Bab 4roococo.docx

  • Uploaded by: dodytosinda
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab 4roococo.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,023
  • Pages: 13
BAB IV HASIL ANALISA

4.1 Analisa Preseden Dalam melakukan analisa presen, yang akan digunakan untuk menganalisa adalah variabel dan parameter yang telah didapat pada kesimpulan tinjauan pustaka pada Bab 2, antara lain : Pembahasan

Variabel

Kriteria 1. Pencahayaan melalui jendela guna memasukkan cahaya alami ke dalam

Pencahayaan

ruang dan tidak menyilaukan 2. Pencahayaan buatan sesuai kebutuhan 1. Membuat penglihatan menjadi

View

2. Mengurangi tingkat stres pada pasien 1. Menjauhkan dari sumber kebisingan

Healing Environment

santai/relaksasi

Kebisingan

(ruang dalam)

2. Memanfaatkan suara yang berasal dari suara pohon akibat angin serta aliran air 1. Warna yang hangat dan tidak terlalu

Warna

dominan 2. Bertekstur alami 1. Menghindari disorientasi

Tata ruang

2. Sirkulasi 3. zonasi 1. Mendorong

pergersksn

dan

pelatihan pada ruang luar (taman) 2. Berinteraksi dengan alam pada

Healing Environment (Ruang Luar)

Taman

ruang luar (taman) 3. Lingkungan familiar/ tidak abstrak pada ruang luar (taman) 4. Ketenangan dan kenyamanan pada ruang luar (taman)

Material

Material yang digunakan 1. Meningkatkan nilai estetika pada lingkungan dan menjadi selingan

interior Art teherapy

visual 2. Sebagai

terapy

mental

dan

rileksasi pada ruang art

Penggunaan karya seni dan handcraf sebagai bentuk dekorasi bangunan

Berikut adalah analisa dari kedua objek Studi Banding Literatur : 4.1.1 Rumah Sakit kanker Dharmais  Pencahayaan

Gambar 4.1. poto lobby dan ruang pasien Rumah Sakit Kanker, Jakarta Sumber : http://www.infomemorskd.com Rumah sakit ini menggunakan pencahayan buatan lebih banyak ketimbang pencahayaan alami yang difokuskan pada ruang dalam bangunan seperti lobby. Untuk bukaan pencahayaan alami yaitu berada pada ruang ruang yang dapat membantu penyembuhan bagi pasien contohnya ruang rawat inap maupun lobby utama.. untuk itu permainanan Cahaya dan ventilasi alami memainkan peran penting dalam mencapai kenyaman rumah sakit darmais sebagai rumah sakit berakreditas A.  View

Gambar 4.2. view dari dalam ruang pasien dan taman luar pada rumah Sakit Kanker darmais, Jakarta Sumber : http://www.infomemorskd.com Untuk analisa view pada bangunan rumah sakit darmais lebih mengarah terhadap fungsi dan kegunaan demi kenyamanan pasien rumah sakit ini terlihat dengan adanya taman luar yang dapat terlihat dari kamar pasien  Kebisingin

Gambar 4.3. ruang isolasi Rumah Sakit Kanker, Jakarta Sumber : http://www.infomemorskd.com Kebisingan pada rumah sakit darmais dapat teratasi dengan adanya vegetasi berupa pohon atau verdu yang dapat menyaring kebisingan , kebisingan merupakan hal utama yang harus dapat diatasi dan tantangan bagi rumah sakit. Rumah sakit darmais sendiri juga mengunakan material berupa bata akustik yan gmengarah pada jalan raya dengan tingkat kepadatan lalu lintas tetinggi.  Warna

Gambar 4.3. ruang isolasi Rumah Sakit Kanker, Jakarta Sumber : http://www.infomemorskd.com warna pada rumah sakit pada umumnya lebih mengarah pada penggunaan kepada warna yang cerah kelam dengan alasan sebagai bentuk terpai dan kenyaman bagi pasien dan petugas rumah sakit. Seperti halnya yang digunakan seperti rumah sakit darmais yang menggunakan warna cream dan merah bata sebagai warna ekserior sedangkan menggunakan warna biru, hijau, putih, dan coklat sebagai warna interior.  Tata ruang

Gambar 4.4. denah zonasi rumah sakit darmais, Jakarta Sumber : http://www.infomemorskd.com Tata ruang di dalam rumah sakit berikut lebih mengarah kepada zonasi dan sirkulasi pada ruang, dimana seperti diketahui keberadaan sirkulasi pada rumah sakit sangat penting. Sirkulasi berhubungan dengan aksebiltas dan pencapaian pada suatu ruang ruang penting. Seperti UGD, IGD, maupun ruang ruang keselamatan utama. Zonasi pada ruang mempengaruhi tingkat kenyaman pada suatu bangunan, pada rumah sakit darmais sirkulasi dan zonasi bangunan tersusun sesuai zonasi yang diperlukan dimana keberadaan tingkat zonasi banguan ditentukan dengan tingkatan level atau lantai/floor.

 Taman

Gambar 4.5. Taman luar rumah sakit darmais, Jakarta Sumber : http://www.infomemorskd.com

 Material

Gambar 4.5. material rumah sakit darmais, Jakarta Sumber : http://www.infomemorskd.com

 Interior

Gambar 4.6. interior rumah sakit darmais, Jakarta Sumber : http://www.infomemorskd.com

 Art

Gambar 4.7. interior rumah sakit darmais, Jakarta Sumber : http://www.infomemorskd.com

4.1.2 Rumah Sakit kanker pusat arizona  Pencahayaan

Gambar 4.1.1 Pencahayaan Sumber : www.archdaily.com

Pencahayaan pada Semua kamar ujian dan pengobatan memiliki akses ke bukaan yang menangkap cahaya matahari. Dengan fasade berupa layar perisai selain sebagai eksterior menyaring sinar matahari yang langsung juga untuk memberikan pencahayaan saat masih mempertimbangkan kenyamanan pasien.  View

Gambar 4.1.2 Pencahayaan Sumber : www.archdaily.com

View pada rumah sakit ini menggunakan konsep healing enviroment dimana terdapatnya ruang dengan lingkungan yang bersifat healing dan suasana yang nyaman hal ini terdapat pada fasiltas fasilitas yang trdapat pada rumah sakit arizona. Fasilitas ini memiliki jendela dari lantai ke langit-langit di semua sisi bangunan yang melihat langsung ke taman taman yang memberikan efek healing.  Kebisingan

Gambar 4.1.3 lokasi rumah sakit kanker arizona Sumber : www.archdaily.com

Kebisingan pada rumah sakit kanker pusat arizona mempunyai kebisingan relatif kurang lebih hanya 30 dsb. hal ini disebabkan lkasi dari rumah sakit jauh dari jalan raya dan alasan lain berada di lingkungan kampus univesitas arizona.

 Warna

gambar 4.1.4 warna rumah sakit kanker arizona Sumber : www.archdaily.com

penggunaan warna Krim, tans, dan cokelat digunakan sebagai skema warna utama untuk mencocokkan pemandangan sekitarnya. Juga pemakaian sebuah material berupa batu travertine yang digunakan untuk kedua elemen dalam interior dan.eksterior  Tata ruang

gambar 4.1.5 zonasi rumah sakit kanker arizona Sumber : www.archdaily.com

RS Kanker pusat Arizona terdiri dari 1 massa bangunan dengan sistem level atau tingkatan pada tiap lantai , atau dapat dikatakan sebagai pembagian zonasi pada bangunan. Pada tiap lantai mempunyai peran vital sebagai pusat kanker.  Taman

gambar 4.1.6 taman rumah sakit kanker arizona Sumber : www.archdaily.com Konsep taman pada rumah sakit arizona yaitu mempunyai view yang berada di tengah tengah di antara ruang pasien, sehingga memiliki lingkungan yang asri.

 Material

gambar 4.1.7 material rumah sakit kanker arizona Sumber : www.archdaily.com

Penggunaan material rumah sakit arizona lebih menggunakan bahan hemat lingkungan dan mempunyai sifat merusak yang rendah seperti penggunaan batu alam trivaniart sebagai bahan baku utama, kemudian penggunaan dinding kayu dan ada juga penggunaan fasade layer yang terbuat dari besi aluminium sebagai sun shading.

 Interior

gambar 4.1.7 interior rumah sakit kanker arizona Sumber : www.archdaily.com

penggunaan perabotan secara khusus mengangkat dan membuat bangunan akan tampak lebih seperti sebuah hotel atau spa daripada sebuah fasilitas medis.  Art terapy

gambar 4.1.8 art rumah sakit kanker arizona Sumber : www.archdaily.com Art terapy pada rumah sakit ini mempunyai dalam bentuk lukisan dan karya seni yang ditetapkan pada ruang ruang rehabilitas setelah operasi yang telah dilakukan dengan tujuan sebagai bentuk penyembuhan mental.

Related Documents

Bab
April 2020 88
Bab
June 2020 76
Bab
July 2020 76
Bab
May 2020 82
Bab I - Bab Iii.docx
December 2019 87
Bab I - Bab Ii.docx
April 2020 72

More Documents from "Putri Putry"