JUDUL PRAKTIKUM : UJI ASAM AMINO
A. Dasar Teori Asam Amino Asam Amino merupakan turunan asam karboksilat yang mengandung gugus amina. Setiap molekul asam amino sedikitnya mengandung dua buah gugus fungsional, yaitu gugus karboksil (-COOH) dan gugus amina (-NH2) (Diva, Dio A., 2013). B. Sifat –Sifat Asam Amino Menurut( Mei 2013), Asam Amino memiliki sifat-sifat sebagai berikut: a. Pada umumnya, asam amino larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik non polar seperti eter, aseton dan kloroform. Sifat asam amino ini berbeda dengan asam karboksilat maupun dengan sifat amina. Asam karboksilat alifatik maupun aromatik yang terdiri dari beberapa atom karbon, umumnya kurang larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Demikian pula amina, pada umumnya tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik. b. Asam amino mempunyai titik lebur yang lebih tinggi dibandingkan dengan asam karboksilat atau amina (lebih besar dari 200ºC). c. Bersifat sebagai elektrolit. Dalam larutan kondisi netral (pH isoelektrik), asam amino dapat membentuk ion yang bermuatan positif dan juga bermuatan negatif (zwitterion) atau ion amfoter. Keadaan ion ini sangat tergantung pada pH larutan. Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat amfoterik: cenderung menjadi asam pada larutan basa dan menjadi basa pada larutan asam. Perilaku ini terjadi karena asam amino mampu menjadi zwitter-ion. Asam amino termasuk golongan senyawa yang paling banyak dipelajari karena salah satu fungsinya sangat penting dalam organisme, yaitu sebagai penyusun protein. Bila ditambahkan dengan basa, maka asam amino akan terdapat dalam bentuk : H2N – CH – COO- R. Dan bila ditambahkan asam ke dalam larutan asam amino, maka asam amino yang terbentuk : +H3N – CH – COOH-R. Asam amino mempunyai paling sedikit 1 C asimetris (kecuali glisin), sehingga bersifat optis aktif. ALAT DAN BAHAN 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Tabung reaksi Pipet Beaker glass Bunsen Kaki tiga Rak tabung reaksi
CARA KERJA 1. UJI NINHIDRIN 1) Cara Kerja : Memasukkan
larutan
sampel
yang akan diuji kedalam tabung reaksi yang terpisah
Menambahkan kedalam masingmasing larutan asam amino, 5 tetes
ninhidrin dan didihkan
selama 10 menit
Mengamati
perubahan
warna
yang terjadi
2. UJI HOPKINS COLE Cara Kerja : Memasukkan 1 ml larutan sampel kedalam tabung reaksi.
Menambahkan 1 ml asam asetat glasial kemudian dicampurkan.
Menambahkan bertetes-tetes 1 ml H2SO4
pekat
melalui
dinding
tabung reaksi yang dimiringkan sehingga menjadi 2 lapisan.
Akan terbentuk lingkar ungu pada batas kedua cairan.
Setelah
digojok
larutan
akan
berubah menjadi ungu.
3. UJI MILLON –NASE Cara Kerja : Memaukkan 1 ml larutan sampel kedalam tabung reaksi.
Menambahkan 5 tetes reagen millon lalu mencampurkannya.
Dipanaskan dalam air mendidih selama 10 menit.
Mendinginkan dibawah air keran.
Menambahkan 5 tetes larutan 1% NaNO2 lalu dipanaskan.
Lalu
larutan
akan
menjadi warna merah.
berubah
4. UJI XANTOPROTEIN Cara Kerja :
Hasil dan pembahasan