ASUHAN KEPERAWATAN IGD Nama mahasiswa
: Neneng Aimashoda
Nama pasien
: Ny. H
Diagnosa Medis
: CKD
Tanggal
: 29 Februari 2012
1. Pengkajian Primer Airway -
jalan nafas: batuk, gurgling, sputum, terpasang ET.
Breathing -
frekuensi: 40 kali/menit sesak irama teratur dalam suara paru ronchi BGA
Circulation -
:
Nadi: 100 kali/menit Irama teratur, kuat, reguler TD : 130/80 mmHg Akral hangat, pucat, capillary refil <3 detik
Disibillity -
:
:
Sporocoma, isokhor, tidak ada luka GCS : E1 M2 VET
2. Pengkajian Sekunder Keluhan utama : sesak nafas Pemeriksaan fisik : - Kepala : mesochepal - Rambut : lurus, hitam - Hidung : tidak ada cuping hidung, terpasang NGT - Mata : sklera ikterik, isokhor - Mulut : bibir kering, sariawan. - Telinga : ada serumen sedikit. - Leher : tidak adsa pembesaran kelenjar tiroid. - Toraks : simetris - Organ genital : terpasang kateter , urine 100 ml, tidak ada hematuria. - Kulit : lembab, tidak ada eritema. - Ektermitas : oedema
Analisa Data Tgl / jam 29/ 2-12 16 :10 WIB
Analisa Data Ds: Do : pasien tampak sesak nafas, gurgling. RR: 40 SPO2 : 93
Etiologi Ketidakefektifan pola nafas
Problem Hiperventilasi
29/2-12 16:30 WIB
Ds: Do: ektermitas tampak edema, pasien tampak gelisah, mukosa mulut lembab. - Creatinin darah: 5,69 mg/dl - Ureum : 136,3 mg/dl
Kelebihan volume cairan
Haluaran retensi natrium
urin, cairan dan sekunder
terhadap penurunan fungsi ginjal
Diagnosa Keperawatan 1. Ketidakefetifan pola nafas berhubungan dengan hiperventilasi 2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan Haluaran urin, retensi cairan dan natrium sekunder terhadap penurunan fungsi ginjal.
Intervensi Tgl/jam Diagnosa Keperawatan 29/2/12 1. Ketidakefetifan pola nafas 16:30 berhubungan dengan hiperventilasi
29/2/12 16:35
2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi.
Intervensi - Kaji frekuensi nafas - Berikan O2 masker 8 liter - Kolaborasi pasang intubasi - Berikan posisi head up. - Atur tetesan cairan RL - Batasi masukkan cairan. - Kolaborasi terhadap pemberian antideuretik - Hitung balance cairan
Implementasi Tgl/jam Diagnosa Keperawatan 29/2/12 1. Ketidakefetifan pola nafas 16:30 berhubungan dengan hiperventilasi
29/2/12 16:40
2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi.
Implementasi - Mengkaji frekuensi nafas - Memposisikan head up - Memberikan O2 masker 8 liter - Mengkolaborasi dengan dokter untuk pemasangan ET - Mengatur tetesan cairan RL - Membatasi masukkan
-
-
cairan. Mengkolaborasikan terhadap pemberian antideuretik. Menghitung balance ciran. Intake : 300 ml Output : 100 ml 200 ml
Evaluasi Tgl/jam Diagnosa Keperawatan 29/2/12 1. Ketidakefetifan pola nafas berhubungan 16:40 dengan hiperventilasi
29/2/12 16:45
2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi.
Evaluasi S:O: pasien masih sesak nafas tetapi sudah berkurang menjadi RR: 32 kali/menit. SPO2: 97 A: masalah teratasi sebagian P :lanjutkan intervensi S:O: ekstermitas masih oedem, gelisah, mukosa. A: masalah belum teratasi P :lanjutkan intervensi.