Bab I.docx

  • Uploaded by: Dwi Endah Ast
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab I.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,608
  • Pages: 23
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Dampak positif dari pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah adalah pergeseran pola penyakit yang terjadi di Indonesia. Penyakit infeksi dan kekurangan gizi berangsur turun. Di lain pihak penyakit menahun yang disebabkan penyakit degeneratif seperti Diabetes Mellitus (DM) meningkat dengan tajam. Perubahan pola penyakit diduga akibat perubahan pola makan, dari makanan tradisional yang mengandung banyak karbohidrat dan sayur ke pola makan yang banyak mengandung protein, lemak, gula, garam dan mengandung sedikit serat (Darliana, 2015). Penyakit DM yang kronis menyebabkan penderita harus rutin kontrol di pelayanan kesehatan dengan batas yang tidak menentu hal ini dapat menyebabkan kejenuhan pada keluarga, sehingga keluarga memutuskan untuk menghentikan pengobatan atau kontrol rutin dan menyebabkan penyakitnya menjadi tambah parah. (Lathifah, 2017) Menurut penelitian yang dilakukan oleh Devi Darliana dari PSIK-FK Universitas Syiah Kuala Banda Aceh pada tahun 2015 di Indonesia, diabetes di Indonesia berkisar antara 1,4% hingga 1,6% kecuali di dua tempat yaitu Pekajangan, suatu desa dekat Semarang sebesar 2,3% dan di Manado yang agak tinggi 6%. Penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, diabetes di Indonesia berkisar antara 3,4% di DKI, 2,0% di Kaltara, 1,8% di Sulsel, 1,7 di Kalteng dan 0,9 di Maluku. Prevalensi DM menurut konsensus Parkeni 2013 sebanyak 6,9% dan 2018 10,9% pada penduduk umur > 15 tahun (RISKESDAS, 2018) Diabetes Melitus merupakan kelianan metabolik dengan etiologi multifaktoral. Penyakit ini ditandai dengan hiperglikemia kronis dan mempengaruhi metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Penyandang DM akan ditemukan dengan berbagai gejala seperti poliuria (banyak berkemih), polidipsia (banyak minum), dan polifagia (banyak makan) dengan penurunan berat badan. Bila penyakit DM ini terjangkit pada seorang bapak yang menjadi

1

kepala keluarga dapat menghambat untuk bekerja dan ekonomi menjadi terganggu. Serta keluarga belum mampu atau tidak mampu merawatnya dengan baik akan memperpanjang masa kesakitannya dan bisa mempengaruhi ekonomi di keluarga tersebut. (Azrimaidaliza, 2011) Peran keluarga dibutuhkan dalam hal perawatan. Keluarga yang mampu untuk merawat anggota keluarga yang sakit dan memberikan dukungan dalam meningkatkan status kesehatan dengan cara memanajemen nutrisi yang tepat, konseling nutrisi, manajemen nyeri, dukungan pemberi perawatan,

proses

pemeliharaan

keluarga,

dukungan

keluarga,

serta

peningkatan keterlibatan keluarga. Dengan mengetahui larangan atau pantangan makanan untuk pasien DM secara tidak langsung keluarga dapat membantu proses penyembuhan pasien tersebut. (Riasmini, Permatasari, Chairani, Astuti, Ria, & Handayani, 2017)

B. Rumusan Masalah Bagaimanakah

asuhan

keperawatan

keluarga

ketidakefektifan

manajemen kesehatan di keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan masalah Diabetes Melitus

C. Tujuan Umum Memberikan gambaran asuhan keperawatan keluarga ketidakefektifan manajemen kesehatan di keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan masalah Diabetes Melitus

D. Tujuan Khusus 1. Melakukan pengkajian dan interpretasi data dan asuhan keperawatan keluarga ketidakefektifan manajemen kesehatan di keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan masalah Diabetes Melitus 2. Menetapkan

diagnosa

keperawatan

keluarga

ketidakefektifan

manajemen kesehatan di keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan masalah Diabetes Melitus

2

3. Menyusun rencana keperawatan keluarga ketidakefektifan manajemen kesehatan di keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan masalah Diabetes Melitus 4. Melakukan

tindakan

keperawatan

keluarga

ketidakefektifan

manajemen kesehatan di keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan masalah Diabetes Melitus 5. Melakukan

evaluasi

keperawatan

keluarga

ketidakefektifan

manajemen kesehatan di keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan masalah Diabetes Melitus

E. Manfaat Hasil studi kasus ini dapat dimanfaatkan sebagai masukan penanganan dengan Masalah Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan di Keluarga dalam Merawat Anggota Keluarga dengan Masalah Diabetes Melitus 1. Bagi profesi Hasil studi kasus ini dapat digunakan sebagai sumbangan aplikastif bagi profesi keperawatan dalam asuhan keperawatan pada pasien asuhan keperawatan ketidakmampuan keluarga dalam merawat keluarga yang sakit DM 2. Bagi lahan penelitian Dapat memberikan masukan asuhan keperawatan untuk kasus yang sama serta menjaga dan meningkatan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pada asuhan keperawatan ketidakmampuan keluarga dalam merawat keluarga yang sakit DM 3. Bagi institusi Khususnya bagi akademi keperawatan dharma husada Kediri dapat dijadikan bahan untuk referensi dan bacaan tentang asuhan keperawatan ketidakmampuan keluarga dalam merawat keluarga yang sakit DM 4. Bagi klien dan keluarga

3

Klien dan keluarga diharapkan dapat menunjukkan peningkatan status kesehatan untuk mampu melakukan latihan aktifitas yang telah diajukan dan diajarkan oleh perawat.

4

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Konsep keluarga 1. Definisi keluarga Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran

dan

adopsi

yang

bertujuan

untuk

menciptakan,

mempertahankan budaya dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional serta sosial dari tiap anggota keluarga (duval & Logan, 1986). Keluarga adalah dua atau lebih dari individu yang tergabung karena adanya hubungan darag, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan

di

dalam

perannya

masing-masing

menciptakan

serta

mempertahankan kebudayaan (Bailon & Maglaya, 1989). Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami-istri atau suami-istri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya (UU No.10 tahun 1992). Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga (Friedman, 1998).

2. Definisi keperawatan keluarga Keperawatan keluarga adalah proes pemberian pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan keluarga dalam lingkup praktik keperawatan. Pelayanan keperawatan keluarga merupakan pelayanan holistik yang menempatkan keluarga dan komponennya sebagai fokus pelayanan dan melibatkan anggota keluarga dalam tahap pengkajian, perecanaan, pelaksanaan, dan evaluasi tindakan keperawatan dengan memobilisasi sumber-sumberpelayanan kesehatan yang tersedia di keluarga dan sumber-sumber profesi lain termasuk pemberi pelayanan kesehatan

5

dan sektor lain di komunitas. (Riasmini, Permatasari, Chairani, Astuti, Ria, & Handayani, 2017)

3. Tipe Keluarga Menurut Friedman (1986), dan Effendy (1998), menyatakan adanya beberapa tipe/bentuk keluarga lain : a) Keluarga inti (Nuclear Family), adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. b) Keluarga besar (extended family), adalah kelurga inti ditambah dengan sanak saudara, seperti nenek, kakek, keponakan, dan sebagainya. c) Kelurga berantai (serial family), adalah keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti d) Keluarga duda atau janda (single family), adalah keluarga yang terdiri dari perceraian dan kematian. e) Keluarga

berkomposisi

(composite),

adalah

keluarga

yang

perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersamaan. f) Keluarga kabitas (chabitation), adalah dua orang yang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk satu keluarga(Soegondo, 2007)

4. Struktur Keluarga Terdiri Dari a) Patrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari anak saudara dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur ayah b) Matrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara dari beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur ibu c) Matrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama sedarah istri d) Patrilokal adalah suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami(Soegondo, 2007)

6

5. Peran keluarga Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing antara lain : a) Ayah Ayah sebagai pemimpin keluarga peran sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung/pengayom, pemberi rasa aman bagi setiap anggota keluarga dan juga sebagai anggota masyarakat kelompok sosial tertentu b) Ibu Ibu sebagai pengurus rumah tangga, pengasuh dan pendidik anak, pelindung keluarga dan jiga sebagai pencari nafkah tambahan keluarga dan juga sebagai anggota masyarakat kelompok sosial tertentu c) Anak Anak berperan sebagai pelaku psikospiritual sesuai dengan perkembangan fisik, mental, sosial dan spiritual

6. Fungsi keluarga Ada beberapa macam pendapat tentang fungsi keluarga : Fungsi keluarga menurut firedman, 1998 adalah sebagai berikut : a) Fungsi afektif (the affective function) adalah fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lain b) Fungsi sosialisasi dan tempat bersosialisasi (socialization and social placement function) adalah fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk berkehidupan sosial rumah untuk berhubungan dengan orang lain di luar rumah c) Fungsi reproduksi (the reproductive function) adalah fungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluarga d) Fungsi ekonomi (the economic function) adalah keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk

mengembangkan

kemampuan

individu

penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga

7

meningkatkan

e) Fungsi perawatan / pemeliharaan kesehatan (the health care function) yaitu fungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki produktivitas tinggi

B. Konsep penyakit 1. Definisi Diabetes Melitus Diabetes Melitus (DM) menurut American Diabetes Association (ADA) adalah suatu penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresin insulin, kerja insulin atau kedua-duanya.

2. Tipe tipe Diabetes Melitus Diabetes Tipe I: Destruksi sel beta, umumnya menjurus ke difisiensi insulin absolute (Autoimun, Idiopatik). Tipe II: Bervariasi mulai dari yang dominan resistensi insulin disertai defisensi insulin relatif sampai defek insulin disertai resistensi insulin. Tipe lain: defek genetik fungsi sel beta, defek genetik kerja insulin: resistensi insulin tipe A leprechaunisme

sindrom

rabsom

Mendenhall,

infeksi

rubella

congenital. (Darliana, 2015)

3. Penyebab DM a) Faktor Genetik Penyebab diabetes yang bisa terjadi salah satu nya yaitu dikarenakan oleh ada nya faktor genetik. Karena memiliki keluarga yang juga menderita penyakit diabetes maka dari memiliki kemungkinan besar untuk menderita penyakit diabetes. Oleh sebab itu jika memiliki riwayat penyakit diabetes maka ada kemungkinan juga untuk menderita penyakit diabetes jika tidak menjaga kesehatan dan juga kadar gula darah. b) Faktor Berat badan (Obesitas) Berat badan memang bisa mempengaruhi kesehatan, karena berat badan pun bisa menjadi suatu penyakit, dan penyakit diabetes pun bisa

8

terjadi dikarenakan oleh berat badan. Memiliki berat badan yang besar atau pun berlebihan memiliki kemungkinan untuk menderita penyakit diabetes salah satu nya.oleh sebab itu penyebab diabetes bisa di sebabkan oleh berat badan. c) Faktor Makanan Penyebab diabetes pun bisa terjadi dari makanan yang di konsumsi, jika sering mengkonsumsi makan makanan yang tidak sehat seperti hal nya makanan yang mengandung lemak tinggi atau pun memiliki kadar manis dari gula yang banyak maka bisa menjadi penyebab diabetes. Oleh sebab itu jaga asupan makanan yang baik agar tidak mengalami naik nya kadar gula darah. d) Faktor Merokok Rokok merupakan sumber penyakit, dan rokok pun bisa menjadi penyebab diabetes juga oleh sebab itu mengapa penggunaan rokok itu di larang dan tidak baik untuk di gunakan.

4. Gejala DM a) Haus yang berlebihan (polidipsia) b) Sering buang air kecil dengan volume banyak c) Rasakan kelaparan yang luar biasa (polifagi) d) Sering merasa kelelahan karena kehabisan energi e) Beberapa penderita diabetes ada menunujukkan gejala infeksi pada kulit f) Gangguan penglihatan atau penglihatan menjadi kabur (rabun dekat ayam) g) Berat badan menurun h) Hyperglaisimia yaitu peningkatan kadar gula darah yang abnormal

5. Penanganan DM a) Secara

umum,

penanganan

penyakit

ini bertujuan

untuk

meningkatkan kualitas hidup penderitanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu dilakukan pengendalian kadar glukosa darah dan

9

pengelolaan pasien secara komprehensif. Penanganan yang utama adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat, yaitu melakukan olahraga dan rajin mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang. Untuk itu, Anda harus selalu mengonsumsi buah, sayur, dan gandum utuh. Batasi pula konsumsi makanan yang mengandung gula –makanan manis- dan makanan olahan hewani. Tak hanya

itu, Anda juga perlu rutin

membantu dalam menurunkan

glukosa

berolahraga

darah

dengan

guna cara

membakarnya menjadi energi. b) Di samping itu, penderita penyakit ini diharapkan rutin mengecek kadar

glukosa;

dengan

menerapkan

ini

diharapkan

target

penurunan/pengontrolan glukosa tercapai. Penanganan diabetes juga tidak

terlepas

dari

obat-obatan

oral

biasa

disebut

Obat

Antihiperglikemia Oral-. Berdasarkan cara kerjanya, obat ini dibagi menjadi beberapa golongan, dengan beberapa di antaranya adalah sulfonilurea, glinid, metformin, tiazolidindion, dan obat-obat lainnya yang diresepkan oleh dokter.

C. Asuhan Keperawatan Keluarga 1. Pengkajian Keluarga dengan Diabetes Melitus Pengkajian keperawatan pada penderita DM meliputi: a. Anamnesis Pengkajian mengenai nama, umur, dan jenis kelamin perlu dilakukan pada klien DM b. Pengkajian keperawatan 1) Riwayat penyakit sekarang a) Sejak kapan pasien mengalami tanda dan gejala penyakit DM dan apakah sudah dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut

10

b) Apakah pernah melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 4kg c) Apakah pernah mengalami penyakit pankreas

seperti

pankreatitis, neoplasma, trauma/panreatectomy, penyakit infeksi seperti kongenital rubella, infeksi citomegalovirus, serta sindrom genetik diabetes seperti sindrom down d) Penggunaan

obat-obatan

atau

zak

kimia

seperti

glukokortikoid, hormon tiroid, dilanin e) Hipertensi lebih dari 140/90 mmHg atau hiperlipidemia, kolesterol, atau trigliserida lebih dari 150mg/dl f) Perubahan pola makan, minum, dan eliminasi urine g) Apakah ada riwayat kelurga dengan penyakit DM h) Adakah riwayat luka yang lama sembuh i) Penggunaan obat DM sebelumnya 2) Keluhan utama klien saat ini a) Nutrisi:

peningkatan

nafsu

makan,

mual,

muntah,

penurunan/peningkatan berat badan, banyak minum dan perasaan haus b) Eliminasi: perubahan pola berkemih atau poliuria, nokturia, kesulitan berkemih atau diare c) Neurosensori: nyeri kepala, parasthesi, kesemutan pada ekstremitas, penglihatan kabur, gangguan penglihatan d) Integumen: gatal pada kulit, gatal pada sekitar alat kelamin, luka gangren e) Muskuloskeletal: kelemahan dan keletihan f) Fungsi

seksual:

ketidakmampuan

ereksi,

penurunan libido, kesulitan orgasme pada wanita 3) Pemeriksaan fisik a) Pemeriksaan integumen (1) Kulit kering dan kasar (2) Gatal-gatal pada kulit dan sekitar alat kelamin (3) Luka gangren

11

regiditas,

b) Muskuloskeletal (1) Kelemahan otot (2) Nyeri tulang (3) Kelainan bentuk tulang (4) Adanya kesemutan, pareshesia dan kram ektremitas (5) Osteomilitis c) Sistem persyarafan (1) Menurunnya kesadaran (2) Kehilangan memori, iribilitas (3) Paresthesi pada jari-jari tangan dan kaki (4) Neuropati pada ektremitas (5) Penuruanan sensasi dengan pemeriksaan monofilamen (6) Penurunan reflek tendon dalam d) Sistem pernapasan (1) Napas bau keton (2) Perubahan pola napas e) Sistem kardiovaskuler (1) Hipotensi atau hipertensi (2) Takikardia, palpitasi (Tarwoto, 2012)

2. Diagnosis dan prioritas keperawatan keluarga Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga Definisi: Pola pengaturan dan pengintegrasian ke dalam kebiasaan terapeutik hidup sehari-hari untuk pengobatan penyakit sekuelanya yang tidak memuaskan untuk memenuhui tujuan kesehatan spesifik (Herdman, 2015) Batasan Karakteristik: a) Kegagalan melakukan tindakan untuk mengurangi faktor resiko b) Kurang perhatian pada penyakit c) Kesulitan dengan regimen yang diprogramkan

12

d) Ketidaktepatan aktivitas keluarga untuk memenuhi tujuan kesehatan Faktor yang berhubungan a) Konflik keluarga b) Konflik pengambilan keputusan c) Kesulitan mengatasi kerumitan program pengobatan d) Kesulitan mengarahakan sistem pelayanan kesehatan yang rumit

3. Perencanaan keperawatan keluarga Perencanaan keperawatan pada keluarga dengan diabetes melitus Ketidakefektifan

manajemen

kesehatan

berhubungan

dengan

ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit DM 1) Tujuan jangka panjang: setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan keluarga mampu menerapkan program terapeutik 2) Tujuan jangka pendek: keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit DM 3) Kriteria standart a) Verbal (pengetahuan) Keluarga mampu menyebutkan penatalaksanaan DM b) Afektif Keluarga

dapat

memasukkan

program

terapeutik

dalam

kehidupan sehari-hari c) Psikomotor Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit DM Rencana tindakan keperawatan a. Memberikan penjelasan tentang manajemen nutrisi yang tepat a. Memberi dorongan atau motivasi untuk perawatan b. Memberi dorongan tentang dukungan keluarga c. Selalu melibatkan keluarga dalam melakukan perawatan

13

4. Tindakan keperawatan keluarga Tindakan

keperawatan

keluarga

Ketidakefektifan

manajemen

kesehatan berhubungan deangan Ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit a. Memberikan penjelasan tentang manajemen nutrisi yang tepat dengan metode ceramah dan diskusi, durasi waktu 10 menit, media atau alat leaflet b. Memberi dorongan atau motivasi untuk diit makanan yang boleh dikonsumsi oleh penderita DM dengan metode diskusi c. Memberi dorongan tentang dukungan keluarga dengan metode diskusi dengan keluarga d. Selalu melibatkan keluarga dalam melakukan perawatan dengan cara klien dan keluarga manajemen makanan atau diit makanan untuk DM

5. Evaluasi keperawatan keluarga Pada tahap penilaian atau evaluasi adalah pembanding yang sistematis dan terencana tentang kesehatan keluarga dengan tujuan yang telah ditetapkan,

dilakukan

dengan

cara

berkesinambungan

dengan

melibatkan klien dan tenaga kesehatan lainnya. Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan keluarga dalam mencapai tujuan Tahap evaluasi Pada evaluasi apakah hasil yang diharapkan tercapai berikut evaluasi ketidakefektifan menejemen kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit a. Pengetahuan klien dan keluarga tentang nutrisi bagi klien yang sakit DM bertambah b. Keluarga mampu mengetahui diit DM c. Keluarga mampu memelihara keluarga yang sakit d. Keluarga terlibat dalam perawatan klien dengan mampu menyajikan makanan untuk diit penderita DM

14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian dengan pendekatan study kasus. Jenis penelitian ini, digunakan untuk meneliti study kasus pada asuhan keperawatan ketidakmampuan keluarga dalam merawat keluarga yang sakit DM. Unit yang jadi masalah keperawatan ketidakmampuan keluarga dalam merawat keluarga yang sakit, Secara mendalam dianalisis baik dari segi yang berhubungan dengan kasusnya sendiri, faktor resiko, yang mempengaruhi, kejadian yang berhubungan dengan kasus maupun tindakan, dan reaksi dari kasus maupun tindakan. Meskipun yang diteliti dalam khasus. Namun dianalisis Secara mendalam. Tujuan dari peneliti studi kasus adalah untuk mempelajari Secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan sesuatu unit social, individu kelompok , lembaga atau masyarakat.

B. Tempat dan Waktu Penelitian Study kasus dilakukan di Puskesmas Sukorame, Kota Kediri. Sedangkan lama perawatan klien (reponden) minimal 3 hari.

C. Subyek Penelitian Subyek penelitian asalkan subyek yang dituju untuk peneliti atau subjek yang menjadi atau sasaran peneliti. Subyek penelitian pada kasus ini adalah 2 keluarga dengan masalah keperawatan ketidakefektifan manajemen kesehatan di keluarga pada kasus Diabetes Melitus. Sebagai berikut: a) Keluarga menunjukkan kegagalan melakukan tindakan untuk mengurangi faktor resiko b) Keluarga menunjukkan kurang perhatian pada penyakit

15

c) Keluarga

menunjukkan

kesulitan

dengan

regimen

yang

diprogramkan d) Keluarga menunjukkan ketidaktepatan aktivitas keluarga untuk memenuhi tujuan kesehatan

D. Jenis Data 1. Data primer a. Wawancara Metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data Secara lisan dari responden atau bercakap – cakap berhadapan muka dengan responden. Wawancara dilakukan pada Asuhan ketidakmampuan keluarga dalam merawat keluarga yang sakit DM umum pasien serta melihat atau mencatat hasil dari folder keluarga yang ada di puskesmas. b. Pengamatan (observasi) 1. Pengalaman terlibat (observasi partisipasif) Pengamat benar – benar mengambil bagian dalam kegiatan – kegiatan yang dilakukan dengan kata lain pengamat ikut aktif berpatisipasi pada aktifitas yang telah diselidiki. observasi dilakukan pada ketidakmampuan keluarga dalam merawat keluarga yang sakit DM. 2. Pengamatan sistematis Pengamatan yang mempunyai kerangka atau sruktur yang jelas dan pada umumnya observasi sistematik ini di dahului suatu observasi pendahuluan yakni dengan observasi partisipasif. Pada Asuhan ketidakmampuan keluarga dalam merawat keluarga yang sakit DM.

E. Teknik Pengambilan Data Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu dengan cara wawancara observasi langsung dokumentasi.

16

F. Pengumpulan Data dan Analisis Data 1. Instrument penelitian Adalah alat fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data peneliti. Dalam penelitian ini instrument yang digunakan adalah format Asuhan ketidakmampuan keluarga dalam merawat keluarga yang sakit DM. 2. Pengumpulan data Proses pengumpulan data dimulai dari penelitian mencari pasien yang sesuai dengan khasus Asuhan ketidakmampuan keluarga dalam merawat keluarga yang sakit DM serta menjelaskan maksut dan tujuan pada pasien. 3. Analisi data Analisa data dilakukan Secara diskriptif mengunakan prinsip – prinsip Menejemen asuhan keperawatan yaitu : a. Mengkaji dan meganalisa data keluarga dalam merawat keluarga yang sakit DM. b. Merencanakan diagnose keperawatan keluarga dalam merawat keluarga yang sakit DM. c. Menerapkan intervensi keluarga dalam merawat keluarga yang sakit DM. d. Menerapkan implementasi keluarga dalam merawat keluarga yang sakit DM. e. Melakukan evaluasi keluarga dalam merawat keluarga yang sakit DM.

G. Etika Penelitian Etika penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Informed concent ( surat persetujuan keluarga) Sebelum pengambilan data dilakukan, penelitian memperkenalkan diri, memberikan penjelasan tentang judul study kasus. Deskripsi tentang tujuan pencatatan, menjelaskan pada responden, penelitian melakukan persetujuan dengan responden tentang dilakukan penelitian. 2. Animity (tanpa nama)

17

Penelitian melindungi halk –hak dan privasi responden, nama tidak digunakan

serta

menjaga

kerahasiaan

responden,

peneliti

hanya

menggunakan inisial sebagai identitas. 3. Confidentiality (kerahasiaan) Semua informasi yang diberikan responden kepada peneliti akan tetap dirahasiakan.

18

DAFTAR PUSTAKA Azrimaidaliza. (2011). Asupan Zat Gizi dan Penyakit Diabetes Melitus. Jurnal Kesehatan Masyarakat , Vol. 6, No 1. Darliana, D. (2015). Manajemen Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Melitus. PSIK-FK Unsyiah , 2. Herdman, T. H. (2015). Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017 Edisi 10. Jakarta: EGC. Indonesia, K. K. (2018). Hasil Utama RISKESDAS 2018. RISKESDAS 2018 , 75. Lathifah, N. L. (2017). Hubungan Durasi Penyakit dan Kadar Gula Darah dengan Keluhan Subyektif Penderita DM. Jurnal Berkala Epidemiologi , 231-239. Riasmini, N. M., Permatasari, H., Chairani, R., Astuti, N. P., Ria, R. T., & Handayani, T. W. (2017). Asuhan Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok dan Komunitas dengan Modifikasi NANDA, ICNP, NOC dan NIC di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press). Soegondo, S. S. (2007). Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: PB PERKENI. Tarwoto. (2012). Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sistem Endokrin . Jakarta: Trans Info Media. Toharin, S. N., Cahyati, W. H., & Zainafree, I. (2015). Hubungan m,odifikasi gaya hidup dan kepatuhan konsumsi obat antibietik dengan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 di RS QIM Batang. Unnes Journal of Public Health , 2. Wilkinson, J. M. (2011). Buku Saku Diagnosis Keperawatan: Diagnosis NANDA, INTERVENSI NIC NOC, KRITERIA HASIL NOC, Ed. 9. Jakarta: EGC.

19

Lampiran 1 JADWAL KEGIATAN PENYUSUNAN PROPOSAL

NO 1.

TANGGAL

KETERANGAN

19 November 2018 s/d 23 November 2018

2.

Bimbingan

Penyusunan

Proposal oleh Pembimbing 1

30 November 2018

20

Verifikasi Proposal

Lampiran 2 SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada

:

Yth. Bapak/Ibu

:

Di tempat

: Nama saya Alfa Soni Pamungkas Program Studi DIII Keperawatan Akper Dharma Husada Kediri . Saya akan melakukan penelitian tentang “Asuhan Keperawatan Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan di Keluarga Dalam Merawat Anggota Keluarga Dengan Diabetes Melitus”. Hasil penelitian ini akan sangat bermanfaat dalam pedoman studi kasus Keperawatan Keluarga dengan Masalah Diabetes Melitus. Untuk itu saya mohon kesediaan kepada klien untuk memberikan informasi secara jujur tentang keadaan klien saat ini. Semua data yang dikumpulkan akan dirahasiakan dan tanpa nama. Data disajikan untuk kepentingan pengembangan Ilmu Keperawatan. Atas pastisipasi saudara, saya sampaikan terima kasih.

Hormat saya , Responden

(

Peneliti

)

(

21

)

Lampiran 3 LEMBAR PERSETUJUAN KLIEN Setelah menerima penjelasan penelitian ini dan mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang saya ajukan, maka saya mengetahui manfaat dan tujuan penelitian ini, saya mengerti bahwa penelitian menghargai dan menjunjung tinggi hak-hak saya sebagai responden. Saya menyadari bahwa penelitian ini tidak akan berdampak negatif bagi saya. Saya mengerti bahwa keikutsertaan saya dalam penelitian ini sangat besar manfaatnya bagi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Dengan ini saya menyatakan :

Setuju Tidak Setuju

Kediri, .......................2019

Responden

(

22

)

Lampiran 4 INFORMASI PENELITIAN Oleh: Alfa Soni Pamungkas

Saya

adalah

mahasiswa

program

Diploma

III

Akademi

Keperawatan Dharma Husada Kediri. Penelitian ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir program Diploma III Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri. Tujuan penelitian ini adalah Asuhan Keperawatan Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan di Keluarga Dalam Merawat Anggota Keluarga Dengan Diabetes Melitus. Kami menjamin kerahasiaan pendapat dan identitas anda. Informasi yang anda berikan hanya akan dipergunakan untuk ilmu keperawatan dan tidak dipergunakan untuk maksud lain. Partisipasi klien dalam penelitian ini bersifat volunter (bebas) tanpa adanya paksaan.

Kediri,......................2019

( Alfa Soni P )

23

Related Documents

Bab
April 2020 88
Bab
June 2020 76
Bab
July 2020 76
Bab
May 2020 82
Bab I - Bab Iii.docx
December 2019 87
Bab I - Bab Ii.docx
April 2020 72

More Documents from "Putri Putry"

Bab I.docx
December 2019 26
Cover.docx
December 2019 23
Keprof.docx
December 2019 23
Analisa Data Ny.e.docx
December 2019 19
Tokoh Proklamasi.pdf
August 2019 33