Aspek Keperilakuan Pengumpulan dan Pengendalian Biaya
Dilema Keperilakuan The American Concrete Company (ACC), mengalami resesi (tahun 1981-1982) yang memaksa perusahaan bekerja sama dengan pemerintah menurunkan harga penjualan.
SOLUSI
• Sistem akuntansi biaya menjadi solusi terbaik untuk masalah anggaran, kendalim dan evaluasi kinerja • Manajemen memutuskan untuk menghubungi kelompok penasihat manajemen & perusahaan CPAuntuk memodifikasi sistem
ACC menggunakan sistem akuntansi biaya tradisional. ACC menganggarkan biaya bahan baku & tenaga kerja lebih rendah dari biaya aktualnya.
Tujuan dan Penggunaan Sistem Akuntansi Biaya Akuntansi Biaya
Mengumpulkan & menentukan biaya
proses mengidentifikasi, menghitung, mengakumulasi, dan melaporkan informasi biaya untuk objek-objek biaya tertentu
Mengetahui biaya total dan biaya per unit tiap objek biaya. Informasi ini digunakan untuk pelaporan pada pihak internal dan pihak eksternal organisasi
Objek Biaya Tujuan pengumpulan& penentuan biaya, dapat berupa produk, jasa, pusat pertanggungjawaban, daerah pemasaran, dll
Menyediakan informasi bermutu bagi manajemen Digunakan sebagai pedoman perencanaan, pembuatan keputusan, dan pengendalian organisasi
Sistem Akuntansi Biaya Sistem Biaya Tradisional Membebankan biaya sesungguhnya (historis atau actual) pada produk atau objek biaya, hanya digunakan untuk penentuan biaya produk terjual dan biaya sediaan.
Sistem Biaya Normal Membebankan biaya sebesar biaya sesungguhnya, ditentukan berdasarkan tariff yang dianggarkan untuk biaya overhead pabrik
Sistem Biaya Standar Membebankan biaya pada produk sebesar biaya seharusnya yang ditentukan di muka pada awal periode atau sebelum produk dihasilkan
Sistem Biaya Standar Langkah-Langkah Pengendalian menurut Edwin Caplain
1
Penentuan tujuan Organisasi
2
Desain pusat pertanggungjawaban yang sesuai dan tugas dari masing-masing pertanggungjawaban
3
Penetapan staf (staffing) pusat pertanggungjawaban dengan individual yang mempunyai kemampuan, motivasi, dan pengetahuan mengenai kinerja fungsinya
4
Penciptaan saluran komunikasi antara pusat pertanggungjawaban dan unit lainnya dari organisasi dan dengan lingkungan eksternalnya
5
Pengembangan prosedur-prosedur yang memastikan relevansi dan ketepatwaktuan informasi sepanjang jaringan komunikasi
6
Desain & implementasi mekanisme kendali yang mengukur & mengevaluasi kinerja dalam ukuran tujuan organisasi & menyediakan umpan balik yang berhubungan dengan penyesuaian tujuan & kinerja
Penentuan Biaya Filosofi Utama
Metode Full Costing • Metode penentuan biaya yang membebankan semua biaya produksi baik biaya produksi variabel maupun biaya produksi tetap pada produk atau objek biaya
Metode Variable Costing • Metode penentuan biaya yang membebankan semua biaya produksi variabel pada produk atau objek biaya
Metode berbasis aktivitas (activity based costing) • Metode penentuan biaya yang membebankan biaya melalui dua tahap, (1) penentuan aktivitas dan tariff biaya untuk setiap aktivitas (2) membebankan biaya produk atau objek biaya • Menjamin ketelitian biaya atau mengurangi distorsi biaya
Penentu Biaya Pendorong Perilaku
Metode variable costing dapat memberikan informasi yang lebih baik untuk kepentingan internal manaajemen, dalam hal: Perencanaan dan Pengendalian Biaya
• Biaya teknik (engineered cost) • Biaya kebijakan (discretionary cost) • Biaya komited (commited cost) atau biaya kapasitas (capacity cost) Pembuatan Keputusan • • • • • • •
Bauran produk (product mix) Penentuan harga jual produk baru (new product mixing) Penetrasi pasar (market penetration) Penghapusan produk (product deletion) Pesanan khusus (special order) Advertensi dan kampanye promosi (advertising and promotion campaign) Pengurangan biaya (cost reduction)
Aspek Keperilakuan Akuntansi Biaya Penetapan Standar
Syarat sistem pengendalian yang sesuai (Raymond Miles & Roger Vergin, 1966)
1. Standar harus ditetapkan dengan cara-cara tertentu agar manusia mau enerimanya sebagai sesuatu yang realistic daripada secara sembarang (arbitrer) 2. Manusia harus merasa bahwa mereka mempunyai sejumlah pengaruh dalam penetapan tujuannya sendiri 3. Manusia harus percaya bahwa mereka tidak dihukum secara tidak adil jika selisih kinerja bersifat normal 4. Umpan balik kinerja harus ditujukan untuk perbaikan bersama maupun evaluasi
Faktor yang mempengaruhi perilaku
1. Partisipasi dalam penentuan standar • Teori kognitif menyatakan manajemen ingin berkomitmen terhadap standar yang ada, individu yang dikendalikan harus mempunyai pilihan • Partisipasi aktif merupakan sumber penting dari kepuasan karyawan
2. Ketat atau longgarnya standar •
•
Standar ketat: menurunkan kinerja untuk melakukan perbaikan Standar longgar: tidak termotivasi mencapai kinerja tinggi karena mudah dicapai
Aspek Keperilakuan Akuntansi Biaya Penyerapan Overhead
Penggunaan metode full costing, membebani overhead pabrik variable dan tetap pada produk berdasarkan tarif yang diestimasi dan level kapasitas yang sudah ditentukan sebelumnya.
Jika level kapasitas yang diserap ≠ yang sudah ditentukan, maka terjadi selisih overhead dalam jumlah besar Jika biaya tetap dikapitalisasi ke dalam produk dan dibebankan hanya ketika produk dijual, manajer dapat memanipulasi pendapatan dengan mengubah tingkat produksi aktual
Aspek Keperilakuan Akuntansi Biaya Alokasi Biaya Tidak Langsung
Pendapat dari Horngen Menghubungkan alokasi biaya dengan perilaku manusia
Menyatakan, mengalokasikan biaya terkendali atau biaya tidak langsung merupakan pertanyaan yang sulit dijawab. Seharusnya diperlukan alternative-alternative yang mempengaruhi perilaku manajemen dalam organisasi tertentu.
Pendapat dari Zimmerman Menghubungkan teori keagenan dengan alokasi biaya serta manfaat
• Alokasi biaya tidak langsung mendorong pusat pertanggungjawaban level bawah memantau biaya tersebut • Alokasi biaya banyak menggunakan ukuran pengganti (proksi) untuk biaya yang sulit diobservasiyang timbul jika tanggung jawab pengambilan keputusan didesentralisasi
Aspek Keperilakuan Akuntansi Biaya Analisis Selisih
Keputusan Menginvestigasi Salah
• Keputusan menginvestigasi selisih bergantung pada faktor signifikan kenapa selisih terjadi • Manajemen perlu memiliki pengetahuan penyebab terjadinya selisih apakah dapat dikendalikan atau tidak. • Model keputusan investigasi selisih (variance investigation decisions (VID)): aplikasi teknik statistik Bayesian untuk mengendalikan mutu produk dengan mempertimbangkan biaya dan manfaat investigasi melalui penentuan batas kendali atas dan bawah.
Aspek Keperilakuan 1. Batas kendali manajemen (control limit): jarak toleransi hasil kinerja yang dipertimbangkan dapat diterima oleh manajemen. 2. Hasil umpan balik (feedback result): menimbulkan perasaan sukses atau gagal bagi individu, selisih yang menguntungkan menimbulkan perasaan sukses dan selisih tidak menguntungkan menimbulkan perasaan gagal. 3. Keketatan pelaksanaan (strictness of enforcement): tekanan dapat memperkuata tau mengintimidasi individu 4. Struktur balas jasa (reward structure): perilaku dapat dimodifikasi apabila terdapat imbalan intrinsik & ekstrinsik yang akan diterima