Memahami Arti Penting Nilai-Nilai Kemerdekaan Melalui Perjuangan Pahlawan Bangsa Perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai sebuah kemerdekaan tidaklah semudah seperti membalikan telapak tangan, bangsa indonesia harus menempuh masa-masa begitu pahit yang berlangsung selama berabad-abad dengan pengorbanan segenap jiwa dan raga. Dan sampai akhirnya pada tanggal 17 agustus 1945 diucapkanlah Proklamasi Kemerdekaan Republik. Indonesia oleh Soekarno Hatta atas nama bangsa Indonesia sehingga perjuangan itu pun berbuah manis indonesia pada akhirnya memperoleh kemerdekaan nya, dengan mengorbankan berjutajuta pemuda bangsa dan tokoh-tokoh bangsa yang rela berkorban demi memperjuangkan tanah air Indonesia dari tangan penjajah. Kemerdekaan negara Indonesia pada 17 Agustus 1945 merupakan buah dan puncak perjuangan bangsa Indonesia sejak berbad-abad sebelumnya. Perjuangan para pahlawan bangsa dan tokoh-tokoh proklamasi harus dijadikan contoh oleh generasi penerus bangsa untuk secara bahu-membahu membangun bangsa dalam kerangka persatuan. Melalui persatuan dan itikad bulat segenap komponen bangsa akan menjadikan bangsa ini yang kokoh dan kuat. Indonesia adalah negara yang suku bangsa dan kekayaannya beraneka ragam, oleh karenanya, prinsip optimalisasi segenap keanekaragaman yang dimiliki harus menjadi tujuan utama. Indonesia bukan satu negara untuk satu orang, bukan satu negara untuk satu golongan, tetapi semua buat semua, semua buat satu. Indonesia harus memiliki keyakinan diri untuk sanggup membela negara sendiri dan memiliki kekuatan yang nyata sebagai bangsa. Pada tingkatan sekarang, segenap komponen bangsa harus terlebih dahulu sadar akan kemampuan dan potensi yang dimiliki dan menyatupadukan segenap kehendak rakyat dalam rangka mencapai tujuan membentuk negara sejahtera. kemerdekaan ini bukanlah suatu tujuan akhir dari perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan merupakan alat untuk mencapai tujuan yang lebih jauh yaitu terciptanya masyarakat Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Proklamasi Kemerdekaan bukan hanya sekedar dicapai melainkan harus dipertahankan dan diisi oleh segenap rakyat Indonesia.
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 mempunyai arti yang sangat penting bagi Bangsa Indonesia. Secara garis besarnya arti penting proklamasi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia adalah :
Proklamasi kemerdekaan sebagai puncak perjuangan bangsa Indonesia.
Proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 merupakan sumber hukum bagi pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.
Titik tolak dari pelaksanaan Amanat Penderitaan Rakyat.
Proklamasi kemerdekaan sebagai titik tolak perubahan dari tata hukum colonial menjadi tata hukum nasional.
Oleh sebab itu, melalui peringatan hari kemerdekaan Indonesia dapat dijadikan sebagai momentum melakukan refleksi nasional, memaknai kembali nilai-nilai yang dikandung dalam kemerdekaan negara Indonesia dan menumbuhkan kembali karakter perjuangan bangsa sebagai ciri khas dalam mendirikan dan membangun bangsa. Karakter bangsa adalah ciri khas yang dimiliki oleh sebuah bangsa, inilah yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain. Hal inilah yang harus terus dikembangkan dalam rangka mewujudkan pencitraan bangsa dalam membangun dan berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain. Kemerdekaan merupakan hasil dari proses kerja dan usaha para pejuang bangsa pada masa lalu, persoalan ke depan yang harus dilakukan oleh generasi penerus bangsa adalah bagaimana memaknai konteks kemerdekaan tersebut disesuaikan dengan hal-hal yang berkembang dalam rangka pencapaian tujuan bangsa dan kondisi sosial politik bangsa. Dengan demikian, semua komponen bangsa dituntut untuk dapat mengedepankan makna dari kemerdekaan sesuai dengan keberadaan dan spesifikasi bidang dalam konteks pencapaian tujuan penyelenggaraan negara secara optimal. Konteks kemerdekaan harus dimaknai melalui perwujudan bersatupadunya segenap aspek, sumber daya, dan penyelenggara negara dalam sistem penyelenggaraan negara menuju tercapainya masyarakat sejahtera. Seiring dengan perkembangan kehidupan global dan tuntutan sebagai akibat dari adanya kemajuan dalam segala bidang, kemerdekaan bangsa harus kita terjemahkan dalam format pembentukan kedaulatan ekonomi, demokratisasi, serta kebebasan seluruh rakyat Indonesia dari
segala bentuk belenggu kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan. Indikator-indikator ekonomi dan sosial inilah yang menentukan makna dan tingkat pencapaian kemerdekaan, sekaligus juga untuk menandai adanya kemajuan bangsa dalam perjalanan sejarah penyelenggaraan negara. Pada hakikatnya kemerdekaan adalah satu konsep dasar dengan pengertian politik, jati diri dan pembangunan suatu bangsa. Pengertian merdeka dari segi politik tidaklah sebatas kepada pembebasan negra dari kuasa penjajah saja. Merdeka berarti kebebasan dari segi pemikiran, keilmuan, sosial, ekonomi dan budaya dari pengaruh asing yang ingin merusak dan menindas bangsa. Merdeka semestinya tidak hanya disambut dengan acara yang meriah. Merdeka juga jangan sampai hanya sekadar upacara tahunan. Merdeka adalah bagaimana sikap dari masyarakatnya yang selalu menanami/memahami nilai-nilai dari kemerdakaan itu sendri, dan menjadi kan nilai-nilai kemerdekaan tersebut sebagai pandangan hidup bngsa untuk memajukan dan memakmurkan kehidupan bangsa. Tidak lah bermakna jika sebuah Negara merdeka, sedangkan rakyatnya masih belum merdeka jiwanya dan dan tidak menghargai jasa-jasa para pahlawannya. Kejayaan sesebuah Negara yang merdeka tidak hanya dilihat dari segi pembangunan seperti besar, tinggi dan moderenya suatu bangunan, kaya nya suatu negara dan juga besarnya suatu wilayah negara. Namun Kejayaan tercapai ketika masyrakat suatu negara mendapatkan suatu kebebasan. Bebas dari segala bentuk penindasan dan penguasaan bangsa asing. Bebas menentukan nasib bangsa sendiri. Hal ini berarti bahwa Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang berdaulat, bangsa yang harus memliki tanggung jawab sendiri dalam hidup berbangsa dan bernegara. Dan juga negara sebagai "jembatan emas" atau merupakan pintu gerbang untuk menuju masyarakat adil dan makmur. Jadi, dengan kemerdekaan itu bukan berarti perjuangan bangsa sudah selesai. Tetapi, justru muncul tantangan baru untuk mempertahankan dan mengisinya dengan berbagai kegiatan pembangunan