Resume.docx

  • Uploaded by: Abyan Roxer
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Resume.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 986
  • Pages: 8
1

RESUME PENGENALAN ALAT SURVEI

A.

Definisi Survei Geologi Dalam aktivitas maupun kegiatan pertambangan, dikenal salah satu istilah

survei. Istilah survei ini mempunyai arti bahwa dalam suatu pekerjaan memerlukan pengukuran, perhitungan, serta pemetaan dengan maksud untuk mendapatkan informasi selengkap-lengkapnya. Informasi ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan tahap awal kegiatan penambangan hingga pasca tambang.

B.

Macam Alat Survei Geologi Pada saat melakukan kegiatan yang berkaitan dengan peninjauan suatu

wilayah seperti halnya pada saat pemetaan. Dengan kegiatan tersebut dibutuhkan beberapa alat untuk membantu proses pengerjaan, alat-alat tersebut meliputi: 1.

Komparator Komparator yaitu salah satu alat bantu guna untuk menentukan

karakteristik dan nama dari suatu batuan dengan menggunakan parameter – parameter tertentu sehingga termuat dalam beberapa informasi. Berdasarkan pendeskripsian batuannya komparator dibagi oleh dua jenis, yaitu komparator untuk batuan sedimen dan komparator untuk batuan beku

Sumber: Geo Presisi Semarang, 2018.

Gambar 1.1 Komparator Batuan Sedimen

1

2

2.

Lup (Loupe) Lup atau lebih familiar dikenal dengan kaca pembesar yaitu salah satu

komponen dari alat survei yang digunakan untuk melihat benda-benda yang berukuran kecil agar terlihat lebih jelas. Lup akan mempermudah penglihatan mineral-mineral yang terdapat pada suatu batuan, disamping itu lup juga dapat membantu

melihat

pori-pori

pada

batuan,

khususnya

pada

batuan

sedimen.Dengan hal ini, maka akan membantu pendeskkripsian dari batuan tersebut.

Sumber: BataBata, 2017.

Gambar 1.2 Lup

3.

Palu Geologi Palu geologi sangatlah dibutuhkan dalam kegiatan survey lapangan

pencarian suatu batuan dikarenakan dengan menggunakan palu geologi kita bisa mengetahui seberapa kekerasan batuan dan kita dapat membongkar isi bagian dalam batuan tersebut. Dalam geologi dikenal dua jenis palu yang masing - masing memiliki bentuk dan kegunaannya tersendiri sehingga hanya dapat digunakan untuk beberapa jenis batuan yang sudah ditentukan yang sesuai dengan jenisnya. a)

Palu Pick Point (Batuan Beku) Palu batuan beku adalah alat survei yang umum digunakan oleh para

surveyor untuk mengambil sampel batuan, palu batuan beku lebih berat dari pada palu batuan sedimen dan merupakan tipe palu yang memiliki satu bagian yang runcing dan bagian lainnya berbentuk persegi, palu tipe ini umumnya dipakai di daerah batuan keras atau padat (massif), dapat berupa batuan beku dan batuan metamorf. Palu ini sering di gunakan

2

3

dalam kegiatan eksplorasi dikarenakan bentuk dan ukurannya yang mudah untuk di bawa dan digunakan.

Sumber: BataBata, 2017.

Gambar 1.3 Palu Pick Point

b)

Palu Chisel Point (Batuan Sedimen) Jenis palu geologi yang lainnya yang sering digunakan adalah palu

batuan sedimen (chisel point). Bentuknya yang berujung datar seperti persegi, umumnya dipakai untuk batuan yang berlapis – lapis (batuan sedimen) dan berguna untuk mengambil fosil. Bentuknya pun tidak seruncing palu untuk batuan beku, karna palu tipe ini biasanya digunakan untuk batuan yang memiliki tipe lunak misalnya batuan sedimen itu sendiri.

Sumber: BataBata, 2017.

Gambar 1.4 Palu Chisel Point

3

4

4.

Kompas Geologi Kompas adalah suatu alat penunjuk arah yang mana digunakan untuk

mengetahui arah utara magnetis. Kompas geologi sendiri adalah alat untuk mencari suatu arah yang mengarah ke medan magnet bumi secara akurat dan teliti yang mana dapat menunjang kegiatan survei lapangan. Selain digunakan untuk mengetahui suatu arah, kompas geologi juga digunakan untuk mencari dan menghitung besar sudut suatu patokan objek. Kompas geologi terdiri atas dua macam, yaitu kompas geologi tipe kuadran dan kompas geologi tipe azimuth. Dalam kompas pula dikenal istilah deklinasi dan inklinasi. Deklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh arah utara bumi dan arah utara yang disebabkan magnet. Besar deklinasi suatu daerah dapat dicari atau dilihat dengan suatu peta topografi dengan skala 1:50.000 atau dengan cara mengamati matahari. Hasil perhitungan deklinasi dengan kedua cara diatas digunakan untuk mengoreksi azimuth magnet. Inklinasi adalah peristiwa dimana terbentuk sudut antara bidang datar dan jarum magnet karena jarum magnet yang tidak seimbang. Untuk mengatasinya digunakan gelang pemberat sehingga kembali normal.

Sumber: Faishal, 2015.

Gambar 1.5 Kompas Geologi

5.

Global Positioning System (GPS) GPS (Global Positioning System) adalah suatu sistem satelit berdasarkan

navigasi dan sistem penentuan posisi. Sistem ini di buat untuk memberikan letak suatu posisi dengan kecepatan tiga-dimensi serta informasi detail mengenai sekitar secara terus menerus di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca. GPS bekerja dengan mentransmisikan sinyal dari suatu satelit ke suatu perangkat GPS. GPS dapat memberikan informasi posisi dengan ketelitian bermacam –

4

5

macam dari beberapa millimeter sampai dengan puluhan meter. Satelit yang mengitari bumi berjumlah 24 susunan satelit, dengan jumlah 21 satelit aktif dan 3 buah satelit sebagai cadangan. Dengan letak susunan orbit tertentu, maka satelit suatu GPS yang bisa diterima diseluruh permukaan bumi disertai bentuk permukaannya antara 4 sampai dengan 8 buah satelit.

Sumber: Mohammad Ikhwan, 2011.

Gambar 1.6 GPS

6.

Roll Meter Roll meter merupakan pita ukur layaknya seperti penggaris yang biasa

digunakan pada saat pengukuran. Pita ukur ini memiliki panjang 25 – 50 meter. Berbeda dengan penggaris, roll meter ini terbuat dari bahan yang lebih lentur maupun lebih fleksibel seperti plastik dan besi tipis. Hal ini dikarenakan agar mudah digulung atau dikemas dan mudah untuk dibawa di segala medan.

Sumber: Sai’in, 2019

Gambar 1.7 Roll Meter

7.

Larutan HCl HCl atau lebih dikenal dengan asam klorida yaitu suatu larutan kimia yang

bersifat asam kuat. Larutan ini biasanya digunakan untuk mengetahui serta menguji kadar karbonat yang terdapat dalam batuan, selain itu larutan ini juga dapat digunakan untuk sorting dan determinasi batuan-batuan.

5

6

KESIMPULAN

Istilah survei sering dijumpai pada kegiatan penambangan yang dalam kegiatannya meliputi pengukuran, perhitungan, dan pemetaan dengan maksud untuk mendapatkan informasi selengkap-lengkapnya. Berdasarkan pemaparan diatas dapat dibuat suatu kesimpulan bahwa terdapat beraneka ragam alat survei, diantaranya: 1.

Komparator

2.

Lup (Loupe)

3.

Palu Geologi

4.

Kompas Geologi

5.

GPS (Global Positioning System)

6.

Roll Meter

7.

Larutan HCl

6

7

DAFTAR PUSTAKA

Dirta, 2015, “Alat Survey dan Fungsinya”, dirtajayasurvey.net. Diakses pada 17 Februari 2019 pukul 11.55 WIB. Galih,

2009,

“Kompas

Geologi

dan

Cara

Penggunaannya”,

geotek.blogspot.com. Diakses pada 16 Februari 2019 pukul 19.08 WIB. Habibie, 2013, “Apa Itu GPS dan Cara Kerjanya?”, superspring.co. Diakses pada 17 Februari 2019 pukul 22.30 WIB. Mineralogipetrologi,

2012,

“Kompas

Geologi

dan

Palu

Geologi”

mineralogipetrologi.wordpress.com. Diakses pada 16 Februari 2019 pukul 19.23 WIB.

7

8

LAMPIRAN

8

More Documents from "Abyan Roxer"