Asesmen Hasil Belajar Melalui Nilai Raport.docx

  • Uploaded by: KartikaPratiwi
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Asesmen Hasil Belajar Melalui Nilai Raport.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,277
  • Pages: 10
ASESMEN HASIL BELAJAR MELALUI NILAI RAPOR Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan

Oleh

Kartika Pratiwi 4101416113

JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar sebagai bagian dari peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan melalui sistem evaluasi dan asesmen. Asesmen merupakan proses mendokumentasi, melalui proses pengukuran, pengetahuan, keterampilan, sikap, dan keyakinan peserta didik. Dapat dinyatakan pula bahwa asesmen merupakan sistematik untuk memperoleh informasi tentang apa yang diketahui, dilakukan, dan dikerjakan oleh peserta didik. Dalam penilaian proses dan hasil belajar siswa di sekolah berkaitan dengan beberapa aspek, yaitu pemilihan alat penilaian, penyususnan butir soal, pengolahan dan interpretasi data hasil penilaian, analisis butir soal, serta pemanfaatan data hasil penilaian. Mengajar juga sebaiknya dimulai dari hasil penilaian sebelumnya, artinya guru harus memanfaatkan hasil penilaian untuk melanjutkan pembelajaran berikutnya. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki kekurangan demi kemajuan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas asesmen hasil belajar melalui nilai rapor.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah asesmen hasil belajar siswa melalui nilai rapor? 2. Apa saja faktor yang mempengaruhi nilai rapor siswa?

1.3 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan asesmen hasil belajar siswa melalui nilai rapor. 2. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai rapor siswa.

1.4 Manfaat Berdasarkan tujuan di atas, manfaat yang dapat diperoleh melalui penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui asesmen hasil belajar siswa melalui nilai rapor sehingga bisa dijadikan bahan pertimbangan ke depannya. 2. Menemukan solusi dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil nilai rapor siswa.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Asesmen Asesmen

merupakan

proses

mendokumentasi,

melalui

proses

pengukuran,

pengetahuan, keterampilan, sikap, dan keyakinan peserta didik. Dapat dinyatakan pula bahwa asesmen merupakan sistematik untuk memperoleh informasi tentang apa yang diketahui, dilakukan, dan dikerjakan oleh peserta didik. Berikut disajikan beberapa pengertian asesmen yang disampaikan oleh pakar asesmen pembelajaran: a. Khan, Hardas, dan Ma (2005) menyatakan bahwa asesmen merupakan proses mendokumentasikan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan keyakinan. b. NAEYC (1990) menyatakan bahwa asesmen merupakan proses pengamatan, pencatatan dan selanjutnya pendokumentasian pekerjaan yang dikerjakan peserta didik dan caracara peserta didik mengerjakannya, untuk dijadikan sebagai dasar dari berbagai pembuatan keputusan pendidikan yang mempengaruhi anak. c. Dodge dan Bickart (1994) menyatakan bahwa asesmen merupakan proses memperoleh informasi tentang anak untuk membuat keputusan tentang pendidikannya. d. Hills (1992) menyatakan bahwa asesmen terdiri atas tahap pengumpulan data tentang perkembangan dan belajar peserta didik, menentukan kebermaknaan tujuan program, memadukan informasi kedalam perencanaan program, dan mengkomunikasikan temuan kepada orang tua dan pihak-pihak yang berkepentingan.

2.2 Tujuan Asesmen Asesmen memiliki dua tujuan, yaitu tujuan isi dan tujuan proses (Herman, Aschbacher, and Winters, 1992). Asesmen yang berkaitan dengan tujuan isi digunakan untuk menentukan seberapa jauh peserta didik telah mempelajari pengetahuan dan keterampilan spesifik. Dalam hal ini asesmen harus terfokus pada hasil belajar peserta didik. Asesmen yang berkaitan dengan proses digunakan untuk mendiagnosis kekuatan dan kelemahan peserta didik serta merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta didik. Tujuan asesmen pembelajaran pada dasarnya tergantung pada penggunaan jenis-jenis asesmen. Ada empat jenis asesmen dalam pembelajaran, yaitu: (a) asesmen formatif dan sumatif; (b) asesmen objektif dan subjektif; (c) asesmen acuan normatif dan acuan patokan, dan (d) asesmen formal dan informal.

2.3 Asesmen Hasil Belajar melalui Nilai Rapor

Berikut ini disajikan contoh nilai rapor siswa kelas XI SMA

a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan Terdiri dari: 1. Nilai Ulangan Harian (NH) diperoleh lewat tes tulis (uraian dan PG), tes lisan dan tugas. 2. Nilai Ulangan Tengah Semester (UTS) 3. Nilai Ulangan Akhir Semester (UAS)

Tabel 1 : Rentang Nilai Kompetensi Pengetahuan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skala nilai 0 sd 100

0,00 1,00 1,33 1,66 2,00 2,33 2,66 3,00 3,33 3,66

˂ ˂ ˂ ˂ ˂ ˂ ˂ ˂ ˂ ˂

Nilai Nilai ≤ Nilai ≤ Nilai ≤ Nilai ≤ Nilai ≤ Nilai ≤ Nilai ≤ Nilai ≤ Nilai ≤ Nilai ≤

1,00 1,33 1,66 2,00 2,33 2,66 3,00 3,33 3,66 4,00

Predikat D D+ CC C+ BB B+ AA

Pembobotan nilai 1. NH : 2 2. UTS : 1 3. UAS : 1 Rumus: Jumlah nilai (NH, UT, dan UAS) -------------------------------------------- x 4 Jumlah nilai maksimal b. Penilaian keterampilan (Rumus dan cara pengkonversian sama dengan Pengetahuan) Terdiri dari: 1. Nilai Praktik 2. Nilai Portofolio 3. Nilai Proyek c. Penilaian sikap Terdiri dari: a.

Penilaian observasi

b.

Penilaian diri sendiri

c.

Penilaian antarpeserta didik

d.

Jurnal catatan guru

o Nilai Observasi diperoleh dari hasil Pengamatan terhadap Proses sikap tertentu pada sepanjang proses pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD) o Untuk penilaian Sikap Spiritual dan Sosial (KI-1danKI-2) menggunakan nilai Kualitatif seperti pada tabel 2 sebagai berikut: Tabel 2 : Rentang Nilai Kompetensi Sikap No.

Skor

Predikat

1

Skor ≤ 1,33

Kurang (K)

2

1,33 < Skor ≤ 2,33

Cukup (C)

3

2,33 < Skor ≤ 3,33

Baik (B)

4

3,33 < Skor ≤ 4,00

Sangat Baik (SB)

o Penghitungan Nilai Sikap adalah dengan cara : a) Menentukan Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 - 4, contoh : 1 = sangat kurang; 2 = kurang konsisten; 3 = mulai konsisten; 4 = konsisten; b) Menetapkan pembobotan dan rumus penghitungan c) Pembobotan ditetapkan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik sekolah dan peserta didik d) Nilai Proses atau Nilai Observasi disarankan diberi bobot lebih besar dari pada Penilaian Diri Sendiri, Nilai Antarteman, dan Nilai Jurnal Guru karena lebih lebih mencerminkan proses perkembangan perilaku peserta didik yang otentik. e) Contoh : Pembobotan 2 : 1 : 1 : 1 untuk Nilai Observasi : Nilai Penilaian Diri Sendiri : Nilai Antarteman : Nilai Jurnal Guru (jumlah perbandingan pembobotan = 5. f) Rumus penghitungan: Jumlah nilai (observasi,diri sendiri, antarteman,jurnal) -------------------------------------------------------------------- x 4 Jumlah nilai maksimal Nilai rapor tersebut masih mengacu pada kurikulum 2013. Pada kurikulum ini siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam setiap pemecahan masalah yang mereka

hadapi di sekolah. Kemudian ada pula penilaian dari semua aspek. Jadi, penentuan nilai bagi siswa bukan hanya didapat dari nilai ujian saja tetapi juga didapat dari nilai kesopanan, religi, praktek, sikap dan lainnya. Namun jika ditelaah kembali, penilaian pada kurikulum 2013 juga memiliki beberapa kekurangan seperti terlalu banyak materi yang harus dikuasai siswa sehingga tidak setiap materi bisa tersampaikan dengan baik, sangat sedikit para guru yang kreatif sehingga membutuhkan waktu yang panjang agar bisa membuka cakrawala berfikir guru, dan tingkat keaktifan siswa belum merata. Akibatnya nilai rapor yang diberikan terkadang tidak sesuai kemampuan peserta didik karena guru sebenarnya belum paham betul bagaimana sistem penilaian pada kurikulum 2013.

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Asesmen

merupakan

proses

mendokumentasi,

melalui

proses

pengukuran,

pengetahuan, keterampilan, sikap, dan keyakinan peserta didik. Asesmen memiliki dua tujuan, yaitu tujuan isi dan tujuan proses (Herman, Aschbacher, and Winters, 1992). Asesmen yang berkaitan dengan tujuan isi digunakan untuk menentukan seberapa jauh peserta didik telah mempelajari pengetahuan dan keterampilan spesifik. Dalam hal ini asesmen harus terfokus pada hasil belajar peserta didik. Asesmen yang berkaitan dengan proses digunakan untuk mendiagnosis kekuatan dan kelemahan peserta didik serta merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta didik. Asesmen hasil belajar melalui nilai rapor ini mengacu terhadap pembahasan kurikulum 2013. Kurikulum ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan sehingga pada akhirnya hasil belajar siswa yang ada di rapor belum tentu sesuai dengan kemampuan siswa pada kenyataannya.

3.2 Saran Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan. Namun, penulis tetap berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Saran dan kritik yang sifatnya membangun dengan tangan terbuka penulis terima demi kesempurnaan makalah dimasayang akan datang dan penulis berharap bisa menelaah lebih lanjut mengenai asesmen hasil belajar melalui nilai rapor ini.

DAFTAR PUSTAKA https://ahmadbinhanbal.wordpress.com/2014/04/27/perihal-keunggulan-dan-kelemahankurikulum-2013/ http://pgsdberbagi.blogspot.co.id/2014/01/asesmen-hasil-belajar.html http://informasiseputarguru.blogspot.co.id/2014/10/penilaian-rapor-kurikulum-2013.html

Related Documents


More Documents from "Nur Rohmadi"