Asuhan Keperawatan Kanker Laring

  • Uploaded by: verantika
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Asuhan Keperawatan Kanker Laring as PDF for free.

More details

  • Words: 788
  • Pages: 32
ASUHAN KEPERAWATAN KANKER LARING

SGD 6 Nabila Hanin Lubnatsary Ragil Titi Hatmanti Nafidatun Naafi’a Indah Latifa Listya Ernissa Mardha Dwi Utari Wahyuning Putri Ayu Saadatul Karimah Annisa Fiqih Ilmafiani

131611133011 131611133012 131611133015 131611133016 131611133017 131611133019 131611133020 131611133045

1. DEFINISI Let’s start with the first set of slides

“ Laring merupakan bagian yang terbawah dari saluran napas bagian atas. Bentuknya menyerupai limas segitiga terpancung, dengan bagian atas lebih besar daripada bagian bawah.

“ Kanker Laring adalah keganasan pada pita suara, kotak suara (laring) atau daerah lainnya di tenggorokan. Papiloma adalah salah satu tumor jinak laring. Tumor ini kecil, tumbuh seperti jengger yang diduga akibat virus.

2

3

pada GLOTIS

pada SUPRAGLOTIS

pada SUBGLOTIS

PITA SUARA SEJATI

DIATAS PITA SUARA

DIBAWAH PITA SUARA

history

1

2. ETIOLOGI Let’s start with the second set of slides

Hal yang berkaitan erat dengan kegananasan Kanker Laring 03

SINAR RADIOAKTIF

01

ROKOK

02

ALKOHOL

06

ASBESTOSIS

04

POLUSI UDARA

05

RADIASI LEHER

PROCESS DIAGRAM

1

PAPARAN ASBES

DEBU KAYU

3

2

GAS MUSTARD

PRODUK PETROLEUM/ MINYAK

5

4

INHALASI ASAP BERACUN LAIN

3. PATOFISIOLOGI Let’s start with the third set of slides

Karsinomona sel skuamosa adalah tumor ganas paling sering menyerang laring, yang timbul dari membran pelapis saluran pernapasan. Metastis kanker epiglottis tidak lazim terjadi Karena aliran limfatik yang jarang berasal dari pita suara (plika vokalis ). Kanker di laring akan menyebar lebih cepat karena terdapat banyak pembuluh limfe, penyakit metastasis dapat di palpasi sebagai massa leher. Metastasis jauh juga dapat terjadi di paru. Pola penyebaran kanker kepala dan leher.

4. MANIFESTASI KLINIS Let’s start with the fourth set of slides

SERAK

DISPNEA dan STRIDOR

01

02 NYERI TENGGOROKAN

HEMOPTISIS

06 BATUK

03 05

04

DISFAGIA

5. KLASIFIKASI Let’s start with the fifth set of slides

N

M

TUMOR PRIMER

PEMBESARAN KELENJAR GETAH BENING

METASTASE

klasifikasi

T

TUMOR PRIMER SUPRAGLOTTIS Tis Tumor insitu. T0 Tidak jelas adanya tumor primer. T1 Tumor terbatas di supra glottis dengan pergerakan normal. T1a Tumor terbatas pada permukaan laring epiglottis, plika ariepiglotika, ventrikel atau pita suara palsu satu sisi.

TUMOR PRIMER SUPRAGLOTTIS (cont.)

T1b Tumor telah mengenai epiglottis dan meluas ke rongga ventrikel atau pita suara palsu. T2 Tumor telah meluas ke glottis tanpa fiksasi. T3 Tumor terbatas pada laring dengan fiksasi dan/atau adanya infiltrasi ke dalam. T4 Tumor dengan penyebaran langsung sampai ke luar.

TUMOR PRIMER GLOTTIS

Tis Tumor insitu. T0 Tidak jelas adanya tumor primer. T1 Tumor terbatas pada pita suara (termasuk komisura anterior dan posterior) dengan pergerakan normal. T1a Tumor terbatas pada satu pita suara asli.

TUMOR PRIMER GLOTTIS (cont.)

T1b Tumor mengenai kedua pita suara. T2 Tumor terbatas di laring dengan perluasan daerah supra glottis maupun subglottis dengan pergerakan pita suara normal atau terganggu. T3 Tumor terbatas pada laring dengan fiksasi dari satu atau ke dua pita suara. T4 Tumor dengan perluasan ke luar laring,

TUMOR PRIMER SUBGLOTTIS

Tis Tumor insitu. T0 Tidak jelas adanya tumor primer. T1 Tumor terbatas pada subglottis. T1a Tumor terbatas pada satu sisi.

TUMOR PRIMER SUBGLOTTIS (cont.)

T1b Tumor mengenai kedua sisi. T2 Tumor terbatas di laring dengan perluasan pada satu atau kedua pita suara asli dengan pergerakan normal atau terganggu. T3 Tumor terbatas pada laring dengan fiksasi dari satu atau ke dua pita suara. T4 Tumor dengan kerusakan tulang rawan dan/atau meluas keluar laring

PEMBESARAN KELENJAR GETAH BENING (N)

Nx

Kelenjar tidak dapat dinilai

N0

Secara klinis tidak ada kelenjar

N1

Klinis terdapat kelenjar homolateral dengan diameter ≤ 3 cm

N2

Klinis terdapat kelenjar homolateral dengan diameter >3 – <6 cm atau klinis terdapat kelenjar homolateral multipel dengan diameter ≤ 6 cm

N2a

Klinis terdapat satu kelenjar homolateral dengan diameter > 3 cm - ≤ 6 cm

PEMBESARAN KELENJAR GETAH BENING (N)

N2b N3 N3a N3b N3c

Klinis terdapat kelenjar homolateral multipel dengan diameter ≤ 6 cm

kelenjar homolateral yang masif, kelenjar bilateral atau kontra lateral

Klinis terdapat kelenjar homolateral dengan diameter > 6 cm

Klinis terdapat kelenjar bilateral

Klinis hanya terdapat kelenjar kontra lateral

Metastase (M)

M0

Tidak ada metastase jauh

M1

Terdapat metastase jauh

STADIUM I

II

T1 N0 M0

T2 N0 M0

III

IV

T3 N0 M0

T4, N0, M0

T1, T2, T3, N1, M0

Setiap T, N2, M0, setiap T, setiap N , M1

6. PENATALAKSANAAN Let’s start with the sixth set of slides

Pengobatan untuk kondisi ini bervariasi sejalan dengan keluasan malignasi. Pengobatan pilihan termasuk terapi radiasi dan pembedahan.

Tumor jinak dan ganas stadium dini dapat diterapi dengan bedah terbatas dan klien dapat sembuh dengan sedikit penurunan fungsi

Tumor lanjut membutuhkan terapi ekstensif, meliputi bedah, radiasi dan kemoterapi

Pembuatan trakeostomi permanen akibat bedah akan menghasilkan efek yang buruk pada kemampuan fungsional klien dan kualitas hidupnya

7. ASUHAN KEPERAWATAN Let’s start with the seventh set of slides

ASKEP CA LARING SGD 6.pdf

Thanks! Any questions?

Related Documents


More Documents from "hsd"

Askep 1.docx
November 2019 13
Reference.pdf
June 2020 2