Astm Colour D 1500.docx

  • Uploaded by: Rachmawan Alif
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Astm Colour D 1500.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 777
  • Pages: 10
3. ASTM COLOUR, ASTM D 1500

I. TUJUAN Setelah melaksanakan praktikum ini diharapkan: Mahasiswa dapat mencakup penetapan secara visual dari warna produk minyak seperti minyak pelumas, heating oil, diesel fuel oil dan petroleum wax

II. KESELAMATAN KERJA 1. Hati – hati bekerja menggunakan peralatan – peralatan yang mudah pecah. 2. Bila menggunakan peralatan listrik, lihat terlebih dahulu tegangan jaringan listrik yang ada.

III.TEORI DASAR ASTM D 1500 disebut sebagai "nilai warna minyak mineral", Skala Warna ASTM banyak digunakan untuk melakukan pengujiandan penilaian mengenai produk minyak bumi seperti minyak pelumas, minyak pemanas dan minyak solar.Selama proses pengolahan minyak bumi akan selalu diperiksa nilai warna dari minyak tersebut yang bertujuan untuk menaikan kualitas minyak bumi ketika telah disempurnakan sampai elevasi yang diperlukan.

Warna minyak bumi juga digunakansebagai sarana untuk mengkonfirmasikan bahwa minyak tersebutlah atau bahan bakaritu lah yang digunakan untuk penggunaan yang dimaksudkan dan untuk menyakinkan bahwa tidak ada kontaminasi atau penurunan kualitas.

ASTM D1500 memiliki skala satu warna mulai dari kuning pucat hingga merah tua di enam belas langkah (0,5-8,0 unit dengan penambahan sebesar 0,5 unit).Skalanya sudah ditentukan oleh 16 standar kaca ditentukan transmisi bercahaya dan Kromatisitas, lulus dalam langkah 0,5 dari 0,5 untuk warna ringan dan, 8,0 untuk paling gelap.

Hal ini dimaksudkan untuk membedakan warna dari berbagai produk minyak bumi seperti minyak pelumas, minyak pemanas, minyak solar, mineral. Penentuan warna pada produk minyak bumi digunakan terutama untuk tujuan kontrol pabrik dan suatu ciri mutu yang penting karena warna mudah teramati oleh pemakai produk. Dalam beberapa kasus, warna bertindak sebagai indikasi dari tingkat kemurnian bahan. Bila kisaran warna produk diketahui, variasi di luar kisaran yang ditentukan dapat merupakan indikasi kemungkinan terkontaminasi dengan produk lain. Tetapi, warna tidak selalu menunjukan mutu produk dan tidak diperlakukan istimewa pada spesifikasi produk.

Warna dapat digunakan sebagai petunjuk tentang kesempurnaan dalam proses pengolahan. Warna produk yang mengalami dekolorasi dapat disebabkan karena adanya dekomposisi termal yang disebabkan oleh suhu pemanasan yang terlampau tinggi atau karena ikutnya bahan yang berwarna gelap ke dalam suatu produk minyak bumi.

IV.BAHAN DAN PERALATAN a.Bahan 1. Minyak Solar

b. Peralatan 1. Colorimeter, terdiri dari sumber cahaya, gelas warna standar, housing wadah contoh bertutup 2. Wadah contoh, silinder gelas bening,ID 32,5 – 33,4 mm, tinggi dalam 120 – 130 mm, tebal dinding 1,2 – 2,0 mm

.

V. LANGKAH KERJA

Isikan contoh uji ke dalam tabung tengah sampai tanda batas

Bandingkan warna contoh terhadap warna standar dengan memutar regulator warna, sehingga diperoleh warna yang sama dan catat hasilnya.

Keluarkan tabung contoh dan bersihkan

Laporan 1. Laporkan hasil pengujian sebagai warna ASTM, misalnya 7,5 warna ASTM 2. Bila warna contoh terletak diantara dua warna, laporan hasil diambil warna yang lebih gelap dengan menggunakan leter ”L”, misalnya L 7,5 warna ASTM 3. Bila diperoleh warna yang gelap yaitu diatas 8, laporkan D8 warna ASTM 4. Bila warna diperoleh dengan cara pengenceran, laporkan dengan menggunakan leter”Dil”, misalnya L 7,5 Dil warna ASTM.

VI. HASIL PENGAMATAN WARNA PADA SOLAR

WARNA ASTM

Warna belum sama

0,5

Warna belum sama

1,0

Warna belum sama

1,5

Warna belum sama

2,0

Warna belum sama

2,5

Warna belum sama

3,0

Warna belum sama

3,5

Warna belum sama

4,0

Warna belum sama

4,5

Warna sama

5

Hasil Pengamatan : Solar 48

:5

VII. PERTANYAAN 1. Pengukuran warna ASTM terhadap minyak solar bertujuan untuk ? Menaikkan kualitas minyak bumi ketika telah disempurnakan sampai elevasi yang diperlukan. warna minyak bumi juga digunakan untuk menandakan dan meyakinkan bahwa tidak ada kontaminasi atau penurunan kualitas pada produk miyak bumi itu sendiri VIII. ANALISIS Setelah melakukan percobaan mengenai uji coba warna pada solar dengan menggunakan alat ASTM D 1500 dan telah kami bandingkan dengan warna kana,dan kiri yang berupa aquades sampel yang berupa solar (pertadex) di dapatkan hasil untuk solar adalah 5 L. Hasil analisis sampel solar yang telah diamati dapat di kategorikan sebagai off spec karena dalam nilai solar yang telah dikeluarkan oleh keputusan Direktur Jendral Minyak da Gas Bumi ASTM D 1500 dikatan bahwa untuk warna minyak bumi jenis solar (pertadex) mendapat nilai maksimumnya adalah 3,0 L dan nilai minimal yang tidak terbatas. Dengan adanya data ini dapat disimpulkan bahwa uji sampel minyak bumi jenis solar (pertadex) tidak susai dengan standar spesifikasi solar dan kemungkinana adanyan penurunan kualitas dan terkontaminasi

IX. KESIMPULAN Dari percobaan yang telah di lakukan dengan sampel berupa solar (pertadex) yang mendapat hasil percobaan warna dengan menggunakan ASTM D 1500 mendapat hasil pengujian 5 L dengan artian jika uji sampel termasuk kategori off - spec karena tidak sesuai dengan specifikasi

X. SARAN Setelah melakukan percobaan ini disarankan agar 

Didalam mengamatai warna pada colorimeter hendaknya dilakukan secarahati-hati dan cermat



Berhati-hati ketika mengisikan sample didalam wadah terutama wadahyang tebuat dari kaca.

XI. DAFTAR PUSTAKA https://id.pdfcoke.com/doc/295326512/Kelompok-a-Laporan-Produk-Migas https://www.lovibond.com/PC/Colour-Measurement/Colour-Scales-Standards/ASTM-Colour http://sepehrshimi.com/ASTM/D1500.pdf

XII. LAMPIRAN

Related Documents


More Documents from "luis Veramendi"