B U M I T A M A G U N A J A Y A A G R O

  • Uploaded by: Rahim Kecce
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View B U M I T A M A G U N A J A Y A A G R O as PDF for free.

More details

  • Words: 1,135
  • Pages: 16
Bumitama Gunajaya Agro Oil Palm Plantations and Mills

OPT & PENGENDALIANNYA PADA TANAMAN PADI Oleh Kelompok V Nama : Muhammad Rahim Tedi Zakaria Wegi Pratama Yendri Yeyen

Miki Aprilio Agroteknologi 5-B

Pengelolaan Hama Terpadu Dosen : Desta Andiani, SP., M.Si

BumitamaPENDAHULUAN Gunajaya Agro Oil Palm Plantations and Mills

Padi merupakan komoditas tanaman pangan utama di Indonesia. Padi adalah bahan makanan yang menghasilkan beras. Padi memiliki banyak kandungan gizi diantaranya 77,4 g karbohidrat, 12 g air, 7,5 g protein, 1,9 g lemak dan serat 0,9 g (Purwono, 2009).

Bumitama Lanjutan Gunajaya AgPadi ro Oil Palm Plantations and Mills

Klasifikasi Tanaman Padi : Kingdom Plantae, Divisi Spermatophyta, Sub divisi Angiospermae, Kelas Monocotyledon, Ordo Poaceales, Famili Poaceae, Genus Oryza, Spesies: Oryza sativa L.

Padi adalah tanaman semusim yang berakar serabut, batang pendek, struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang, daun sempurna dengan pelepah tegak, daun berbentuk lanset, warna hijau muda hingga hijau tua, berurat daun sejajar, dan bunga tersusun majemuk.

Fase Bumitam a GunPenyerangan ajaya Agro Oil Palm Plantations and Mills

Fase Pembibitan Fase Tanaman Muda Fase Vegetatif

Fase Generatif

Padi BumOPT itamapada GunajaTanaman ya Agro Oil Palm Plantations and Mills

1. Hama

OPT

3. Gulma

2. Penyakit

Bumitama GunaHAMA jaya Agro Oil Palm Plantations and Mills

1. Hama Penggerek Batang (Tryporiza sp.) Vegetatif & Generatif Cara Pengendalian : • Mengairi sawah lebih awal sehingga mendorong semua ulat menjadi kupu-kupu yang pada saat itu tanaman padi belum ada • Pengambilan dan pemusnahan kelompok telur pada tanaman muda • Menjaga agar musuh alami dapat berkembang seperti Parasit telur: Trichogrammatidae, Scelionidae, Eulophidae, Pemangsa telur : Conosephalus iongipennis, Grylidae, Pemagsa larva : Kumbang Carabidae dan laba-laba. • Menggunakan insektisida sistemik Winder 100 EC,

2. Wereng Hijau (Nephotettix virescens) & Wereng BCoklat umita(Nilaparvata ma Gunajlugens) aya Agro Vegetatif & Oil Palm Plantations and Mills Generatif Cara Pengendalian : • Pengaturan pola tanam, yaitu dengan melakukan penanaman secara serentak maupun dengan pergiliran tanaman. • Pengandalian hayati, yaitu dengan menggunakan musuh alami wereng, misalnya laba – laba, Lycosa Pseudoannulata, Microvelia douglasi dan Cyrtorhinuss lividipenis, Paederuss fuscipes, Ophinea nigrofasciata. • Mengurangi penggunaan pupuk N yang berlebihan. • Pengendalian kimia, yaitu dengan menggunakan insektisida

3. Hama Ganjur (Pachydiplosis oryzae) Vegetatif Bum itama Gun: ajaya Agro Cara Pengendalian Oil Palm Plantations and Mills • Lakukan pembersihan lahan penanaman dari rumput yang menjadi tempat persembunyian atau inang alternatif. • Melakukan penanaman serempak dengan menggunakan varietas yang tahan. • Pengendalian dianjurkan menggunakan insektisida berbahan aktif Karbosulfan seperti Matrix 200EC. 4. Ulat Grayak (Armyworm) Vegetatif & Generatif Cara Pengendalian : • Pengendalian secara mekanis dan fisik yaitu dengan mengumpulkan kemudian membinasakan kelompok telur dan ulat yang ada di pertanaman. • Penyemprotan dengan pestisida

5. Keong Mas (Pomacea canaliculata) [Vegetatif ] Bum itama Gun: ajaya Agro Cara Pengendalian Oil Palm Plantations and Mills • Dengan cara mengumpulkan keong kemudian dimusnahkan • Melakukan pengendalian hayati dengan cara melepaskan predator alami beruba laba-laba dan menanam jamur yang dapat menginfeksi walang sangit. • Aplikasi pestisida berbahan aktif niclos amida dan moluska botani. 6. Walang sangit (Leptocorisa acuta) [Generatif ] Cara Pengendalian : • Dengan cara menggunakan jaring perangkap . • Lakukan pengaturan air, keong mas menyenang itempat yang digenangi air. • Penyemprotan dengan menggunakan insektisida.

7. Hama Putih Palsu (Chanaphalocrosis medinalis) BVegetatif umitam&a Generatif Gunajaya Agro Oil Palm Plantations and Mills Cara Pengendalian : • Mengeringkan sawah untuk membunuh larvanya. • Lalat Tabanidae dan semut Solenopsis gemitata merupakan musuh alami. • Penyemprotan dengan menggunakan insektisida. 8. Orong-Orong (Gryllotalpa African) Vegetatif & Generatif Cara Pengendalian : • Membersihkan lahan dari berbagai gulma agar sinar matahari dapat mencapai dasar tanaman padi • Pengolahan tanah yang baik agar terowongan rusak. • Penyemprotan dengan menggunakan insektisida.

9. Tikus Sawah (Rattus argentiventer) Generatif Bum itama Gun: ajaya Agro Cara Pengendalian Oil Palm Plantations and Mills • Melepaskan musuh alami, misalnya burung hantu. • Gropyokan, yaitu memburu dan membunuh tikus secara beramai-ramai. • Menggunakan rodentisida (pembasmi tikus) . • Penanaman padi secara serentak. 10. Burung (Lonchura spp.) Generatif Cara Pengendalian : • Menjaga lahan dengan menempatkan orang-orangan sawah untu mengusir burung • Tanam serentak, jangan menanam dan memanen diluar musim. • Mengusir menggunakan bunyi-bunyian.

Bumitama GuPENYAKIT najaya Agro Oil Palm Plantations and Mills

1. Hawar Daun Bakteri Vegetatif & Generatif Disebabkan bakteri Xanthomonas campestris pv oryzae Cara Pengendalian : • Hindari penggenangan air yang terus menerus. • Pola tanam yang mempunyai sirkulasi udara yang baik, seperti jajar legowo. • Menggunakan fungisida Copcide 77WP (0,5-1 g/L). • Menggunakan varietas tahan. • Menghindari penggunakan pupuk Nitrogen secara berlebihan. • Penanganan bibit secara baik waktu pindah tanam

2. Busuk Batang Vegetatif & Generatif Bumitamoleh a GMagnaphorte unajaya Asalvinii. gro Disebabkan Oil Palm Plantations and Mills Cara Pengendalian : • Tunggul-tunggul padi sesudah panen dibakar atau didekomposisi. • Pengeringan petakan dan biarkan tanah hingga retak sebelum dialiri lagi. • Pemupukan teratur dan lakukan penyemprotan fungisida. 3. Penyakit Bercak Daun [Vegetatif & Generatif] Disebabkan oleh jamur Helmintosporium oryzae Cara Pengendalian : • Atur tanaman agar jangan terlalu rapat • Lakukan rotasi tanaman • Buang gulma dan tanaman yang sakit dari sawah serta keringkan sawah beberapa hari • Menyemprotkan fungisida Recor 250EC pada saat anakan maksimum

4. Penyakit Blas Vegetatif & Generatif Bumitamoleh a Gjamur unajaPyricularia ya Agro grisea. Disebabkan Oil Palm Plantations and Mills Cara Pengendalian : • Penanaman pada waktu yang tepat serta perlakuan benih yang baik. • Sanitasi lahan dengan memusnahkan sisa tanaman dan gulma • Gunakan fungisida Promefon 250EC atau Isoprotiolan. 5. Penyakit Tungro

Vegetatif & Generatif

Disebabkan oleh wereng hijau (Nephotettix impicticeps) Cara Pengendalian :

• Melakukan penjarangan sebelum penanaman dilakukan. • Menanam padi saat populasi wereng hijau dan tungro rendah. • Dengan menanam padi tahan wereng seperti Kelara.

Bumitama GunGULMA ajaya Agro Oil Palm Plantations and Mills

Gulma yang terpadat pada budidaya padi secara umum dapat dibedakan 3 golongan yaitu : 1. Golongan Rumput (Grasses) berdaun panjang, lurus, urat daunnya sejajar batangnya bulat dan berongga kebanyakan berasal dari famili gramineae (poaceae) contohnya : Echinochloa colonum, Echinochloa erusgalli, Paspalum conjugatum, Setaria plicata. 2. Golongan Teki ( Sedges ) hampir serupa dengan rumput, bedanya adalah daunnya berjajar tiga dan batangnya berbentuk segi tiga serta tidak berongga. Kerapkali mempunyai rhizoma ( akar tinggal ), yang berbeda - beda bentuknya sesuai dengan fungsinya, yakni untuk penyimpanan makanan dan untuk pembiakan. Contohnya :Cyperus difformis, Fimbristylis miliaecae, Cyperusdifformis.

Bumitama Gunajaya Agro Oil Palm Plantations and Mills

3. Golongan Berdaun lebar ( broad leaves ) Tumbuhan ini pada umumnya berdaun lebar contohnya : Marsilea crenata, Monochoria vaginalis, Cromolaena odorata, Clidemia hirta. Cara Pengendalian : • Manual/tenaga manusia : dengan tangan dan alat-alat sederhana (kored, cangkul, sabit, garuk) • Lakukan juga pengendalian dengan menggunakan ternak seperti itik dan lainnya • Pengendalian kimiawi dilakukan dengan menggunakan herbisida, baik yang bersifat kontak maupun sistemik. • Penggunaan herbisida harus memenuhi kriteria 5 (lima) T yaitu : tepat jenis, tepat sasaran, tepat dosis, tepat waktu dan tepat cara

Related Documents


More Documents from ""