1
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial untuk bertahan hidup harus ada sosialialisme atau
berhubungan dengan manusia lain dan hal ini tak bisa dihindari, mutlak dilakukan manusia apalagi pada masa sekarang ini. Hubungan antar manusia dengan hubungan kemanusiaan sesungguhnya mempunyai pengertian yang berbeda. Dalam setiap bentuk hubungan, hubungan antar manusia lebih mendominasi dari pada hubungan kemanusiaan. Dalam pengertian hubungan antar manusia bukan hanya dalam wujudnya saja, tetapi juga dari sifatsifatnya, waktunya, cara bicaranya, sikapnya, tingkah lakunya, pribadinya, dan berbagai macam aspek kejiwaan yang ada pada diri manusia. Dalam pergaulan hidup, manusia menduduki fungsi yang bermacam-macam. Disatu sisi ia adalah ayah atau ibu, tetapi disisi lain ia adalah anak. Disatu sisi adalah ia kakak, tetapi disisi lain ia adalah adik. Pengetahuan tentang hubungan antar manusia, mendasari interaksi dan komunikasi dari individu ke individu lainnya.
1.2
RumusanMasalah a. Apa konsep hubungan antar manusia ? b. Apa pengertian hubungan antar manusia ? c. Apa tujuan hubungan antar manusia ? d. Apa Teknik Teknik hubungan antar manusia ? e. Apa manajemen hubungan antar manusia ?
1.3
Tujuan a. Menjelaskan tentang konsep hubungan antar manusia. b. Menjelaskan dari pengertian hubungan antar manusia c. Menjelaskan tujuan hubungan antar manusia. d. Menjelaskan Teknik Teknik hubungan antar manusia. e. Menjelaskan manajemen hubungan antar manusia
1
2
1.4
Manfaat a. Untuk mengetahui tentang konsep hubungan antar manusia b. Untuk mengetahui dari pengertian hubungan antar manusia c. Untuk mengetahui tujuan hubungan antar manusia d. Untuk mengetahui Teknik Teknik hubungan antar manusia e. Untuk mengetahui manajemen hubungan antar manusia
3
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Konsep hubungan antar manusia Hubungan antar manusia mendasari interaksi dan komunikasi antara perawat dengan
pasien dalam pelayanan keperawatan. Human relations adalah hubungan kemanusiaan yang lebih ditekankan kepada unsur-unsur rohaniah yang meliputi: sifat, watak, tingkah laku, pribadi serta aspek-aspek kejiwaan lainnya yang terdapat dalam diri manusia yang menuju suatu kebahagiaan dan puas hati (Widjaja, 2008: 163). Proses rohaniah dengan perasaan bahagia ini berlangsung pada dua atau tiga orang yang terlibat dalam hubungan komunikatif yakni komunikasi antar persona yang sifatnya dialogis, sehingga masing-masing tahu, sadar, dan merasakan efeknya. Jika semua merasa bahagia, maka kegiatan human relations itu berhasil. Apabila tidak menimbulkan rasa puas, maka human relations itu gagal (Effendy, 2009: 47). 2.2
Pengertian Hubungan antar Manusia Hubungan antar manusia adalah kemampuan mengenali sifat, tingkah laku, pribadi
seseorang. Ruang lingkup hubungan antar manusia dalam arti luas adalah interaksi antar seseorang dengan orang lain secara tatap muka dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan, sehingga menimbulkan kebahagiaan dan kepuasaan hati pada kedua belah pihak. Dalam hal ini berusaha mencoba menemukan, mengidentifikasi masalah dan membahasannya untuk mencari pemecahannya. Hubungan antar
manusia yang merupakan pelaksanaan
ketrampilan dimana seseorang belajar menghubungkan diri dengan lingkungan sosialnya. Suksesnya seseorang dalam melaksanakan “Human Relations” karena ia berkomunikasi secara etis, ramah, sopan, menghargai, dan menghormati orang lain. Human Relations ini dilakukan dimana saja. Di rumah, pasar, kampus, toko, dalam bis, kereta api, dan sebagainya.Proses interaksi melibatkan perasaan, kata yang diucapkan dalam komunikasi, mencerminkan perasaan dan sikap, proses penyesuaian diri. Hubungan antar manusia secara luas mencoba menemukan, mengidentifikasi masalah dan membahas untuk mendapatkan pemecahan masalah.
2.3
Tujuan Hubungan Antar Manusia Tujuan hubungan antar manusia adalah agar tercapainya kehidupan yang harmonis
yaitu masing-masing orang saling bekerjasama dengan menyesuaikan diri terhadap satu dengan yang lain, dan memanfaatkan pengetahuan tentang factor social dan psikologis.
3
4
Dalam penyesuaian diri manusia sedemikian rupa sehingga penyesuaian diri ini terjadi dengan serasi dan selaras, dengan ketegangan dan pertentangan sedikit mungkin.Hal ini disebabkan karena didalam masyarakat/lingkungan sosial, setiap orang mempunyai kepentingan dan harapan yang berbeda-beda atau bersaing satu sama lain. Suksesnya hubungan antar manusia sebagai akibat tidak mengabaikan sopan santun, ramah tamah, hormat menghormati dan menghargai orang lain dan faktor etika. Hubungan antar manusia yang baik akan mengatasi hambatan-hambatan komunikasi, mencegah salah pengertian dan mengembangkan segi konstruktif sifat tabiat manusia yang dipengaruhi oleh pembawaan dan lingkungan.
2.4
Teknik-Teknik Hubungan Antar Manusia. Teknik untuk menjalin hubungan antar manusia adalah dengan:
2.4.1 Melakukan kontak sosial Kontak sosial adalahhubungan antara satu pihak dengan pihak yang lainnya yang merupakan terjadinya awal interaksi sosial. a.
Secara fisik kontak terjadi apabila terjadi hubungan badaniyah (secara langsung).
b.
Secara sosial tidak perlu terjadi hubungan badaniyah (tidak langsung)
2.4.2 Tindakan sosial Menurut Max Weber, tindakan sosial adalah tindakan seorang individu yang dapat mempengaruhi individu yang lain dalam masyarakat,tindakan sosial dibedakan menjadi: a.
Tindakan rasional innstrumental: tindakan yang memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan.
b.
Tindakan rasional berprestasi nilai: tindakan yang berkenaan dengan nilai dasar dalam masyarakat.
c.
Tindakan tradisional: tindakan yang dilakukan berdasarkan perkembangan adat istiadat atau kebiasaan.
d.
Tindakan efektif merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok berdasarkan perasaan atau emosi.
2.4.3. Melakukan komunikasi Proses komunikaasi terjadi saat kontak sosial berlangsung. Secara harfiah komunikasi merupakan hubungan atau pergaulan dengan orang lain
5
2.5
Manajemen Hubungan Antar Manusia Hubungan antar manusia akan efektif apabila pihak yang melakukan komunikasi dapat
mengendalikan interaksi untuk kepuasan kedua pihak secara efektif. Manajemen hubungan antar manusia yang efektif lebih mengutamakan orang lain agar merasa menjadi tokoh penting. Masing-masing pihak berkontribusi pada saat melakukan hubungan. Penggunaan bertanya dan mendengar efektif merupakan manajemen hubungan yang efektif. Manajemen hubungan yang efektif menyampaikan kesesuaian dan saling memperkuat antara pesan verbal dan nonverbal. Manajemen hubungan antar manusia dapat dilakukan melalui :
2.5.1 Pemantauan diri (self-monitoring) Berhubungan secara integral dengan manajemen hubungan antar manusia. Pemantauan diri adalah manipulasi citra yang ditampilkan kepada pihak lain. Pemantau diri yang cermat selalu menyesuaikan perilaku menurut umpan balik dari orang lain untuk perbaikan diri pribadi kearah yang lebih baik. Efektivitas pemantauan diri akan mempunyai nilai lebih apabila pihak tersebut melakukan pengungkapan diri, membuka diri dan memantau diri secara selektif. 2.5.2 Daya ekspresi (expressiveness) Mengacu pada ketulusan dalam melakukan hubungan antar manusia. Penekanan daya ekspresi lebih kepada keterbukaan, keterlibatan, umpan balik serta tanggung jawab atas pikiran dan perasaan. Tanggung jawab dalam berbicara dan mendengarkan. Daya ekspresi diwujudkan dalam kecepatan, nada, volume dan ritme suara untuk mengisyaratkan keterlibatan
dan
perhatian
dengan
membiarkan
otot-otot
wajah
mencerminkan
keterlibatanGerakan-gerakan tubuh dengan gaya dan frekuensi yang sesuai untuk mengkomunikasikan keterlibatan. 2.5.3 Orientasi kepada orang lain Mengacu kepada kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan orang lain. Orientasi ini mencakup proses komunikasi, perhatian dan minat terhadap apa yang dikatakan lawan bicara. Pihak yang melakukan komunikasi dengan berorientasi kepada orang lain akan melihat situasi dan interaksi dari sudut pandang lawan bicara dengan menghargai perbedaan pandangannya dengan empati. Orientasi kepada orang lain akan memberikan umpan balik yang cepat dan pantas serta menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang perasaan dan pikiran. (Yulifah & Yuswanto, 2009)
6
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan Hubungan antar manusia adalah kemampuan mengenali sifat, tingkah laku, pribadi
seseorang. Ruang lingkup hubungan antar manusia dalam arti luas adalah interaksi antar seseorang dengan orang lain dalam suatu kehidupan untuk memperoleh kepuasan hati. Tujuan hubungan antar manusia adalah agar tercapainya kehidupan yang harmonis yaitu masing masing orang saling bekerja sama dengan menyesuaikan diri terhadap satu dengan yang lain.Teknik untuk menjalani hubungan antar manusia dengan Melakukan kontak dan menghargai setiap individu dan melakukan komunikasi
3.2
Saran Untuk menjalin suatu hubungan yang baik dengan klien kita harus bisa memahami diri
sendiri. Mencoba untuk memahami kebutuhan dan keinginan masing-masing individu.
6
7
DAFTAR PUSTAKA
Arwani. 2002. Komunikasi dalam Keperawatan. EGC. Jakarta Wulandari Dian.2009. Komunikasi Dan Konseling Dalam Praktik Kebidanan. Jogjakarta: NUHA MEDIKA Presr