LAPORAN PENDAHULUAN HIPERTENSI RUANG NUSA INDAH RUMAH SAKIT ACHMAD DARWIS DI SULIKI
Oleh : Febriani puhanda S.Kep
PEMBIMBING KLINIK
(
)
PEMBIMBING AKADEMIS
(
PROFESI NERS STIKES PERINTIS SUMATERA BARAT 2018
)
Askep Keluarga Pada Keluarga Tn. A Khusus An.A dengan ISPA DI JORONG ASAMPANJANG A. Pengkajian Data Umum 1. Nama KK
: Tn. A
2. Usia
: 45 Tahun
3. Pendidikan
: SLTP
4. Perkerjaan
: Petani
5. Alamat
: Jorong Asampanjang Nagari Sei. Rimbang
6. Komposisi anggota keluarga :
No
Nama
Jenis
Hubungan
(Inisial)
Kelamin
dg KK
TTL/ Umur
Pendidikan
Pekerjaan
1
Tn. A
Laki - laki
Suami
45 tahun
SLTP
Petani
2
Ny. W
Perempuan
Isteri
33 tahun
SLTP
Ibu
rumah
tangga 3
An.H
Laki - laki
Anak
13 tahun
SLTP
Sekolah
4
An.A
Laki - laki
Anak
10 tahun
SD
Sekolah
5
An.M
Laki - laki
Anak
6 Bulan
Belum sekolah -
6
Tn. H
Laki - laki
Mertua
58 tahun
SD
Petani
7
Ny.R
Perempuan
Mertua
53 tahun
SD
Ibu tangga
rumah
Genogram
Keterangan : : Perempuan
: Menikah
: Laki - laki
: Klien
: Meninggal
: Tinggal serumah
7. Tipe keluarga Keluaga Tn. merupakan tipe keluarga besar yang terdiri dari suami, isteri, anak dan kedua orang tua 8. Latar belakang budaya Tn. A berasal dari suku Minang, bahasa yang digunakan adalah bahasa Minang. 9. Agama Semua anggota keluarga Tn. A menganut agama Islam dan taat beribadah dan menjalankan perintah Allah SWT.
10. Status Sosial ekonomi keluarga Tn.A dan Tn.H sama – sama bekerja sebagai petani. Kadang – kadang Tn.A juga ikut bertukang bila ada yang minta tolong. Ny.W dan Ny.R bekeja sebagai ibu rumah tangga dan berjualan barang - barang harian di rumah. Hasil dari jualan digunakan juga sebagai sumber pemenuhan kebutuhan sehari – hari. Jadi mereka semua saling membantu dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga. 11. Aktivitas rekreasi keluarga atau waktu luang keluarga Tn.A tidak pernah pergi rekreasi. Tapi NY.W dan anak – anak kadang ada pergi rekreasi 1 kali dalam setahun,
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga 12. Tahap perkembangan keluarga saat ini Tahap perkembangan keluarga dengan anak sekolah a. Membantu sosialisasi anak dengan tetangga, sekolah dan lingkungan b. Mempertahankan ke intiman pasangan c. Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat, termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga 13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Semua tahap perkembangan keluarga sudah terpenuhi, tinggal memenuhi kebutuhan perkembangan individu. 14. Riwayat keluarga inti Keluarga Tn.A tidak ada yang mengalami penyakit kronis. Jika ada anggota keluarga yang sakit ditangani terlebih dahulu dengan meminum obat tradisional. Jika kondisi penyakit semakin tidak baik baru dibawa ke Bidan atau Puskesmas. Ny. W mengatakn Tn. A dan Tn. H merokok setiap hari, mereka merokok sejak 20 tahun yang lalu, biasanya merokok sehabis makan, sekitar 6 batang sehari, kadang Tn. A dan Tn. H merokok dalam rumah Ny. W mengatakan keluarganya tidak ada yang melakukan olah raga secara teratur, karena mereka beranggapan dengan melakukan kegiatan sehari – hari sudah dianggap sebagai oalah raga
Saat dilakukan pengkajian An. A tampak demam, batuk dan influnza, suhu 38 c, Porsi makan makan habis 1/3 porsi dari biasanya. Ny. W mengatakan An. A demam, batuk dan influenza sejak 4 hari yang lalu, Ny. W mengatakan nafsu makan An. A menurun. Habis 1/3 porsi dari biasanya. Sedangkan An.M mengalami influinza selama 3 hari. 15. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya Keluarga Tn.A tidak ada yang mengalami penyakit kronis. Jika ada anggota keluarga yang sakit ditangani terlebih dahulu dengan meminum obat tradisional. Jika kondisi penyakit semakin tidak membaik baru dibawa ke Bidan atau Puskesmas. Tn. A dan Tn. H merokok sejak 20 tahun yang lalu Saat dilakukan pengkajian An. A sedang demam, batuk dan influnza selama 4 hari. Sedangkan An.M mengalami influinza selama 3 hari dan 1 minggu sebelumnya An. M diare. Ny. W 1 minggu yang lalu mengalami demam dan batuk
C. Lingkungan 16. Karakteristik rumah Bangunan tipe rumah permanen. Terdiri dari 5 ruangan, ruangan depan untuk ruangan tamu sekaligus untuk ruangan keluarga , tiga kamar tidur ,dan ruangan belakang untuk dapur juga kamar mandi. Lantai rumah tampak bersih, hal ini terlihat tidak ada kotoran pada lantai dan Ny.W membersihkan rumah setiap pagi. Lantai rumah terbuat dari semen dan diberi tikar. Jendela ada pada bagian ruang tamu dan kamar bagian depan rumah Tn.A. cahaya matahari yang masuk ke rumah Tn.A cukup. Depan rumah ada kolam ikan dan disamping kanan sekaligus tempat pembungan saluran air dan jamban keluarga. Halaman bersih dan ada di tumbuhi beberapa tanaman Denah Rumah Ny.I
5&6
7
4
1111
11
3
2
Keterangan : 1. Ruang tamu + ruang keluarga 2. Ruang kamar tidur 3. Ruang meletakkan barang 4. Runag Kamar tidur 5. Ruang Dapur 6. Ruang Kamar Mandi 7. Kedai untuk jualan 17. Karakteristik tetanggan atau komunikasi RW Keluarga Tn. A dan tetangga adalah penduduk asli yang sudah lama menetap, rasa kebersamaan dan tenggang rasa antara tetangga masih dijaga dalam hubungan sesama manusia, mereka saling tolong menolong dalam segala aktifitas di luar rumah 18. Mobilitas geografis keluarga Keluarga Tn.A adalah penduduk asli yang sudah lama menetap 19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Keluarga Tn.A dapat berinteraksi dengan baik dengan seluruh masyarakat. Karena mereka punya warung sehingga warungnya tampak rami di kunjung oleh masyarakat sekitar 20. System pendukung social keluarga Jumlah keluarga terdiri dari satu isteri, 3 orang anak dan mertua
D. Struktur Keluarga 21. Pola komunikasi keluarga: Bahasa yang digunakan dalam keluarga adalah bahasa Minang. Pola komunikasi yang digunakan adalah pola komunikasi terbuka. Setiap anggota keluarga bebas menyampaikan keluhannya. Bila ada masalah, mereka selalu membicarakannya secara bersama. Mereka selalu saling menasehati bila ada anak – anak mereka berbuat salah 22. Struktur kekuatan keluarga
Pemegang keputusan di keluarga adalah Tn.A. namun sebelum mengambil keputusan terlebih dahulu didiskusikanya kepada isteri dan mertuanya.
23. Struktur peran Tn. A dan Tn. H berperan sebagai kepala rumah tangga. Bekerja sebagai petani dan memenuhi kebutuhan dan keperluan rumah tangga. Ny. W dan Ny. R berperan sebagai isteri dan ibu rumah tangga dan yang mengatur kebutuhan rumah tangga, memasak, dan mengatur semua kebutuhan rumah tangga. Sekaligus berjualan barang harian didalam rumah untuk membantu kebutuhan keuangan rumah tangga. Sedangkan An. H dan An. A sedang sekolah. Kadang mereka ada membantu orang tua dirumah sepulang sekolah 24. Nilai dan norma keluarga Saling menyayangi antara keluarga adalah norma yang diterapkan dalam keluarga Tn.A. Nilai yang ada dikeluarga merupakan gambaran nilai agama yang dianutnya (Islam), tidak terlihat adanya konflik dalam nilai, dan tidak ada kebiasaan budaya yang dilakukan keluarga dalam menggunakan nilai yang mempengaruhi kesehatan keluarga. Jika ada yang sakit keluarga akan berusaha untuk memberikan pengobatan sampai anggota keluarga yang sakit sembuh seperti semula.
E. Fungsi Keluarga 25. Fungsi Afektif Semua anggota keluarga Tn.A saling menyanyangi dan memberikan perhatian satu sama lain. Keluarga Tn.A selalu memberikan dukungan apa yang dilakukan oleh anggota keluarganya dan diterapkan demokrasi dalam mengatasi permasalahan. 26. Fungsi Sosialisasi Interaksi anggota keluarga terjalin dengan baik, masing-masing pasangan saling menghormati dan menerapakan sopan santun dalam berperilaku, Tn.A menekankan perlunya berinteraksi dengan orang lain. 27. Fungsi Keperawatan Kesehatan
a. Jika ada anggota keluarga yang sakit ditangani terlebih dahulu dengan meminum obat tradisional. Jika kondisi penyakit semakin tidak baik baru dibawa ke Bidan atau Puskesmas. Saat dilakukan pengkajian An. A sedang demam, batuk dan influnza selama 4 hari. Sedangkan An.M mengalami influinza selama 3 hari dan 1 minggu sebelumnya An. M diare. Ny. W 1 minggu yang lalu mengalami demam dan batuk dan mereka pergi berobat ke Puskesmas Suliki b. Kemampuan keluarga memutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan keluarga. Keluarga cukup memahami apa bila ada anggota keluarganya yang sakit, tindakan pertama memberikan obat tradisional namun keluarga tetap berusaha mencari pengobatan ke puskesmas jika penyakit yang di derita keluarga tidak sembuhsembuh. c. Kemampuan keluarga melakukan tindakan perawatan kesehatan yang tepat kepada anggota keluarga yang sakit. d. Kemampuan keluarga mengenai penyakit terbatas, jika anggota keluarga ada yang sakit dan sekitarnya belum terlalu parah biasanya keluarga cukup menganjurkan untuk beristirahat dan biasanya membeli atau menyediakan obat-obatan herbal. e. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat. Keluarga menyadari bahwa dengan rumah yang bersih akan membuat keluarga sehat, keluarga juaga menyadari lingkungan yang padat akan mempengaruhi kesehatan. f. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/ pelayanan kesehatan di masyarakat. Keluarga mengetahui dengan jelas tentang segala fasilitas yang ada di sekitar rumahnya. Fasilitas yang terjangkau oleh keluarga seperti praktek bidan desa. Sedangakan untuk puskesmas jaraknya jauh dari rumah. 28. Fungsi Reproduksi Ny. R sudah masuk dalam tahap premenopause lebih kurang 1 tahun ini menstruasinya tidak teratur. Sedangkan Ny. W dalam masa menyusui jadi menstruasinya belum ada datang sejak habis melahirkan 29. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. A memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan dari hasil pertanian kadang pergi bertukang jika ada yang menawari. Dan ditambah dengan hasil penjualan barang harian yang dijaga oleh Ny. W dan Ny.R
F. Stress dan Koping Keluarga 30. Stresor Jangka Pendek Kebutuhan hidup yang terus meningkat dan harga bahan pokok yang mahal. Serta kebutuhan anak sekolah membuat Tn. A harus giat dalam berusaha 31. Stresor Jangka Panjang Tn. A mengatakan kadang memikirkan bagaimana kehidupan anak – anaknya yanng masih kecil dan sekolah semoga lebih baik dari kehidupannya sendiri. 32. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah Untuk mengatasi semua masalah yang dihadapi, keluarga hanya beusaha membicarakan masalah dan saling memberikan nasehat dan masukan. 33. Strategi Koping yang di Gunakan Jika ada masalah dalam keluarga Tn.A menyelesaikanya dengan berdiskusi dengan anakanak serta mertuanya 34. Strategi adaptasi disfungsional Dari hasil pengkajian dalam keluarga Tn.A. keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah. Setiap ada masalah keluarga selalu memusyawarahkannya.
G. Pemeriksaan fisik Komponen
Tn.A
Ny.W
An. H
An.A
An.M
Tn.H
Ny.R
Berat badan
55 Kg
47 Kg
42 Kg
22.5 Kg
7.4 Kg
60 Kg
50 Kg
Tinggi Badan
160 cm
150 cm
148 cm
130 cm
84 cm
158 cm
150 cm
Tekanan Darah
110/70 mmhg
110/70 mmhg
110/70 mmhg
120/70 mmhg
Suhu Tubuh
36 c
36 c
36 c
38 c
37 c
36 c
36 c
Kepala
Rambut pendek, ikal, bersih tidak ada kelainan.
Rambut hitam, pendek ikal, tidak ada kerontokan, tidak ada luka
Rambut hitam, pendek ikal, tidak ada kerontokan, tidak ada luka
Rambut hitam, pendek, tidak ada kerontokan, tidak ada luka
Rambut beruban, pendek ikal, tidak ada kerontokan, tidak ada luka
Rambut beruban panjang, ikal, tidak ada kerontokan, tidak ada luka
Mata
Sklera tidak ikterus, konjungtiva tidak anemis, tidak ada peradangan, visus normal. Bersih, tidak ada secret, tidak ada kelainan.
Rambut hitam, panjangk, ikal, tidak ada kerontokan, tidak ada ketombe, bersih tidak ada luka. Sklera tidak ikterus, konjungtiva tidak anemis, tidak ada peradangan, visus normal. Bersih, tidak ada secret, tidak ada kelainan.
Sklera tidak ikterus, konjungtiva tidak anemis, tidak ada peradangan, visus normal.
Sklera tidak ikterus, konjungtiva tidak anemis, tidak ada peradangan, visus normal. Bersih, tidak ada secret, tidak ada kelainan.
Bersih, tidak ada serumen dan tidak ada luka. Stomatitis tidak ada, mulut terlihat bersih
Bersih, tidak ada serumen dan tidak ada luka. Stomatitis tidak ada, mulut terlihat bersih
Sklera tidak ikterus, konjungtiva tidak anemis, tidak ada peradangan, visus normal. Bersih, ada secret, pasien sedang influenza, tidak ada kelainan. Bersih, tidak ada serumen dan tidak ada luka. Stomatitis tidak ada, mulut terlihat bersih
Sklera tidak ikterus, konjungtiva tidak anemis, tidak ada peradangan, visus normal. Bersih, tidak ada secret, tidak ada kelainan.
Bersih, tidak ada serumen dan tidak ada luka. Stomatitis tidak ada, mulut terlihat bersih
Sklera tidak ikterus, konjungtiva tidak anemis, tidak ada peradangan, visus normal. Bersih, ada secret, pasien sedang influenza, tidak ada kelainan. Bersih, tidak ada serumen dan tidak ada luka. Stomatitis tidak ada, mulut terlihat bersih
Bersih, tidak ada serumen dan tidak ada luka. Stomatitis tidak ada, mulut terlihat bersih
Bersih, tidak ada serumen dan tidak ada luka. Stomatitis tidak ada, mulut terlihat bersih
Nyeri tekan (-), pembesaran kelenjar limfe dan tiroid tidak ada, kesulitan menelan tidak ada. Pergerakkan
Nyeri tekan (-), pembesaran kelenjar limfe dan tiroid tidak ada, kesulitan menelan tidak ada. Pergerakkan
Nyeri tekan (), pembesaran kelenjar limfe dan tiroid tidak ada, kesulitan menelan tidak ada.
Nyeri tekan (-), pembesaran kelenjar limfe dan tiroid tidak ada, kesulitan menelan tidak ada. Pergerakkan
Nyeri tekan (-), pembesaran kelenjar limfe dan tiroid tidak ada, kesulitan menelan tidak ada. Pergerakkan
Nyeri tekan (-), pembesaran kelenjar limfe dan tiroid tidak ada, kesulitan menelan tidak ada. Pergerakkan
Nyeri tekan (-), pembesaran kelenjar limfe dan tiroid tidak ada, kesulitan menelan tidak ada. Pergerakkan
Hidung
Telinga
Mulut
Leher dan tenggorokkan.
Dada
Bersih, tidak ada secret, tidak ada kelainan.
Pergerakkan
Abdomen
Ekstremitas
Kulit
Kuku Kesimpulan
dada simetris, vesikuler, sonor seluruh lapisan paru, ronkhi (-), mengi (-), stridor (-), tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan BU: 12x/mnt, datar, tidak ada nyeri tekan, tumor. Tidak ada kelainan, pergerakkan bebas, tidak ada cidera. Alat ekstremitas atas dan bawah tidak ada kelainan Bersih,tidak ada bekas luka kulit, tidak ada jamur, tidak ada tanda infeksi, turgor kulit baik Pendek dan bersih Saat dikaji Tn.A dalam keadaan sehat.
dada simetris, vesikuler, sonor seluruh lapisan paru, ronkhi (-), mengi (-), stridor (-), tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan BU: 12x/mnt, datar, tidak ada nyeri tekan, tumor. Tidak ada kelainan, pergerakkan bebas, tidak ada cidera. Alat ekstremitas atas dan bawah tidak ada kelainan Bersih, ada bekas luka kulit, tidak ada jamur, tidak ada tanda infeksi, turgor kulit baik Pendek dan bersih Saat dikaji Ny. W dalam keadaan sehat.
dada simetris, vesikuler, sonor seluruh lapisan paru, ronkhi (-), mengi (-), stridor (-), tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan
BU: 12x/mnt, datar, tidak ada nyeri tekan, tumor. Tidak ada kelainan, pergerakkan bebas, tidak ada cidera.
Alat ekstremitas atas dan bawah tidak ada kelainan Bersih, tidak ada bekas luka kulit, tidak ada jamur, tidak ada tanda infeksi, turgor kulit baik
Pendek dan bersih Saat dikaji An. H dalam keadaan sehat
H. Harapan keluarga terhadap perawat
dada simetris, vesikuler, sonor seluruh lapisan paru, ronkhi (-), mengi (-), stridor (-), tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan BU: 12x/mnt, datar, tidak ada nyeri tekan, tumor. Tidak ada kelainan, pergerakkan bebas, tidak ada cidera. Alat ekstremitas atas dan bawah tidak ada kelainan Bersih,tidak ada bekas luka kulit, tidak ada jamur, tidak ada tanda infeksi, turgor kulit baik Pendek dan bersih Saat dikaji An. A dalam keadaan sakit, Ispa
dada simetris, vesikuler, sonor seluruh lapisan paru, ronkhi (-), mengi (-), stridor (-), tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan BU: 12x/mnt, datar, tidak ada nyeri tekan, tumor. Tidak ada kelainan, pergerakkan bebas, tidak ada cidera. Alat ekstremitas atas dan bawah tidak ada kelainan Bersih,tidak ada bekas luka kulit, tidak ada jamur, tidak ada tanda infeksi, turgor kulit baik Pendek dan bersih Saat dikaji An. M dalam keadaan sakit Influinza
dada simetris, vesikuler, sonor seluruh lapisan paru, ronkhi (-), mengi (-), stridor (-), tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan BU: 12x/mnt, datar, tidak ada nyeri tekan, tumor. Tidak ada kelainan, pergerakkan bebas, tidak ada cidera. Alat ekstremitas atas dan bawah tidak ada kelainan Bersih,tidak ada bekas luka kulit, tidak ada jamur, tidak ada tanda infeksi, turgor kulit baik Pendek dan bersih Saat dikaji Tn.H dalam keadaan sehat.
dada simetris, vesikuler, sonor seluruh lapisan paru, ronkhi (-), mengi (-), stridor (-), tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan BU: 12x/mnt, datar, tidak ada nyeri tekan, tumor. Tidak ada kelainan, pergerakkan bebas, tidak ada cidera. Alat ekstremitas atas dan bawah tidak ada kelainan Bersih,tidak ada bekas luka kulit, tidak ada jamur, tidak ada tanda infeksi, turgor kulit baik Pendek dan bersih Saat dikaji Ny.R dalam keadaan sehat.
Keluarga Tn. A mengharapkan agar petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan kesehatan terhadap mereka dan membantu bila keluarga mengalami kesulitan dalam hal kesehatan semaksimal mungkin
ANALISA DATA
No Data 1. Data subjektif: - Ny. W mengatakan Tn. A dan Tn. H merokok setiap hari - Ny. W mengatakan Tn.A dan Tn. H merokok lebih kurang sekitar 20 tahun - Ny. W mengatakan Tn.A dan Tn. H merokok kadang dalam rumah - Ny. W menagatakan Tn. A dan Tn H merokok setiap hari sekitar 6 batang sehari, biasanya sehabis makan - Ny. W mengatakan keluarganya tidak ada melakukan olah raga secara teratur - Ny. W mengatakan mereka beranggapan dengan melakukan kegiatan sehari hari sudah dianggap sebagai olah raga
Etiologi Merokok dan kurang olah raga secara teratur
Masalah Perilaku kesehatan cenderung beresiko
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Ketidak efektifan manajemen kesehatan keluarga pada keluarga Tn.A khususnya pada An.A
Data Objektif : -. Tn. A dan Tn H merokok -. Tn A dan Tn H merokok sehari habis 6 batang 2.
Data subjektif: -. Ny. W mengatakan An. A sedang demam, batuk dan influnza sejak 4 hari. -. Ny. W mengatakan nafsu makan An. A menurun -. Ny. W Mengatakan Makan An. A 1/3 dari biasanya
Data objektif : -. An. A tampak batuk -. An. A demam sejak 4 hari - Suhu 38 c - Porsi makan habis 1/3
SKORING 1. Ketidak efektifan manajemen kesehatan keluarga pada keluarga Tn.A , khususnya pada An.A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan No
Kriteria
Bobot
Nilai
1.
Sifat masalah:
1
3/3 x 1 = 1 Masalah adalah aktual karena sudah
aktual
Pembenaran
terjadi pada An.A dimana An. A demam, batuk dan influenza serta nafsu makan menurun
2.
3.
Kemungkinan
2
½x2=1
Sumber daya keluarga ada, namun
masalah di ubah:
mengalami keterbatasan karena Fasilitas
sebagian
kesehatan tersedia jauh dari rumah
Pontensial
untuk 1
dicegah: cukup
2/3 x 1 = Masalah belum berat tetapi sudah terjadi 2/3
pada An. A masalah ini dapat diatasi dengan penkes dan kolaborasi
4.
Menonjolnya
1
2/2 x 1 =1
An. A sudah demam, batuk dan
masalah: masalah
influenza dan nafsu makan menurun
berat harus segera
sudah 4 hari, jadi perlu di waspadai bila
ditangani
tidak ada perubahan
Jumlah
3 2/3
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn.A berhubungan dengan kebiasaan merokok, jamban tidak sehat dan kurang olah raga secara teratur No
Kriteria
Bobot
Nilai
Pembenaran
1.
Sifat masalah:
1
ancaman
2/3 x 1 = Masalah 2/3
adalah
beresiko
karena
kebiasaan merokok dan kurang olah raga secara teratur
2.
3.
Kemungkinan
2
½x2=1
Sumber daya keluarga ada, akan tetapi
masalah di ubah:
kurang
Sebagian
memperbaiki jamban dan olah raga
Pontensial
untuk 1
dicegah: cukup
ada
waktu
luang
untuk
2/3 x 1 = Masalah belum berat karena dapat 2/3
dicegah,
keluarga
membutuhkan
pengetahuan dan kesadaran yang tinggi untuk memodifikasi kebiasaan merokok dan kurang olah raga secara teratur 4.
Menonjolnya
1
masalah: ada tetapi
1/2 x 1 = Keluarga kurang memperhatikan akibat ½
tidak dirasakan Jumlah
dari kebiasaan merokok dan kurang olah raga secara teratur
1 5/6
Diagnosis keperawatan prioritas 1. Ketidak efektifan manajemen kesehatan keluarga pada keluarga Tn.A , khususnya pada An.A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan 2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn.A berhubungan dengan kebiasaan merokok dan kurang olah raga secara teratur
NURSING CARE PLAN (NCP)
NO
DATA
1
Data subjektif: -. Ny. W mengatakan An. A sedang demam, batuk dan influnza sejak 4 hari. -. Ny. W mengatakan nafsu makan An. A menurun -. Ny. W Mengatakan Makan An. A 1/3 dari biasanya
DIAGNOSA DOMAIN I Promosi kesehatan KELAS 2 Manajemen Kesehatan Diagnosis Ketidak efektifan manajemen kesehatan keluarga ( 00080)
Data objektif : -. An. A tampak batuk -. An. A demam sejak 4 hari - Suhu 38 c - Porsi makan habis 1/3
2
Data subjektif: - Ny. W mengatakan Tn. A dan Tn. H merokok setiap hari
NOC Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan Domain IV Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku Kelas S Pengetahuan tentang kesehatan 1854 : Pengetahuan diet kesehatan Memahami tentang a. Manfaat diet b. Intake nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan individu
DOMAIN I Promosi kesehatan KELAS 2
Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan Domain IV
NIC Keluarga mampu mengenal munculnya masalah kesehatan Domain 5 : Perawatan yang mendukung keluarga Kelas X : perawatan sepanjang hidup 1. Yakinkan keluarga bahwa pasien sedang diberikan perawatan terbaik untuk mengungi keluhan yang dirasakan pasien (batuk, demam dan ifluinza) 2. Dengarkan kekhawatiran , perasaan dan pertanyaan dari keluarga tentang keadaan pasien 3. Beritahu keluarga mengenai rencana keperawatan untuk memenuhi kebutuhan makan pasien c. Berikan pengetahuan yang dibutuhkan bagi kekuarga untuk membuat keputusan terkait pasienb dalam memenuhi Intake nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan individu Keluarga mampu mengenal munculnya masalah kesehatan Domain 3 : Perilaku Kelas S : Pendidikan pasien
- Ny. W mengatakan Tn.A dan Tn. H merokok lebih kurang sekitar 20 tahun - Ny. W mengatakan Tn.A dan Tn. H merokok kadang dalam rumah - Ny. W menagatakan Tn. A dan Tn H merokok setiap hari sekitar 6 batang sehari, biasanya sehabis makan - Ny. W mengatakan keluarganya tidak ada melakukan olah raga secara teratur - Ny. W mengatakan mereka beranggapan dengan melakukan kegiatan sehari hari sudah dianggap sebagai olah raga Data Objektif : -. Tn. A dan Tn H merokok -. Tn A dan Tn H merokok sehari habis 6 batang
Manajemen kesehatan Diagnosis Perilaku kesehatan cenderung beresiko (merokok dan kurang
olah raga secara teratur) (00188)
Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku Kelas S Pengetahuan tentang kesehatan 1855 : Pengetahuan gaya hidup sehat Memahami tentang : a. Strategi untuk menghindari asap rokok b. Startegi untuk berhenti merokok c. Manfaat olah raga secara teratur d. Pentingya aktif secara fisik e. Manfaat penggunaan jamban sehat
Keluarga mampu mengambil keputusan untuk memperbaiki masalah kesehatan Domain IV : pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku Kelas T : Kontrol resiko dan keamanan 1906 : Penggunaan tembakau Memutuskan perawatan kesehatan meningkat dengan
1. Tentukan kemampuan pasien untuk mempelajari informasi yang spesifik tentang meroko, olah secara teratur dan penggunaan jamban sehat 2. Pilih metode dan strategi yang tepat. Misalnya memutarkan video tentang merokok 3. Berikan lingkungan yang kondusif untuk menerima informasi 4. Berikan waktu bagi pasien untuk bertanya dan membahas masalah 5. Dokumentasi informasi yang disajikan 6. Libatkan seluruh anggota keluarga
Keluarga mampu memutuskan untuk memperbaiki kesehatan 5250 : Dukungan pengambilan keputusan 1. Informasikan pada pasien mengenai pandangan – pandangan atau solusi alternative dengan cara yang jelas dan mendukung 2. Bantu pasien mengidentifikasi keuntungan dan kerugian dari setiap alternative 3. Berikan informasi sesuai permintaan pasien
a. Mengenali factor resiko penggunaan rokok b. Mengenali pengaruh lingkungan dalam penggunaan rokok