Gastroenteritis

  • Uploaded by: Laras Manah
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Gastroenteritis as PDF for free.

More details

  • Words: 813
  • Pages: 15
GASTROENTERITIS

Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu yang tertinggi diantara provinsi lain di Indonesia,

di mana kasus kematian akibat gastroenteritis banyak menimpa anak berusia di bawah 5 tahun. Umumnya, kematian `disebabkan dehidrasi karena keterlambatan orang tua memberikan perawatan pertama saat anak terkena gastroenteritis. (http://www.library .upnvj.ac.id/Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat, 2011) Sementara itu menurut data profil kerja dinas kesehatan kabupaten Subang tahun 2015 penyakit diare mendapatkan presentasi 6,37 % dengan jumlah penderita sebanyak 620 orang

Besar Penyakit Pasien Rawat Inap di UPTD Puskesmas Sukarahayu Kabupaten Subang Periode Januari - Agustus Tahun 2015

Tabel di samping menunjukan bahwa penyakit gastroenteritis menduduki urutan ke 4 dari 10 terbesar selama periode JanuariAgustus 2015. Walaupun menduduki peringkat ke empat namun gastroenteritis memerlukan penanganan dan perawatan secara intensif meningkat efek yang di timbulkan dapat menimbulkan gangguan terhadap sistem pencernaan bagi penderita penyakit gastroenteritis.

No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Penyakit

Jumlah % ISPA 3.511 36.10 Gastritis 2.394 24.61 Mialgia 850 8.74 Gastroenteritis 620 6.37 Dermatitis 610 6.27 Gout 458 4.70 Typoid 448 4.60 Hipertensi 327 3.36 Migran 326 3.35 Diabetes Melitus 185 1.90 Jumlah 9.725 100% Sumber: Profil UPTD Puskesmas Sukarahayu Periode Januari-Agustus tahun 2015

Pengertian Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari

(Depkes RI, 2011)

Etiologi Menurut Smeltzer : 1. Proses infeksi virus 2. Bakteri (disentri, shigelosis, dan keracunan makanan) 3. Obat-obatan

Patofisiologi Mekanisme dasar yang menyebabkan gastroenteritis ialah yang pertama gangguan osmotik, akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan osmotik dalam rongga usus meninggi, sehingga terjadi pergerakan air dan elektrolit kedalam rongga usus, isi rongga usus yang berlebihan ini akan merangsang usus untuk mengeluarkannya sehingga timbul gastroenteritis

(Evelyn, 2010)

Manifestasi Klinis Pasien dengan gastroetritis akibat infeksi sering mengalami mual, muntah, nyeri perut, demam dan diare. Sehingga pasien mengalami kekurangan cairan yang menyebabkan pasien akan merasa haus, lidah kering, tulang pipi menonjol, turgor kulit menurun, serta suara menjadi serak.

Anatomi Sistem Pencernaan Saluran pencernaan terdiri dari :

1. mulut (oral) 2. tenggorokan (faring)

3. kerongkongan 4. lambung (gaster) 5. usus halus, usus besar, 6. rektum dan anus.

 Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak di luar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.

Diagnosa Keperawatan GAE yang mungkin muncul • Defisit volume cairan dan elektrolit kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan output cairan yang berlebihan

• Gangguan pola tidur berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh • Gangguan integritas kulit berhubungan dengan iritasi, frekuensi BAB yang berlebihan

Perencanaan



Defisit volume cairan dan elektrolit kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan output cairan yang berlebihan

Tujuan

Intervensi

Devisit cairan dan elektrolit teratasi

• Observasi tanda-tanda vital.

• Kriteria Hasil : 1. Tanda-tanda dehidrasi tidak ada, 2. mukosa mulut dan bibir lembab, 3. balan cairan seimbang

• Observasi tanda-tanda dehidrasi. • Ukur input dan output cairan (balan cairan). • Berikan dan anjurkan keluarga untuk memberikan minum yang banyak kurang lebih 2000 – 2500 cc per hari.

• Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian therapi cairan

• pemeriksaan lab elektrolit.

 Gangguan pola tidur berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh Tujuan

Intervensi

Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi teratasi

• • • •

Kriteria Hasil : • Intake nutrisi klien meningkat • Diet habis 1 porsi yang disediakan • Mual, muntah tidak ada

Kaji pola nutrisi klien dan perubahan yang terjadi Timbang berat badan klien Kaji faktor penyebab gangguan pemenuhan nutrisi Lakukan pemeriksaan fisik abdomen (palpasi, perkusi, dan auskultasi)

• Berikan diet dalam kondisi hangat dan porsi kecil tapi sering

• Kolaborasi dengan tim gizi dalam penentuan diet klien

 Gangguan integritas kulit berhubungan dengan iritasi, frekuensi BAB yang berlebihan

Tujuan

Intervensi

Nyeri dapat teratasi

• • • •

Kriteria Hasil : • Nyeri dapat berkurang / hilang • ekspresi wajah tenang

Observasi tanda-tanda vital. Kaji tingkat rasa nyeri. Atur posisi yang nyaman bagi klien. Beri kompres hangat pada daerah abdomen. • Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian therapi analgetik sesuai indikasi.

Kesimpulan Bisa dikatakan Diare apabila klien buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering. Diare disebabkan oleh makanan, obat-obatan, virus dan bakteri. Klien yang menderita Gatroeneritis atau yang lebih dikenal oleh masyarakat adalah diare dianjurkan untuk mengonsumi cairan lebih banyak agar klien tidak kekurang cairan yang berlebihan yang akan mengakibatkan klien dehidrasi, lemas, bahkan bisa mengakibatkan hipovolemik atau ketidak mampuan jantung untuk memompa darah dikarenakan volume darah yang rendah. Sebab kekurang cairan yang berlebihan akan mengakibatkan kematian.

Therapy No Nama obat

Dosis obat

Manfaat

1.

IUFD RL

10 gtt/menit

Sebagai Pengganti Cairan

2.

Paracetamol syr

3x1 cth

Penurun panas

3.

Inj. ondansentron

3x2 amp

Anti mual dan muntah

4.

L-Bio

2x1

Sebagai pelindung sistem pencernaan, Membantu menormalkan fungsi GastroIntestinal,menjaga flora normal usus & membantu fungsi fermentasi di usus pada bayi

5.

Antifungi doen

2x1

Untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur

Terimakasih

Related Documents

Gastroenteritis
December 2019 26
Gastroenteritis
November 2019 20
Gastroenteritis
October 2019 24
Gastroenteritis
May 2020 14
Gastroenteritis
May 2020 15
Gastroenteritis
April 2020 12

More Documents from ""

Bab I.docx
May 2020 11
Presentation1.pptx
May 2020 2
Gastroenteritis
May 2020 15
Bab I.docx
July 2020 4
Daftar_pustaka.docx
May 2020 7