BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG Di dalam tubuh makhluk hidup ,darah mengalir keseluruh bagian-bagian (organ-organ) tubuh secara terus menerus untuk menjamin suplai oksigen dan zat-zat nutrien lainnya agar organ-organ dapat berfungsi dengan baik. Aliran darah keseluruh tubuh dapat berjalan berkat adanya pemompa utama yaitu jantung dan sistem pembuluh darah sebagai alat pengalir atau distribusi (Warianto, 2011). Selain jatung dan pembuluh darah sebagai organ sistem perdaran darah terdapat juga sistem peredaran limfe. Sistem ini disebut sistem sirkulasi. Sistem sirkulasi terdiri dari aliran oksigen darah dari jantung ke tubuh dan kemudian aliran darah terdeoksigenasi dari semua bagian tubuh ke jantung dan Dasar dari pemantauan hemodinamik adalah perfusi jaringan yang adekuat, seperti keseimbangan antara pasokan oksigen dengan yang dibutuhkan, mempertahankan nutrisi, suhu tubuh dan keseimbangan elektro kimiawi sehingga manifestasi klinis dari gangguan hemodinamik berupa gangguan fungsi organ tubuh yang bila tidak ditangani secara cepat dan tepat akan jatuh ke dalam gagal fungsi organ multipel (Jevon & Ewens. (2009).
B.
Rumusan Masalah 1. Pengertian Sistem Sirkulasi Darah 2. Fungsi Sirkulasi Darah Pada Manusia 3. Pembagian sistem sirkulasi darah 4. Definisi Hemodinamik 5. Tujuan pemantauan hemodinamik 6. Komponen hemodinamik secara umum 7. Faktor penentu hemodinamik 8. Penilaian hemodinamik sederhana