Bab I.docx

  • Uploaded by: Arta
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab I.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 665
  • Pages: 4
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia tentunya tidak luput dari pengertian bahwa manusia itu merupakan makhluk sosial. Yang berarti bahwa manusia itu tidak dapat hidup sendiri, masih memerlukan bantuan dari orang lain. Tanpa kehadiran orang lain ia merasa kurang berarti, paling tidak ia akan mengalami berbagai kesulitan dalam memenuhi kebutuhannya. Kehidupan sosial terdiri atas sekumpulan orang atau kelompok yang berinteraksi untuk melakukan kegiatan-kegiatan dan saling mendukung untuk memenuhi kehidupan satu dengan yang lain. Tak terkecuali para penyandang tunanetra. Mereka juga sangat memerlukan bantuan orang lain, misalnya saja pada saat menyebrang jalan atau bantuan lainnya. Tunanetra adalah orang yang tidak memiliki penghilatan sama sekali (buta total) hingga mereka yang masih memiliki sisa penglihatan tetapi tidak mampu menggunakan penglihatannya untuk membaca tulisan biasa berukuran 12 point dalam keadaan cahaya normal meskipun dibantu dengan kacamata yang disebut low vision (Persatuan Tunanetra Indonesia, 2012). WHO dalam Bansal (2014) mendefinisikan tunanetra adalah orang yang memiliki ketajaman visual kurang dari 3/60 m atau hilangnya pandangan terhadap visual dengan menggunakan mata yang baik untuk melihat.

Penyandang tunanetra tidak bisa dipandang sebelah nata, individu tersebut biasanya memiliki kemampuan istimewa dibanding individu yang awas. Penyandang tunanetra lebih memiliki keiistimewaan lebih yang biasanya tidak dimiliki individu pada biasanya. Tapi sebagian masyarakat masih banyak yang berfikir negatif terhadap penyandang tunanetra, yang membuat para penyandang tunanetra merasa minder untuk berinteraksi dengan orang lain, bahkan banyak yang memanfaatkan ketidakmampuan melihat para penyandang tunanetra dalam hal transaksi jual beli. Transaksi jual beli sendiri merupakan suatu hal yang tidak dapat lepas dari kehidupan orang sehari-hari guna memenuhi segala kebutuhan hidup. Dunia masa kini telah mengenal beberapa alat tukar barang antara lain emas dan kartu kredit, yang menggantikan sistem barter di zaman dahulu beberapa ratus tahun lalu. Namun diantara semua media tersebut, yang paling popular adalah penggunaan uang sebagai alat transaksi jual beli. Tak terkecuali para penyandang tunanetra yang menggunakan uang sebagai alat transaksi jual beli. Saat ini masih terdapat sejumlah orang yang kesulitan dalam mengetahui nominal uang, diantaranya yaitu tunanetra dan penderita katarak serta kurangnya kejujuran pada pembeli atau penjual terhadap penyandang tuna netra ataupun penderita katarak, membuat para penyandang dan penderita sering tertipu dikarenakan kurang mengetahui atau tidak mengetahui nominal uang yang dipegang. Apalagi dengan kurang sosialisasi pemerintah yang langsung ke lapangan.

Mengingat pentingnya mengetahui dan mengenal nominal pada uang kertas dan tidak tertipu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, penulis ingin merancang untuk membantu para penyandang tunanetra dan penderita katarak dengan membuat suatu alat identifikasi nominal pada uang kertas agar memudahkan dalam bertransaksi dan tidak tertipu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Alat identifikasi nominal pada uang kertas untuk penyandang tunanetra yang menggunakan sensor warna sebagai input nilai nominal uang kertas dengan cara membaca warna uang kertas pada bagian tertentu dengan outputnya suara. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana cara merancang dan membuat Alat Pendeteksi Nominal Uang Kertas berbasis Sensor Warna agar dapat mendeteksi nominal uang kertas? 2. Bagaimana kinerja Alat Pendeteksi Nominal Uang Kertas berbasis Sensor Warna yang telah dibuat untuk mendeteksi nominal uang kertas? C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Membuat Alat Pendeteksi Nominal Uang Kertas berbasis Sensor Warna untuk mendeteksi nominal uang kertas; 2. Menguji Alat Pendeteksi Nominal Uang Kertas berbasis Sensor Warna yang telah dibuat untuk dapat mendeteksi nominal uang kertas;

D. Batasan Masalah Penelitian ini dibatasi hanya pada hal-hal sebagai berikut : 1. Sensor warna yang digunakan yaitu TCS-3200; 2. Mikrokontroler yang digunakan yaitu AVR ATMega16; 3. Hasil dari penelitian ini hanya untuk mendeteksi nominal uang kertas agar dapat dibedakan nominalnya tidak dengan mengecek keaslian uangnya; E. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan diperoleh dari penelitian ini antara lain : 1. Memudahkan para penyandang tuna netra untuk mengetahui nominal uang kertas. 2. Memberikan informasi ilmiah terkait pengembangan Alat Pendeteksi Nominal Uang Kertas berbasis Sensor Warna yang relatif murah dan akurat untuk mendeteksi nominal uang kertas. 3. Memberikan metode alternatif dalam upaya menjamin kecurangan pada transaksi jual beli para penyandang tuna netra.

Related Documents

Bab
April 2020 88
Bab
June 2020 76
Bab
July 2020 76
Bab
May 2020 82
Bab I - Bab Iii.docx
December 2019 87
Bab I - Bab Ii.docx
April 2020 72

More Documents from "Putri Putry"

Bab_iv[1].docx
October 2019 17
Bab I.docx
November 2019 13
Proposal Jamur.docx
November 2019 21
Lomba Gambar Teknik.docx
October 2019 18