BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan penelitian yang dipakai adalah pendekatan kualiatif dengan strategi penelitian case study research (penelitian studi kasus). Data kualitatif adalah data yang diwujudkan dalam kata keadaan atau kata sifat.Menurut teori penelitian kualitatif, agar penelitinya betul-betul dapat berkualitas, data yang dikumpulkan harus lengkap, yaitu data primer dan data sekunder.Data primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan secara lisan, gerak-gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya, dalam hal ini adalah subjek penelitian (informan) yang berkenaan dengan variable yang diteliti. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen grafis (table, catatan, notulen rapat, sms, dan lain-lain), foto-foto,film, rekaman video, bendabenda dan lain-lain yang dapat memperkaya data primer (Hidayat. 2017 p.21). Studi kasus (case study) dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal. Unit tunggal disini dapat berarti satu orang, sekelompok penduduk yang terkena suatu masalah, misalnya keracunan, atau sekelompok masyarakat di suatu daerah.Unit yang menjadi kasus tersebut secara mendalam dianalisis baik dari segi yang berhubungan dengan kasus itu sendiri, faktor-faktor yang mempengaruhi, kejadian-kejadian khusus yang muncul sehubungan dengan kasus, maupun tindakan dan reaksi kasus terhadap perlakuan atau pemaparan tertentu.Meskipun dalam studi kasus ini yang diteliti hanya berbentuk unit tunggal, namun dianalisis secara mendalam, meliputi berbagai aspek yang cukup luas, serta penggunaan secara teknik secara intergratif. Rencana studi kasus ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara jelas bagaimana tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan aplikasi tekanan terapi relaksasi meditasi pada lansia dengan hipertensi.
55
56
B. Subjek Penelitian/Partisipan Subjek
penelitian
merupakan
sumber
data
yang
diminta
informasinya sesuai dengan masalah penelitian. Adapun yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana diperoleh. Untuk mendapat data yang tepat maka perlu ditentukan informan yang memiliki kompetensi dan sesuai dengan kebutuhan data (purposive) (Bahaddur, 2012, p.44). Untuk
mendapat data yang tepat maka perlu ditentukan
informan yang memiliki kompetensi dan sesuai dengan kebutuhan data (purposive). Penelitian ini akan mengambil 2 orang pasien dengan hipertensi.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Muka Kabupaten Cianjur. Penelitian ini dimulai dengan mengajukan judul pada Januari
2018
lalu
dilanjutkan
dengan
menyusun
proposal
dan
melaksanakan seminar proposal dan kemudian dilanjutkan dengan pengambilan data selama tiga hari, penyusunan hasil penelitian dan persiapan sidang hasil, kemudian KTI dikumpulkan pada bulan Mei 2019.
D. Setting Penelitian Subjek penelitian merupakan sumber data
yang dimintai
informasinya sesuai dengan masalah penelitian, adapun yang dimaksud sumber
data
dalam
penelitian
adalah
subjek
dari
mana
data
diperoleh.Teknik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yakni suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel di antara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan/masalah dalam penelitian), sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya (Nursalam, 2016 P 174). Setting penelitian ini akan dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Muka Kabupaten Cianjur.
57
E. Metode Pengumpulan Data 1. Wawancara Wawancara merupakan metode dalam pengumpulan data dengan mewawancarai secara langsung responden yang diteliti, metode ini memberikan hasil secara langsung, dan dapat dilakukan apabila ingin tahu hal hal dari responden secara mendalam serta jumlah responden sedikit. (Hidayat, 2017 p.83) Wawancara dalam penelitian ini berdasarkan atas subyek yang memiliki data, dan bersedia memberikan informasi yang lengkap dan akurat. Informan bertindak sebagai sumber data dan informasi harus memenuhi kriteria. Informan sebagai narasumber dalam penelitian ini adalah lansia yang berumur lebih dari 60 tahun serta memiliki masalah hipertensi 2. Observasi Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengambil data yang berasal dari dokumen asli. Dokumen asli tersebut dapat berupa gambar, table atau daftar periksa, dan film documenter (Alimul, 2009).Dokumentasi penelitian ini peneliti menuliskan dalam asuhan keperawatan dan catatan perkembangan. Peneliti akan melakukan pengamatan di lingkungan Puskesmas Muka Kabupaten Cianjur. Pengamatan dilakukan untuk melihat efektivitas aplikasi terapi relaksasi meditasi pada lansia dengan hipertensi. 3. Studi Pustaka Metode penulisan yang akan digunakan dalam karya tulis ini dalah studi pustaka yakni pencarian sumber-sumber atau opini pakar tentang suatu hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian (Djiwandono, 2015 p.27) Peneliti ini dilakukan untuk pengambilan data yang bersifat teori yang
kemudian
digunakan
sebagai
literatur
penunjang
guna
mendukung penelitian yang dilakukan. Data ini diperoleh dari buku-
58
buku sumber yang dapat dijadikan acuan yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti (Sugiyono, 2011). Adapun data yang akan diperoleh dan dirangkum dalam penelitian ini adalah mengenai konsep hipertensi, konsep lansia, konsep terapi relaksasi meditasi, prosedur penyusunan penelitian yang bersumber dari beberapa buku, jurnal dan literatur lainnya. 4. Dokunmentasi Dokumentasi yaitu menggunakan data yang didapat dari setiap peneliti melakukan penelitian secara lansgung dan menambahkan dokumen kesehatan yang dimiliki oleh responden. Dokumentasi merupakan cara pengumpulan data penelitian melalui dokumen (data sekunder) seperti data statistik, status pemeriksaan pasien, rekan medik, laporan, pemeriksaan laboratorium dan lain-lain (Hidayat, 2017 p.84). Dokumentasi menurut Sugiyono (2009) merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen yang digunakan peneliti disini berupa foto, gambar, serta data-data anggota keluarga. Hasil penelitian observasi dan wawancara akan semakin sah dan dapat dipercaya apabila didukung oleh foto-foto.
F. Metode Uji Keabsahan Data Penelitian kualitatif harus mengungkap kebenaran yang objektif. Karena itu keabsahan data dalam sebuah penelitian kualitatif sangat penting. Melalui keabsahan data kredibilitas (kepercayaan) penelitian kualitatif dapat tercapai. Dalam penelitian ini untuk mendapatkan kebsahan data dilakukan dengan triangulasi. Adapun triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong, 2009 p.330). Dalam memenuhi keabsahan data penelitian ini akan dilakukan triangulasi dengan sumber. Menurut (Sugiyono, 2011 p.330) teknik triangulasi berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang
59
berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama yaitu teknik observasi partisipatif, wawancara mendapatkan data dari sumber yang sama yaitu teknik observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi untuk suumber data yang sama secara serentak. Triangulasi juga dapat diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggambungkan berbagi teknik pengumpulan data sari sumber data yang ada. Pengujian keabsahan data dalam penelitian ini akan dilakukan dengan: 1. Triangulasi
pengumpulan
data,
akan
dilakukan
dengan
membandingkan data yang dikumpulkan melalui wawancara dengan data yang diperoleh melalui observasi atau informasi yang diperoleh melalui studi dokumentasi. 2. Triangulasi sumber data, akan dilakukan dengan cara menanyakan kebenaran suatu data atau informasi yang diperoleh dari seseorang informan kepada informan lainnya. 3. Pengecekan anggota akan dilakukan dengan cara menunjukkan data atau informan, termasuk interpretasi peneliti, yang telah disusun dalam format catatan lapangan. Catatan lapangan tersebut dikonfirmasi langsung dengan informan untuk mendapatkan komentar dan melengkapi informan yang lain yang dianggap perlu. Komentar dan tambahan informasi tersebut dilakukan terhadap informan yang diperkirakan oleh peneliti. 4. Diskusi teman sejawat akan dilakukan terhadap orang menurut peneliti memiliki pengetahuan dan keahlian yang relevan, agar data dan informasi yang telah dikumpulkan dapat didiskusikan dan dibahas untuk menyempurnakan data penelitian.
G. Metode Analisis Data Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan langkah-langkah seperti yang dikemukakan (Bahaddur, 2012, p.50) sebagai berikut:
60
1. Pengumpulan Data (Data Collection) Pengumpulan data merupakan bagian integral dari kegiatan analisis data. Kegiatan pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara dan studi dokumentasi. 2. Reduksi Data (Data Reduction) Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data dimulai dengan membuat ringkasan, mengkode, menelusur tema, membuat gugus-gugus, menulis memo dan sebagainya dengan maksud menyisihkan data/informasi yang tidak relevan. 3. Display Data Display data adalah pendeskripsian sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif. Penyajiannya juga dapat berbentuk matrik, diagram, tabel dan bagan. 4. Verifikasi dan Penegasan Kesimpulan (Conclution Drawing adn Verification) Merupakan kegiatan akhir dari analisis data. Penarikan kesimpulan berupa kegiatan interpretasi, yaitu menemukan makna data yang telah disajikan. Antara display data dan penarikan kesimpulan terdapat aktivitas analisis data yang ada. Dalam pengertian ini analisis data kualitatif merupakan upaya berlanjut, berulang dan terus-menerus. Masalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/ verifikasi menjadi gambaran keberhasilan secara berurutan sebagai rangkaian rangkaian kegiatan analisis yang terkait. Selanjutnya data yang telah dianalisis, dijelaskam dan dimaknai dalam bentuk kata-kata untuk mendiskripsikan fakta yang ada di lapangan, pemaknaan atau untuk menjawab pertanyaan penelitian yang kemudian diambil intisarinya saja.
61
Berdasarkan keterangan di atas, maka setiap tahap dalam proses tersebut dilakukan untuk mendapatkan keabsahan data dengan menelaah seluruh data yang ada dari berbagai sumber yang telah didapat dari lapangan dan dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto dan sebagainya melalui metode wawancara, observasi yang didukung dengan studi dokumentasi. Setelah data terkumpul maka akan dilakukan kegiatan analisis sebagai berikut: 1. Megumpulkan semua data kemudian memberikan penandaan pada sumber asal data, seperti wawancara, catatan lapangan, dan dokumen. Data-data tersebut diberi nomor urut berdasarkan kronologi waktu pengumpulannya. Halaman sumber data juga dimasukkan
untuk
mempermudah penelusuran data ketika diperlukan. 2. Data dibaca hingga tiga kali setelah diberi nomor urut. Pada tahap ini peneliti mulai.......... 3. Setelah menyusun......, peneliti membubuhkan nomor pada kategorinya dan membaca kembali bersamaan dengan memberikan nomor kategori koding sesuai dengan satuan data. 4. Kemudian data disortir dengan menggunakan pendekatan potong simpan dan diberikan label berupa kode dan kata-kata atau ungkapan yang sesuai. 5. Membuat format matriks yang menyajikan informasi secara sistematis, selanjutnya mendeskripsikan dalam laporan penelitian.
ANALISIS PICOT Format PICOT adalah suatu pendekatan yang sangat membantu dalam meringkas pertanyaan penelitian yang mengungkap efek dari terapi (Djiwandono. 2017 p.341). P: Problem/pasien, merujuk pada sampel subjek yang akan digunakan didalam studi penelitian. Pada penelitian ini klien yang akan digunakan adalah 2 klien lansia yang berumur lebih dari 60 tahun pernah berobat ke Puskesmas Kabupaten Cianjur serta memiliki masalah hipertensi
62
I: Intervention, merujuk pada penanganan yang akan diberikan kepada subjek yang telah diikutsertakan dalam studi penelitian. Tindakan yang akan dilakukan adalah aplikasi terapi relaksasi meditasi pada lansia dengan hipertensi C: Comparison, mengidentifikasi intervensi yang akan digunakan peneliti dengan referensi yang digunakan dalam perencaan. Dilakukannya terapi relaksasi meditasi 1x dalam sehari selama 15 menit. O: Outcome, mempresentasikan hasil apa yang akan peneliti rencanakan dalam
pengukuran
untuk
memeriksa
keefektifan
intervensi
peneliti.Diharapkan tekanan darah menurun atau berada pada rentang normal T: Time/Teori mendeskripsikan durasi
dalam pengumpulan data.
(menurut jurnal selama berapa hari melakukan penelitian). Dilakukan selama 7 hari. H. Etik Penelitian Sebelum
melakukan
penelitian,
peneliti
mengajukan
surat
permohonan untuk mendapatkan ijin melakukan penelitian di Puskesmas Muka
Kabupaten
Cianjur
secara
umum
prinsip
etika
dalam
penelitian/pengumpulan data dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu informed consent, anonymity, confidentiality. Setelah ada persetujuan barulah peneliti ini dilakukan dengan menekankan pada masalah kesehatan yang meliputi: Pada penelitian ini dicantumkan etika yang menjadi dasar penyusunan studi kasus yang terdiri dari: 1. Informed Consent Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan responden penelitian dengan memberikan lembar pesetujuan. Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuannya agar subyek mengerti maksud dan tujuan peneliti dan mengetahui dampaknya. Jika subyek bersedia, maka peneliti harus menghormati hak pasien (Hidayat, 2017 p.83). Informed consent pada
63
penelitian ini dilakukan pada pasien sebelum dijadikan menjadi responden yakni sebelum dilakukan tahap pengkajian. 2. Anonimity Masalah etik keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subyek penelitian dengan cara tidak memberikan atau tidak mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan (Hidayat, 2017 p.83). Prinsip Anonimity pada penelitian ini dilakukan degan cara menyamarkan nama pasien dengan nama inisial pasien. 3. Confidentiality Masalah ini merupakan masalah etik dengan memberikan jaminan keberhasilan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya.
Semua
informasi
yang
telah
dikumpulkan
dijamin
kerahasiaannya oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil penelitian (Hidayat, 2017 p.83). Prinsip confidentiality
pada
penelitian
ini
dilakukan
dengan
tidak
menyebarkan hal yang bersifat rahasia dari pasien kepada orang lain.