Asuhan Keperawatan Kanker Ovarium (ca Ovarium)

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Asuhan Keperawatan Kanker Ovarium (ca Ovarium) as PDF for free.

More details

  • Words: 467
  • Pages: 11
ASUHAN KEPERAWATAN KANKER OVARIUM (CA OVARIUM) 1. MAKIAH

2. MUHAMMAD IRWANNOR SAPUTRA 3. MUHAMMAD MUSARAFI 4. NOOR MAIDA 5. RIFKY HIDAYAT

6. SYARIFAH SALMAH 7. JEAN FRANSISCA AURORA

A.PENGERTIAN Kanker indung telur atau kanker ovarium adalah tumor ganas pada ovarium (indung telur) yang paling sering ditemukan pada wanita berusia 50-70 tahun. Kanker ovarium bisa menyebar ke bagian lain, panggul dan perut melalui sistem getah bening dan melalui sistem pembuluh darah menyebar ke hati dan paru-paru. Kanker ovarium sangat sulit didiagnosa dan kemungkinan kanker ovarium ini merupakan awal dari banyak kanker primer. (Wingo, 1995 dalam Nurarif dan Hardhi, 2015)

GAMBAR KANKER OVARIUM

B. PATOFISIOLOGI Penyebab dari kanker ovarium belum diketahui secara pasti tetapi resiko kanker ovarium meningkat disebabkan oleh mutagen, makanan, wanita madul, primipara tua >45 tahun dan genetik, kemudian yang menyebabkan induksi stroma dan menimbulkan kista. Kista dapat merangsang hormone estrogen meningkat sehingga terjadi proliferasi kista.

C.DIAGNOSA KEPERAWATAN 1.

Nyeri akut berhubungan dengan penekanan perut bagian bawah akibat kanker metastasis

2.

Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan penurunan produksi darah (anemia)

3.

Ansietas berhubungan dengan stres akibat kurangnya pengetahuan tentang penyakit dan penatalaksanaannya

4.

Resiko perdarahan berhubungan dengan penurunan volume darah (anemia, trombositipeni dan kemoterapi)

5.

Ketidakefektifan pola seksualitas berhubungan dengan struktur, fungsi organ, penyakit atau terapi medis

D.INTERVENSI 1. Nyeri akut berhubungan dengan penekanan perut bagian bawah akibat kanker metastasis •

Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi



Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan



Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi



Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas dala, relaksasi, distraksi, kompres hangat/ dingin



Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri

LANJUTAN... 2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan penurunan produksi darah (anemia) • Monitor adanya tromboplebitis

• lnstruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika ada isi atau laserasi

• Gunakan sarung tangan untuk proteksi • Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung

LANJUTAN... 3. Ansietas berhubungan dengan stres akibat kurangnya pengetahuan tentang penyakit dan penatalaksanaannya • Gunakan pendekatan yang menenangkan

• Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien • Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur

• Pahami prespektif pasien terhadap situasi stress • Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut

LANJUTAN... 4. Resiko perdarahan berhubungan dengan penurunan volume darah (anemia, trombositipeni dan kemoterapi) • Monitor ketat tanda-tanda perdarahan • Monitor nilai lab (koagulasi) yang meliputi PT, PTT, trombosit • Monitor TTV ortostatik • Pertahankan bed rest selama perdarahan aktif

LANJUTAN... 5. Ketidakefektifan pola seksualitas berhubungan dengan struktur, fungsi organ, penyakit atau terapi medis

• Tingkatkan persepsi sadar dan persepsi bawah sadar serta sikap pasien terhadap tubuhnya • Banttu pasien, orang terdekat, atau keluarga untuk meningkatkan hubungan dengan mengklarifikasi dan menambah perilaku peran tertentu. • Bantu individu memahami dimensi fisik pertumbuhan dan perkembangan seksual

dan

psikologis

TERIMAKASIH 

Related Documents