Bab I.docx

  • Uploaded by: selviana
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab I.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 753
  • Pages: 7
BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat atau tenang. Banyaknya penderita hipertensi menyebabkan berkembangnya pengobatan untuk penyakit tersebut dan penggunaannya yang sangat banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

antihipertensi

apa

saja

yang

digunakan

dan

berapa

penggunaannya pada pasien hipertensi rawat jalan di fasilitas kesehatan tahun 2015. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif, berupa data yang didapat dari resep pasien hipertensi. Pengolahan data dilakukan dengan menghitung kuantitas penggunaan antihipertensi menggunakan metode ATC/ DDD. Hasil penelitian menunjukkan jumlah penggunaan antihipertensi tiga terbanyak adalah Amlodipin (171,8 DDD), Irbesartan (47,38 DDD), dan Captopril (40,74 DDD). (WHO, ATC/ DDD Index 2016) B.

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas ada beberapa rumusan masalah, diantaranya : 1. Apa yang dimaksud dengan hipertensi? 2. Apa Etiologi hipertensi? 3. Bagaimana Patofisiologi hipertensi? 1

4. Apa itu Manifestasi klinis hipertensi? C.

Tujuan Penulisan Ada beberapa tujuan dalam penyusunan makalah ini, diantaranya: 1. Mengetahui Defenisi hipertensi 2. Mengetahui Etiologi hipertensi 3. Mengetahui Patofisiologi hipertensi 4. Mengetahui Manifestasi klinis hipertensi.

2

BAB II PEMBAHASAN A.

Defenisi Hipertensi Hipertensi adalah suatu gangguan pada sistem peredaran darah, yang cukup banyak mengganggu kesehatan masyarakat. Banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya menderita hipertensi. Hal ini disebabkan gejalanya yang tidak nyata dan pada stadium awal belum meninggalkan gangguan yang serius pada kesehatannya. Hipertensi sering kali berakibat fatal dan apabila tidak di tangani dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, kerusakan organ tubuh tersebut antara lain jantung, ginjal, mata dan pembuluh darah Kerusakan atau komplikasi tersebut tergantung pada ukuran tekanan darah, lama diderita, penanganannya dan faktor resiko lain. (Parsudi, 2009)

B.

Etiologi Hipertensi Faktor resiko Hipertensi adalah umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, genetic (factor resiko yang tidak dapat diubah/dikontrol), kebiasaan merokok, konsumsi garam, konsumsi lemak jenuh, penggunaan jelantah, kebiasaan konsumsi minum minuman beralkohol, obesitas, kurang aktifitas fisik, stres, penggunaan estrogen. Faktor genetik serta faktor lingkungan yang meliputi obesitas, stres, konsumsi garam, merokok, konsumsi alkohol, dan sebagainya Beberapa faktor yang mungkin berpengaruh terhadap timbulnya hipertensi biasanya tidak berdiri sendiri, tetapi secara bersamasama sesuai dengan teori mozaik pada hipertensi esensial. (Riskesdas 2013)

3

C.

Patofisiologi Hipertensi Gen yang berpengaruh pada hipertensi primer (faktor herediter diperkirakan meliputi 30% sampai 40% hipertensi primer) meliputi reseptor angiotensin II, gen angiotensin dan rennin, gen sintetase oksida nitrat endothelial; gen protein repseptor kinase G; gen reseptor adrenergis; gen kalsium transpor dan natrium hydrogen antiporter (mempengaruhi sensivitas garam); dan gen yang berhubungan dengan resistensi insulin, obesitas, hiperlipidemia, dan hipertensi sebagai kelompok bawaan. (Rahajeng, E. 2009)

Patofisiologi Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak dipusat vasomotor, pada medulla diotak. Dari pusat vasomotor ini bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna medulla spinalis ganglia simpatis di toraks dan abdomen. Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui system saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya noreepineprin mengakibatkan konstriksi pembuluh darah. Berbagai factor seperti kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhirespon pembuluh darah terhadap rangsang vasokonstriksi. Individu dengan hipertensi sangat

sensitive terhadap norepinefrin.

(Rahajeng, E. 2009)

4

D.

Manifestasi Klinis Gejala hipertensi yang sudah terjadi komplikasi bisa berupa gangguan penglihatan, gangguan saraf, lemah jantung dan gejala lain karena penurunan fungsi ginjal. lemah jantung yang lebih dikenal gagal ginjal biasanya diikuti rasa sesak di dada. Kegemukan (obesitas) merupakan ciri khas dari populasi hipertensi, dan dibuktikan bahwa faktor ini memiliki kaitan erat dengan terjadinya hipertensi di kemudian hari.Untuk mengetahui seseorang memiliki berat badan yang berlebih atau tidak, dapat dilihat dari perhitungan BMI (Body Mass Index) atau Indeks Massa Tubuh (IMT). (Parsudi, 2009)

5

BAB III PENUTUP A.

Kesimpulan Hipertensi adalah salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas di Indonesia, sehingga tatalaksana penyakit ini merupakan intervensi yang sangat umum dilakukan diberbagai tingkat fasilitas kesehatan. Pedoman Praktis klinis ini disusun untuk memudahkan para tenaga kesehatan di Indonesia dalam menangani hipertensi terutama yang berkaitan dengan kelainan jantung dan pembuluh darah.

B.

Saran Menjalani pola hidup sehat telah banyak terbukti dapat menurunkan tekanan darah, dan secara umum sangat menguntungkan dalam menurunkan risiko permasalahan kardiovaskular.

6

DAFTAR PUSTAKA Parsudi, 2009, Nanang Prayitno Jurnal Edu health, Vol. 3 No. 2, September 2013 Riskesdas 2013, Pusdatin Joint National Committee 2014. Rahajeng,

E.

2009.Prevalensi

Hipertensi

dan

Determinannya.

Majalah

Kedokteran Indonesia. WHO, ATC/ DDD Index 2016, Dika P. Destiani, Farmaka Vol. 14 No. 2 2016

7

Related Documents

Bab
April 2020 88
Bab
June 2020 76
Bab
July 2020 76
Bab
May 2020 82
Bab I - Bab Iii.docx
December 2019 87
Bab I - Bab Ii.docx
April 2020 72

More Documents from "Putri Putry"