BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Kabupaten Bulungan merupakan bagian dari wilayah Provinsi Kalimantan
Utara Ibu Kota Tanjung Selor yang sebelumnya merupakan wilayah Kalimantan Timur Sejak tahun 1999, kabupaten ini dimekarkan menjadi tiga kabupaten dan satu kota masing-masing Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan. Pada Tahun 2013, keempat wilayah otonom tersebut beserta Kabupaten Tana Tidung memisahkan diri dari Kalimantan Timur dan menjadi wilayah provinsi baru Kalimantan Utara. Pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat pesat pada daerah Tanjung selor yang saat ini merupakan daerah berkembang sebagai ibu kota provinsi baru Kalimantan utara, hal ini dapat ditunjukkan oleh banyaknya perusahaan yang bergerak pada berbagai sektor, keadaan ini menimbulkan kemungkinan semakin berkembangnya frekuensi kegiatan yang di laksanakan oleh pemerintah provinsi daerah terkait. Kegiatan kepemerintahan daerah yang semakin kompleks ini di perparah dengan infrastruktur yang kurang memadai, seperti kantor tetap yang tidak tersedia , hal ini menyebabkan beralihnya fungsi bangunan rumah tinggal masyarakat yang akan di gunakan sebagai kantor sementara. Karena itu perlunya merencanakan sebuah bangunan baru yang dapat memfasilitasi kebutuhan akan bangunan dengan fungsi kantor. Dalam merencanakan sebuah bangunan, hal yang paling mendasar yang harus diperhatikan adalah memahami iklim yang berada di wilayah tersebut. Iklim di wilayah Tanjung Selor merupakan iklim Tropis Lembab dan berada dekat dengan garis khatulistiwa, menyebabkan hawa panas lebih tinggi. Pemahaman terhadap iklim di wilayah yang akan di bangun suatu bangunan sangat perlu untuk menciptakan bangunan dengan bentuk yang dapat merespon iklim, ruang-ruang yang nyaman dan tatanan yang dapat beradaptasi dengan lingkungan. Selain itu dengan mengantisipasi permasalahan dan memanfaatkan potensi iklim tropis lembab,akan didapatkan hal yang sangat penting, yakni penghematan energi dan
1
pelestarian lingkungan. Dilatarbelakangi permasalahan tersebut “Perencanaan dan Perancangan Kantor Sewa dengan Pendekatan Arsitektur Tropis” merupakan salah satu solusi dalam penyediaan sarana perkantoran yang mampu memaksimalkan kondisi alam tropis.
1.2
Identifikasi Masalah Sesuai yang telah di uraikan pada latar belakang yang menjadi pokok
permasalahan tugas akhir ini adalah :
Sebagai daerah yang sedang berkembang memerlukan bangunan yang dapat memfasilitasi kebutuhan bangunan dengan fungsi kantor.
Konsep Bentuk, Ruang dan Tatanan kantor yang dapat merespon iklim Tropis di Tanjung Selor.
1.3
Rumusan Masalah Bagaimana merencanakan dan merancang Kantor Sewa yang mencangkup
bentuk, ruang dan tatanan dengan Pendekatan Arsitektur Tropis.
1.4
Tujuan dan Sasaran
1.4.1
Tujuan Merencanakan dan Merancang Kantor Sewa yang mencangkup bentuk, ruang dan tatanan dengan pendekatan Arsitektur Tropis
1.4.2
Sasaran Menciptakan Bentuk, Ruang dan Tatanan Kantor Sewa yang dapat mengantisipasi permasalahan dan memanfaatkan potensi iklim tropis.
1.5
Pembatasan Masalah
Konsep bangunan dengan prinsip arsitektur tropis
Perancangan Kantor Sewa mempunyai fungsi yakni sebagai tempat untuk bekerja dengan adanya fasilitas-fasilitas di dalamnya seperti Caffe, Resto, Retail,Toko ATK, Bank.
Batasan peraturan bangunan yang akan digunakan mengacu pada uu no.28 tahun 2002.
2
1.6
Metode Penulisan 1. Metode Pengumpulan Data
Studi pustaka yang berkaitan dengan judul dan tema untuk mendapatkan informasi dan bahan berupa literatur.
Pengamatan lapangan dengan mendokumentasi kondisi tapak perancangan, khususnya karakter lahan.
2. Metode Analisis Menyimpulkan rekomendasi melalui analisis studi preseden, analisis internal dan eksternal dengan landasan teori dilihat dari aspek fungsi, teknis, dan estetika.
1.7
Sistematika Penulisan Adapun Metode Penulisan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut: BAB 1
PENDAHULUAN Pendahuluan berisi tentang Judul, Pengertian Judul, Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan dan Sasaran, Batasan Perancangan, Sistematika Penulisan, Kerangka Pemikiran;
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Pustaka, berisi tentang tinjauan umum mengenai Pengertian, fungsi, tujuan, serta peraturan/kaidah-kaidah Rental Office;
BAB III
STUDI LITERATUR DAN RENCANA LOKASI Bab ini berisi uraian tentang Studi Banding dan rencana lokasi;
BAB IV
ANALISIS DAN PROGRAM Bab ini berisi uraian tentang Analisis Preseden, Variable dan Kriteria Desain, Program Perancangan, dan Skematik Desain;
3
BAB V
LAPORAN DAN PERANCANGAN Bab ini berisi uraian tentang Konsep Desain, Konsep Desain Tapak, Konsep Desain Bangunan, Detail Desain, Hasil Desain, dan Kesimpulan.
4
1.7
Kerangka Pemikiran
Perencanaan dan Perancangan Kantor Sewa dengan pendekatan Arsitektur Tropis
Bagaimana merancang Kantor Sewa yang mencangkup Bentuk, Ruang dan Tatanan dengan Pendekatan Arsitektur Tropis.
Tujuan Merancang Kantor Sewa yang mencangkup Bentuk, Ruang dan Tatanan dengan Pendekatan Arsitektur Tropis Sasaran Menciptakan suatu perkantoran yang dapat mengantisipasi permasalahan dan memanfaatkan potensi iklim tropis
F E E D
METODE DESAIN
TINJAUAN PUTAKA
Pengertian,kalsifi kasi,Danfasilitas kantor sewa.
Pengertian, dan prinsip arsitektur tropis
STUDI OBSERVASI
Eksisting lahan dan kondisi lingkungan
B A C K
STUDI Literatur
Gedung Wisma Dharmala sakti
Gedung S. Widjojo
ANALISA
Konsep Transformasi
DESAIN
Gambar 1.1 Kerangka Pikir Sumber : Data Pribadi
5