Bab Ii.docx

  • Uploaded by: Bagus Wanda Habibullah
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab Ii.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 336
  • Pages: 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Anatomi Kornea Kornea (latin cornum = seperti tanduk) adalah selaput bening mata, bagian selaput mata yang tembus cahaya, merupakan lapis jaringan yang menutup bola mata sebelah depan. 2 Kornea adalah bagian jaringan fibrosa yang transparan yang menutupi seperenam anterior bola mata. 3 Kornea merupakan lapisan transparan yang melapisi irirs yang berwarna. Karena bentuknya melengkung, kornea membantu memfokuskan cahaya ke retina.4

Gambar 2.1 Anatomi Kornea5 2.2 Histologi Kornea Pada irisan melintang, kornea terdiri atas 5 lapisan, yaitu : 1. Epitel Merupakan epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk, dan terdiri atas 5 atau 6 lapisan sel. Pada bagian basal epitel ini tampak banyak gambaran mitosis yang mencerminkan kemampuan regenerasi kornea yang hebat. Masa pergantian sel-sel ini kurang lebih 7 hari. 2. Membran Bowman

2

Lapisan homogen tebal antara 7-12µm. Terdiri atas serat-serat kolagen yang bersilangan secara acak dan pemadatan substansi intraseluler, namun tanpa sel. Berfungsi untuk membantu stabilitas dan kekuatan kornea. 3. Stroma Terdiri atas banyak lapisan berkas kolagen paralel yang saling menyilang secara tegak lurus. Serabut kolagen disetiap lamel saling berjajar paralel dan melintasi seluruh lebar kornea. 4. Membran Descement Merupakan struktur homogen tebal (5-10 µm) terdiri atas filamen kolagen halus tersusun berupa jalinan 3 dimensi. 5. Endotel Merupakan epitel selapis gepeng.6

Gambar 2.2 Lapisan kornea7

Kornea mendapatkan nutrisi dari metaabolisme asam amino dan glukosa, yang berasal dari : 1. Difusi dari kapiler 2. Difusi dari aqueous humor 3. Dari tear film.8,9

3

Kornea mempunyai mekanisme pertahanan, yaitu dengan cara adanya reflek menutup mata, kandungan lysozyme yang ada pada air mata, epitel yang bersifat hydrophobic sebagai barrier difusi, dan epitel yang bisa berdegenerasi dengan cepat.8,9,10 Kornea dipersarafi oleh banyak saraf sensoris terutama berasal dari saraf siliar longus, saraf nasosiliar, saraf ke V saraf siliar longus berjalan suprakoroid, masuk ke dalam stroma kornea, menembus membran Bowman. Seluruh lapisan epitel dipersarafi sampai pada kedua lapisan terdepan tanpa ada akhir saraf. Bulbus krause untuk sensasi dingin ditemukan di daerah limbus, daya regenerasi saraf sesudah dipotong di daerah limbus terjadi dalam waktu 3 bulan. 2,11

4

Related Documents

Bab
April 2020 88
Bab
June 2020 76
Bab
July 2020 76
Bab
May 2020 82
Bab I - Bab Iii.docx
December 2019 87
Bab I - Bab Ii.docx
April 2020 72

More Documents from "Putri Putry"

Amt Jiwa.pdf
April 2020 7
Crs.pptx
December 2019 3
Bab Ii.docx
December 2019 4
Adv-05-2019.pdf
April 2020 7