
πΎ
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
π π‘2
= Varian total
J. Etika Penelitian Dalam melaksanakan penelitian khususnya jika yang menjadi responden adalah manusia, maka penelitian harus memahami hak asasi manusia ( Hidayat,2008). 1.
Prinsip Penelitian a.
Prinsip Manfaat Penelitian yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pasien yang datangke IGD PKU MuhammadiyahSruweng.
b.
Prinsip Menghormati Manusia Setiapperawat yang sedangbertugas di IGD berhak untuk menolak atau menerima menjadi responden. Sehingga peneliti harus menghormati apapun keputuasan yang diberikan oleh perawat selaku calon responden.
c.
Prinsip Keadilan Prinsip ini bertujuan untuk menjunjung tinggi keadilan manusia. Dalam penelitian harus menjaga kerahasiaan baik dari segi nama atau informasi yang dapat menjatuhkan responden, hal itu bertujuan untuk menjaga keadilan dan menjaga privasi responden.
2.
Masalah Etika Penelitian a.
Informed Consent Informed Consentadalah surat pernyataan persetujuam antara pene;iti dengan calon responden. Tujuan ini agar calon responden yaitu perawat IGD mengerti maksud dan tujuan dari penelitian serta manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian. Jika calon responden setuju untuk menjadi respoden maka harus menandatangani lembar yang sudah disediakan oleh peneliti.
b.
Anonimity ( Tanpa Nama )
Menggunakan subjek tanpa menyertai nama pada lembar alat ukur atau mengosongkan nama pada lembar kuisioner.
c.
Confidentiality ( Kerahasiaan ) Penelitian ini menjamin kerahasiaan, baik informasi ataupun masalah lainnya,tidak ada orang lain mengetahui selain orang yang menjadi responden atau orang yang bersangkutan.