Bab-2-dasar-dasar-perilaku-individual.ppt

  • Uploaded by: Muhammad Haikal Fiqry Al-banjari
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab-2-dasar-dasar-perilaku-individual.ppt as PDF for free.

More details

  • Words: 927
  • Pages: 22
DASAR-DASAR PERILAKU INDIVIDUAL 

Karakteristik biografis 

Kemampuan



Kepribadian 

Belajar

Perilaku 

Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan arti yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya.



Perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003). Sedangkan dalam pengertian umum perilaku adalah segala perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh makhluk hidup.

Perubahan dan pengembangan

Keluaran Manusia

Kebijakan dan Praktek SDM

Budaya organisasi

Struktur dan Desain organisasi

Teknologi, Desain kerja, Dan stres

Produktivitas Absensi Pergantian karyawan Kepuasan

Tingkat sistem organisasi

Pengambilan Keputusan klp

Komunikasi Komunikasi

Kelompok lain

Kepemimpinan

Struktur kelompok

Konflik

Tim-tim kerja Kekuasaan dan politik

Tingkat kelompok

Masukan Manusia

Ciri biografis Kepribadian

Persepsi

Nilai dan sikap

Motivasi

Kemampuan

Pembelajaran individu

Pengambilan Keputusan Individu

Tingkat induvidual

KARAKTERISTIK BIOGRAFIS

Merupakan karakteristik pribadi yang dapat diperoleh dalam berkas personalia dari seorang karyawan seperti usia, jenis kelamin, status kawin, jumlah tanggungan dan masa kerja.

Karakteristik Biografis Usia

Masa Kerja

J. Kelamin

Status Perkawinan

Usia Keyakinan bahwa makin tuanya sesorang produktivitasnya merosot, tidak selalu terbukti.  Karyawan tua mempunyai tingkat kemangkiranyang dapat dihindariyang lebih rendah dari karyawan muda  Makin tua semakin kecil kemungkinan berhenti dari pekerjaan, karena; 

semakin terbatasnya pekerjaan alternatif.  Masa kerja yang lebih panjang, berdampak pada tingkat imbalan yang lebih baik  Bertambahnya usia, kepuasan meningkat untuk karyawan profesional, dan diantara non profesional merosot selama setengah baya, dan naik lagi pada tahun-tahun yang lebih belakangan 

Jenis Kelamin 

Tidak ada beda yang bermakna dalam produktivitas kerja antara pria dan wanita



Wanita mempunyai tingkat kemangkiran dan keluarnya karyawan yang lebih tinggi dari pada pria



Tidak ada bukti yang menyatakan jenis kelamin karyawan mempengaruhi kepuasan kerja

Status Kawin  Tidak cukup bukti ada efek status perkawinan pada produktivitas  Karyawan yang menikah lebih sedikit absensinya, mengalami pergantian yang lebih rendah, dan lebih puas dengan pekerjaan mereka daripada rekan sekerja mereka yang bujangan  Perkawinan menuntut tanggung jawab lebih besar yang mungkin membuat pekerjaan tetap lebih berharga dan penting.

Masa Kerja 

Tidak ada alasan untuk meyakini bahwa orang yang lebih lama berada pada suatu pekerjaan lebih produktif daripada mereka yang senioritasnya lebih rendah



Senioritas = masa kerja? Ada hubungan positif antara senioritas dan produktivitas. Alasannya? Masa kerja = pengalaman kerja.



Senioritas berkaitan secara negatif terhadap kemangkiran dan pergantian karyawan. Semakin lama seseorg berada dlm pekerjaan itu, semakin kecil mengundurkan diri.



Masa kerja dan kepuasan saling berkaitan secara positif

KEMAMPUAN 



Merupakan kapasitas seorang individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan Kemampuan individu tersusun dalam dua perangkat faktor yaitu; Kemampuan intelektual, berupa kemampuan yang diperlukan untuk mengerjakan kegiatan mental, seperti kemahiran berhitung, pemahaman verbal, kecepatan perseptual, penalaran induktif, penalaran diduktif, visualisasi ruang, dan ingatan • Kemampuan fisik, kemampuan yang diperlukan untuk melakukan tugas yang menuntut stamina, kecekatan, kekuatan dan ketrampilan. •

Kinerja meningkat apabila ada kesesuaian pekerjaan dengan kemampuan.  Karyawan akan gagal apabila mereka kekurangan kemampuan yang disyaratkan  Kemampuan intelektual dan atau fisik diperlukan untuk kinerja yang memadai pada suatu pekerjaan bergantung pada persyaratan kemampuan dari pekerjaan itu.  Bila kemampuan jauh melampaui persayaratan pekerjaan bisa jadi kinerja akan memadai, serta kemerosotan dalam kepuasan kerja. 

KEPRIBADIAN (Personality)







Kepribadian merupakan jumlah total dari caracara dalam mana seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain. sesuatu yang terdapat dalam diri individu yang membimbing dan memberi arah kepada seluruh tingkah laku individu yang bersangkutan Karakteristik individu yg menunjukkan kecenderungan identitasnya melalui pemikiran, emosi dan perilaku yg merupakan produk interaksi antara genetik & pengaruh lingkungan.

Kepribadian Menurut Ahli 

Kombinasi karakteristik fisik & mental yg stabil yg memberikan identitas individualnya (Kreitner & Kinicki, 2010:133)



Pola yang relatif bertahan lama tentang pemikiran, emosi dan perilaku yg menunjukkan karakteristik orang, sejalan dengan proses psikologis di belakang karakteristik tersebut (McShane & Von Glinow, 2010:38)

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK KEPRIBADIAN 1.

2.

3.

4.

Keturunan (genetik), ditentukan sejak lahir, berupa sifat-sifat bawaan baik fisik maupun mental yang mempengaruhi perbuatan, perasaan, dan pikiran. Lingkungan, berupa budaya, norma, nilai dimana seseorang dibesarkan dalam lingkungan keluarga, teman, kelompok sosial, masyarakat. Situasi, kepribadian orang bisa berubah-ubah akibat perubahan situasi/kontek tertentu. Artinya kepribadian bisa direkayasa atau dirubah dan berubah (misalnya dengan proses pendidikan, belajar) Life experience (pengalaman hidup)

The Big Five Model (Model 5 besar) menurut McShane & Von Glinow (2010:40) 1. Ekstraversi (Extroversion), mudah bergaul,banyak bicara, tegas, percaya diri. 2. Sifat menyenangkan (Agreeableness), baik budi, kooperatif, dapat dipercaya,perhatian 3. Sifat mendengarkan kata hati (Conscientiousness), bertanggung jawab, pekerja keras, ulet dan memiliki N-Ach (needs of achievement) tinggi 4. Stabilitas emosi (Emotional Stability), tenang, aman, tidak khawatir 5. Terbuka pada pengalaman (Openness to Experience ), imajinatif, responsif, kreatif, intelek, fleksibel.

PEMBELAJARAN 

Setiap perubahan perilaku yang relatif permanen yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman.



Komponen pembelajaran :  Pembelajaran

perubahan;

 Perubahan

permanen;

 Terfokus

melibatkan

harus relatif

pada perilaku.

Teori Pembelajaran

Pengkondisian Klasik (Classical Conditioning) Pengkondisian Operant Pembelajaran Sosial (Social learning)

Pengkondisian Klasik  Tipe

pengkondisian yang di dalamnya individu menanggapi sejumlah perangsang yang tidak secara biasa menghasilkan tanggapan semacam itu.

Pengkondisian Operant 

Tipe pengkondisian yg di dalamnya perilaku sukarela yg diharapkan membuahkan hadiah atau mencegah hukuman.

Pembelajaran Sosial 

Manusia dapat belajar melalui pengamatan dan pengalaman langsung.



Individu belajar dengan mengamati apa yang terjadi pada orang lain dan dengan sekedar diberitahu mengenai sesuatu, maupun dengan mengalami secara langsung.

Metode Pembentukan Perilaku Penguatan Positif Penguatan Negatif

Hukuman

Aplikasi Pembelajaran dalam Organisasi 

Tunjangan Sehat vs Tunjangan Sakit



Disiplin Karyawan



Mengembangkan Program Pelatihan



Swamanajemen ???

More Documents from "Muhammad Haikal Fiqry Al-banjari"