LAPORAN AUDIT INTERNAL PENGISIAN DATA REKAM MEDIS RAWAT INAP No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
:0 : 10 Mei 2018 : 1/4
UPT PUSKESMAS TANJUNGJAYA KAB. TASIKMALAYA
I.
Latar Belakang Audit internal adalah suatu proses penilaian yang dilakukan di dalam suatu organisasi oleh auditor internal yang juga adalah karyawan yang bekerja pada organisasi tersebut. Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas Tanjungjaya dengan berdasarkan pada standar kinerja primer. Audit pengisian rekam medis rawat inap dilakukan karena masih banyak rekam medis yang tiak diisi dengan lengkap. Dengan adanya audit internal rawat inap akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang menjadi masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada system pelayanan maupun system manajement.
II.
Tujuan Audit Melakukan penilaian terhadap data rekam medis pasien rawat inap.
III.
Lingkup Audit Ruangan penyimpanan data rekam medis rawat inap
IV.
Objek audit Dokumen rekam medis rawat inap
V.
Jadwal dan alokasi waktu Tanggal 20 April 2017
VI.
Metoda audit Pengumpulan data, wawancara, dan melihat dokumen rekam medis yang ada
VII.
Criteria audit SOP dan PKP (Penilaian Kinerja Puskesmas)
VIII.
Proses audit Pada hari kamis tanggal 20 april 2017 jam 01.00 – 01.30, Team Audit UKP mendatangi ruang penyimpanan dokumen rekam medis rawat inap dan melakukan pengumpulan data serta wawancara dengan petugas rawat inap dan petugas gizi rawat inap. Wawancara dilakukan selama kurang lebih 30 menit dengan melihat dokumen rekam medis yang ada.
IX.
Hasil dan tindak lanjut (Temuan dan rencana tindak lanjut audit) Ketidak Uraian
No
ketidak
Bukti
sesuaian
sesuaian
Standar/criter
terhadap
ia yang
dtandar/krite
digunakan
Analisis
Tindakan
Tindakan
perbaikan pencegahan
ria 1 1
2
3
Pengisian Foto
4 1. Petugas
5 SOP penilaian
6 1. Dokter
7 - Pembuat
8 Pembuatan
dokumen
dokum
dengan
kelengkapan
terkada
an
rencana
rekam
en
beban kerja
dan ketepatan
ng lupa
komitme
kerja yang
medis
rekam
yang
isi rekam
mengisi
n antar
baik
psien
medis
banyak.
medis
kode
sesame
sehingga
kurang
psien
2. Kepatuhan
diagnos
petugas
tidak
lengkap
rawat
mengisi
a
dan tidak
inap
dokumen
penyaki
an
sesuai
tidak
rekam
t pasien
jadwal
sop
lengkap
medis
2. Petugas
penilaian
sesuai SOP
- Pembuat
dan
piket
sosialisa
kelengka
sore
si.
pan dan
malam
ketepatan
yang
isi
merang
dokumen
kap
tumpsng tindih.
rekam
piket
medis
UGD masih ada yang lupa mengisi jadwal penyun tikan malam pasien 3. Petugas UGD masih ada yang belum lengkap mengisi identita s pasien dan formuli r informe d 4. Petugas gizi masih belum lengkap mengisi
formuli r asuhan gizi
X.
Rekomendasi dan waktu penyelesaian tindak lanjut Penyelesaian diberikan waktu satu bulan.
Tanjungjaya, 10 Mei 2018
SUWADI KS. AMK, SKM
PELAPORAN KEGIATAN AUDIT INTERNAL (PROMKES) No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
:0 : 24 April 2018 : 1/4
UPT PUSKESMAS TANJUNGJAYA KAB. TASIKMALAYA I.
Latar Belakang Untuk menilai kinerja pelayanan di Puskesmas perlu dilakukan audit internal. Dengan adanya audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang menjadi masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada sistem pelayanan maupun sistem manajemen.
Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas dengan berdasarkan pada standar kinerja dan standar akreditasi yang digunakan.
Promosi kesehatan mempunyai peran yang sangat penting dalam proses pemberdayaan masyarakat, yaitu melalui proses pemberdayaan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat sesuai dengan lingkungan social budaya setempat, agar masyarakat dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan. Promosi kesehatan berperan dalam proses peningkatan kualitas tenaga kesehatan agar lebih responsive dan mampumemberdayakan kliennya sehingga akan tercapai pelayanan kesehatan yang bermutu, adil serta merata.
Pada monitoring evaluasi kinerja upaya kesehatan masyarakat ditemukan cakupan kinerja promosi kesehatan yaitu cakupan pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan kelompok petugas di masyarakat tidak mencapai target dengan kesenjangan yang ekstrime dan itu terjadi tiga bulan berturut-turut (januari, februari, maret) (Bulan Maret: Pencapaian 40 (53,3%) dari target (100%) dengan kesenjangan
46,7%),sementara setelah dilakukan prioritas masalah di banding dengan program lain, di UKM dengan metode USG, promkes ini mempunyai prioritas terbesar.
II.
Tujuan Audit 1. Melakukan penilaian terhadap kesesuaian pelaksanaan promosi kesehatan dengan kerangka acuan program promosi kesehatan. 2. Membantu pimpinan Puskesmas untuk melakukan tanggungjawabnya dengan memberikan analisa penilaian indikator kinerja ukm (Promosi Kesehatan) 3. Mengidentifikasi dan meminimalkan resiko 4. Membantu proses pengambilan keputusan pimpinan 5. Untuk meningkatkan pencapaian cakupan indicator kinerja promkes.
III.
Lingkup audit Pelaksanaan kegiatan program Promosi Kesehatan UKM.
IV.
Objek audit
1. Perencanaan kegiatan program Promosi Kesehatan 2. Pelaksanaan kegiatan program Promosi Kesehatan 3. Pengawasan, pengendalian dan penilaian program Promosi Kesehatan 4. Indikator kinerja program Promosi Kesehatan
V.
Jadual dan alokasi waktu Kegiatan audit internal program promkes dilakukan pada tanggal 20 april 2018 si ruang program UKM
VI.
Criteria audit
1. Perencanaan Program Promosi Kesehatan 1) Tersusunnya rencana program program Promosi Kesehatan 2) Adanya laporan tahunan dan laporan bulanan (LB3) 3) Tersusunya RUK dan RPK tahunan dan bulanan 4) Pendokumentasian 2. Pelaksanaan Program Promosi Kesehatan
1) Adanya jadwal kegiatan program Promosi Kesehatan 2) Tersosialisasinya jadwal kegiatan program dengan lintas program dan lintas sektor 3) Sesuainya jadwal kegiatan program dengan kebutuhan masyarakat 4) Adanya umpan balik dari masyarakat tentang jadwal kegiatan program Promosi Kesehatan 5) Melakukan identifikasi masalah terhadap umpan balik dari masyarakat 6) Pendokumentasian 7) Mempunyai SK program Promosi Kesehatan 8) Mempunyai SK kegiatan program Promosi Kesehatan 9) Membuat Kerangka Acuab Kegiatan (KAK) program Promosi Kesehatan 10) Membuat Kerangka Acuab Kegiatan (KAK) krgiatan program Promosi Kesehatan. 11) Adanya SOP kegiatan program promosi kesehatan. 12) Mendapatkan pembinaan dari PJ UKM. 13) Membuat PDCA pada setiap kegiatan program promosi kesehatan.
3. Pengawasan, pengendalian dan penilaian program 1) Mendapatkan monitoring pada setiap kegiatan program promosi kesehatan oleh PJ UKM. 2) Menganalisa permasalahan yang ditemukan pada saat monitoring program promosi kesehatan. 3) melakukan evaluasi kegiatan programpromosi kesehatan secara periodic 4) membuat RTL dan TL pada hasil evaluasi 4. indikator kinerja program promosi kesehatan 1) cakupan komunikasi interpersonal dan konseling (KIP/K) 2) cakupan penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung Puskesmas 3) cakupan institusi kesehatan ber PHBS 4) cakupan pengkajian dan pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga 5) cakupan pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhanoleh petugas di masyarakat 6) cakupan pembinaan UKBM dilihat melalui persentase (%) Posyandu Purnama Mandiri.
7) cakupan pembinaan pemberdayaan masyarakat dilihatmelalui persentase (%) Desa Siaga aktif Purnama Mandiri 8) cakupan pemberdayaan individu atau keluarga melalui kunjungan rumah. VII.
proses audit
kegiatan dilakukan dengan cara melakukan audit dengan cara wawancara dan melihat dokumen serta rekaman yang ada di program promosi kesehatan dengan mengisi instrumen audit kemudian hasil audit diolah, dianalisa, selanjutnya membuat saran untuk tindak lanjut. VIII.
hasil dan analisis tindak lanjut (temuan dan rencana tindak lanjut audit) 1. hasil analisis: 1) beban tugas cukup besar (rawat jalan pemegang program promkes dan program PTM) 2) kurang tersosialisasinya kegiatan pada lintas program 3) tidak dipatuhinya rencana kerja yang telah dibuat 4) komitmen yang kurang dari karyawanlain yang telah menjadi pembina desabaik itu dalam pelaksanaan dan pelaporan kegiatan 2. tindak lanjut 1) meminta kebijakan pimpinan dengan peninjauanbeban kerja programmer demi keberlangsungan atau kemajuan program promkes 2) sosialisasi kegiatansasaran kegiatan setiap lokakarya Mini bulanan rutin. 3) komitmen kepatuhan terhadap rencana kerja yang telah dibuat atau dibuat pendelegasian kegiatan jika programmer tersebut mendapat tugas di waktu yang sama. 4) membuat komitmen untuk peningkatan kinerja.
ix. rekomendasi Dan Waktu penyelesaian tindak lanjut pembuatan rencana kerja program yang baik sehinggatidak tumpang tindih dalam pelaksanaan kegiatan program dengan target waktu 1 bulan. Tanjungjaya 18 Oktober 2018
Suwadi K.S
LAPORAN AUDIT INTERNAL STERILISASI PERALATAN DI UGD No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
:0 : 30 Oktober 2018 : 1/4
UPT PUSKESMAS TANJUNGJAYA KAB. TASIKMALAYA
I.
Latar Belakang Untuk menilai pelayanan kinerja di puskesmas Tanjungjaya perlu dilakukan audit internal. Dengan adanya audit internal sterilisasi peralatan di UGD akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang menjadi masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada sistem pelayanan maupun manajemen. Audit Internal adalah suatu proses penilaian yang dilakukan didalam suatu organisasi oleh auditor internal yang juga adalah karyawan yang bekerja pada organisasi tersebut sedangkan sterilisasi peralatan adalah suatu tindakan untuk membunuh kuman pathogen dan apatogen beserta sporanya pada peralatan perawatan dan kedokteran dengan cara merebus, stoom panas tinggi atau menggunakan bahan kimia. Maka dari itu tindakan petugas UGD dalam melakukan pelayanan dan sterilisasi peralatan sesuai SOP merupakan indikator keberhasilan audit dalam rangka perbaikan pada sistem pelayanan maupun sistem manajemen Puskesmas Tanjungjaya.
II.
Tujuan Audit Melakukan penilaian petugas UGD saat melakukan tindakan dan sterilisasi peralatan.
III.
Lingkup Audit Petugas medis dan paramedic di ruang UGD
IV.
Objek Audit Tindakan dan sterilisasi peralatan petugas UGD
V.
Jadwal dan alokasi waktu Tanggal 10 Oktober 2018
VI.
Metode Audit
Wawancara, dan observasi langsung tindakan petugas UGD VII.
Kriteria Audit SOP dan PKP (Penilaian Kinerja Puskesmas)
VIII.
Proses Audit Pada hari Rabu tanggal 10 Oktober 2018 jam 13.00-14.00, team audit UKP mendatangi ruang UGD melakukan wawancara dan observasi langsung petugas UGD saat melakukan tindakan dan melakukan sterilisasi peralatan di ruang sterilisasi.
IX.
Hasil dan analisis indak lanjut (Temuan dan tindak lanjut audit)
Ketidak Uraian No
ketidak
Bukti
sesuaian
Targe
sesuaian
Standar/criter
terhadap
ia yang
dtandar/krite
digunakan
Analisis
Tindakan
Tindakan
perbaikan pencegahan
t Wakt u
ria 1 1
2
3
4
5
6
7
8
9
Petugas
Foto
1. Petugas
SOP sterilisasi
1.Petuga
Sosialisasi
Pembuatan
1
UGD
saat
dengan beban
peralatan, SOP
s saat
dan
rencana
Bulan
dalam
petugas
kerja yang
APD
melakuk
pembuatan kerja yang
melakuka melaku
banyak.
an
komitmen
baik
n
kan
2. Kepatuhan
penyeteri
antar
sehingga
tindakan
tindaka
melakukan
lan alat
sesame
tidak
dan
n dan
tindakan dan
tidak
petugas
tumpang
sterilisasi
sterilisa sterilisasi
melakuk
peralatan
si
an proses
tidak
peralata sesuai SOP
dekonta
sesuai
n
minasi
SOP
peralatan
alat malah langsung melakuk an pencucia
tindih.
n dan pembilas an alat serta masih ada petugas yang belum mahir menggun akan autoclav e 2.Petuga s saat melakuk an indakan tidak memakai alat pelindun g diri dengan lengkap