BAB I KADAR AIR (ASTM D 2216-98)
A. Teori Umum Kadar air adalah persentase kandungan air pada suatu bahan yang dapat dinyatakan berdasarkan berat basah (wet basis) atau berdasarkan berat kering (dry basis), kadar air berat bash mempunyai batas maksimum teoritis sebesar 100 persen sedangkan berat kering dapat lebih dari 100 persen. Kemudian kadar air juga dapat didefinisikan sebagi perbandingan antar berat air (Ww) denga berat butiran (Ws) dalam tanah tersebut dapat dinyatakan dengan persen. dari tanah yang dibutuhkan untuk menutup goresan yang berjarak 0,5 in (12,7 mm) sepanjang dasar tanah. Air tanah (ground water) merupakan sumber mineral terpenting yang dapat diambil dari bawah permukaan bumi sekitar 70% konsumsi air harian di dunia ini diperoleh dari air tanah. Sisanya diproleh dari air permukaan di sungai atau danau. Air tanah merupakan air di bawah permukaan tanah dimana rongga-rongga di dalam tanah berada pada hekekatnya terdiri dari air. Pergerakan air tanah keatas oleh kapilarisasi oleh permukaan air tanah ke dalam daerah akar dapat merupakan sumber air yang utama untuk pertumbuhan tanaman-tanaman. Air tanah berfungsi sebagai pelarut unsur hara dalam tanah. Air tanah berfungsi membawa unsur hara kepermukaan akar tumbuhan. Pada pengolahan tanah, air tanah juga berfungsi mempermudah pengolahan tanah dan mengendalikan perubahan suhu. Pengukuran kadar air tanah biasanya digunakan pada prosedur uji laboratorium. Jika kadar air tanah digabungkan dengan data uji lain, akan menghasilkan informasi karakteristik tanah yang signifikan. Jika kadar air contoh di lapangan berada di bawah permukaan freatik mendekati batas cair, akan memberikan indikasi bahwa contoh dalam keadaan alami.