Bab I.docx

  • Uploaded by: Qonita Nadiya
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab I.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,193
  • Pages: 7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan sumber daya alam, banyak potensi yang tersimpan namun masih belum dimanfaatkan secara optimal oleh kita penduduknya sendiri. Sejak dahulu para penjajah sangat berusaha untuk mengambil alih Indonesia untuk menjadi negara jajahannya agar dapat dimanfaatkan kekayaannya. Namun, rakyat Indonesia tidak tinggal diam. Mereka terus berjuang untuk merebut kembali tanah mereka. Penjajahan salah satu contoh ancaman yang berasal dari luar yang harus dihadapi oleh bangsa Indonesia pada saat itu. Ancaman bangsa Indonesia tidak hanya berasal dari luar, namun juga berasal dari dalam Indonesia ini sendiri. Ancaman yang berasal dari dalam seperti pemberontakan, adu domba, pemerintahan yang otoriter dan tidak transparan, dan lainlain sehingga dapat memecah belah bangsa akan menghambat pergerakan Indonesia untuk mencapai cita-citanya sesuai yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yaitu mewujudkan Indonesia sebagai negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, serta meraih tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Walaupun berbagai ancaman datang, namun Indonesia masih tetap bisa bertahan dan tetap berdiri kokoh, hal ini tidak dengan dengan mudah dilakukan oleh rakyat Indonesia. Di era modern ini, ancaman fisik sudah jarang dilakukan. Hal ini dikarenakan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga banyak ancaman nonfisik seperti intimidasi, provokasi, maupun blokade yang merupakan ancaman berdimensi politik yang sering kali menekan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi setiap kemungkinan ancaman yang ingin menghancurkan kesatuan negara ini.

1.2 Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4.

Apa pengertian dari ketahanan nasional serta apa saja aspeknya? Bagaimana ketahanan nasional dibidang politik Indonesia? Apa saja factor yang mempengaruhi ketahanan nasional dibidang politik? Apa strategi yang diperlukan untuk menghadapi ancaman politik?

1.3 Tujuan 1. 2. 3. 4.

Mengetahui pengertian ketahanan nasional beserta aspeknya Mengetahui bagaimana ketahanan nasional dibidang politik Mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi ketahanan nasional politik. Mengetahui strategi yang diperlukan untuk menghadapi ancaman politik.

Ketahanan Nasional di Bidang Politik | 1

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Ketahanan Nasional beserta Aspeknya Untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya, suatu bangsa harus memiliki kekuatan, kemampuan, daya tahan, dan keuletan. Sehingga perlu dibentuk suatu strategi untuk mencapai tujuan tersebut serta persiapan untuk menghadapi segala macam ancaman, tantangan dan gangguan yang mungkin datang baik dari luar maupun dari dalam bangsa itu sendiri. Ketahanan nasional dapat menjadi suatu strategi yang paling tepat untuk mempertahankan kelangsungan hidup suatu bangsa dan negara sesuai dengan ancaman yang ada serta keadaan bangsa yang bersangkutan. Kekuatan nasional tersebut perlu dikembangkan oleh setiap rakyat Indonesia agar dapat saling sinergi dalam menjaga keutuhan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Oleh karena itu, ketahanan nasional sangat penting untuk diwujudkan mengingat perannya dalam menjaga kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa, meliputi seluruh aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan, dan ketangguhan serta mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi setiap tantangan, ancaman, dan gangguan dari luar yang secara langsung maupun tidak langsung mengganggu kelangsungan kehidupan bangsa dalam rangka mencapai tujuan nasionalnya. Pengembangan kekuatan nasional ini harus bersatu padu melalui penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras mencakup seluruh aspeknya sesuai dengan nilai-nilai yang terdapat dalam UUD 1945, pancasila, serta wawasan nusantara yang ada. Aspek-aspek tersebut meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya, serta pertahanan dan keamanan.

2.2 Ketahanan Nasional di Bidang Politik Seiring perkembangan zaman, kebutuhan masyarakat Indonesia terus berubah, tuntutan masyarakat kian dinamis sehingga perlu adanya rekonsiliasi antara Pancasila dan UUD 1945 dengan kebutuhan nyata masyarakat sekarang ini. Komunikasi politik diperlukan agar terjadi timbal balik antara pemerintah dan masyarakat, sehingga dapat terjadi penyesuaian antara kepentingan masyarakat saat ini dengan peraturan yang terdahulu. Politik dapat diartikan sebagai hubungan antara manusia dan masyarakat, dimana politik lebih mengarah kepada sebagai suatu usaha untuk memperoleh, memperluas, serta mempertahankan kekuasaan, Dapat pula sebagai suatu cara untuk mencapai sesuatu atau tujuan sehingga dibentuklah kebijakan-kebijakan untuk

Ketahanan Nasional di Bidang Politik | 2

mencapai tujuan tersebut. Politik juga berperan serta dalam pengaturan kehidupan bermasyarakat antara masyarakat dan pemerintah sehingga dapat saling mengatur dan mengoreksi dalam menjalankan kepentingan masing-masing. Dalam kehidupan bernegara, setiap bangsa pasti tidak luput dari sentuhan politik. Pemerintah negara, pejabat-pejabat, kalangan aktivis politik, serta politisi lainnya perlu melakukan politik untuk mencapai tujuannya. Namun, kemungkinan terjadi ketimpangan dalam aktualisasi politik tidak dapat dihindari. Perbedaan kepentingan dan persepsi yang dapat menyebabkan perselisihan sehingga menimbulkan perpecahan, inilah yang dapat menjadi ancaman bagi NKRI. Adapun dalam konteks ketahanan nasional, politik meliputi 2 bagian, yaitu politik luar negeri dan politik dalam negeri. a) Politik Luar Negeri Politik luar negeri adalah arah kebijakan negara untuk mengatur hubungan dengan negara lain dalam rangka mencapai tujuan nasional negara tersebut di ruang lingkup internasional. Politik luar negeri juga diperlukan untuk membangun pergaulan antarbangsa sehingga bangsa tersebut dapat tetap maju serta saling menguntungkan, namun tetap memegang teguh ideologinya. Politik luar negeri yang dijalankan Indonesia adalah politik luar negeri bebas aktif, artinya Indonesia bebas tidak memihak serta terikat pada suatu blok negara adikuasa tertentu yang tidak sejalan dengan pancasila, serta aktif dalam menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. b) Politik Dalam Negeri Politik dalam negeri adalah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang mampu menyerap aspirsi, dan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam satu sistem. Unsur-¬unsurnya terdiri dari struktur politik, proses politik, budaya politik, komunikasi politik, dan partisipasi politik. - Struktur Politik merupakan wadah penyaluran kepentingan masyarakat dan sekaligus wadah pengkaderan pimpinan nasional. - Proses Politik merupakan suatu rangkaian pengambilan keputusan tentang berbagai kepentingan politik maupun kepentingan umum yang bersifat nasional dan penentuan dalam pemilihan kepemimpinan yang puncaknya terselenggara dalam Pemilu. - Budaya Politik merupakan pencerminan dari aktualisasi hak dan kewajiban rakyat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, yang dilaksanakan secara dasar dan rasional melalui pendidikan politik maupun kegiatan politik yang sesuai dengan disiplin nasional.

Ketahanan Nasional di Bidang Politik | 3

-

Komunikasi Politik merupakan suatu hubungan timbal balik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dimana rakyat merupakan sumber aspirasi dan sumber pimpinan nasional.

Sehingga ketahanan nasional di bidang politik dapat diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan politik bangsa yang berisi keuletan, ketangguhan dalam menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan hidup politik bangsa dan negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Nasional di Bidang Politik Ketahanan nasional dibidang politik terkait dan terhubung dengan ketahananketahanan dibidang lain, misalnya ideologi, ekonomi, sosial dan budaya, serta pertahanan dan keamanan. Hal ini sesuai dengan salah satu asas ketahanan nasional yaitu asas komprehensif integral atau menyeluruh terpadu yang mencakup segenap aspek kehidupan bangsa alam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan kata lain ketahanan nasional dibidang politik terpengaruh oleh ketahanan-ketahanan dibidang-bidang lain. Selain itu masih terdapat beberapa faktor penting yang menentukan tingkat Ketahanan Nasional dibidang politik, yaitu : a) Adanya ideologi nasional yang dapat mewujudkan suatu realitas politik dan memiliki fleksibilitas yang dapat menyesuaikan dan mengisi kebutuhan dan tuntunan zaman. b) Adanya pimpinan nasional yang kuat, berwibawa disamping mengerti dan mampu mengisi aspirasi dan cita-cita rakyat. c) Adanya pemerintah yang bersih, efesien dan efektif, mampu menyelenggarakan pemerintahan yang demokratis dan menyelenggarakan pembangunan dalam peningkatan taraf hidup rakyat. d) Adanya masyarakat yang mempunyai kesadaran politik, disiplin nasional dan dinamika sosial yang tinggi sehingga tumbuh motivasi dan aktivitas konstruktif yang membangkitkan partisipasi aktif dalam pembangunan nasional. Dengan memahami faktor-faktor tersebut dapat dilakukan usaha-usaha untuk meningkatkan ketahanan Nasional dibidang politik dengan menciptakan dan pemeliharaan faktor-faktor tersebut.

Ketahanan Nasional di Bidang Politik | 4

2.4 Strategi untuk Menghadapi Ancaman Politik Dalam menghadapi ancaman berdimensi politik, perlu pertahanan di bidang politik yang ditentukan oleh kemampuan dari sistem politik untuk menghadapi setiap ancaman yang mungkin terjadi di Indonesia. Menurut Noor Mrs Bakry (2009:366), strategi di bidang politik terwujud dengan adanya kehidupan politik bangsa yang berlandaskan demokrasi Pancasila yang telah mampu memelihara stabilitas politik yang sehat dan dinamis serta mampu melaksanakan politik luar negeri bebas aktif. Adapun strategi dalam menghadapi ancaman politik dapat dilakukan melalui dua pendekatan berikut. 1) Pendekatan ke dalam yaitu pembangunan dan penataan sistem politik dalam negeri yang sehat dan dinamis dalam kerangka negara demokrasi yang menghargai kebhinnekaan atau kemajemukan bangsa Indonesia. Hasil yang diharapkan adalah terciptanya stabilitas politik dalam negeri yang dinamis serta memberikan efek penangkal yang tinggi. Penataan ke dalam diwujudkan melalui pembangunan dan penataan sistem politik dalam negeri yang dikemas ke dalam penguatan tiga pilar berikut. - Penguatan penyelenggaraan pemerintahan negara yang sah, efektif, bersih, berwibawa, bebas KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) dan bertanggung jawab yang berkemampuan mewujudkan tujuan pembentukan pemerintah negara, seperti tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. - Penguatan lembaga legislatif sehingga menjadi lembaga yang berkualitas dan profesional pada bidangnya. Lembaga legislatif yang mampu bekerja sama dengan pemerintah dalam memproses dan melahirkan produk-produk legislasi (berupa peraturan perundang-undangan) bagi kepentingan pembangunan nasional. Lembaga legislatif yang melaksanakan fungsi kontrol secara efektif terhadap penyelenggaraan pemerintahan dalam kerangka kepentingan bangsa dan negara bukan atas kepentingan golongan atau pribadi, serta berdasarkan kaidah dan etika bernegara dalam negara demokrasi. - Penguatan kekuatan politik nasional baik partai politik maupun organisasi masyarakat sebagai alat untuk memberdayakan masyarakat sebagai subjek politik dan pembangunan nasional. Kekuatan politik berkewajiban mewujudkan dan meningkatkan perannya dalam pendidikan politik bagi warga negara, terutama konstituennya sehingga menjadi warga negara yang sadar hukum yang memahami kewajiban dan hak sebagai warga negara. (Buku Putih Pertahanan Indonesia Tahun 2008: 85) 2) Pendekatan ke luar Pendekatan keluar diarahkan untuk mendinamisasikan strategi dan upaya diplomatik melalui peningkatan peran instrumen politik luar negeri dalam

Ketahanan Nasional di Bidang Politik | 5

membangun kerja sama dan saling percaya dengan negara-negara lain sebagai kondisi untuk mencegah atau mengurangi potensi konflik antarnegara, yang dimulai dari tataran internal, regional, supraregional, hingga global. Pendekatan keluar diwujudkan dengan cara berikut. - Pada lingkup internal, yaitu melalui penciptaan, pembangunan, dan peningkatan kondisi dalam negeri yang semakin mantap dan stabil, yang dibarengi dengan upaya- upaya peningkatan dan perbaikan pertumbuhan ekonomi yang sehat dan kuat serta penguatan dan peningkatan kehidupan sosial kemasyarakatan. - Pada lingkup regional, politik dan diplomasi Indonesia diarahkan untuk selalu aktif dan berperan dalam membangun dan meningkatkan kerja sama dengan negara lain dalam kerangka prinsip saling percaya, saling menghargai, dan tidak saling mengintervensi urusan dalam negeri. - Pada lingkup supraregional, politik luar negeri dikembangkan untuk berperan dalam penguatan ASEAN plus Enam yang terdiri atas 10 negara anggota bersama-sama dengan Cina, Jepang, Korea Selatan, India, Australia, dan Selandia Baru, melalui hubungan bilateral yang harmonis dan terpelihara serta diwujudkan dalam kerja sama yang lebih konkret. Dalam kerangka penguatan ASEAN plus Enam tersebut, kinerja politik luar negeri Indonesia harus mampu membangun hubungan dan kerja sama yang memberikan jaminan atas kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, - Pada lingkup global, politik luar negeri harus memainkan perannya secara maksimal dalam memperjuangkan kepentingan nasional melalui keberadaan Indonesia sebagai anggota PBB, Gerakan Non-Blok, Organisasi Konferensi Islam (OKI) dan Forum Regional ASEAN (ARF). Peran diplomasi harus mampu mengidentifikasi potensi- potensi ancaman berdimensi politik yang mengancam kedaulatan dan kepentingan nasional Indonesia serta melakukan langkah-langkah pencegahan. Lapis pertahanan militer dalam menghadapi ancaman politik yang membahayakan kedaulatan, keutuhan wilayah NKRI, mengembangkan strategi pertahanan militer dalam konteks memperkuat usaha-usaha diplomasi yang dilakukan unsur pertahanan nir-militer. Implementasi upaya pertahanan militer dalam konteks menghadapi ancaman berdimensi politik (Buku Putih Pertahanan Indonesia Tahun 2008: 86).

Ketahanan Nasional di Bidang Politik | 6

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Berbagai ancaman telah dihadapi Indonesia. Namun, seiring perkembangan zaman, ancaman kini tidak hanya dalam bidang militer, adapula ancaman di bidang nonmiliter yang juga memiliki dampak sangat besar terhadap kesatuan negara Republik Indonesia ini. Salah satunya adalah ancaman di bidang politik. Contoh ancaman di bidang politik yang sedang marak di Indonesia saat ini adalah isu SARA yang banyak dipergunakan untuk menyerang dan menekan elektabilitas orang lain. Dampak SARA ini sangat besar, bahkan lebih besar dari pada dampak yang disebabkan oleh politik uang seperti pada saat ajang Pilkada,yang menyebabkan kericuhan hingga orang diluar daerah tersebut itupun ikut terlibat. Ancaman itu tidak boleh dianggap sepele, karena mungkin dampaknya akan terus berkelanjutan sehingga dapat memecah-belah bangsa ini nantinya. Tidak hanya itu, ancaman politik luar negeri pun sering melanda Indonesia seperti direbutnya wilayah Indonesia oleh negara tetangga. Ini membuktikan bahwa Indonesia sebenarnya masih lalai dalam pengawasan serta kesiapan dalam politiknya. Perlu penanaman lebih dalam lagi tentang ketahanan nasional di bidang politik dimana kondisi dinamis kehidupan politik bangsa harus berisikan keuletan, ketangguhan dalam menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan hidup politik bangsa dan negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

3.2 Saran Oleh karena itu, sangat perlu bagi Indonesia untuk meningkatkan ketahanan nasional di bidang politik yang selaras dengan berbagai aspek lain karena secara langsung maupun tidak, aspek-aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya, petahanan dan keamanan ini saling melengkapi dan berhubungan disetiap aspeknya, serta diperlukan pengetahuan dan kesadaran untuk masyarakat Indonesia sendiri untuk dapat turut serta membantu menjaga keamanan dan kesejahteraan Indonesia ini sehingga dapat terhindar dari perpecahan dan adu domba, serta ketoleransian antar perbedaan yang ada di Indonesia ini karena memang Indonesia adalah negara yang majemuk, namun harus perlu dijaga agar dapat tetap bersatu.

Ketahanan Nasional di Bidang Politik | 7

Related Documents

Bab
April 2020 88
Bab
June 2020 76
Bab
July 2020 76
Bab
May 2020 82
Bab I - Bab Iii.docx
December 2019 87
Bab I - Bab Ii.docx
April 2020 72

More Documents from "Putri Putry"

Bab I.docx
June 2020 5
Soal A.docx
May 2020 10
Fragmentasi.docx
October 2019 18
Tugas Dokter Ajeng.docx
December 2019 15