B2 Skenario A Blok 23 Tahun 2019.docx

  • Uploaded by: Biaggi Nugrahaa
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View B2 Skenario A Blok 23 Tahun 2019.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,408
  • Pages: 6
TUTORIAL SKENARIO A BLOK 23 Amri, laki-laki usia 12 bulan dibawa ke puskesmas karena belum bisa duduk. Amri sudah bisa tengkurap tapi belum bisa duduk dan merangkak. bisa mengoceh tapi belum bisa memanggil mama dan papa ataupun menirukan kata-kata lain. bisa memegang mainan tapi cepat terlepas. belum bisa membenturkan mainan dan belum bisa mengambil benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk. Amri anak keempat dari ibu usia 38 tahun. Lahir spontan dengan bidan pada kehamilan 38 minggu. Selama ibu hamil, tidak ada keluhan dan periksa kehamilan ke bidan 3 kali. segera setelah lahir langwsung menangis. skor apgar pada menit kelima 9. berat badan waktu lahir 2200 gr. Amri bisa tengkurap pada usia 4 bulan. tapi belum bisa berbalik sendiri. saat ini belum bisa duduk dan merangkak dan belum bisa bicara. sampai saat ini masih minum asi. belum bisa makan padat sehignga masih diberi bubur saring. Saat usia 5 hari mengalami kuning selama 2 minggu. tidak dibawa berobat, BAB tidak rutin setiap hari. kadang-kadang BAB setiap 2 atau 3 hari. Menyusu kuat, tidak ada riwayat sesak napas dan biru-biru, tidak ada riwayat kejang. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan berat badan 7,2 kg. panjang badan 72cm, lingkar kepala 36cm. anak sadar, kontak mata baik, mau melihat tetapi takut-takut kepada pemeriksa. menoleh setelah dipanggil namanya berulang-ulang. terlihat gambaran dismorfik pada wajah dengan kepala kecil dan bagian belakang kepala datar. mata sipit dengan jarak kedua mata terlihat jauh. pangkal hidung rata, lidah sering menjulur keluar, dan telinga kecil. suara jantung normal, tidak terdengar murmur. pemeriksaan abdomen ditemukan hernia umbilicalis. pada posisi tengkurap, dapat mengangkat dan menahan kepala beberapa menit. kedua lengan dan tungkai lemah, kekuatan 3. lengan dan tungkai terasa lembek. refleks tendo menurun. pada waktu diangkat ke posisi vertikal, keempat anggota gerak jatuh dengan lemas. tidak ada kelainan anatomi pada kedua tungkai dan kaki. tidak ada mottling. Pemeriksaan KPSP untuk anak usia 12 tahun didapatkan jawaban ya ada 3. tidak bisa pada gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa. Klarifikasi Istilah

1. Hernia umbilicalis : penonjolan bagian intestinum pada umbilicus, defek dinding abdomen dan intestinum yang mengalami penonjolan diselubungi oleh kulit dan jaringan subkutan. 2. Dismorfik : deformitas atau abnormalitas pada bentuk atau ukuran dari bagian tubuh spesifik. 3. Pemeriksaan KPSP : pemeriksaan kuisioner pra skrining perkembangan, adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan anak normal sesuai umur atau terdapat penyimpangan. 4. Mottling : perbedaan warna kulit suatu area dengan area yang lain. 5. Refleks tendon : refleks yang ditimbulkan oleh ketukan tajam pada tendon atau otot ditempat yang tepat untuk meregangkan otot tersebut sesaat, yang kemudian diikuti oleh kontraksi otot tersebut. 6. Murmur : bunyi auskultasi, terutama bunyi periodik berdurasi singkat dan berasal dari jantung atau pembuluh darah. 7. Kekuatan lengan dan tungkai 3 : otot tersebut dapat menggerakkan sendi melewati ROM penuh melawan gravitasi tapi tanpa tahanan.

Identifikasi Masalah 1. Amri, laki-laki usia 12 bulan dibawa ke puskesmas karena belum bisa duduk. 2. Amri sudah bisa tengkurap tapi belum bisa duduk dan merangkak. bisa mengoceh tapi belum bisa memanggil mama dan papa ataupun menirukan kata-kata lain. bisa memegang mainan tapi cepat terlepas. belum bisa membenturkan mainan dan belum bisa mengambil benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk. 3. Amri anak keempat dari ibu usia 38 tahun. Lahir spontan dengan bidan pada kehamilan 38 minggu. Selama ibu hamil, tidak ada keluhan dan periksa kehamilan ke bidan 3 kali. segera setelah lahir langwsung menangis. skor apgar pada menit kelima 9. berat badan waktu lahir 2200 gr. 4. Amri bisa tengkurap pada usia 4 bulan. tapi belum bisa berbalik sendiri. saat ini belum bisa duduk dan merangkak dan belum bisa bicara. 5. Sampai saat ini masih minum asi. belum bisa makan padat sehignga masih diberi bubur saring. 6. Saat usia 5 hari mengalami kuning selama 2 minggu. tidak dibawa berobat, BAB tidak rutin setiap hari. kadang-kadang BAB setiap 2 atau 3 hari. Menyusu kuat, tidak ada riwayat sesak napas dan biru-biru, tidak ada riwayat kejang.

7. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan berat badan 7,2 kg. panjang badan 72cm, lingkar kepala 36cm. anak sadar, kontak mata baik, mau melihat tetapi takut-takut kepada pemeriksa. menoleh setelah dipanggil namanya berulang-ulang. terlihat gambaran dismorfik pada wajah dengan kepala kecil dan bagian belakang kepala datar. mata sipit dengan jarak kedua mata terlihat jauh. pangkal hidung rata, lidah sering menjulur keluar, dan telinga kecil. suara jantung normal, tidak terdengar murmur. pemeriksaan abdomen ditemukan hernia umbilicalis. pada posisi tengkurap, dapat mengangkat dan menahan kepala beberapa menit. kedua lengan dan tungkai lemah, kekuatan 3. lengan dan tungkai terasa lembek. refleks tendo menurun. pada waktu diangkat ke posisi vertikal, keempat anggota gerak jatuh dengan lemas. tidak ada kelainan anatomi pada kedua tungkai dan kaki. tidak ada mottling. 8. Pemeriksaan KPSP untuk anak usia 12 tahun didapatkan jawaban ya ada 3. tidak bisa pada gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa. Analisis Masalah 1. Amri, laki-laki usia 12 bulan dibawa ke puskesmas karena belum bisa duduk. a. Bagaimana perkembangan anak pada usia 12 bulan yang normal? (Nada, Nadella) b. Apa kemungkinan penyebab Amri belum bisa duduk pada usia 12 bulan? (Ririn, Nada) 2. Amri sudah bisa tengkurap tapi belum bisa duduk dan merangkak. Bisa mengoceh tapi belum bisa memanggil mama dan papa ataupun menirukan kata-kata lain. Bisa memegang mainan tapi cepat terlepas. Belum bisa membenturkan mainan dan belum bisa mengambil benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk. a. Apa makna klinis dari paragraf diatas? (Clarisya, Iqbal) 3. Amri anak keempat dari ibu usia 38 tahun. Lahir spontan dengan bidan pada kehamilan 38 minggu. Selama ibu hamil, tidak ada keluhan dan periksa kehamilan ke bidan 3 kali. segera setelah lahir langsung menangis. skor apgar pada menit kelima 9. Berat badan waktu lahir 2200 gr. a. Bagaimana hubungan usia ibu, riwayat kehamilan, dan riwayat kelahiran dengan keluhan pada Amri? (Ima, Iqbal, Nadella) b. Bagaimana interpretasi skor Apgar dan berat badan saat lahir? (Clarisya, Zahwan)

c. Berapa kali pemeriksaan ANC normal berdasarkan WHO dan Kemenkes? (Biaggi, Kila) 4. Amri bisa tengkurap pada usia 4 bulan. Tapi belum bisa berbalik sendiri. saat ini belum bisa duduk dan merangkak dan belum bisa bicara. a. Bagaimana perkembangan normal anak usia 4 bulan? (Nadella, Ririn) b. Apa makna klinis paragraf diatas? (Rara, Biaggi) 5. Sampai saat ini masih minum ASI. Belum bisa makan padat sehingga masih diberi bubur saring. a. Bagaimana asupan makanan normal pada bayi usia 12 bulan? (ASI dan MPASI, karbo dll) (Ima, Kila) b. Apa makna klinis kalimat diatas? (Iqbal, Ima) 6. Saat usia 5 hari mengalami kuning selama 2 minggu. Tidak dibawa berobat, BAB tidak rutin setiap hari. Kadang-kadang BAB setiap 2 atau 3 hari. Menyusu kuat, tidak ada riwayat sesak napas dan biru-biru, tidak ada riwayat kejang. a. Apa makna klinis paragraf diatas? (Ririn, Scors) b. Bagaimana mekanisme terjadinya kuning dan BAB tidak rutin setiap hari? (Rara, Clarisya) 7. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan berat badan 7,2 kg. panjang badan 72cm, lingkar kepala 36cm. Anak sadar, kontak mata baik, mau melihat tetapi takut-takut kepada pemeriksa. Menoleh setelah dipanggil namanya berulang-ulang. terlihat gambaran dismorfik pada wajah dengan kepala kecil dan bagian belakang kepala datar. Mata sipit dengan jarak kedua mata terlihat jauh. Pangkal hidung rata, lidah sering menjulur keluar, dan telinga kecil. suara jantung normal, tidak terdengar murmur. pemeriksaan abdomen ditemukan hernia umbilicalis. pada posisi tengkurap, dapat mengangkat dan menahan kepala beberapa menit. kedua lengan dan tungkai lemah, kekuatan 3. Lengan dan tungkai terasa lembek. Refleks tendon menurun. Pada waktu diangkat ke posisi vertikal, keempat anggota gerak jatuh dengan lemas. Tidak ada kelainan anatomi pada kedua tungkai dan kaki. tidak ada mottling. a. Bagaimana interpretasi pemeriksaan fisik diatas? (Rara, Kila)

b. Bagaimana mekanisme abnormalitas pemeriksaan fisik diatas? (Biaggi, Nada) 8. Pemeriksaan KPSP untuk anak usia 12 tahun didapatkan jawaban ya ada 3. Tidak bisa pada gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa. a. Bagaimana interpretasi pemeriksaan KPSP pada Amri? (Scors, Zahwan) b. Apa tindakan selanjutnya yang harus dilakukan setelah pemeriksaan KPSP? (indikasi rujukan?) (Scors, Zahwan) 9. Hipotesis : Amri, anak laki-laki, usia 12 bulan, suspek keterlambatan perkembangan global, et causa down syndrome. a. Algoritma penegakan diagnosis (Clarisya, Ima, Nadella, Iqbal) b. diagnosis banding c. diagnosis kerja d. definisi e. etiologi f. epidemiologi g. faktor resiko (Scors, Ririn, Nada, Rara) h. patogenesis i. patofisiologi j. manifestasi klinis k. pemeriksaan penunjang (Zahwan, Kila, Biaggi) l. tatalaksana m. edukasi dan pencegahan n. komplikasi

o. prognosis p. SKDI Learning Issue 1. Down Syndrome 2. GDD (Clarisya, Rara, Biaggi 3. Pemeriksaan KPSP (Scors, Zahwan) 4. Tumbuh Kembang Anak Normal (Nada, Nadella, Ririn) 5. Asuhan Nutrisi Bayi Normal (Iqbal, Ima, Kila)

Related Documents


More Documents from "Tiara Jannati Dewi"