SKILL LAB SPSS ANALISIS UNIVAIATE Ukuran Statistik : 1. Pake analyze Desc Statistik Freqency masukin variable click statistics Centang yang diinginkan continue 2. Pake analyze Reports Case summarize masukan variable ke dependent variable statistics masukin statistika yang diinginkan continue 3. Untuk ubah urutan row&colomn bisa click kanan pivot trays transpose Statistics N Valid
Std.
Missing
Mean
Median Deviation
Minimum Maximum
‘V4 = Umur’
250
0
50,93
50,00
12,853
22
80
‘V9 = Total
250
0
188,40
183,50
53,903
100
400
250
0
122,68
97,00
86,107
50
490
250
0
34,75
29,50
13,740
15
68
250
0
129,74
120,00
45,604
50
297
250
0
135,07
112,00
73,868
82
699
Kolesterol’ ‘V10 = Trigliserid Kolesterol’ ‘V11 = HDL Kolesterol’ ‘V12 = LDL Kolesterol’ ‘V13 = Gula Darah Sewaktu’
Normalitas Sebaran Data : Analyze desc analyze explore masukan variable plots click test normality (Kolmogorov Smirnov : Jumlah data 50-250, Saphiro kalo data <50) Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic
df
Sig.
Shapiro-Wilk Statistic
df
Sig.
‘V2 = Jenis Kelamin’
,353
250
,000
,636
250
,000
‘V9 = Total Kolesterol’
,088
250
,000
,921
250
,000
‘V10 = Trigliserid
,199
250
,000
,767
250
,000
,183
250
,000
,905
250
,000
,093
250
,000
,919
250
,000
,263
250
,000
,536
250
,000
Kolesterol’ ‘V11 = HDL Kolesterol’ ‘V12 = LDL Kolesterol’ ‘V13 = Gula Darah Sewaktu’ a. Lilliefors Significance Correction Penyebaran data : liat dari Sig. Kalo < 5% (0.05) distribusi data tidak normal, tapi signfikan kalo >5% (0,05) distribusi data normal tapi tidak signifika Arah korelasi positif = satu naik, lainnya naik negatif = satu naik, lainnya turun Kuatnya korelasi o 0-0,2 = sangat lemah o 0,2-0,4 = lemah o 0,4-0,6 = normal o 0,6-0,8 = kuat o 0,8-1 = sangat kuat
Distribusi Frekuensi Untuk liat distribusi frekuensi harus jenis data kategorik, jadi kalo misal jenis data masih numerik harus di recode dulu -
Bisa menggunakan syntax
-
Bisa manual : 1. Recode dulu : transform recode into another variables masukin variable tulis nama dan label variable baru masukin old and new values 2. Analisis : Analyze desc statistic frequencies masukin data kategori yang udah di recode click charts (click bar charts centang percentage) continue
Distribusi Frekuensi Responden (E.g menurut Gula Darah) Gula Darah
Frequency Percent Valid Normal Pra Diabetic Diabetic Total
Valid
Cumulative
Percent
Percent
41
16,4
16,4
16,4
187
74,8
74,8
91,2
22
8,8
8,8
100,0
250
100,0
100,0
Untuk masukin data Persentase pake yang valid percent, untuk N (jumlah data) pake yang frequency
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Obesitas Biar tau obesitas/ tidak harus cari nilai IMT dulu. Untuk masukin rumus IMT : o Bisa pake Syntax otomatis lsg keluar hasil di output o Bisa manual : 1. Buat rumusnya dulu = Transform Compute variable msukin Variable target = IMT Masukin rumus IMT (V5/(V6/100)**2.) oke 2. Untuk ubah jadi kategori = transform recode into another variable dst 3. Masukin di values makna dari hasil dari recode 4. Cari distribusi data : analyze desc statistic frequency masukin variable charts bar charts percentage oke
ANALISIS BIVARIATE Korelasi Korelasi digunakan untuk mengetahui kuatnya hubungan antara dua variabel meliputi Arah hubungan, kuat hubungan, dan signifikansi kuatnya hubungan. (a) Korelasi Pearson digunakan apabila sebaran data kedua variabel berdistribusi normal. (b) Korelasi Spearman digunakan apabila terdapat variabel yang sebaran datanya tidak normal (c) Korelasi Gamma digunkan apabila kedua variabel berskala ordinal dan kedudukannya setara
(d) Korelasi Sommer digunkan apabila kedua variabel berskala ordinal dan kedudukannya tidak setara (e) Korelasi Cramer digunkan apabila kedua variabel berskala nominal dan kedudukannya setara (f) Korelasi Lamda digunkan apabila kedua variabel berskala nominal dan kedudukannya tidak setara
Korelasi Gula Darah dan Variabel Faktor Risiko Variabel Gula Darah Kolesterol Total % Trigliserid % HDL % LDL % (*) p_value Korelasi Pearson (**) p_value Korelasi Spearman
p_value (*)
Yang ini bisa pake pearson jika sebaran data normal / pake Spearman jika sebaran data tidak normal. Analyze correlate
bivariate masukin variable yang diinginkan pilih
pearson/spearman oke Karena ini korelasi Gula darah dan faktor risiko,maka yang dibaca yang gula darah di atas. Persentase diliat dari hasil pearsone’s correlation. P value diliat dari significance (Signifikan <5% , tidak signifikan >5%)
Korelasi Gula Darah dan Variabel Faktor Risiko Variabel Gula Darah Kolesterol Total % Trigliserid % HDL % LDL % (*) p_value Korelasi Gamma (**) p_value Korelasi Sommer
p_value (*)
Analyze Desc Statistik Cross tab Masukin satu variable ke row, satu variable ke column (ambil data yang ordinal) Click statistic Centang gamma dan sommer cells centang row Ok Korelasi Gula Darah dan Variabel Faktor Risiko
Variabel Gula Darah Kolesterol Total % Trigliserid % HDL % LDL % (*) p_value Korelasi Creamer (**) p_value Korelasi Lamda
p_value (*)
Korelasi creamer & Lamda digunakan untuk dua variabel kategorik yang nominal tidak bisa yang ordinal. Analyze Desc statistics crosstabs Colomn =GDS kategorik, row=total kolestrol kategorik click statistics Centang lamda dan creamer cells centang observed dan row ok Expected mengunakan angka yang seharusnya, kalo observed itu membulatkan ke angka yang bagus(pembulatan) Creamer setara/lamda tidak setara : ditentukan oleh peneliti, setara jika tidak saling mempengaruhi tapi jika saling mempengaruhi (dependent-independent) maka tidak setara Chy Square& Fisher Exact Chy Square digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen apabila kedua variabel tersebut merupakan variabel katagorik berskala nominal Chy square Cuma bisa dipake kalo jumlahnya kurang dari 20% untuk data yang expected count < 5. Kalo lebih dari itu ambil yang fisher exact Analyze Desc statistics crosstabs Colomn =GDS kategorik, row=total kolestrol kategorik click statistics Centang chi square cells centang observed dan row ok
Independent T-Test & Mann Whitney Kalo independent T-test kalo distribusi normal, kalo mann whitney klo distribusi tidak normal , jadi liat dulu distribusi data dengan uji normalitas (analyze desc statistic explore variable independent, factor list = yang independent oke liat distribusi dari siig.) Cari dulu ukuran statistik pake case summaries Untuk independent T-test = Analize compare means independent sample T-test masukkin dependant dan independent variable define group sesuai value oke
Mann whitney = Analyze non parametric legacy dialogs 2 independent sample masukin define group centang mannwhitney okay
Beda rerata gula darah menurutkolesterol dan jenis kelamin 1. Olah dulu data pria Data -> Selected Case if Masukin jenis kelamin V2=1 Dibagian data view ada yang dicoret coret view Value label = ternyata yang dicoret yang wanita(filter). Analyze report case summary masukin gula darah ke variebles dan grouping kolesterol total statistic masukin yang diinginkan continue yang keluar di output data pria Untuk normal pake one way = compare mean Tidak normal pake kruska = K dependent variable GDS Group Kolesterl total define range 2. Olah data wanita Haus filter dan masukin filter baru V2=0 pria dicoret
One Way Anova&kruskal willis Mirip mann whitney Cuma bisa pake 3 variabel Analyze compare mean one way anova masukka dependent & independent oke Dari oneway anova tidak diketahui signifikansi, tahunya dari post hoc, jadi ulang lagi Analyze one way anova click post hoc conteng bonferroni, tukey, scheffe, tamhane’s Continue options centang homogenety... oke Liat signifikan di hasil homogenety Tukey , scheffe, bonferroni = data homogen (terdistribusi normal) Tamhane = data tidak homogen (tidak terdistribusi normal)
THREEVARIATE
Tabel tiga dimensi Rerata GDS menurut dua variabel kategorik (usia & gender) two way anova Jangan lupa hapus filter
Analyze table custom drag gender di columns, HDL ke Rows drag GDS yang numerik ke Column Summary statistic pindahkan count dan mean apply tutup
MULTIVAIATE
CONTOH KASUS : Seorang dokter ingin melakukan penelitian untuk melihat signifikansi perbedaan gula darah berdasarkan jenis kelamin. Alat yang digunakan adalah : Independent T-Test & Mann Whiteney Seorang dokter ingin melakukan penelitian untuk melihat kuatnya hubungan kolesterol dan Gula darah numerik terdistribusi normal. Alat yang digunakan adalah : Pearson’s