Bab Iii Ketoasidosis.docx

  • Uploaded by: bubujuhum
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab Iii Ketoasidosis.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 397
  • Pages: 2
BAB III TINJAUAN PUSTAKA

3.1. DEFINISI Ketoasidosis diabetik (KAD) adalah keadaan dekompensasi metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia, asidosis dan ketosis, terutama disebabkan oleh defisiensi insulin absolut atau relatif.1 Ketoasidosis diabetikum (KAD) tidak memiliki suatu definisi yang disetujui secara universal. Alberti mengusulkan untuk menggunakan definisi kerja KAD sebagai keadaan diabetes tidak terkontrol berat disertai dengan konsentrasi keton tubuh >5 mmol/L yang membutuhkan penanganan darurat menggunakan insulin dan cairan intravena. Keterbatasan dalam ketersediaan pemeriksaan kadar keton darah membuat American Diabetes Association menyarankan penggunaan pendekatan yang lebih pragmatis, yakni KAD dicirikan dengan asidosis metabolik (pH <7,3), bikarbonat plasma <15 mmol/L, glukosa plasma >250 mg/dL dan hasil carik celup plasma (≥ +) atau urin (++), secara singkat American Diabetes Association (ADA) mendefinisikan KAD sebagai suatu trias yang terdiri dari ketonemia, hiperglikemia dan asidosis. 7,8,9 KAD merupakan komplikasi akut diabetes melitus yang membutuhkan tatalaksana darurat. Ketoasidosis diabetik (KAD) merupakan komplikasi akut diabetes melitus yang ditandai dengan dehidrasi, kehilangan elektrolit dan asidosis.Pada KAD biasanya terjadi dehidrasi berat bahkan dapat menyebabkan syok.

3.2. EPIDEMIOLOGI Data komunitas di Amerika Serikat, Rochester, menunjukkan bahwa insiden KAD sebesar 8/1000 pasien DM per tahun untuk semua kelompok umur, sedangkan untuk kelompok umur kurang dari 30 tahun sebesar 13,4/1000 pasien DM per tahun. Sumber lain menyebutkan insiden KAD sebesar 4,6 - 8/1000pasien DM per tahun. Di Amerika, jumlah perawatan inap untuk pasien KAD mencapai angka 140.000 perawatan per tahun pada tahun 2009 yang meningkat drastis hampir 45% sejak tahun 1988.3 Data epidemiologi terbaru terkait KAD di Indonesia masih belum tersedia, namun KAD masih menjadi tantangan untuk pengobatan diabetes mellitus di Indonesia.4 Pada tahun 2000, didapatkan angka kematian dari KAD yang dirangkum dari beberapa penelitian di RSUPN CiptoMangunkusumo Jakarta tahun 1998-1999 terdapat 37 kasus dalam 12 bulan dengan persentase kematian sebesar 51%. 5 Ketoasidosis diabetikum, walaupun lebih banyak mengenai pasien DM Tipe I yang awitannya timbul pada usia remaja, namun tetap lebih banyak terjadi pada saat pasien tersebut menginjak usia dewasa. Suatu studi yang dilakukan pada 138 pasien KAD sedang sampai berat bahkan menunjukkan usia rata-rata kejadian KAD

pada pasien dengan riwayat DM Tipe I adalah 32,5 ± 11,2 tahun, bahkan untuk kasus KAD dengan DM Tipe I awitan baru usia rata-rata adalah 38,2 ± 13,3 tahun. Hasil untuk DM Tipe I awitan baru tidak berbeda jauh dengan pasien DM tipe II awitan baru (42,5 ± 3,3 tahun) dan pasien yang mempunyai riwayat DM Tipe II (41,0 ± 12,5 tahun).

Related Documents

Bab Iii
October 2019 77
Bab Iii
November 2019 69
Bab-iii
June 2020 63
Bab Iii
May 2020 50
Bab Iii
June 2020 55
Bab Iii]
June 2020 45

More Documents from ""

Catatan Sl 1.docx
November 2019 19
Kerkon 28e.docx
November 2019 9
Lat 1.docx
November 2019 19