Kelompok 10 Onceniati Suhartini Woli Cristin L. Epakapuru Piterson Lende Ardi
FORMAT PENGKAJIAN Tanggal Pengkajian
: 15 Oktober 2018
Pukul
: 17.30
I. BIODATA a. Identitas Pasien Nama
: Ny. R
Umur
: 38 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pendidikan
: SMU
Agama
: Islam
b. No. Rekam Medik
: 02 04 04 25 21
c. Tanggal MRS
: 15 oktober 2018
d. Penanggung jawab
: Tn. D
Pekerjaan
: TNI
Alamat
: Jl. Telaga Warna, No. 3. Tlogomas
e. Diagnosa Medis
: TBC
II. RIWAYAT KESEHATAN a. Keluhan Utama
: Pasien mengatakan batuk disertai sesak napas. Badan lemas
b. Riwayat penyakit sekarang
: Pasien datang dengan keluhan batuk mulai tadi malam, Pasien mengatakan sulit bernapas dan kadang sesak napas. Pasien mengatakan tidak napsu makan dan nampak pasien
hanya menghabiskan ¼ porsi perhari. Pasien terlihat lemas. Pasien nampak batuk terus menerus tanpa menutupi mulutnya dengan sapu tangan. c. Riwayat penyakit dahulu
: Pasien mengatakan pernah menderita penyakit TBC
d. Riwayat penyakit keluarga
: Pasien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit seperti ini
e. Pemeriksaan fisik Keadaan Umum
: Lemah
Kesadaran
: Composmentis
Tanda-tanda vital
: TD
: 120/80mmHg
N
: 100 x/menit
S
: 37℃
RR
: 32 x/menit
BB
: 65kg
TB
: 178 cm
IMT
: 20,96
Kepala
: Mesocephal, tidak ada lesi
Rambut
: Warna rambut hitam
Mata
: Konjungtiva tidak anemis, pupil isokhor
Telinga
: Pendengaran baik, tidak ada serumen
Hidung
: Tidak ada polip, tidak ada secret, penciuman normal, Terpasang oksigen nasal kanul 2 lt/menit.
Mulut
: Lidah tidak kotor, gigi bersih, bibir kering.
Leher
: Tenggorokan tidak ada yang sakit, tidak ada kesulitan menelan.
Dada Paru-paru
: Inspeksi
: Ekspansi paru simetris
Palpasi
: Vokal fremitus sama
Perkusi
: Ada akumulasi cairan di rongga thorax Sinistra.
Jantung
Auskultasi
: Ada ronchi pada daerah sekitar bronkus
: Inspeksi
: Area perikonditial
Palpasi
: Ictus cordis teraba diantara IC 4 dan 5 Middle sinistra.
Abdomen
Perkusi
: Redup
Auskultasi
: Suara jantung I dan II regular
: Inspeksi
: Datar, Super
Auskultasi
: Bising usus 5x/menit
Palpasi
: Tidak ada pembesaran hepar, nyeri tekan daerah epigastrium
Perkusi
: Timpani (+)
Extremitas atas
: Extremitas kanan atas terpasang infus RL
Extremitas bawah
: Tidak ditemukan oedema pada kaki atau tungkai
Genitali
: Tidak terpasang DC, tidak ada lesi, tidak ada penyakit Kelamin.
Kulit
: Turgor kulit membaik dalam hitungan kurang dari satu detik, kulit terba hangat.
III. Therapi tanggal 16 oktober 2018 Infus RL
: 18 tpm
Inj. Cefo
: 2x1gr/iv
Inj. Kalnex
: 3x1gr/iv
GG
: 3x1 tab
Tampung sputum
: sewaktu, pagi, sore
Cek lab GD
: 1x sehari
Analisa Data N
Data
Masalah
Etiologi
DS : Pasien mengatakan batuk,
Ketidakefektifan
Mukus berlebihan
kesulitan bernapas, rasa sesak
bersihan jalan napas
O 1
napas, pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit TBC DO : Pasien tampak lemah, terlihat nafas cepat dan dangkal. RR 32x/menit, nadi 100x/menit, posisi semi fowler. Hasil pemeriksaan pada perkusi dada ada akumulasi cairan di rongga thorax sinistra, hasil auskulasi ada ronchi di sekitar bronkus. Hasil foto rontgen radiologi tanggal 15 oktober 2018 thorax pulmones terdapat tanda-tanda tuberkulosis 2
DS : Pasien mengatakan tidak
Ketidakseimbangan
napsu makan. Badan lemas.
nutrisi: kurang dari
DO : Pasien tampak lemas,
kebutuhan tubuh
Asupan diet kurang
bibir kering, nampak pasien hanya menghabiskan makan ¼ porsi perhari. IMT 20,96 3
DS : Pasien mengatakan pernah
Ketidakefektifan
menderita penyakit TBC
pemeliharaan
DO : Pasien nampak batuk terus
kesehatan
menerus tanpa menutupi mulut dengan sapu tangan atau tissu
Sumber daya tidak cukup
RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN Nama: Ny. R Umur : 38thn Hari/tgl No
Diagnosa
NOC
NIC
15-10-
Ketidakefektifan bersihan
Setelah 3x24jam diharapkan masalah ketidak
Intervensi NIC
jalan napas b/d mucus
efektifan bersihan jalan napas b/d mucus yang
1. Posisikan pasien untuk
berlebihan
berlebihan teratasi di tandai dengan :
18
1
1. Frekuensi dan irama pernapasan baik
memaksimalkan ventilasi 2. Motivasi pasien untuk
2. Kedalaman inspirasi normal
bernapas pelan, dalam,
3. Kepatenan jalan napas baik
berputar dan batuk
4. Kapasitas vital normal 5. Tidak ada penggunaan otot bantu napas 6. Tidak ada retraksi dinding dada
3. Instruksikan bagaimana agar bisa melakukan batuk efektif. 4. Bersihkan mulut, hidung dan sekresi trachea dengan tepat. 5. Pertahankan kepatenan jalan napas 6. Monitor aliran oksigen 7. Monitor posisi perangkat (alat) pemberian oksigen
8. Periksa perangkat (alat) pemberian oksigen secara berkala untuk mengetahui bahwa konsentrasi (yang telah) ditentukan sedang diberikan 9. Monitor peralatan oksigen untuk memastikan bahwa alat tersebut tidak mengganggu upaya pasien utuk bernapas 10. Monitor kerusakan kulit dengan adanya gesekan perangkat oksigen. 11. Monitor Tekanan darah, nadi, suhu dan status pernapasan dengan tepat. 12. Monitor irama dan laju pernapasan 13. Monitor suara paru-paru. 14. Monitor warna kulit, suhu dan kelembaban.
15-10-
2
18
Ketidakseimbangan
Setelah 3x24jam diharapkan masalah
nutrisi: kurang dari
Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan
kebutuhan tubuh b/d
tubuh b/d asupan diet kurang terasi ditandai
pasien dan kemampuan
asupan diet kurang
dengan :
klien untuk memenuhi
1. Asupan makanan cukup 2. Kebutuhan energi terpenuhi
Intervensi NIC 1. Tentukan status gizi
kebutuhan gizi 2. Tentukan jumlah kalori
3. Memiliki hasrat/keinginan untuk makan
dan jenis nutrisi yang
4. Intake makanan cukup
dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan gizi. 3. Monitor adanya mual dan muntah
15-1018
3
Ketidakefektifan
Setalah 1x24 jam masalah Ketidakefektifan
pemeliharaan kesehatan
pemeliharaan kesehatan b/d sumberdaya tidak
b/d sumberdaya tidak
cukup teratasi didandai dengan :
cukup
1. Menunjukkan perilaku yang meningkatkan kesehatan 2. Menerapkan pencegahan dan pengendalian infeksi.
Intervensi NIC : 1. Gunakan komunikasi yang sesuai dan jelas 2. Gunakan bahasa sederhana 3. Pertimbangkan status kesadaran kesehatan
pasien diawal kontak melalui pengkajian informal dan atau formal
LEMBAR IMPLEMENTASI Nama: Ny. R Umur : 38thn
No
Tgl/jam/
Diagnose
Implementasi
Evaluasi
Intervensi NIC
Tanggal:
keperawatan 1
15-102018/18.30
1
1. Memposisikan
pasien
untuk S:
memaksimalkan ventilasi. 2. Memotivasi
pasien
O:
untuk
bernapas A:
pelan, dalam, berputar dan batuk 3. Menginstruksikan
pasien
P:
agar
bisa
hidung
dan
melakukan batuk efektif. 4. Membersihkan
mulut,
sekresi trachea. 5. Mempertahankan kepatenan jalan napas 6. Memantau aliran oksigen 7. Memantau posisi alat pemberian oksigen
Paraf
8. Memeriksa
alat
pemberian
oksigen
secara berkala untuk mengetahui bahwa konsentrasi
(yang
telah)
ditentukan
sedang diberikan 9. Memantau
peralatan
oksigen
untuk
memastikan bahwa alat tersebut tidak mengganggu
upaya
pasien
utuk
bernapas 10. Memantau
kerusakan
kulit
dengan
adanya gesekan perangkat oksigen. 11. Mengukur tekanan darah, nadi, suhu dan status pernapasan. 12. Memantau irama dan laju pernapasan 13. Mendengar suara paru-paru dengan cara auskultasi. 14. Melihat
warna
kulit,
suhu
dan
pasien
dan Tanggal :
kelembaban.
2
15-102018/18.30
2
1. Menentukan
status
gizi
kemampuan
klien
untuk
kebutuhan gizi
memenuhi S : O:
2. Menentukan jumlah kalori dan jenis A :
nutrisi yang dibutuhkan untuk memenuhi P : persyaratan gizi. 3. Memantau adanya mual dan muntah 3
15-102018/18.30
3
1. Menggunakan komunikasi yang sesuai dan jelas
Tanggal : S:
2. Menggunakan bahasa sederhana
O:
3. Mempertimbangkan status kesadaran
A:
kesehatan pasien diawal kontak melalui pengkajian formal.
P: