Asfeksia.docx

  • Uploaded by: gyarl liwandalia
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Asfeksia.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,031
  • Pages: 7
FORMAT PENGKAJIAN RESUME KEPERAWATAN ANAK Nama Mahasiswa

: sri umiatul hasanah

NIM

: 018.02.0865

Tanggal Pengkajian

: 13 Maret 2019

IDENTITAS KLIEN

Nama An. I Jenis Kelamin Perempuan Tempat Tgl. Lahir 12 Maret 2019 Umur 2 hari Anak Ke 1 Nama Ayah Tn. I Nama Ibu Ny. I Pendidikan Ayah S1 Pendidikan Ibu SMA Agama Islam Suku/Bangsa Sasak Alamat Tegal kuripan Tgl MRS 12 Maret 2019 Diagnosa Medis Sumber Informasi

ASFEKSIA ringan Keluarga dan RM

Ruangan No. Register Jam

: NICU

: 324789 : 15:00

RIWAYAT KEPERAWATAN

No

PENGKAJIAN

DATA PASIEN

1

Keluhan Utama

Lahir dengan oligohidramion dengan mekonial dan lilitan tali pusat

2

Riwayat Kesehatan Sekarang

3

Riwayat Prenatal

Bayi lahir spontan jam 22.00 diruang vk dengan oligohidramion dengan meknial dan lilitan tali pusat,kemudian bayi langsung dipindahkan ke ruang NICU jam 22.00 Ny. S Mengatakan tidak mempunyai masalah kehamilan saat prenatal

4

Riwayat Natal

Ny. S mengatakan tidak pernah pengalami masalah natal

5

Riwayat Postnatal

Ny. S mengatakan melahirkan dengan bayi normal, bayi tidak menangis kekurangan O2, Reflek menghisab lemah

6

Riwayat Penyakit kesehatan keluarga

7

Riwayat imunisasi

Ny. S mengatakan belum pernah imunisasi karna BB masih kurang

8

Hasil pemeriksaan Fisik

Jenis Kelamin : perempuan APGAR 6-8 a. Reflek menggenggam : lemah b. Reflek menghisap : lemah c. Kekuatan menangis : lemah d. BB: 2500, LK: 32, LL: 10, PB: 46 cm e. Kepala Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada lesi, rambut berwarna hitam, tidak tanpak kekurangan gizi, palpasi : tidak ada benjolan , f. Wajah Inspeksi : warna wajah tidak terlihat kuning, tidak ada lesi pada wajah, kulit bersih, palpasi : tidak ada benjolan, dan resiko infeksi

dahulu Ny. S mengatakan kluarganya tidak pernah memiliki riwayat penyakit dahulu

g. Leher Inspeksi : bentuk simetrism, warna kuning Palpasi : tidak ada kelainan ( pembesar kelenjar teroid / distensi vena jugolaris) h. Mata Inspeksi : mata klien simetris tidak ada lesi pada kedua mata i. Hidung Inspeksi : tidak ada lesi pada hidung lubang hidung bersih, terpasang O2 ½ lpm j. Mulut Inspeksi : mukosa mulut lembab lidah klien berwarna merah keputih-putihan, k. Telinga Inspeksi bentuk simetris tidak ada serumen l. Dada Inspeksi : warna dada tidak terlihat kuning, tidak ada lesi Palpasi : terdengan DJ : 128x/menit m. Abdomen Inspeksi : tidak kembung, palpasi : tidak ada nyeri tekan n. Ekstermitas Inspeksi : atas bawah tidak ada lesi, kuku pendek, gerak aktif 8

Hasil pemeriksaan penunjang

Haemoglobine : 12.1 g/dl Jumlah eritrosit: 3.77 10^6/uL Hematorit : 31.7 % Jumlah trombosit: H 665 10^3/ uL

10

STATUS NUTRISI

11

STATUS CAIRAN

-

ASI Tambahan susu pormula (LAKTOGEN) D 10 % 90 cc / ke BB/ 24 Jam

12

TERAPI

-

D 10 % 90 cc / ke BB/ 24 Jam Inj Ampicilin 125mg/12jam Inj Gentamin 13 mg/24jam

13

DATA TAMBAHAN

-

ASI odemen Susu pormula (LAKTOGEN)

Pada saat pengkajian orang tua klien tampak cemas dengan kondisi anaknya.

NURSING PATHWAY (SESUAI KASUS) Resiko ketidak seimbangan suhu tubuh

Suplai O2 dalam darah kurang

Janin kekurangan O2 & kadar O2 meningkat

Nafas cepat

Apneu

Resiko cedera

DJJ & TD menurun

Persalinan lama, lilitan tali pusat, persentasi janin abnormal

ASFEKSIA

Bersihan jalan nafas tidakefektif

Suplai O2 keparu menurun

Kerusakan otak

Kematian bayi

Proses keluarga terhenti

Factor lain : obat2an narkotik

Paralisis pusat pernafasan

Paru-paru terisi cairan

Gangguan metabolisme & perubahan asam basa

Asidosis respiratorik

Gangguan perfisi ventilasi Nafas cuping hidung, sianosis,hipoksia Gangguan pertukaran gas

Ketidakefektifan pola nafas

Janin tidak bereaksi

Resiko syindrome kematian bayi mendadak

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN HASIL 1. Resiko ketidak NOC NIC Mandiri seimbangan suhu  Termoregulasi Mandiri Newbron care tubuh (Hipotermi)  Termoregulasi: Newbron care  Mengatur suhu berhubungan newborn : dan dengan adanya Setelah dilakukan tindakan mempertahanka  Pengaturan suhu : peroses keperawatan 1 x 24 jam dan n suhu tubuh persalinan yang diharapkan suhu tubuh mempertahankan dalam range lama meningkat dengan suhu tubuh dalam normal Kriteria Hasil : range normal  Memantau bayi  Suhu kulit normal  Pantau bayi sampai sampai stabil  Suhu badan 36,0 stabil  Memantau 37,0 warna dan suhu  Pantau warna dan  TTV dalam batas suhu kulit kulit normal  Pertahankan panas  Mempertahanka  Hidrasi adekuat tubuh bayi n panas tubuh  Tidak hanya bayi  Gunakan matras menggigil sejuk dan mandi  Menggunakan  Gula darah DBN dengan air hangat matras sejuk dan  Keseimbangan untuk mandi dengan asam basa DBN menyesuaikan air hangat untuk  Bilirubin BBN dengan suhu tubuh menyesuaikan dengan tepat dengan suhu tubuh dengan  Selimuti pasien tepat untuk mencegah hilangnya  Menyelimuti kehangatan tubuh pasien untuk Kolaborasi mencegah hilangnya  Kolaborasi dengan kehangatan team medis saat tubuh pemberian obat-

EVALUASI S: Ny. I mengatakan anaknya sudah mulai membaik O: - An. I masih tampah lemah, - Suhu tubuh meningkat 36,5ºC - Tidak terlihat pucat A: Masalah teratasi sebagian P: intervensi dilanjutkan

obatan Edukasi  Diskusikan dengan keluarga tentang pentingnya pengaturan suhu dan kemugkinana dan efek negative dari kedinginan 2. Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan reflek menghisab lemah

Kolaborasi  Melakukan Kolaborasi dengan team medis saat pemberian obatobatan Edukasi Mendiskusikan dengan keluarga tentang pentingnya pengaturan suhu dan

NOC Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 24 NIC jam diharapkan kebutuhan Mandiri nutrisi terpenuhi  Lakukan observasi Mandiri Keriteria hasil BAB dan BAK  Melakukan  Bayi dapat minum jumlah dan observasi BAB dengan oral dengan frekuensi serta dan BAK baik Berat badan konsistensi jumlah dan tidak turun lebih frekuensi serta  Monitor turgordan dari 10 % konsistensi mukosa mulut  Retensi tidak ada  Memonitor  Monitor intek dan turgordan output mukosa mulut  Beri ASI / PASI  Memonitor sesuai kebutuhan intek dan output  Lakukan control  Memberi ASI / berat badan setiap PASI sesuai hari kebutuhan Kolaborasi  Melakukan  Kolaborasi dengan control berat team medis dalam badan setiap pemberian PASI yg hari diberikan Kolaborasi Edukasi

S: Ny. S mengatakan keadaan anaknya sudah mulai membaik O: - An. S sudah tanpak mampu menghisab dgn berlahan - ASI masuk 40 cc menggunakan dot A: Masalah teratasi sebagian P: Interpensi dilanjutkan



Edukasi dengan keluarga saat melakukan tindakan



Melakukan Kolaborasi dengan team medis dalam pemberian PASI yg diberikan Edukasi  Mengedukasi dengan keluarga saat melakukan tindakan

More Documents from "gyarl liwandalia"

Ca Mamae.docx
December 2019 13
Anak 2.docx
December 2019 14
Lp Fraktur Cruris.docx
December 2019 29
Asfeksia.docx
December 2019 16
Pathway Chf.docx
April 2020 12
Lp Chf.rtf
April 2020 8