ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. WS DENGAN REUMATHOID ARHTRITIS KHUSUSNYA PADA NY. NA DI BANJAR LAUD, DESA BLAHBATUH, KECAMATAN BLAHBATUH GIANYAR TANGGAL 28 JANUARI 2019 – 01 MARET 2019
RUTHSAVITRI ANGGRAENI PURBA 18.901.2079
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI TAHUN 2019
YAYASAN SAMODRA ILMU CENDEKIA STIKES WIRA MEDIKA BALI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN Jln. Kecak no. 9A Gatot Subroto Timur Denpasar-Bali 80239 PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA A. PENGKAJIAN I. IDENTITAS UMUM KELUARGA 1. Identitas Kepala Keluarga Nama
: Tn. WS
Pendidikan
: SLTA
Umur
: 74 Tahun
Pekerjaan
: Pensiunan PNS
Agama
: Hindu
Alamat
: Br. Laud Blahbatuh
Suku
: Indonesia
No Telpon
: -
2. Komposisi Keluarga No
Nama
L/P
Umur
Hub. Dgn KK
Pendidikan
Pekerjaan
1
Ny. NA
P
67 Th
Isti
SD
IRT
2
Ny. WAY
P
43 Th
Anak
SLTA
PNS
3
Tn. WR
L
46 Th
Menantu
SLTA
Wiraswasta
4
An. PWA
P
10 Th
Cucu
Belum
Pelajar
Tamat SD 5
An. WDA
P
8 Th
Cucu
Belum Tamat SD
Pelajar
3. Genogram
Tn. WS, 74 tahun, sehat
Ny. NA, 67 tahun, rematik
Keterangan : Laki-Laki
Perempuan Menikah Tinggal satu rumah
Meninggal
Klien yang diidentifikasi
4. Tipe Keluarga a) Jenis tipe keluarga : Tipe keluarga Tn. WS adalah keluarga besar (extended family ) yang terdiri dari istri, 1 orang anak, 1 orang menantu, dan 2 orang cucu.
b) Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut : Tidak terdapat masalah dengan tipe keluarga seperti ini.
5. Suku Bangsa a) Asal suku bangsa : -
Seluruh orang yang terdapat dalam keluarga ini berasal dari suku Bali bangsa Indonesia
-
Bahasa yang biasa dipakai dalam berkomunikasi sehari – hari di keluarga ini adalah bahasa Bali
b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : -
Tidak ada kebiasaan keluarga yang dipengaruhi oleh suku yang dapat dipengaruhi kesehatannya.
6. Agama dan Kepercayaan yang Mempengaruhi Kesehatan -
Di dalam keluarga ini hanya terdapat 1 agama yang dianut oleh keluarga, yaitu agama Hindu
-
Tiap sore keluarga ini menghaturkan canang dan rajin melakukan persembahyangan tiap ada piodalan di desa mereka.
-
Keluarga ini percaya bahwa dengan rajin berdoa dan melakukan beberapa ritual keagamaan lainnya maka akan mempengaruhi kesehatan seluruh anggota keluarga.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga a) Anggota keluarga yang mencari nafkah : -
Saat ini yang bekerja dalam keluarga Tn.WS adalah Ny. WAY dan Tn. WR
b) Penghasilan : -
Jika dirata – ratakan, penghasilan keluarga ini dalam satu bulan adalah > Rp Rp 2.500.000. Penghasilan ini diperoleh dari Ny. WAY dan WR yang bekerja sebagai PNS dan wiraswasta.
Menurut keluarga cukup/tidak Menurut keluarga penghasilannya cukup untuk memenuhi kebutuhan karena pengeluarannya kurang lebih Rp 1.000.000- Rp 2.500.000 perbulan .
c) Upaya lain : Keluarga rutin mengeluarkan uang untuk pembelanjaan kebutuhan keluarga selama satu bulan, keperluan cucu, pembayaran listrik dll
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) Adapun beberapa contoh barang yang dimiliki oleh keluarga seperti : Alat transportasi (3 sepeda motor), perabot elektronik dan perabotan dapur.
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : Setiap bulan keluarga selalu rutin mengeluarkan uang untuk pembelanjaan kebutuhan keluarga selama satu bulan, keperluan upacara agama, keperluan, serta kebutuhan kesehatan seperti obat – obatan dan kebutuhan keluarga yang lainnya.
f) Tabungan khusus kesehatan : Keluarga ini memiliki jaminan kesehatan yaitu BPJS. 8. Aktifitas Rekreasi Keluarga Keluarga Tn.WS biasanya melakukan rekreasi saat anak dan cucunya libur. Tempat rekreasi yang biasa didatangi keluarga Tn.WS adalah pantai.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA 1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga pada keluarga Tn.WS saat ini berada pada tahap VIII, yaitu tahap keluarga dalam masa pensiun dan lansia. Dimana pada tahap ini keluarga diharapkan mampu : a. Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan. b. Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun. c. Mempertahankan hubungan perkawinan. d. Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan. e. Mempertahankan ikatan keluarga antara generasi. f. Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka. g. Saling memberi perhatian yang menyenangkan antar pasangan. h. Merencanakan kegiatan untuk mengisi waktu tua seperti berolahraga, berkebun dan mengasuh cucu.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya : Tahap VIII perkembangan keluarga pada keluarga Tn.WS dapat terpenuhi, dimana keluarga Tn.WS dapat menyesuaikan kebutuhan dan pengeluarannya terhadap pendapatan yang menurun. Tn.WS selalu mempertahankan ikatan keluarganya dengan generasi selanjutnya dengan tetap mempertahankan hubungan yang baik. Tn.WS dan Ny.NA saling memberi perhatian satu sama lainnya, sehingga mereka tetap dapat mempertahankan hubungan perkawinan.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti : a) Riwayat terbentuknya keluarga inti : Tn.WS dan Ny.NA menikah sejak ± 50 tahun yang lalu dan menikah atas dasar cinta, tanpa paksaan dari pihak lain dan direstui oleh keluarga dari kedua belah pihak. Ny.NA mengatakan bahwa ia merasa bahagia dengan perkawinannya selama ini.
b) Riwayat kesehatan keluarga inti : -
Saat dilakukan pengkajian kondisi kesehatan Ny.NA sedang baik, namun Ny.NA mengatakan kadang mengeluh nyeri kaki, nyeri yang dirasakan Ny.NA hilang timbul.
-
Saat dilakukan pengkajian kondisi kesehatan Ny.NA sedang menderita penyakit Arthritis Reumatoid. Ny.NA mengakui penyakitnya sering muncul karena pengaruh usia lanjut
c) Riwayat penyakit keturunan : Dalam keluarga Tn.WS tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan ataupun menular.
d) Riwayat Kesehatan Masing-masing Keluarga : No
Nama
Umur
BB/TB
Keadaan Kes.
Imunisasi
Masalah Kes.
Tindakan yg telah dilakukan
1. 2. 3 4 5 6
Tn.WS Ny.NA Ny. WAY Tn. WR An. PWA An. WDA
74 Th 67 Th 43 Th 46 Th 10 Th 8 Th
65/167 68/155 67/157 65/170 24/110 18/100
Sehat Sakit Sehat Sehat Sehat Sehat
Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap
Reumatik -
Ke dokter -
e) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan Keluarga Ny.NA menggunakan jasa pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan dokter, jika ada masalah kesehatan serta tidak memungkiri melakukan pengobatan alternatif. Dalam keluarga Tn.WS tidak ada anggapan negatif terhadap pelayanan kesehatan.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya: Kelurga Tn.WS sebelumnya tidak memiliki riwayat kesehatan yang parah, keluarga Tn.WS hanya pernah sakit panas, batuk dan pilek.
III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN 1. Karateristik Rumah : a) Luas rumah :
Rumah yang ditempati oleh keluarga Tn.WS memiliki luas tanah sekitar 30 m2 terdiri dari 1 bale dangin, sanggah merajan, 3 kamar tidur, 1 dapur dan 2 kamar mandi. Kebersihan rumah cukup, Lantai terbuat dari keramik. b) Tipe rumah : Rumah keluarga Tn.WS merupakan rumah permanent. c) Kepemilikan : Rumah yang ditempati oleh Tn.WS merupakan rumah milik sendiri. d) Jumlah dan rasio kamar/ ruangan : Jumlah kamar yang ada pada rumah keluarga Tn.WS adalah 3 kamar. e) Ventilasi/ jendela : Terdapat ventilasi pada setiap ruangan sehingga pencahayaan dan sirkulasi udara bagus. f) Pemanfaatan ruangan : Ruangan di rumah keluarga Tn.WS sudah dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya. g) Septic tank : ada/ tidak, letak : Terdapat septic tank di rumah keluarga Tn.WS dan jarak rumah dengan septitank lebih dari 10 meter. h) Sumber air minum : Air minum sehari-hari dengan air rebusan sedangkan air yang digunakan untuk mencuci dan mandi menggunakan air dari pdam yang dikelola oleh desa. i) Kamar mandi/ WC : Kondisi WC bersih dengan model WC jongkok. j) Sampah : Sampah keluarga diletakkan ditempat sampah di belakang rumah dengan tempat sampah yang telah disediakan. k) Limbah RT : Limbah rumah tangga di buang ke lubang khusus yang telah dibuat. l) Kebersihan lingkungan : Rumah Tn.WS tampak bersih, di halaman rumah keluarga terdapat tanaman hias dan tidak terdapat tanaman untuk obat-obatan tradisional.
gh U
B
T
S
DENAH RUMAH
2
2
3 2 4 1
5
6
2
2 2
2
2
1
2
1
6
7
Keterangan : 1 : Kamar mandi
2 : Kamar Tidur
3 : Merajan
4 : Pohon Jepun
5 : Bale Dangin
6 : Dapur
7 : Angkul-agkul
2. Karateristik Tetangga dan Komunitas RW (kepedulian tetangga dengan keluarga): Keluarga Tn.WS tinggal dilingkungan yang padat baik rumah maupun penduduknya. Penduduk yang tinggal dilingkungan rumah Tn.WS adalah suku Bali. Rata-rata bermata pencaharian buruh dan ada juga yang supir dan berwirausaha. Lingkungan tetangga cukup akrab dan sikap gotong royong masih ada.
3. Mobilitas Geografis Keluarga (lama tinggal, jalur transportasi) : Keluarga Tn.WS sudah lama tinggal di Dusun ini dan merupakan penduduk asli Banjar Laud. Rumah keluarga Tn.WS berada di dalam gang yang jalannya depannya sudah baik.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat (keaktifan keluarga dalam masyarakat : arisan PKK, dll) Tn.WS dan Ny.NA masih aktif mengikuti kegiatan perkumpulan di banjar seperti posyandu lansia dan kegiatan banjar lainnya. 5. Sistem Pendukung Keluarga (terutama masalah keuangan) Bila keluarga Tn.WS ada masalah keluarga, biasanya Tn.WS akan membahas atau menyelesaikan berdua dengan istri, apabila tidak dapat diselesaikan berdua biasanya Tn.WS meminta bantuan kepada anak-anaknya dan menantunya. Setiap ada masalah di rumah seluruh anggota keluarga Tn.WS akan mendiskusikannya bersama-sama dan saling tolong menolong. 6. STRUKTUR KELUARGA 1) Pola/ cara Komunikasi Keluarga : Komunikasi keluarga terbuka, interaksi dalam keluarga biasanya dilakukan pada pagi dan sore hari. Bila ada anggota keluarga yang kurang benar mereka saling mengingatkan. 2) Struktur Kekuatan Keluarga : Keluarga Tn.WS saling mendukung dengan keluarga lainnya, bila ada masalah selalu didiskusikannya untuk mencari jalan keluar. Tn.WS dan Ny.NA saling mengisi dan Tn.WS sebagai kepala keluarga diberi otoritas untuk mengambil keputusan dalam mengendalikan perilaku di keluarganya. 3) Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga) -
Tn.WS sebagai kepala keluarga dan penghasilan didapat dari pekerjaan sebagai pensiunan PNS.
-
Ny.NA tidak bekerja, dan biasanya menghabiskan waktu dirumah dengan memasak dan mengurus cucu.
4) Nilai dan Norma Keluarga Keluarga Tn.WS menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarga, seperti sembahyang ke Pura dan sembahyang sehari-hari dirumah. 7. FUNGSI KELUARGA a) Fungsi Afektif 1) Perasaan saling memiliki: Anggota keluarga yang tinggal dalam rumah itu saling mendukung dan saling menyayangi, mencintai dan memiliki. Permasalahan keluarga dibicarakan bersama-sama antara Tn.WS dan Ny.NA. Respon keluarga sangat bangga bila ada anggota keluarga yang berhasil dan keluarga sedih bila ada anggota keluarga yang meninggal, sakit atau kehilangan.
2) Dukungan terhadap anggota keluarga : Semua anggota keluarga Tn.WS selalu memberi dukungan baik secara motivasi agar selalu berjalan diarah yang benar dan tidak melanggar aturan agama. 3) Kehangatan : Seluruh anggota kelurga Tn.WS apabila setiap malam hari pada saat berkumpul seluruh anggota bercanda gurau dan berbagi cerita dengan anggota keluarga yang lain mengenai pengalaman yang dialami.
4) Saling menghargai : Semua anggota keluarga Tn.WS memiliki sifat saling menghargai antara anggota keluarganya. b) Fungsi Sosialisasi 1) Kerukunan hidup dalam keluarga : Tn.WS selalu mengajarkan kerukunan kepada anggota keluarganya karena Tn. WS memiliki prinsip sebagai orang baik selalu asah, asih, asuh
2) Interaksi dan hubungan dalam keluarga :
Tn.WS tidak pernah membatasi seluruh anggota keluarganya untuk berinterkasi dengan lingkungan sekitar.
3) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan Tn.WS mengatakan jika Tn.WS sedang bekerja, Ny.NA yang mengambil keputusan. 4) Kegiatan keluarga di waktu senggang : Keluarga Tn.WS biasanya menghabiskan waktu senggangnya untuk diam di rumah dan berkumpul kelurga. 5) Partisipasi dalam kegiatan sosial : Baik Tn.WS dan Ny.NA mampu menjalankan fungsi sosialnya. Kegiatankegiatan di wilayahnya dapat diikutinya bila tidak bisa hadir selalu memberikan alasan yang jelas, juga kegiatan keagamaan dapat diikuti dengan baik.
c) Fungsi Perawatan Keluarga 1) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/ masalah kesehatan keluarga : Ny.NA mengatakan bahwa menderita penyakit reumatik sejak lama. Saat pengkajian Ny.NA mengatakan sempat memeriksakan penyakitnya ke dokter.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan : Keluarga Tn.WS jika mengetahui salah satu anggota keluarga sakit biasanya semua keluarga mengantarkan keluarga yang sakit ke dokter terdekat.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit : Keluarga Tn.WS tidak mengetahui secara pasti penyebab reumatik. Jika Tn.WS dan Ny.NA sakit kelurga Tn.WD akan langsung menyuruh untuk istirahat dan mengajak Ny.NA ke pelayanan kesehatan terdekat.
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat : Keluarga Tn.WS mengatakan bahwa selalu membersihkan lingkungan baik halaman, ruangan, kandang dan kamar mandi. Namun, karena kesibukan masing-masing untuk kamar mandi dibersihkan seminggu sekali.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat : Keluarga Tn.WS mengatakan selalu memfasilitasi anggota keluarganya untuk berobat ke pelayanan kesehatan.
IV. STRES DAN KOPING KELUARGA 1. Stressor jangka pendek : Stressor jangka pendek yang dirasakan Ny.NA apabila nyeri pada kakinya terasa mengganggu aktivitas sehari-hari dan tidak tertahankan. 2. Stresor jangka panjang : Stressor jangka panjang tidak ada, karena semua anak Tn.WS sudah menikah dan memiliki keluarga sendiri. 3. Respon keluarga terhadap stresor : Upaya Tn.WS dan Ny.NA untuk mengatasi stressor biasanya dengan mengisi waktu senggang dengan kegiatan seperti mengurus cucu, membuat peralatan sembahyang, dll. 4. Strategi koping : Bila keluarga Tn.WS atau anggota keluarga tidak menemukan jalan keluar, biasanya keluarga mendiskusikan masalah dengan keluarga besar.
5. Strategi adaptasi fungsional : Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga dalam mengatasi masalah secara maladatif.
V. PEMERIKSAAN FISIK Hari/tanggal : Senin, 18 Februari 2019 Pemeriksaan
Jam : 11.00 Wita Nama Anggota Keluarga
Tensi :
Tn.WS 130/80 mmHg
Ny.NA 140/90 mmHg
Nadi :
88 x/menit
92 x/menit
Suhu :
36,5 oC
36,8 oC
Respirasi
20x/menit
20x/menit
BB/TB
65/167
68/155
Kepala
Kepala : Normal, simetris, tidak
Kepala : Normal, simetris,
ada lesi, tidak ada benjolan.
tidak terdapat bekas jahitan. tidak ada benjolan.
Rambut : Pertumbuhan merata,
Rambut : Pertumbuhan merata,
rambut beruban, rambut lurus,
beruban, rambut
kebersihan cukup
bergelombang, kebersihan cukup
Mata
Hidung
Mata kanan dan kiri simetris,
Mata kanan dan kiri simetris,
gangguan pengelihatan tidak ada,
gangguan pengelihatan tidak
reaksi cahaya +/+, pupil miosis,
ada, reaksi cahaya +/+, pupil
isokor 3/3 mm. Konjungtiva
miosis, isokor 3/3 mm.
ananemis, sclera anikterik.
Konjungtiva ananemis, sclera
Pergerakan bola mata baik, tidak
anikterik. Pergerakan bola mata
ada strabismus, tidak ada
baik, tidak ada strabismus, tidak
hordeolum,tidak ada nyeri tekan
ada hordeolum,tidak ada nyrti
pada mata
tekan pada mata
Simetris, kebersihan cukup, tidak
Simetris, kebersihan cukup,
ada secret, tidak ada lesi, tidak ada tidak ada secret, tidak ada lesi, benjolan, tidak ada nyeri tekan
tidak ada benjolan, tidak ada
pada sinus etmoidalis,frontalis
nyeri tekan pada sinus
maupun maksilaris.
etmoidalis,frontalis maupun maksilaris
Telinga
Telinga kanan dan kiri simetris,
Telinga kanan dan kiri simetris,
secret -/-, serumen +/+, benda
secret -/-, serumen +/+, benda
asing tidak ada, gangguan
asing tidak ada, gangguan
pendengaran tidak ada, tidak ada
pendengaran tidak ada, tidak
battle sign pada sinus mastoideus,
ada battle sign pada sinus
tidak ada nyeri tekan pada sinus
mastoideus, tidak ada nyeri
mastoideus, tragus dan aurikula.
tekan pada sinus mastoideus, tragus dan aurikula.
Mulut
Mulut simetris, lidah simetris,
Mulut simetris, lidah simetris,
mukosa mulut dan bibir kering,
mukosa mulut dan bibir kering,
tidak ada stomatitis, tidak ada
tidak ada stomatitis, tidak ada
kelainan bentuk bibir seperti
kelainan bentuk bibir seperti
labioskisis, tidak ada caries, tidak
labioskisis,tidak ada caries,
ada nyeri tekan pada mandibula.
tidak ada nyeri tekan pada mandibula.
Leher
Thorax
Tidak ada kaku pada leher,
Terdapat kaku pada leher,
Tidak ada pembesaran kelenjar
tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid
tiroid
dan vena jugularis. Kemampuan
dan vena jugularis.
menelan baik
Kemampuan menelan baik.
I : Dada simetris dan tidak ada
I : Dada simetris dan tidak ada
retraksi dada, kebersihan dada
retraksi dada, kebersihan dada
cukup, tidak ada lesi, tidak ada
cukup, tidak ada lesi, tidak ada
jejas, tidak ada hiperpigmentasi,
jejas, tidak ada
tidak ada pembengkakan vocal
hiperpigmentasi, terdapat
premitus, tidak ada kelainan
kelainan kifosis karena usia
bentuk tulang vertebra seperti
yang sudah menua, iktus cordis
kifosis, lordosis, skoliosis, iktus
terlihat pada ics 5
cordis terlihat pada ics 5
P : Tidak ada benjolan, tidak
P : Tidak ada benjolan, tidak ada
ada nyeri tekan , vocal premitus
nyeri tekan , vocal premitus
teraba,iktus cordis teraba pada
teraba,iktus cordis teraba pada ics
ics 5
5 P : Terdengar suara sonor pada paru dan dullness pada jantung A : Suara S1/S2 tunggal pada jantung dan suara vesikuler pada paru, wheezing /ronchi tidak ada. Abdomen
P : Terdengar suara sonor pada paru dan dullness pada jantung A : Suara S1/S2 tunggal pada jantung dan suara vesikuler pada paru, wheezing /ronchi tidak ada.
I : Abdomen tampak bersih, tidak
I : Abdomen tampak bersih,
ada lesi, tidak ada jejas, tidak ada
tidak ada lesi, tidak ada jejas,
hiperpigmentasi
tidak ada hiperpigmentasi
A : Terdengar bising usus
A : Terdengar bising usus
10x/menit
10x/menit
P : Tidak ada nyeri tekan pada
P : Tidak ada nyeri tekan pada
abdomen, tidk ada distensi pada
abdomen, tidk ada distensi
abdomen
pada abdomen
P : Suara timpani pada abdomen
P : Suara timpani pada abdomen
Ekstremitas atas-bawah dan persendian
Sistem Genetalia
Akral hangat, perfusi perifer
Akral hangat, perfusi perifer
cukup, kelembaban baik. Nyeri
cukup, kelembaban baik.
tidak ada. Kesemutan( -), edema
Kesemutan ( +), edema (-),
(-), denyut nadi dorsal pedis (+),
CRT < 2 detik, ekstremitas
CRT < 2 detik, ekstremitas kanan
kanan dan kiri simetris, tidak
dan kiri simetris, tidak ada
ada deformitas, turgor kulit
deformitas, turgor kulit elastic.
elastic. Ada kekakuan sendi
Tidak ada kelainan pergerak-an,
terutama pada lutut dan kaki,
tidak ada kekakuan sendi,
kekuatan otot 5. Lutut dan kaki
kekuatan otot 5.
terasa nyeri, skala nyeri 3
Tidak diperiksa
Tidak diperiksa
Sasaran terutama pada yang mempunyai masalah kesehatan (sakit) dengan metode Head to toe Kesimpulan hasil pemeriksaan fisik :
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, dapat disimpulkan adanya nyeri reumatik pada Ny.NA dengan skala nyeri 3, kesemutan pada kaki, adanya kekakuan pada sendi kaki.
VI. HARAPAN KELUARGA 1. Terhadap masalah kesehatan : Keluarga berharap sakit Ny.NA bisa segera sembuh dan terjadi perubahan pola makan dan pola hidup pada Ny.NA. 2. Terhadap petugas kesehatan yang ada : Keluarga berharap dengan kedatangan petugas kesehatan dalam keluarga mereka bisa membawa perubahan besar terutama dalam hal kesehatan khususnya pada Ny.NA.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA 1. Analisa Data Data (sign - symptom)
Diagnosa Keperawatan
Data Subyektif:
Nyeri Kronis, pada keluarga
Ny.NA mengatakan nyeri pada bagian
Tn.WS khususnya Ny.NA
lutut dan kaki serta terjadi kekakuan
berhubungan dengan
sehingga sulit untuk beraktivitas.
ketidakmampuan keluarga merawat keluarga yang
Data Obyektif :
mengalami rematik
Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 3 dari rentang 1-10, nyeri dirasakan di lutut dan kaki, nyeri dirasakan jika Ny.NA akan melakukan aktivitas. Tekanan darah Ny.NA 140/90 mmHg, nadi 92 x/mnt
Pada saat pengkajian Ny.NA mengatakan merasa nyeri.
Hasil pemeriksaan fisik : Ada kekakuan sendi terutama pada lutut dan kaki, kesemutan (+). Lutut dan kaki terasa nyeri, skala nyeri 3 Data Subyektif :
Risiko cedera pada keluarga
Ny.NA mengatakan selalu merasa sulit
Tn. WS khususnya Ny.NA
untuk berjalan atau menginjakan kakinya
berhubungan dengan
bila nyeri pada kakinya muncul. Kaki terasa
ketidakmampuan keluarga
sangat sakit terutama di lutut saat diinjakan.
merawat anggota keluarga
Data Obyektif :
Ny.NA tampak berjalan pelan-pelan
Hasil pemeriksaan fisik : Ada kekakuan pada sendi terutama pada lutut dan kaki, kesemutan (+).
dengan Rheumatoid Arhtritis
2. Penapisan Masalah 1. Gangguan rasa nyaman (nyeri kronik rematik) pada keluarga Tn. WD khususnya Ny.WA KRITERIA Sifat Masalah : Aktual
NILAI 3/3x1
SKOR 1
PEMBENARAN Ny.NA mengatakan setiap nyeri pada lutut muncul, hanya ditangani dengan istirahat dan menempel kaki dengan koyo. TD : 140/90, nadi : 92x/menit, BB : 68 kg Skala nyeri 3
Kemungkinan masalah dapat di ubah : Sebagian
1/2x2
1
Keluarga memiliki harapan yang besar terhadap kesembuhan Ny.NA namun Reumatik dapat disebabkan oleh banyak faktor misalnya mempunyai kebiasaan makan yang kurang teratur serta makan makanan yang harusnya menjadi pantangan serta dari faktor usia.
Potensi masalah dapat dicegah : Cukup
2/3x1
2/3
Ny.NA merasakan nyeri pada lutut dan kaki. Keluarga belum mengetahui penyebab, akibat dan perawatan sehingga perlu pemberian informasi tentang perawatan nyeri reumatik.
Menonjolnya masalah : Segera ditangani
2/2x1
1
Ny.NA mengatakan bila nyeri muncul biasanya ditangani dengan istirahat, minum obat
yg diberikan oleh dokter dan mengolesi bagian yang sakit dengan minyak tradisional namun bila terasa sudah sangat berat baru akan segera dibawa berobat ke pelayanan kesehatan terdekat. TOTAL SKOR
2.
3 2/3
Risiko cedera pada keluarga Tn.WS khususnya Ny.NA
KRITERIA Sifat Masalah : Resiko
NILAI 2/3 x 1
SKOR 2/3
PEMBENARAN Sikap dan perilaku Ny.NA yang tidak rutin untuk memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan dapat menyebabkan Reumatik semakin parah dan kondisi kesehatan semakin tidak terkontrol.
Kemungkinan msalah dapat di ubah : Sebagian
1/2 x 2
1
Bila Ny.NA sudah paham benar tentang apa itu Reumatik maka masalah ini akan segera dapat teratasi
Potensi masalah dapat dicegah : Cukup
2/3 x 1
2/3
Masalah ini memerlukan perhatian dan dukungan keluarga agar Ny.NA mau rutin melakukan pemeriksaan.
Menonjolnya masalah : Segera ditangani
1/2 x 1
½
Bila masalah pertama yaitu keluarga telah paham tentang Reumatik maka masalah ini akan bisa teratasi.
TOTAL SKOR
2 5/6
3. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN : Prioritas Diagnosis Keperawatan : 1. Nyeri kronis, pada keluarga Tn.WS khususnya Ny.NA berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat keluarga yang mengalami reumatik. 2. Risiko cedera pada keluarga Tn.WS khususnya Ny.NA berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga memodifikasi lingkungan.
C. PERENCANAAN Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.WS khususnya Ny.NA Diagnosis Keperawatan 1. Nyeri kronis reumatik, pada
Tujuan
Kriteria Evaluasi
Standar Evaluasi
Rencana intervensi
Tujuan Umum :
keluarga Tn.WS khususnya
Setelah dilakukan
Ny.NA berhubungan dengan
kunjungan rumah selama 4
ketidakmampuan keluarga
kali seminggu, nyeri dapat
merawat keluarga yang
terkontrol atau berkurang
mengalami reumatik Tujuan Khusus :
Respon verbal
a.
Reumatik adalah penyakit
a. Diskusikan dengan keluarga
Setelah dilakukan tindakan
kelainan pada sendi yang
pengertian reumatik. Ajarkan
keperawatan selama 4 x 30
menimbulkan nyeri dan
keluarga untuk mengungkap
menit, keluarga mampu :
kaku pada sistem
kembali pengertian reumatik.
1. Mengenal reumatik
muskuloskeletal (sendi,
dengan :
tulang, jaringan ikat dan
a. Menjelaskan
kaku ).
pengertian reumatik b. Menjelaskan tanda dan
gejala reumatik
Respon verbal
b.
Mampu
menjelaskan
4 b. Diskusikan tanda dan gejala yang
dari 6 gejala yang terjadi pada reumatik :
biasanya terjadi pada Ny.NA -
Anjurkan kembali keluarga untuk
c. Menjelaskan penyebab
Respon verbal
-
Nyeri sendi
menyebutkan tanda dan gejala
-
Kaku sendi
reumatik
-
Kemerahan pada sendi
-
Bengkak pada sendi
-
Kelemahan pada otot
-
Gangguan gerak
c.
Menyebutkan 3 dari 5
reumatik
Respon verbal
Beri pujian atas jawaban yang benar
c. Diskusikan bersama keluarga
penyebab reumatik :
penyebab reumatik
-
Usia
-
Keturunan
mengulang kembali penyebab
-
Kelainan bawaan dari
reumatik
lahir
2. Keluarga mampu untuk
-
-
Pola makan
-
Trauma atau cedera
a. Menyebutkan akibat bila
-
-
Motivasi keluarga untuk
Jelaskan kembali tentang hal-hal yang telah didiskusikan
-
Beri penjelasan keluarga tentang
mengambil keputusan
reumatik tidak diatasi
tanda penyakit yang dapat
untuk mencegah
seperti :
diketahui dari adanya nyeri.
penyakit reumatik yang
-
Komplikasi pada saraf.
dialami Ny.NA :
-
Kelainan sistem
a. Menjelaskan akibat yang terjadi bila
pencernaan akibat penggunaan obat anti
-
Beri kesempatan keluarga untuk bertanya
reumatik tidak
inflamasi nonsteroid
ditangani. b. Mengambil keputusan
Respon verbal
b. Keputusan keluarga untuk
untuk mencegah agar
mengatasi reumatik agar
reumatik tidak
cepat sembuh dan tidak
berlanjut
berlanjut
3. Keluarga mampu
Respon verbal
a. Cara perawatan reumatik
merawat reumatik
dengan nyeri :
dengan :
-
Minum hangat
-
Kompres hangat
-
Teknik relaksasi (senam
a. Menjelaskan cara perawatan reumatik dengan nyeri
-
cara mengatasi reumatik -
Beri pujian atas keputusan yang diambil oleh keluarga
-
Gali pengetahuan keluarga dalam mengatasi reumatik
-
Diskusikan dengan keluarga cara perawatan yang sudah dilakukan
-
Motivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali apa yang
Kurangi makanan
telah disampaikan.
lemak tinggi, serta purin yang tinggi Hindari faktor – faktor penyebab seperti kopi, rokok, alkohol, dll -
Gali pendapat keluarga bagaimana
reumatik)
bergaram/mengandung
-
-
Makan yang teratur minimal 3x sehari
-
Hindari diri dari paparan stress dn bekerja berat.
-
Berolahraga secara teratur
b. Menjelaskan pertolongan sederhana
Respon Psikomotor
b. Keluarga mendemonstrasikan cara
yang dapat dilakukan
mengatasi nyeri Ny. NA:
oleh keluarga terhadap
-
nyeri yang dialami
Memberikan kompres
Demonstrasi cara mengatasi nyeri : -
Motivasi keluarga untuk redemonstrasi
-
hangat jahe.
Beri pujian positif atas upaya yang sudah dilakukan keluarga.
oleh Ny.NA Respon verbal
Keluarga bersedia
-
Memotivasi keluarga terhadap
melakukan kontrol diri
perawatan reumatik.
terhadap perawatan reumatik -
Memberikan pujian terhadap
dengan panduan yang sudah
upaya yang dilakukan keluarga
didapatkan 4. Memodifikasi
Respon verbal
Menciptakan lingkungan
-
Diskusikan dengan keluarga cara
lingkungan dalam
keluarga yang kondusif,
menciptakan lingkungan rumah
perawatan reumatik
tenang dan nyaman serta
yang kondusif, tenang dan
mengurangi faktor – faktor
nyaman
pemicu stress di dalam
-
Beri kesempatan keluarga untuk
lingkungan keluarga
bertanya
Memberi penyuluhan tentang -
Klasifikasi pengetahuan keluarga
memanfaatkan fasilitas
manfaat fasilitas pelayanan
tentang manfaat fasilitas
kesehatan untuk
kesehatan dalam mengatasi
kesehatan
mengatasi reumatik.
reumatik.
5. Keluarga mampu
Respon verbal
-
Motivasi keluarga untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan bila reumatik berlanjut.
-
Tanyakan perasaan keluarga setelah mengunjungi fasilitas kesehatan.
2.
Risiko cedera pada keluarga Tn.WS khususnya Ny.NA berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Tujuan umum : Setelah dilakukan kunjungan rumah selama 4 kali seminggu diharapkan tidak terjadi cedera pada keluarga Tn.WS khususnya pada Ny.NA
Tujuan khusus :
Respon verbal
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
Rematik adalah penyakit
Motivasi keluarga untuk
kelainan pada sendi yang
menyebutkan kembali apa yang
menimbulkan nyeri dan
telah disampaikan
kaku pada sistem
selama 4 x 30 menit
musculoskeletal (sendi,
diharapkan keluarga
tulang, jaringan, ikat dan
mampu merawat dan
kaku)
mengurangi risiko cedera
Beri pujian atas keberhasilan keluarga menyebutkan pengertian reumatik
anggota kelurga yang menderita reumatik dengan: 1. Mengenal reumatik 2. Dapat mengambil
Respon verbal
Keputusan keluarga suntuk
Beri pujian keluarga karena sudah
keputusan untuk
mengatasi rematik agar
dapat mengambil keputusan dalam
menangani reumatik.
cepat sembuh , tidak
menangani reumatik
berlanjut dan tidak terjadi cedera 3. Dapat melakukan
Respon verbal
Cara perawatan reumatik
perawatan untuk penderita reumatik
Motivasi keluarga untuk
dengan nyeri :
meyebutkan kembali cara perawatan
-
Minum hangat
reumatik
-
Kompres hangat jahe
-
-
Teknik relaksasi (senam
Beri pujian atas jawaban yang telah
reumatik)
disampaikan
Kurangi makanan bergaram/mengandung lemak tinggi, serta purin yang tinggi
-
Hindari faktor – faktor penyebab seperti kopi, rokok, alkohol, dll
-
Makan yang teratur minimal 3x sehari
-
Hindari diri dari paparan stress dn bekerja berat.
-
Berolahraga secara teratur
4. Memodifikasi lingkungan dalam perawatan reumatik
Respon verbal
Menciptakan lingkungan
-
Diskusikan dengan keluarga cara
& psikomotor
keluarga yang kondusif,
menciptakan lingkungan rumah
tenang dan nyaman serta
yang kondusif, tenang dan
memasang pegangan di
nyaman serta memiliki pegangan
sekitar rumah agar mudah
disekitar rumah
berjalan
-
Beri kesempatan keluarga untuk bertanya
D. PELAKSANAAN DAN EVALUASI Catatan perkembangan asuhan keperawatan keluarga Tn.WS khusunya Ny.NA Tanggal 16-02-2019
No DX
Implementasi a. Memperkenalkan
diri
Evaluasi dan S : Keluarga mengatakan senang bertemu dan
membina hubungan saling percaya
berkenalan dengan mahasiswa dan mau menjadi
b. Mengklarifikasi informasi tentang
keluarga binaan mahasiswa. Ny.NA mengatakan
adanya anggota keluarga yang
dirinya menderita reumatik. Ny. NA mengatakan
mengalami reumatik dan mengkaji
nyeri pada kaki, skala nyeri yang dialami Ny.WA : 3
data umum keluarga c. Mengukur skala nyeri Ny.WA
O : Keluarga Tn. WS tampak menerima kunjungan dari mahasiswa.
d. Menyepakati kontrak waktu untuk A : Masalah Belum teratasi kunjungan berikutnya. 18-02-2019
a. Melakukan pengkajian kepada seluruh anggota keluarga b. Mengkaji tindakan yang dilakukan
P : Lanjutkan Intervensi S : Keluarga Tn.WS mengatakan tidak terlalu mengenal masalah kesehatan tentang reumatik. Biasanya kalau nyeri reumatik pada Ny.NA muncul Ny.NA
keluarga untuk mengatasi
memilih untuk beristirahat, meminum obat yang
permasalahan yang dialami Tn.
diberikan oleh dokter dan mengolesi bagian yang
WS dan Ny. NA terkait 5 tugas
sakit dengan minyak tradisional
keluarga c. Menyepakati kontrak waktu untuk
O : Keluarga Tn. WS tampak kooperatif dalam tindakan pengkajian.
Paraf
kunjungan berikutnya.
Hasil Pengkajian kepada seluruh anggota keluarga sudah dilakukan dan hasil ditemukan : 1. Tn. WS (TD:130/80 mmHg, TB:165 cm, BB: 65 kg, nadi : 88x/mnt, suhu:36,5°C) 2. Ny.NA (TD:140/90 mmHg, TB:155 cm, BB: 68 kg, nadi: 92x/mnt, suhu:36,5° C) 3. Akral hangat, perfusi perifer cukup, kelembaban baik. Nyeri berkurang. Kesemutan ( +), edema (-), CRT < 2 detik, ekstremitas kanan dan kiri simetris, bentuk punggung kifosis karena usia Ny.NA yang sudah menua, turgor kulit tidak elastis. Ada kekakuan sendi terutama pada lutut dan kaki, kekuatan otot 5. A : Masalah Belum teratasi P : Lanjutkan Intervensi
19-02-2019
1,2
Diskusikan bersama keluarga dengan menggunakan leaflet :
Subjektif : - Keluarga
mengatakan
bahwa
adalah
penyakit
Pengertian reumatik
kelainan pada sendi yang menimbulkan nyeri dan
Tanda dan gejala reumatik
kaku pada sistem muskuloskeletal ( sendi, tulang,
Penyebab reumatik
jaringan ikat dan kaku ).
Menanyakan pada keluarga hal –
- Keluarga mengatakan tanda gejala reumatik berupa
hal yang belum dimengerti Meminta kembali keluarga untuk menjelaskan kembali tentang pengertian, tanda dan gejala serta penyebab dari reumatik. Memberi pujian atas jawaban
nyeri sendi, kaku sendi, kemerahan pada sendi, bengkak pada sendi, kelemahan pada otot, gangguan gerak. - Keluarga mengatakan penyebab reumatik Usia, keturunan, kelainan bawaan dari lahir, pola makan, trauma atau cedera
yang benar dari keluarga Objektif : - Keluarga menyimak penjelasan dengan baik. - Keluarga berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan Analysis : TUK 1 tercapai sesuai rencana Planning : Evaluasi TUK 1 tentang pengertian, tanda dan gejala, penyebab reumatik pada pertemuan berikutnya Lanjut ke TUK 2 tentang bagaimana mengidentifikasi reumatik berlanjut dan pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh keluarga 29/02/19
1, 2
Dengan menggunakan leaflet: -
Menjelaskan akibat yang terjadi
Subjektif : - Keluarga mengatakan akibat apabila reumatik tidak
-
apabila reumatik tidak ditangani
ditangani adalah terjadi komplikasi pada saraf,
Memotivasi keluarga untuk
kelainan sistem pencernaan akibat penggunaan obat
memutuskan merawat reumatik
anti inflamasi nonsteroid.
Memberi pujian atas kenginan keluarga dalam memutuskan untuk merawat reumatik Ny.NA Objektif : - Keluarga menyimak dengan baik - Keluarga berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan Analysis : TUK 2 tercapai sesuai rencana Planning : Evaluasi kembali TUK 2 tentang reumatik yang berlanjut pada pertemuan berikutnya Lanjutkan TUK 3 tentang cara mengatasi atau merawat reumatik.
08-07-2015
1,2
Dengan menggunakan leaflet:
Subjektif :
-
Keluarga mengatakan cara perawatan reumatik terutama
-
Menggali pengetahuan keluarga dalam mengatasi reumatik
nyeri pada lutut adalah dengan kompres hangat serta
Mendiskusikan dengan keluarga
menghindari diri dari stress dan bekerja berat.
cara perawatan reumatik -
Memotivasi keluaga untuk mengungkapkan kembali cara perawatan nyeri sesuai dengan yang dijelaskan Objektif : - Keluarga menyimak dengan baik - Keluarga berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan Analysis : TUK 3 tercapai sesuai rencana Planning : - Demonstrasikan cara perawatan reumatik seperti yang telah disampaikan - Evaluasi kembali TUK 3 tentang cara perawatan reumatik pada kunjungan berikutnya.
08-07-2015
1,2
Dengan menggunakan leaflet :
Subjektif :
-
Keluarga mengatakan reumatik juga dapat diakibatkan
Mendiskusikan dengan keluarga cara menciptakan lingkungan rumah yang kondusif, tenang dan nyaman
lingkungan, makanan, psikis yang kurang sehat.
Objektif : -
Keluarga menyimak dengan baik
-
Keluarga berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan.
Analysis : TUK 4 tercapai sesuai rencana Planning : -
Evaluasi kembali TUK 4 tentang reumatik yang berlanjut pada pertemuan berikutnya
-
Lanjutkan TUK 5 mengenai penggunaan fasilitas kesehatan yang dimanfaatkan keluarga bila nyeri reumatik berlanjut.
1,2
Dengan menggunakan leaflet:
Subjektif :
-
Keluarga mengatakan kalau nyeri reumatik bertambah
Mendiskusikan dengan keluarga jenis – jenis fasilitas kesehatan yang digunakan oleh keluarga
-
Mendiskusikan manfaat fasilitas kesehatan yang dapat digunakan untuk mengatasi nyeri reumatik
-
Memotivasi keluarga dalam mengunjungi pelayanan kesehatan
parah akan memeriksakan diri ke dokter
jika penyakit berlanjut Objektif : Keluarga tampak kooperatif Analysis : TUK 5 tercapai Planning : - Evaluasi TUK 5 dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan - Evaluasi keluarga dalam perawatan reumatik di rumah 1,2
Dengan menggunakan leaflet:
Subjektif :
-
Keluarga mengatakan bisa melakukan kompres hangat
Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara
yang diajarkan dan tahu cara penangan apabila nyeri
melakukan kompres hangat
reumatik muncul.
kepada seluruh anggota keluarga. -
Memotivasi keluarga untuk memutuskan merawat reumatik Objektif : Keluarga tampak kooperatif Analysis : TUK 3 tercapai sebagian
Planning : -
Evaluasi TUK 3 dalam keluarga dalam perawatan reumatik di rumah
1,2
Dengan menggunakan leaflet:
Subjektif :
-
Mendemonstrasikan bersama
Keluarga mengatakan bisa mengikuti kegiatan kompres
seluruh anggota keluarga cara
hangat dengan baik dan tahu cara penangan apabila
melakukan kompres hangat jahe.
nyeri reumatik muncul.
-
Memotivasi keluarga untuk memutuskan merawat reumatik Objektif : Keluarga tampak kooperatif Analysis : TUK 3 tercapai Planning : -
Evaluasi TUK 3 dalam keluarga dalam perawatan reumatik di rumah