Askepga Ekawati Banjar Pokas Fiks.docx

  • Uploaded by: yoni
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Askepga Ekawati Banjar Pokas Fiks.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,609
  • Pages: 25
`KUMPULAN LAPORAN PRAKTIK STASE KEPERAWATAN KELUARGA (ASUHAN KEPERAWATAN, LAPORAN KUNJUNGAN DAN SATUAN ACARA PENYULUHAN) DI BANJAR POKAS, KECAMATAN BLAHBATUH GIANYAR TANGGAL 03 -11 FEBRUARI 2019

OLEH : NI LUH PUTU EKAWATI NIM 18.901.2050

PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRAMEDIKA BALI 2019

YAYASAN SAMODRA ILMU CENDEKIA STIKES WIRA MEDIKA BALI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN Jln. Kecak no. 9A Gatot Subroto Timur Denpasar-Bali 80239 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK “L” DENGAN HIPERTENSI DI BANJAR POKAS,KECAMATAN BLAHBATUH,GIANYAR

TANGGAL 03 -11 FEBRUARI 2019 A. PENGKAJIAN I.

DATA UMUM KELUARGA

1.

2. No.

Identitas Kepala Keluarga Nama

: Bp.L

Pendidikan

: SD

Umur

: 69 tahun

Pekerjaan

: Tidak bekerja

Agama

: Hindu

Alamat

: Br. Pokas

Suku

: Bali

Komposisi Keluarga Nama

L/P

Umur

Hub. Dgn KK

Pendidikan

Pekerjaan

Istri

SD

Jarit

(th) 1

Ibu R

P

67

canang 2

Bp B

L

36

Anak

SMP

Wiraswasta

3

Ibu S

P

38

Menantu

SD

Pedagang

4

An. R

P

17

Cucu

SMA

Pelajar

5

AN. C

L

15

Cucu

SMP

-Pelajar

3. Genogram

69 thn, hipertensi

40 thn sehat

38 tahun Sehat

67 thn Sehat

36 thn Sehat 38 tahun sehat

17 thn sehat

Keterangan : : laki- laki

: perempuan

-------

: tinggal serumah : pasien

15 thn Sehat

4. Tipe Keluarga 1) Jenis tipe keluarga : Tipe keluarga Bp. “L” adalah keluarga besar (extended family ) yang terdiri istri, 2 orang anak istri, dan 2 orang cucu 2) Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut : Tidak ada masalah yang terjadi dalam keluarga Bp.L yang keluarganya termasuk dalam jenis tipe keluarga besar. Keluarga Bp. L tetap bertanggung jawab dalam perawatan seluruh anggota keluarganya. 5.

Suku Bangsa 1) Asal suku bangsa : seluruh anggota keluarga berasal dari suku Bali dan bangsa Indonesia 2) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : keluarga mengatakan tidak memiliki budaya yang mengkhusus dan berhubungan dengan kesehatan

6.

Agama dan Kepercayaan yang Mempengaruhi Kesehatan Keluarga Bp. L beragama Hindu, keluarganya percaya bahwa dengan rajin berdoa dan melakukan beberapa ritual keagamaan lainnya maka akan mempengaruhi kesehatan seluruh anggota keluarganya.

7.

Status Sosial Ekonomi Keluarga 1) Anggota keluarga yang mencari nafkah dalam keluarga adalah Bp. B, Ibu S 2) Penghasilan : kurang lebih penghasilan yang didapat sekitar 1 Juta-1,5 juta/perbulan bulan, menurut keluarga cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga 3) Upaya lain : Keluarga rutin mengeluarkan uang untuk pembelanjaan kebutuhan keluarga selama satu bulan, keperluan anak, pembayaran listrik dll. 4) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) : perabotan yang dimiliki keluarga antara lain TV, kipas angin, perabotan dapur, sepeda motor 5) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : kebutuhan bulanan keluarga, kebutuhan cucu ,dan pembayaran listrik dan air

6) Tabungan khusus kesehatan : keluarga mengatakan sudah memiliki jaminan kesehatan KIS 8.

Aktivitas Rekreasi Keluarga Keluarga tidak pernah melakukkan rekreasi bersama-sama. Rekreasi yang biasanya dilakukan tiap hari adalah menonton TV bersama pada malam hari sebelum tidur.

II. 1.

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA Tahap Perkembangan Keluarga saat ini : Tahap perkembangan keluarga Bp “L” saat ini termasuk keluarga pada Tahap VIII keluarga dalam masa lansia. Tugas perkembangan keluarga pada tahap VIII yaitu mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan, menyesuaikan terhadap

pendapatan

yang menurun, mempertahankan

hubungan perkawinan, menyesuiakan diri terhadap kehilangan pasangan, mempertahankan ikatan keluarga antar generasi, meneruskan

untuk

memahami eksistensi mereka, saling memberi perhatian yang menyenangkan antar pasangan, merencanakan kegiatan untuk mengisi waktu tua seperti berolahraga, berkebun, mengasuhcucu. 2.

Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya : Tahap keluarga yang belum terlampaui tidak ada

3.

Riwayat Kesehatan Keluarga Inti : 1) Riwayat terbentuknya keluarga inti : Bp. “L” dan Ibu “R” menikah atas dasar cinta, tanpa paksaan dari pihak lain. Mereka menikah dengan usia yang tidak jauh berbeda, dan direstui oleh keluarga dari kedua belah pihak Bp.”L” dan Ibu “R” mengatakan bahwa ia merasa bahagia dengan perkawinannya selama ini. 2) Riwayat kesehatan keluarga inti : Seluruh anggota keluarga Bp.”L” sebelumnya tidak pernah mengalami sakit yang serius. Biasanya mereka hanya menderita batuk, pilek ataupun demam

3) Riwayat Kesehatan Masing-masing Keluarga : No. Nama

Umu r

BB/TB

Keadaan kesehatan

Imunisasi Masalah kesehatan

1

69 th

55kg/162

Sakit

lengkap

Bp. L

Hipertensi

cm

Tindakan yg telah dilakukan Tindakan yang telah dilakukan yaitu minum obat bintang

7,

memakai minyak angin, makan buah naga, timun 2

Ibu R

67 th

65kg/160cm

Sehat

lengkap

Tidak ada

-3

36 th

Bp B

60kg/159

Sehat

lengkap

Tidak ada

cm 4

Ibu S

38 th

-

63

Sehat

Lengkap

Tidak ada

-

kg/163cm 5

An. R

17 th

50

-

kg/ Sehat

Lengkap

Tidak ada

-

154cm 6

An. C

15 th

46

Sehat

Lengkap

kg/150cm

Tidak ada

-

4) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan Keluarga Bp “L” mengatakan bila sakit atau merasa nyeri kepala jarang memeriksakannya ke tempat pelayanan kesehatan terdekat. Biasanya bapak ‘L” membeli obat-obatan di warung seperti obat bintang 7 , memakai minyak angin dan mengkonsumsi buah naga dan timun

4.

Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : Keluarga Bp. “L” tidak pernah memiliki riwayat penyakit keturunan seperti hipertensi, DM dll.

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN 1.

Karateristik Rumah : 1) Luas rumah : Luas rumah yang dihuni Bp. “L” seluas 2,5 are 2) Tipe rumah : tipe rumah Bp”L” adalah rumah permanen bergaya tradisional Bali. 3) Kepemilikan : rumah yang ditempati keluarga Bp. “L” kepemilikannya permanen dan Bp. “L” sebagai pemilik rumah tersebut 4) Jumlah dan rasio kamar/ ruangan : dalam rumah terdapat 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 dapur, 1 kamar tamu, dan 1 bale dangin, dan 1 warung 5) Ventilasi/ jendela : sirkulasi udara diperoleh dari pintu depan dan jendela depan dan samping rumah 6) Pemanfaatan ruangan : keluarga sudah memanfaatkan ruangan sesuai. Kamar tidur untuk tidur, dapur untuk memasak dan makan, halaman untuk menanam tanaman bunga. 7) Septic tank : letak septic tank dengan sumur berjarak ≥dari 10 meter 8) Sumber air minum : sumber air minum untuk keperluan sehari-hari dalam rumah tangga, keluarga menggunakan air klebutan yang dimasak sebelum di konsumsi. 9) Kamar mandi/ WC : kondisi kamar mandi bersih, keluarga memiliki 1 buah kamar mandi yang didalamnya juga berisi closet. 10) Sampah : tempat sampah dirumah menggunakan keranjang diisi plastik yang terbuka dan kemudian di angkut oleh petugas sampah.Kebersihan lingkungan : kondisi lingkungan keluarga cukup bersih, rumah juga cukup bersih.

11) Denah Rumah : 3 4 2

5

2 1

2

7 6

Keterangan : 1 : pintu masuk rumah 2 : kamar tidur 3 : tempat suci /sanggah 4 : bale dangin 5 : warung 6 : kamar mandi dan toilet 7 : dapur 2.

Karateristik Tetangga dan Komunitas RW (kepedulian tetangga dengan keluarga): Keluarga Bp “L” tinggal dilingkungan yang cukup padat, mayoritas penduduk bersuku bali, rata-rata bekerja sebagai buruh, wiraswasta, swasta, petani, dan PNS. Lingkungan tetangga cukup akrab dan saling menolong apabila ada yang mengalami kesulitan. Budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan tidak ada.

3.

Mobilitas Geografis Keluarga (lama tinggal, jalur transportasi) : Keluarga Bp.”L” sudah lama tinggal dirumah ini, rumah Bp. “L” dipinggir jalan utama banjar Pokas. Jenis kendaraan yang dipakai biasanya sepeda motor

4.

Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat (keaktifan keluarga dalam masyarakat : arisan PKK, dll) Bp. “L”, Ibu”R” , Bp B, Ibu S, An. R, An. C selalu berpartisipasi apabila ada kegiatan di balai banjar maupun di pura.

5.

Sistem Pendukung Keluarga (terutama masalah keuangan) Bila

keluarga

Bp.”L”

ada

masalah,

biasanya

keluarga

selalu

mendiskusikannya secara musyawarah bersama.

IV. STRUKTUR KELUARGA 1. Pola/cara Komunikasi Keluarga : interaksi dalam keluarga paling sering dilakukan pada sore hingga malam hari, pola komunikasi keluarga terbuka antara keluarga apabila terdapat masalah keluarga biasanya mendiskusikannya bersama-sama 2. Struktur Kekuatan Keluarga : keluarga saling mendukung satu sama lain, respon keluarga bila ada anggota keluarganya yang bermasalah selalu mencari jalan keluarnya bersama-sama 3. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga) 1) Bp. “L” sebagai kepala keluarga 2) Ibu “R” sebagai istri Bp. “L” , dirumah sebagai seorang nenek, berperan untuk membantu menjaga cucu dan membantu urusan membuat sesajen, 3) Bp. “B” sebagai anak dari Bp. “L” ikut serta sebagai pencari nafkah 4) Ibu “S” sebagai menantu dari Bp. “L” dan Ibu “R”, ikut serta sebagai pencari nafkah 5)

An. R, anak dari Bp. “B” dan Ibu “S “cucu dari Bp. “L” dan Ibu “R”,

6) An. C , anak dari Bp. “B” dan Ibu “S “cucu dari Bp. “L” dan Ibu “R”, 4. Nilai dan Norma Keluarga Keluarga menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarga seperti sembahyang setiap akan bepergian dan sembahya rutin 1x sehari tiap pagi atau malam hari. Bila akan keluar rumah dan terlambat datang harus memberi tahu dulu kepada anggota keluarga.

V. FUNGSI KELUARGA 1.

Fungsi Afektif 1) Cara keluarga mengekspresikan perasaan kasih sayang : dengan saling memperhatikan satu sama lain. 2) Perasaan saling memiliki

: respon keluarga sangat bangga bila ada

anggota keluarga yang berhasil dan keluarga sangat sedih bila anggota keluarga ada yang sakit/ meninggal 3) Dukungan terhadap anggota keluarga : keluarga selalu saling mendukung apapun kegiatan positif yang dilakukan anggota keluarga 4) Kehangatan : keluarga cukup perhatian dalam membina rumah tangga dan menjaga kondisi kesehatannya 5) Saling menghargai : keluarga saling mengerti, menghargai satu sama lainnya

2.

Fungsi Sosialisasi 1) Kerukunan hidup dalam keluarga : keluarga hidup rukun bersama anggota lainnya 2) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial yang baik yaitu perlunya berhubungan baik berinteraksi dalam keluarga maupun masyarakat. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan biasanya dilakukan oleh Bp.”L” dengan didukung oleh semua anggota keluarganya 3) Kegiatan keluarga di waktu senggang : keluarga biasanya mengobrol dan menonton TV 4) Partisipasi dalam kegiatan sosial : keluarga cukup aktif bermasyarakat dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh masyarakat sekitar.

3.

Fungsi Perawatan Keluarga

1) Kondisi perawatan kesehatan seluruh anggota keluarga Bp.”L”mengatakan”tidak bisa bekerja karena usianya sudah tua. Bp.”L”mengatakan menderita penyakit Hipertensi sudah sejak 2 Minggu yang lalu. Bp.”L”diketahui menderita tensi tinggi saat ada petugas kesehatan yang melakukan pemeriksaan kesehatan ke tiap-tiap rumah warga. Bp.”L” jarang memeriksakan kesehatnnya tiap bulan ke tempat pelayanan kesehatan, Apabila

penyakitnya

tak

kunjung

sembuh

barulah

memeriksakan

kesehatannya ke tempat pelayanan kesehatan terdekat. Bapak “L” jarang mengkonsumsi obat antihipertensi. Bp.”L” hanya mengkonsumsi buah naga,dan timun . Bp.”L”mengatakan bahwa ia sudah cukup mengetahui tanda-tanda

terjadinya peningkatan atau penurunan tekanan darah . Bp.”L” mengatakan jika sakit kepala tindakan yang dilakukan yaitu membeli obat diwarung seperti obat bintang 7 dan memakai minyak angin dan langsung tidur. Pada saat pengkajian Bp.”L”mengatakan tidak mengalami keluhan. 2.

Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/ masalah kesehatan keluarga : Menurut keluarga, sakit yang dialami Bp.”L” ini tidak terlalu dirasakan, Anggota keluarga mengatakan bahwa cukup mengetahui cukup mengetahui tanda-tanda apabila terjadi peningkatan pada tekanan darah. Keluarga Bp.”L” mengatakan jarang memeriksakan kesehatan, dan mengontrol kesehatannya tiap bulan. Bp.”L” ke pusat pelayanan kesehatan terdekat. Jika Bp.”L” sakit biasanya membeli obat di warung seprti obat bintang 7, dan mengkonsumsi buah naga dan timun.

3.

Kemampuan keluarga mengambil keputusan : Keluarga Bp.”L” mengatakan bila ada anggota keluarganya menderita penyakit seperti batuk, pilek, ataupun demam keluarga biasanya membeli obat-obatan diwarung,apabila tak kunjung sembuh barulah memeriksakannya ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.

4.

Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit : Keluarga mengatakan cukup paham cara merawat anggota keluarganya yang menderita hipertensi mengenai makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi serta seberapa takarannya.

5.

Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat : Keluarga Bp.”L” mengatakan biasa menyapu rumahnya setiap hari dan mengepel lantai. Keluarga jarang memanfaatkan tanaman obat yang ada di rumah.

6.

Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat : Selama ini keluarga jarang memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk penyakit hipertensi yang diderita Bp.”L”

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA 1.

Stressor jangka pendek : stresor jangka pendek bersumber dari kebutuhan perekonomian keluarga yang semakin meningkat

2.

Stresor jangka panjang : Bp.”L” cemas akan komplikasi yang dapat terjadi karena hipertensi

3.

Respon keluarga terhadap stresor : upaya Bp.”L”

mengatasi stress

biasanya mengajak cucunya bermain-main 4.

Strategi koping : dalam menghadapi masalah biasanya keluarga berdiskusi dengan saudara-saudaranya. Biasanya keluarga merasa nyaman setelah berkomunikasi dengan anggota keluarganya yang lain

5.

Strategi adaptasi fungsional : dari hasil pengkajian, tidak didapatkan cara-cara maladaptive dalam mengatasi masalah

VII. PEMERIKSAAN FISIK Hari/tanggal : 03 Februari 2019: jam 14.00 wita Peme-riksa-

Nama Anggota Keluarga

an

Bp.L 1 Tensi

Ibu R

Bp B

Ibu S

3

5

6

7

2

Anak R

Anak C 8

160/100

130/90

120/80

120/80mm

110/70mm

110/70m

mmHg,

mmHg

mmHg

Hg

Hg

mHg

Nadi

88x/mnt

82x/mnt

88x/mnt

80x/mnt

86x/mnt

80x/mnt

Suhu C

36,5

36,5

36,5

36,5

36,5

36,5

Respirasi

20x/mnt

20x/mnt

20 x/mnt

20 x/mnt

20 x/mnt

22x/mnt

BB/TB

55kg/162

65 kg/

60kg/159

63

50 kg/

46

cm

160cm

cm

kg/163cm

154cm

kg/150cm

Bentuk

Bentuk

Bentuk

Bentuk

Bentuk

Bentuk

normal,

normal,

normal,

normal,

normal,

normal,

rambut

rambut

rambut

rambut

rambut

rambut

lurus,

lurus,

lurus,

lurus,

lurus,

lurus,

tidak ada

tidak ada tidak ada

tidak ada

tidak ada

tidak ada

luka,

luka,

luka, nyeri

luka, nyeri

luka, nyeri

luka,

nyeri

nyeri

tekan (-)

tekan (-)

tekan (-)

nyeri

tekan (-)

tekan (-)

Mata,

Normal,

Normal,

Normal,

Normal,

Normal,

Normal,

telinga,

reflek

reflek

reflek

reflek

reflek

reflek

hidung,

pupil

pupil

pupil +/+,

pupil +/+,

pupil +/+,

pupil

tenggoroka

+/+,

+/+,

kebersihan kebersihan

kebersihan +/+,

n, mulut

kebersi-

kebersi-

mulut

mulut

mulut

kebersi-

han

han

cukup,

cukup,

cukup,

han

mulut

mulut

tenggoro-

tenggorok

tenggoro-

mulut

cukup,

cukup,

kan

an normal

kan

cukup,

tenggoro

tenggoro

normal

normal

caries

-kan

-kan

Kepala

tekan (-)

gigi pada

normal

normal

geraham, tenggoro kan normal

Leher

Kaku

Kaku

Kaku

Kaku

Kaku

Kaku

kuduk

kuduk

kuduk (-)

kuduk

kuduk (-),

kuduk

(-), pemb

(-),pemb

pemb vena (-), pemb

pemb vena

(-),

vena

vena

jugularis

vena

jugularis

pemb

jugularis

jugularis

(-), pem

jugularis

(-), pem

vena

(-), pem

(-), pem

kel tiroid

(-), pem

kel tiroid

jugularis

kel tiroid

kel tiroid (-)

kel tiroid

(-)

(-), pem

(-)

(-)

(-)

kel tiroid (-)

Thorax

Abdomen

Simetris,

Simetris,

Simetris,

Simetris,

Simetris,

Simetris,

bunyi

bunyi

bunyi

bunyi

bunyi

bunyi

jantung

jantung

jantung

jantung

jantung

jantung

normal

normal

normal

normal

normal

normal

S1/S2

S1/S2

S1/S2

S1/S2

S1/S2

S1/S2

tunggal,

tunggal,

tunggal,

tunggal,

tunggal,

tunggal,

suara

suara

suara

suara

suara

suara

nafas

nafas

nafas

nafas

nafas

nafas

vesikuler

vesikuler vesikuler,

vesikuler,

vesikuler,

vesikuler,

,

,

wheezing/

wheezing/

wheezing/

wheezing

wheezin

wheezin

ronchi

ronchi

ronchi

/ronchi

g/ronchi

g/ronchi

tidak ada

tidak ada

tidak ada

tidak ada

tidak ada

tidak ada

Simetris,

Simetris,

Simetris,

Simetris,

Simetris,

Simetris,

pemb

pemb

pemb

pemb

pemb

pemb

hepar,

hepar,

hepar,

hepar,

hepar,

hepar,

ginjal,

ginjal,

ginjal,

ginjal,

ginjal,

ginjal,

limpa (-), limpa (-

limpa (-),

limpa (-),

limpa (-),

limpa (-),

benjolan

),

benjolan (- benjolan (- benjolan (- benjolan

(-), nyeri

benjolan

), nyeri

), nyeri

), nyeri

(-), nyeri

tekan (-),

(-), nyeri

tekan (-),

tekan (-),

tekan (-),

tekan (-),

bising

tekan (-), bising

bising

bising

bising

usus (+)

bising

usus (+)

usus (+)

usus (+)

usus (+)

usus (+) Ekstremitas

Tidak

Tidak

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak

atas-bawah

ada

ada

kelainan

kelainan

kelainan

ada

dan

kelainan

kelainan

pergera-

pergera-

pergera-

kelainan

persendian

pergera-

pergera-

kan ROM

kan ROM

kan ROM

pergera-

kan

kan

aktif

aktif

aktif

kan

ROM

ROM

Kekuatan

Kekuatan

Kekuatan

ROM

aktif

aktif

otot 5

otot 5

otot 5

aktif

Kekua-

Kekua-

Kekuatan

tan otot 5 tan otot

otot 5

5 Sistem

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Geneta-lia

terkaji

terkaji

terkaji

terkaji

terkaji

terkaji

Lainnya Sasaran terutama pada yang mempunyai masalah kesehatan (sakit) dengan metode Head to toe Pemeriksaan Khusus (Pengkajian Fungsional) Mengingat Ibu R dan Bp L sudah dikategorikan lanjut usia, ada beberapa pemeriksaan khusus yang dilakukan untuk mengetahui perkembangan kesehatan pada Ibu R dan Bp L: 1. INDEKS KATZ ( Tingkat Kemandirian Ibu KU dan Bp SD) A. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB/BAK), menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan mandi B. Mandiri semuanya kecuali salah satu dari fungsi diatas

C. Mandiri kecuali mandi dan salah satu fungsi lain D. Mandiri kecuali mandi, berpakaian dan salah satu fungsi diatas E. Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ke toilet dan salah satu fungsi yang lain F. Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi yang lain G. Ketergantungan untuk semua fungsi diatas

2. PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK 1) Identifikasi tingkat intelektual dengan Short Portable Mental Status Questioner (SPSMQ) NO

PERTANYAAN

Bp SD Benar

Ibu KU

Salah

Benar

Salah

1

Tanggal berapa hari ini





2

Hari apa sekarang





3

Apa nama tempat ini





4

Alamat anda?





5

Berapa umur anda?





6

Kapan anda lahir(minimal









tahun lahir) 7

Siapa presiden Indonesia sekarang ?

8



Siapa presiden Indonesia



sebelumnya? 9

Siapa nama ibu anda?

10

Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap



√ √



angka baru ,semua secara menurun JUMLAH

6

4

6

4

Interpretasi hasil: a.

Salah 0 – 3 : fungsi intelektual utuh

b.

Salah 4 – 5 : kerusakan intelektual ringan

c.

Salah 6 – 8 : kerusakan intelektual sedang

d.

Salah 9 – 10 : kerusakan intelektual berat.

2) Identifikasi aspek kognitif dan fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini Mental Status Exam) No Aspek Nilai Kriteria Nilai Klien Kognitif Maks BpL Ibu R 1. Orientasi 5 Menyebutkan dengan 4 4 benar: a. Tahun b. Musim c. Tanggal d. Hari e. Bulan 2. Orientasi 5 Diamana kita sekarang 5 5 ? a. Negara b. Provinsi…. c. Kota….. d. Kecamatan e. Banjar 3.

Registrasi

3

Sebutkan 3 objek (oleh pemeriksa ) 1 detik untuk mengatakan masing – masing objek,kemudian tanyakan kepada klien ketiga objek tadi (untuk disebutkan ) a. Janur b. sapu c. Tas

3

3

4.

Perhatian Dan Kalkulasi

5

5.

Mengingat

3

6.

Bahasa

9

Minta klien untuk memulai dari angka 100 kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali a. 93 b. 86 c. 79 d. 72 e. 65 Minta klien untuk mengurangi ke 3 objek pada nomer 2 (registrasi) tadi, bila benar 1 poin untuk masing – masing objek. Tunjukkan pada klien suatu benda dan tanyakan namanya pada klien (misal jam tangan atau pensil)

4

3

2

2

2

2

Minta kepada klien untuk mengulang kata berikut “ tak ada jika ,dan , atau,tetapi” bila benar, nilai 1 poin. Pernyataan benar 2 buah : tidak ada tetapi.

0

0

Minta klien untuk mengikuti perintah berikut ini yang terdiri dari 3 langkah: “ ambil kertas di tangan anda ,lipat 2 dan taruh di lantai “. a. Ambil kertas b. Lipat dua c. Taruh di lantai

3

3

Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila aktivitas sesuai perintah nilai 1 poin) a. Tutup mata anda. Perintah pada klien untuk menulis satu kalimat dan menyalin gambar a. Tulis satu kalimat b. Menyalin gambar. Total Nilai

1

1

0

0

24

24

Interpretasi hasil >23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik 18-22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan <17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan fungsional, dapat disimpulkan bahwa Ibu R dan Bp L mandiri dalam aktifitas sehari-hari, dan memiliki aspek kognitif dan fungsi mental yang baik.

VIII. HARAPAN KELUARGA 1.

Terhadap masalah kesehatan : keluarga berharap penyakit hipertensi bapak “L” bisa dikontrol agar tidak terjadi hal-hal yang tidak

diinginkan. 2.

Terhadap petugas kesehatan yang ada : keluarga berharap petugas pelayanan kesehatan dapat menanggulangi masalah kesehatan yang terjadi pada bapak “L” dan membimbing keluarga dalam meningkatkan kesehatan.

Gianyar, 03 Februari 2019

Ni Luh Putu Ekawati NIM. 18.901.2050

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA 1.

Analisa Data Data (sign - symptom)

Diagnosa Keperawatan

Data Subyektif 1. Bp.“L”

Ketidakefektifan mengatakan

kesehatnnya

jarang

dan

jarang

kesehatnnya tiap bulan

memeriksakan manajement kesehatan mengontrol

ke pusat pelayanan

kesehatan terdekat 2. Bp.“L” mengatakan apabila penyakitnya tak kunjung

sembuh

barulah

memeriksakan

kesehatannya ke tempat pelayanan kesehatan terdekat 3. Bp.“L” sudah mengetahui tanda-tanda adanya peningkatan tekanan darah. 4. Bp. “L” mengatakan jarang mengkonsumsi obat antihipertensi 5. Keluarga mengatakan Bp.“L” saat jika sakit kepala biasanya membeli obat -obatan dwarung seperti obat bintang 7 dan memakai minyak angin dan langsung tidur 6. Bp.“L”

rajin mengkonsumsi buah naga dan

timun 7. Saat

pengkajian

Bp.“L”sedang

tidak

mengalami gangguan kesehatan Data Obyektif 1. Saat pengkajian keluarga bapak L kooperatif dalam menjawab menjawab pertanyaan  Bp L : 160/100 mmHg  Ibu R : 130/90 mmHg

 Bp B : 120/80 mmHg  Ibu S : 120/80 mmHg  An. R : 110/870 mmHg  An. C : 110/870 mmHg

2.

Diagnosa keperawatan 1) Ketidakefektifan manajement kesehatan

SKORING/ PRIORITASDIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA Diagnosa Keperawatan : Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga Bp”L” dengan hipertensi

Kriteria

Nilai

Bobot

Skoring

Sifat masalah:

Pembenaran Menurut keluarga Bapak L,



Aktual

3



Resiko

2



Potensial

1

3

3 𝑥1=1 3

cukup

mengetahui

penyakit

tentang

Hipertensi

dan

mengenai penyebabnya serta cara pencegahannya.

Kemungkinan masalah untuk diubah 

Mudah

2



Sebagian

1



Tidak

0

2

1 𝑥2=1 2

Keluarga mau mengikuti saran dari mahasiswa.

dapat Potensial

Hipertensi

masalah untuk

oleh faktor-faktor berikut dan

dicegah

dapat dicegah dengan merubah



Tinggi



Cukup



Rendah

3 2

3

3 𝑥1=1 3

gaya

hidup

dapat disebabkan

dari

sekarang.

Faktor tersebut yaitu, faktor keturunan,kegemukan/obesitas,

1

biasanya terjadi pada usia 40 tahun, terlalu banyak makan garam

atau

terlalu

sedikit

mengkonsumsi makanan yang mengandung kalium, kurang olah ragadan aktivitas, gaya hidup modern yang cenderung

mengkonsumsi

makanan

instant, merokok serta stress. Menonjolnya masalah 

Segera

2

diatasi 

2 𝑥1=1 2

2

Tidak

ketidaktahuan

yang karena

diatasi Tidak

tentang

Hipertensi merupakan masalah

1

segera 

Keluarga menganggap masalah

harus

menurut

Bp.“L”dapat

0

segera

diatasi, keluarga

mempengaruhi

kesehatan keluarga nantinya

dirasakan adanya masalah 4

TOTAL

3. PRIORITAS DIAGNOSAKEPERAWATAN Ketidakefektifan

manajement

kesehatan

pada

keluarga

Bapak

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga

“L”

Lembar Pengesahan Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak “L” Dengan Hipertensi Di Banjar Pokas, Desa Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh- Gianyar TANGGAL 03 -11 FEBRUARI 2019

Gianyar, CI/Pembimbing Klinik

Februari 2019

Mahasiswa

Ns.Ni Nyoman Ariani.S.Kep.,M.Kes NIP . 196805271988032006

Ni Luh Putu Ekawati NIM. 18.901.2050

CT / Pembimbing Akademik

Ns. Ni Gede Puspita Yanti, S.Kep.,M.Biomed NIK 2.0410.278

Related Documents


More Documents from "Irfan Noor, M.Hum"

2 Sap Hipertensi.docx
April 2020 7
Lp Fraktur.doc
April 2020 7
Askep Osteoartritis.docx
December 2019 21
Bab I3.docx
December 2019 11
Lp Apendik.docx
April 2020 10