Definisi Suatu kegiatan yang terfokus untuk menjamin, mendukung serta menjaga
keadaan ibu dan janin selalu dalam keadaan baik selama kehamilan sehingga kelahiran
dapat berlangsung normal
Tujuan
Deteksi dini dan pengobatan tepat terhadap komplikasi dan masalah/gangguan kesehatan yang terjadi.
Pencegahan terhadap penyakit dan komplikasinya.
Persiapan kelahiran dan kesiapan menghadapi komplikasi .
Penyuluhan kesehatan dan konseling
Prinsip Dasar
Komponen dasar asuhan antenatal WHO ditujukan untuk penanganan kehamilan pada wanita tanpa komplikasi kehamilan atau kondisi
medis lainnya
Penatalaksanaan wanita dengan kondisi penyulit dianjurkan untuk mengikuti prosedur standar yang dianut di fasilitas kesehatan masing-masing
Prinsip Dasar
Pelayanan antenatal harus mempunyai formulir untuk mengidentifikasi wanita hamil
yang mempunyai kondisi kesehatan khusus dan atau berisiko timbul komplikasi untuk memutuskan rujukan ke fasilitas lain
Latar Belakang dan Konsep Asuhan Antenatal Pendekatan tradisional terhadap ANC semakin banyak kunjungan semakin baik asuhannya bagi ibu hamil. Pendekatan terbaru ANC terfokus, menekankan pada kualitas pelayanan pada setiap kunjungan, dibandingkan kuantitas kunjungan seringnya melakukan kunjungan ANC tidak memperbaiki hasil kehamilan dan tidak cost effective kunjungan K1-K4 ditekankan pada kualitas pelayanan.
Ciri dari ANC terfokus ini setiap kunjungan dilayani oleh tenaga kesehatan terlatih, yaitu bidan, dokter, perawat atau tenaga kesehatan terlatih lainnya. Semua ibu hamil harus menerima ANC yang sama termasuk pemantauan komplikasi ANC terfokus yang evidence-based, tujuan diarahkan pada masalah pada setiap umur kehamilan serta secara khusus ditujukan pada masalah kesehatan yang paling mempengaruhi ibu dan bayi baru lahir
Model Asuhan Antenatal WHO Penjadwalan Kunjungan Ibu yang kehamilannya menunjukkan kemajuan yang normal, jadwal kunjungan ANC minimum 4 kali seperti di bawah ini:
Kunjungan pertama: 16 minggu (pada akhir bulan ke empat) atau ketika ibu merasakan dirinya hamil. Kunjungan kedua: 24-28 minggu (6-7 bulan) atau sedikitnya satu kali selama trimester kedua. Kunjungan ketiga: 32 minggu (8 bulan) Kunjungan keempat: 36 minggu (9 bulan), untuk jumlah total kunjungan 2 kali selama trimester ketiga. Ibu hamil dengan kondisi tertentu membutuhkan kunjungan lebih banyak.
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan Fisik USG Laboratorium
Manajemen Kunjungan I Mendapatkan riwayat pribadi pasien Identitas, alamat, status, kebiasaan merokok atau obat-obatan, kondisi rumah, level pendidikan, kondisi ekonomi dan pekerjaan. Riwayat medis Riwayat obstetri Pemeriksaan klinis Tanda anemia, tekanan darah, pemeriksaan paru dan jantung, tinggi fundus uteri dan menentukan perkiraan usia kehamilan Melakukan pemeriksaan inspekulo
Pemeriksaan hemoglobin bila tampak anemia Pemeriksaan urin, sifilsi atau PMS lainnya Menentukan golongan darah dan rhesus Memberikan tetanus toxoid Memberikan suplementasi besi dan asam folat Memberikan konseling mengenai tanda bahaya dan penanganannya
Kunjungan II Pemeriksaan klinis anemia Pemeriksaan klinis : tinggi fundus, bunyi jantung janin, perkiraan usia kehamilan Mengukur tekanan darah Mengukur berat badan Pemeriksaan urin Memberikan suplememntasi besi dan asam folat Memberikan konseling mengenai tanda bahaya dan penanganannya
Kunjungan III Pemeriksaan klinis anemia Pemeriksaan klinis : tinggi fundus, bunyi jantung janin, perkiraan usia kehamilan Mengukur tekanan darah Mengukur berat badan Pemeriksaan urin Pemeriksaan kadar hemoglobin Memberikan suplementasi besi dan asam folat Memberikan suntikan tetanus toksoid Memberikan konseling mengenai tanda bahaya dan penanganannya Memberikan konseling mengenai laktasi dan kontrasepsi
Kunjungan IV Pemeriksaan klinis anemia Pemeriksaan klinis : tinggi fundus, bunyi jantung janin, perkiraan usia kehamilan Mengukur tekanan darah Mengukur berat badan Pemeriksaan urin Pemeriksaan kadar hemoglobin Memberikan suplementasi besi dan asam folat Memberikan suntikan tetanus toksoid Memberikan konseling mengenai tanda bahaya dan penanganannya Memberikan konseling mengenai laktasi dan kontrasepsi Mendeteksi adanya kelainan letak dan rujukan untuk versi luar
Manajeman di atas adalah komponen dasar dari asuhan antenatal model WHO. Pada wanita yang tidak memenuhi syarat untuk komponen dasar sebaiknya ditangani dengan standar pelayanan sesuai fasilitas kesehatan masing-masing
Penilaian Kehamilan DUGAAN KEHAMILAN
-
Amenorea Payudara kencang Mual-muntah pagi hari Cepat lelah Sering berkemih konstipasi Uji kehamilan
NEGATIF
POSITIF
Ulangi uji dalam 1-2 minggu
Tentukan usia gestasi
≥ 12 minggu
< 12 minggu
NEGATIF
PERTIMBANGKAN PENYEBAB LAIN: - Endokrinologik - Gastrointestinal - Psikoneurotik - Neurologik - pseudosiesis
Gejala-gejala kehamilan normal
Nilai besar uterus
Sesuai usia gestasi
-
Auskultasi denyut jantung janin (Doppler)
Tidak sesuai usia gestasi
Negatif
Nyeri Perdarahan massa
USG
Penilaian antepartum rutin berkala
Positif
Diagnosis Antenatal dan Penanganan
KEHAMILAN
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Risiko
Fisik
Risiko rendah
Risiko tinggi
Monitor kehamilan Tambahan nutrisi, tablet besi dan asam folat Pemberian TT Konseling Perencanaan persalinan Perencanaan penanganan komplikasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Gawat Darurat
Ya
Beri pertolongan pertama Rujuk segera Sertakan surat dan kartu ibu Bidan dan keluarga ikut serta merujuk Siapkan alat transport Sertakan alat-alat dan obat Ingatkan keluarga untuk membawa uang secukupnya
Tidak
Masalah medis
1. 2.
3.
Rujuk untuk konsultasi Tindak lanjut dan penanganan kehamilan normal Perencanaan untuk bersalin sesuai kondisi faktor risiko
ASUHAN ANTENATAL AWAL Menyapa ibu dengan sopan dan ramah Mendengarkan ibu dan berikan tanggapan yang penuh perhatian atas pertanyaan dan kekhawatirannya Jelaskan apa yang akan dilakukan dan minta persetujuan lisan Anamnesis lengkap Tanyakan informasi pribadi ibu Tanyakan riwayat haid dan kontrasepsi ibu Hitung perkiraan tanggal melahirkan Tanyakan riwayat kehamilan yang sekarang Tanyakan tentang kebiasaan sehari-hari dan gaya hidup ibu Tanyakan riwayat obstetri ibu Tanyakan riwayat medis ibu
Melakukan pemeriksaan fisik Melakukan dekontaminasi dan mencuci tangan Meminta pemeriksan laboratorium (hemoglobin, uji RPR, dan uji HIV jika sudah dikonseling) Ambil spesimen untuk pemeriksaan protein pada urin Memberikan penyuluhan pada ibu tentang pentingnya nutrisi Diskusikan rencana persalinan dengan ibu Berikan penyuluhan pada ibu tentang lebersihan, ASI dan pencegahan infeksi Memberikan imunisasi dan profilaksis lainnya Diskusikan jadwal kedatangan berikutnya Catat semua temuan dan obat yang diresepkan/diberikan pada kartu ANC ibu dan kartu klinik
ASUHAN LANJUT ANTENATAL
Menyapa ibu dengan sopan dan ramah Tanyakan apakah ia pernah atau baru saja mengalami tanda bahaya dan segera nilai serta tanggulangi
Nyeri kepala pandangan kabur Perdarahan pervaginam Kejang/hilang kesadaran Sulit bernafas Demam Nyeri perut yang parah Mulas mau bersalin
Jika tidak ada tanyakan keadaan umunya dan masalah tertentu yang ibu ingin mendapat tanggapan selama kunjungan ini
Tanyakan apakah ibu mempunyai masalah sejak kedatangan terakhirnya Tanyakan apakah informasi pribadi atau kebiasaan sehari-harinya berubah sejak kedatangan terakhirnya Tanyakan apakah ibu mendapatkan pengobatan dari tenaga kesahatan atau ada bagian dari rencana pengobatan yang tidak dapat dilaksanakan Melakukan pemeriksaan fisik (lihat daftar tilik pemeriksaan obstetri) Melakukan dekontaminasi dan mencuci tangan Mminta pemeriksan laboratorium seusai indikasi Memberikan penyuluhan pada ibu tentang pentingnya nutrisi Diskusikan rencana persalinan dengan ibu Berikan penyuluhan pada ibu tentang kebersihan, ASI dan pencegahan infeksi Memberikan imunisasi dan profilaksis lainnya Diskusikan jadwal kedatangan berikutnya Catat semua temuan dan obat yang diresepkan/diberikan pada kartu ANC ibu dan kartu klinik