Bab I.docx

  • Uploaded by: Abyan Mahdy
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab I.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,145
  • Pages: 9
CATATAN DOSEN PEMBIMBING Berikut adalah penilaian laporan proposal desain: Nama Mahasiswa

: Abyan Mahdy Allam

NIM Mahasiswa

: 16660044

Judul proposal desain

: Perancangan Akademi Wushu dengan Pendekatan Arsitektur Transformatif di Kota Malang

Kualitas laporan proposal desain: Kurang, Sedang, Baik, Baik Sekali * Sehingga Direkomendasikan / Tidak direkomendasikan * untuk menjadi acuan produk proposal tugas akhir. *) Mohon dilingkari Malang, ……………… 2019

Dosen Pembimbing 1

Dosen Pembimbing 2

(Harida Samudro, M.Ars)

(Aldrin Yusuf Firmansyah)

NIP:

Mengetahui Dosen Pengampu

(Harida Samudro, M.Ars)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan bahwa seluruh bagian karya ini adalah karya sendiri kecuali karya yang disebut referensinya dan tidak ada bantuan dari pihak lain baik seluruhnya ataupun sebagian dalam proses pembuatannya. Saya juga menyatakan tidak ada konflik hak kepemilikan intelektual atas karya ini dan menyerahkan kepada Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang untuk digunakan bagi kepentingan pendidikan dan publikasi.

Malang, ..................... 2019 Penulis

Materai 6000

(Abyan Mahdy Allam

ABSTRAK Kata kunci: Akademi, Arsitektur transformatif, Kesenian, Bela diri, Wushu

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang

Olahraga merupakan suatu kegiatan yang sangat dianjurkan dalam islam. Beberapa ulama bahkan mengkategorikan olahraga sebagai Sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, sebagaimana dalam hadits: “Orang Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah” (H.R Muslim) Selain itu, Umar bin Khattab juga pernah berkata: “Ajarkanlah anak-anak kalian berkuda, berenang dan memanah” (Musnad Imam Ahmad Juz I/302) Berdasarkan hadis tersebut, sangat jelas bahwa islam sangat menganjurkan untuk mengajarkan olahraga kepada anak-anak untuk melatih jasmani dan rohani mereka sedini mungkin. Mengingat anakanak(pemuda) dianggap sebagai tiang penopang bangsa di masa depan, sehingga perhatian terhadap kesehatan para pemuda akan berpengaruh terhadap pada maju atau tidaknya sebuah bangsa. Selain itu berolahraga juga bisa menjadi sarana dalam mengisi waktu luang dengan hal yang lebih bermanfaat. Pencapaian prestasi olahraga khususnya di bidang olahraga seni bela diri wushu di kota Malang dalam dasawarsa ini dirasa cukup mengalami kemajuan. Atlet-atlet kota Malang nampak telah banyak meraih prestasi di tingkat provinsi, nasional, Asia bahkan di tingkat internasional sekalipun. Memang tidak bisa dipungkiri, kondisi olahraga wushu bangsa Indonesia saat ini mulai mendekati titik puncaknya. Bercermin dari Asian Games yang diselenggarakan di Jakarta tahun 2018. Indonesia berhasil memperoleh satu medali emas, satu medali perak dan tiga medali perunggu di bidang olahraga wushu. Suatu kemajuan yang merupakan prestasi terbesar sepanjang sejarah atlet wushu Indonesia. Wushu sendiri merupakan salah satu cabang olahraga yang belum lama ini dikenal di Indonesia. Olahraga yang berasal dari negeri China ini mulai dipertandingkan di Indonesia sejak tahun 1994. Umumnya, olahraga wushu lebih populer dengan sebutan Kung-Fu bagi kalangan awam. Olahraga wushu mengalami perkembangan yang cukup pesat khususnya di kota Malang. Oleh sebab itu, wushu termasuk olahraga yang diprioritaskan oleh

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jawa Timur dan KONI kota Malang. Menurut berita yang dilansir oleh www.jawapos.com, Para atlet Kota Malang yang tergabung dalam tim wushu Jawa Timur sukses meraih tujuh medali emas, satu perak, dan satu perunggu dalam kejuaraan bergengsi Kejurnas Wushu Piala Presiden dan Piala Raja Hamengku Buwono di Yogyakarta 2018 lalu. Sebelumnya, di tahun 2017 pun, atlet kota Malang yang tergabung dalam kontingen Jawa Timur juga sempat meraih juara umum dalam Kejuaraan wushu nasional di Semarang. Prestasi atlit Jawa Timur khususnya kota Malang saat ini sangat menonjol karena telah berhasil selama dua tahun berturut - turut menjadikan Jawa Timur sebagai juara umum Kejuaraan Nasional Wushu Indonesia. Padahal di tahun-tahun sebelumnya kota Malang belum berhasil mendapatkan prestasi berskala nasional. Di kota Malang sendiri sudah terdapat beberapa sasana wushu yang didirikan baik dalam skala besar maupun kecil. Salah satu perguruan yang paling terkenal di kota Malang adalah Perguruan Wushu Lima Benua dan Cakra Buana. Kedua sasana ini berlokasi di daerah Karangbesuki, Kota Malang. Perguruan ini memiliki jadwal latihan khusus yang dibedakan antara anak-anak (usia 7-15 tahun) dan yang diperuntukkan kalangan umum. Tempat latihan nya pun terjadwal sesuai dengan harinya. Hari kamis di lapangan rektorat Universitas Brawijaya Malang, hari rabu dan jumat di Gedung KNPI Malang sedangkan hari Minggu di Gedung Wushu Cakrabuana Malang. Meskipun dari tempat ini lahir atlet-atlet Wushu yang berprestasi, kendati demikian, kondisi tempat pelatihan ini sangat sederhana dan apa adanya. Gedung pelatihannya hanya berupa Gedung olahraga tua pada umumnya. Kulit bangunan hanya berupa susunan batako dan plesteran tanpa finishing, atap hanya berupa seng, interior tanpa plafon dan lantai masih plesteran dilapisi matras. Intinya, bangunan tersebut masih kurang dari kategori layak secara arsitektural dan fungsional apabila hendak diadakan event-event seperti kejuaraan, ujian kenaikan tingkat dan sebagainya dalam skala yang lebih besar. Karena itulah, jika melihat potensi akan atlet-atlet wushu Kota Malang yang sudah banyak menorehkan prestasi. tentunya potensi tersebut dapat ditingkatkan lagi. Salah satunya melalui pengadaan fasilitas yang lebih layak, terutama dari segi fungsional maupun arsitekturalnya.

Berawal dari latar belakang di atas, Penyusun merasakan perlunya sebuah Perencanaan dan Perancangan fasilitas pendidikan berupa akademi wushu di kota Malang sebagai sarana pelatihan dan mempersiapkan atlit dan calon atlit wushu yang diharapkan dapat meningkatkan prestasi daerah Jawa Timur di pentas wushu nasional, dan lebih luas lagi memajukan prestasi olahraga wushu nasional. 1.2

Rumusan Masalah Desain dan Batasan

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah perancangan ini adalah sebagai berikut: 1 Bagaimana perancangan sebuah akademi seni bela diri wushu yang dapat memaksimalkan potensi atlet-atlet wushu kota Malang? 2 Bagaimana perancangan akademi seni bela diri wushu di kota wushu yang menerapkan pendekatan transformatif Berdasarkan masalah-masalah di atas, Batasan-batasan dalam desain merupakan atlet-atlet wushu di kota Malang 1.3

Metode Desain yang Diajukan

Dalam melakukan proses perancangan, metode transformasi dapat diterapkan untuk mengembangkan sebuah kreatifitas dalam menghasilkan sebuah karya desain. Metode transformasi dilakukan terhadap bentuk dan ruang arsitektur,hal ini dilakukan untuk menghasilkan sebuah karya arsitektur yang dapat memberikan dan mencerminkan jati diri atau identitas bangunannya Dalam Penerapannya menggunakan metode tersebut melalui Sehingga bangunan tersebut bukan sekadar sebagai tempat berlatih semata, namun di sisi lain dapat menunjukkan identitas seni bela diri wushu kota Malang. 1.4

Hipotesis Desain (Target)

Target desain ini adalah atlet-atlet wushu kota Malang. Yaitu menghadirkan kawasan pelatihan seni bela diri wushu yang diharapkan dapat meningkatkan potensi atlet-atlet wushu kota Malang dengan menyisipkan nilai-nilai dari seni bela diri wushu pada bangunannya melalui transformasi bentuk arsitekturalnya sehingga dapat menunjukkan identitas seni bela diri wushu kota Malang.

1.5

Peta Solusi Isu Desain (Kerangka Berpikir)

BAB 2 PENELUSURAN DESAIN 2.1

Narasi Objek Bangunan dan Pendekatan

Objek bangunan yang ditawarkan adalah akademi seni bela diri wushu dengan pendekatan arsitektur Transformatif Definisi Akademi menurut KBBI 1. n lembaga pendidikan tinggi, kurang lebih 3 tahun lamanya, yang mendidik tenaga profesional: -- militer; -- seni rupa 2. n perkumpulan orang terkenal yang dianggap arif bijaksana untuk memajukan ilmu, kesusastraan, atau bahasa: -- Prancis; -- Jakarta Akademi adalah suatu institusi pendidikan tinggi, penelitian, atau keanggotaan kehormatan. Akademi dalam pendidikan di Indonesia merupakan salah satu bentuk perguruan tinggi selain politeknik, sekolah tinggi, institut, dan universitas. Akademi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni tertentu Definisi Seni menurut KBBI

Related Documents

Bab
April 2020 88
Bab
June 2020 76
Bab
July 2020 76
Bab
May 2020 82
Bab I - Bab Iii.docx
December 2019 87
Bab I - Bab Ii.docx
April 2020 72

More Documents from "Putri Putry"