ASSESMEN GIZI IDENTITAS PASIEN
Nama : Elpelina
No RM : 069641
Umur : 19 tahun
Ruangan : Raudhah 9
Jenis kelamin : perempuan
Tanggal Masuk : 22-08-2018
Pekerjaan : -
Tangal Kasus : 11-09-2018
Pendidikan : SMA
Alamat : Bawan, Pulang Pisau
Agama : Kristen
Diagnosa Medis : Ileus Parsial
Berkaitan dengan Riwayat Penyakit
Keluhan utama
Nyeri perut bawah kanan
Riwayat penyakit sekarang
Post op laparatomy hari ke 13
Riwayat penyakit terdahulu
GEA dengan dehidrasi ringan sedang
Riwayat penyakit keluarga
-
Berkaitan dengan Riwayat Gizi
Alergi makanan
Udang
Penyakit kronik
-
Kesehatan mulut
Sulit menelan (tidak), stomatitis (tidak), gigi lengkap (ya)
Masalah gastrointeinal
Nyeri ulu hati (tidak), mual (ya), muntah (ya), diare (ya), konstipasi (tidak), anoreksia (tidak), perubahan pengecapan/ penciuman (tidak)
Riwayat/ pola makan SMRS
Makanan pokok : @ 2 centong (200 gram) 3x / hari, mie instan kurang dari 3x/ minggu. Lauk hewani : 1-1 ½ ptg (50-75 gram) 3x/ hari. Lauk nabati : tahu dan tempe 1-1 ½ ptg (25-50 gram) 23x/ hari Sayuran : sayuran hijau 1 mangkok kecil (100 gram) 23x/hari Buah : 3-6x/minggu Selingan : jarang makan cemilan
Antropometri BB TB LILA IMT
: 49 Kg : 160 CM : 26 CM : 19,14 (Status Gizi Normal)
Biokimia Parameter Pemeriksaan Albumin
Hasil
Satuan
Nilai Rujukan
Tanggal
g/dl
3,5-5,0 g/dl
31/08/2018
2,32
g/dl
01/09/2018
3,1
g/dl
07/09/2018
Protein Total
4,5
g/dl
6,8-8,8 g/dl
01/09/2018
Hemoglobin
10,4
g/dl
12,0-16,0 g/dl
31/08/2018
11,6
g/dl
05/09/2018
Pemeriksaan Fisik Kesan Umum : Compos Mentis Vital sign Tensi : 90/60 mmHg Nadi : 110x/ menit Respirasi : 22 Suhu : 36 oC
DIAGNOSIS GIZI (NI-2.1)
Asupan
Oral
inadekuat
berkaitan
dengan
kurangnya asupan zat gizi dibuktikan oleh hasil food recall 24 jam yang defisit (energy 1040 kkal, protein 40 g, lemak 32 g, dan karbohidrat 148 g).
(NI-5.1)
Peningkatan kebutuhan energy dan protein
berkaitan dengan peningkatan kebutuhan zat gizi karena katabolisme yang berlebihan akibat kondisi pasien post op laparotomy dibuktikan oleh berkurangnya berat badan .
INTERVENSI GIZI
Planing a. Tujuan Diet : • Meningkatkan asupan gizi untuk memenuhi kebutuhan energy dan zat gizi hingga 80% • Mempertahankan status gizi tetap normal
b. Syarat/ Prinsip Diet :
Energy
tinggi dengan koreksi adanya factor stress Protein tinggi, yaitu 1,6 g/kg berat badan Lemak cukup, yaitu 25% dari total kebutuhan energy Karbohidrat cukup
c. Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Kebutuhan energy (Harris Benedict) Perempuan : 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U) : 655 + (9,6 x 49) + (1,8 x 160) – (4,7 x 19) : 655 + (470,4 + 288 – 89,3) : 1.324,1 kkal Aktifitas Fisik : 1,30 x 1.324,1 kkal : 1.721,33 kkal Kebutuhan Protein : 1,6 X BB (kg) = 1,6 X 49 kg : 78,4 gram : 313,6 kkal Kebutuhan Lemak : 25% x 1.721,33 kkal : 430,33 kkal/ 9 : 47,81 gram Kebutuhan Karbohidrat
: 1.721,33 – 313,6 – 430,33 : 977,4 kkal / 4 : 244,35 gram
d. Terapi Diet, Bentuk Makanan, dan Cara Pemberian Terapi diet
: TKTP, Rendah Lemak Bentuk Makanan : Cair (berubah bertahap sesuai dengan kemampuan pasien) Frekuensi : 4 x 200 cc = 1040 kkal (sekarang, sesuai kemampuan) rencana intervensi gizi yang akan diberikan adalah dg frekuensi 7 x 250 cc untuk mencapai energi total yaitu sebesar 1820 kkal (bertahap dan disesuaikan dg kemampuan pasien) Cara Pemberian: NGT
e. Rencana Monitoring dan Evaluasi Yang Diukur Antropometri
Berat badan/ LILA
Pengukuran Setiap hari
Evaluasi/ target Tidak mengalami penurunan/ tetap
Biokimia
Albumin
Total Protein
Menyesuaikan
Meningkat mendekati
pemeriksaan LAB
normal
selanjutnya
Meningkat mendekati normal
Hemoglobin
Meningkat mendekati normal
Fisik Klinis
Tanda Vital : TD, respirasi,
Menyesuaikan
denyut nadi, suhu
pengukuran selanjutnya
Keluhan : nyeri perut
Dalam rentang normal
Berkurang
bawah kanan Asupan zat gizi
Asupan energy,lemak.karbohidrat
Setiap hari
Meningkat mendekati 80%
dan protein Daya terima
Membaik
f. Rencana Konsultasi Gizi Masalah Gizi Asupan oral inadekuat
Tujuan
Materi Konseling
Meningkatkan asupan zat gizi
Pentingnya memenuhi
untuk memenuhi kebutuhan
kebutuhan gizi yang meningkat pasien dan keluarga pasien
gizi hingga 80%
dalam proses penyembuhan Serta tahap pemberian makanan selama masa perioperatif sesuai daya terima pasien
Peningkatan kebutuhan energy Mempertahankan status gizi dan protein
Keterangan
-
Hubungan meningkatkan
normal selama masa
kebutuhan energy dan
perioperatif serta pasien
protein dengan penyakit
paham pentingnya mencegah
pasien
penurunan berat badan selama masa perioperatif
-
pentingnya mencegah penurunan berat badan lebih lanjut selama masa perioperatif
Konseling diberikan kepada