Artikel Pengembangan 2.docx

  • Uploaded by: Eva Rahmawati
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Artikel Pengembangan 2.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,651
  • Pages: 7
MELATIH KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI MENGGUNAKAN METODE BERNYANYI Eva Rahmawati ([email protected]) Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan Dan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Masalah Bahasa menurut Santrock (2007: 353) adalah bentuk komunikasi yang diucapkan, ditulis, atau dilambangkan berdasarkan sistem simbol. Bahasa digunakan untuk berkomunikasi. Senada dengan hal tersebut, program pengembangan bahasa di Taman Kanak-kanak bertujuan agar anak mampu mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang sederhana secara tepat, mampu berkomunikasi secara efektif, serta membangkitkan minat untuk dapat berbahasa dengan baik dan benar. Aspek pengembangan bahasa anak usia dini meliputi mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Dalam hal ini penulis mempunyai satu masalah terkait anak didiknya yang mengalami keterlambatan dalam kemampuan berbicaranya dia sulit sekali mengucapkan beberapa artikulasi dengan jelas karena mengalami gangguan kesehatan ketika bayi dia sering terkena step (kejang demam) yang berulang-ulang. Anak ini telah melakukan pengobatan rutin kepada dokter anak selama satu tahun, tetapi tetap saja ada efek dari step berulang-ulang tersebut dia mengalami keterlambatan dalam kemampuan bicara di umurnya yang harus jelas dalam mengungkapkan sesuatu. Dari permasalahan tersebut penulis mencoba mencari solusi untuk meningkatkan kemampuan anak tersebut salah satunya yaiu dengan menggunakan metode bernyanyi. Pemberian stimulasi bahasa pada anak yang diberikan sejak dini akan dapat menumbuhkan perkembangan bahasa anak secara optimal dan sesuai harapan. Antara lain dari stimulasi perkembangan bahasa adalah dengan bernyanyi. Dengan bernyani seorang anak akan menunjukkan ekspresinya pada

kelancaran

berucap

dan

berbicara,

sertapemahaman anak pada isi nyanyian.

kemampuan

menghafal

nyanyian

2. Tujuan Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui cara melatih kemampuan berbicara anak usia dini melalui metode bernyanyi 3. Rumusan masalah Berdasarkan tujuan tersebut, disimpulkan bahwa hal yang akan dibahas diantaranya apakah metode bernyanyi bisa melatih kemampuan berbicara anak usia dini ?

4. Manfaat penelitian a) Bagi Peneliti Penelitian ini dapat menjadi wawasan baru bahwa melalui strategi bernyanyi merupakan cara yang cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak pada usia TK. b) Bagi Anak Didik Anak memiliki pengalaman dan mampu berkomunikasi dengan lancer dan benar. c) Bagi Guru Dapat menjadi acuan dalam meningkatkan mutu pembelajaran kemampuan berbahasa pada anak usia TK, khususnya dalam meningkatkan kemampuan berbicara.

B. Pembahasan 1. Kemampuan Berbicara Berbicara sama artinya dengan berkomunikasi. Kemampuan komunikasi merupakan kunci utama anak dapat bergaul dengan temannya. Komunikasi aktif dan komunikasi pasif perlu dikembangakan secara bertahap. Anak perlu dilatih untuk mau dan mampu berkomunikasi seperti berbicara, mengucapkan kalimat, menyanyi dan bentuk

ungkapan lisan lainnya

sebagai

bentuk

sosialisasinya

anak terhadap

lingkungannya. 2. Aspek perkembangan berbicara a) Kosakata Seiring dengan perkembangan anak dan pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan, kosakata anak berkembang dengan cepat.

b) Sintaksis (tata bahasa) Anak dapat menggunakan bahasa dan mengucapkannya dengan memahami maksud dari kata yang diucapkannya melalui contoh apayang dilihat di lingkungan. c) Semantik Anak Taman Kanak-Kanak sudah dapat mengekspresikan keinginan, penolakan, dan pendapatdengan menggunakan kata-kata dan kalimat yang tepat. 3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Bicara Anak Anak

yang

terlambat

berbicara

disebabkan

oleh

beberapa

faktor

yang

mempengaruhinya. Menurut Rumini dan Siti Sundari (2004:43-44) memaparkan sembilan faktor yang mempengaruhi perkembangan bicara anak diantaranya: kecerdasan, jenis disiplin, posisi urutan anak, besarnya keluarga, status ekonomi sosial, ras, berbahasa dua, suara yang sangat gaduh, dan gaya bicara. Ditambahkan menurut Hurlock (1978:186-187) faktor yang melatarbelakangi anak speech delay yaitu: anak kembaran jenis kelamin. Sedangkan Yusuf (2010:2) menambahkan satu faktor lagi yaitu faktor kesehatan. 4. Perkembangan bahasa Aspek perkembangan anak usia dini yang tertuang pada Peraturan Menteri Nomor 58 Tahun 2009 satu diantaranya adalah perkembangan bahasa.Bahasa sebagai alat komunikasi manusia, berupa lambang atau tanda, dan selalu mengandung pikiran/perasaan. Melalui bahasa, seorang anak dapat mengungkapkan apa yang ia rasakan, ia inginkan dan ia alami.Berbicara merupakan sarana penting dalam kehidupan manusia untuk berkomunikasi. Melalui berbicara manusia dapat mengeluarkan ide-ide dan pendapatnya sehingga terjalin komunikasi dengan manusia lain. Perkembangan pemakaian pembicaraan pada anak dipengaruhi oleh meningkatnya usia anak. Semakin anak bertambah umur, maka akan semakin banyak kosakata yang dikuasai dan semakin jelas pelafalan atau pengucapan katanya. Menurut Tarigan (1997:15), Berbicara adalah suatu kemampuan untuk mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Jadi berbicara merupakan suatu bentuk perilaku manusia yang memanfaatkan faktor-faktor fisik, psikologis, neurologis, semantik, dan linguisticsedemikian ekstensif, secara luas sehingga dapat dianggap sebagai alat manusia yang penting bagi kontrol sosial. Anak usia TK pada umumnya sangat senang bernyanyi atau diajak bernyanyi, bahkan kegiatan TK pun lebih banyak dilakukan dengan cara bernyanyi. Menyanyi dapat membantu anak mengembangkan dirinya melalui ungkapan pribadi (self expresion) dengan baik. Hal ini berarti

dengan musik atau bernyanyi akan dapat meningkatkan kreatifitas anak usia dini dan dengan sendirinya juga akan dapat meningkatkan keterampilan berbicara anak. Dhieni, dkk (2007:1.12) menjelaskan bahwa:Komunikasi merupakan pemindahan suatu arti melalui suara, tanda, bahasa tubuh dan simbol.Bahasa adalah sistem simbol yang teratur untuk mentransfer arti tersebut.Dengan demikian bahasa adalah suatu modifikasikomunikasi yang meliputi sistem simbol khusus yang dipahami dan digunakan sekelompok individu untuk mengkomunikasikan berbagai ide dan informasi Jannah (2013:51) menjelaskan bahwa, “Perkembangan bahasa untuk anak usia dini meliputi empat pengembangan, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.” Sementara Masitoh, dkk. (2008:3.28)

5. Karakteristik anak usia 4-5 tahun a) Dapat berbicara denganmenggunakan kalimat sederhana 4-5 kata. b) Mampu melaksanakan 3-4 perintah lisan secara urut dan benar. c) Menyebut nama, identitas diri, umur, menyebut nama orang lain. d) Mengerti bentuk pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana. e) Dapat mengajukan pertanyaandengan menggunakan apa, siapa, mengapa f) Dapat menggunakan kata depan seperti di dalam, di luar, di atas. g) Dapat mengulang lagu anak-anak dan dapat bernyanyi lagu sederhana. h) Dapat berperan serta dalam suatu percakapan dan tidak mendominasi untuk selalu ingin didengar (Depdiknas, 2007: 5) 6. Fungsi Berbicara Pada Anak a) Sebagai alat untuk berkomunikasi dengan lingkungan b) Sebagai alat untuk mengembangkan kemampuan intelektual anak c) Sebagai alat untuk mengembangkan ekspresi anak d) Sebagai alat untuk menyatakan perasaan dan buah pikirannya 7. Metode Bernyanyi Menurut Jamalus (1988 : 46) “kegiatan bernyanyi adalah merupakan kegiatan dimana kita mengeluarkan suara secara beraturan dan berirama baik diiringi oleh iringan musik ataupun tanpa iringan musik”. Bernyanyi berbeda dengan berbicara bernyanyi memerlukan teknik-teknik tertentu sedangkan berbicara tanpa perlu menggunakan teknik tertentu. Bagi anak kegiatan bernyanyi adalah kegiatan yang menyenangkan bagi mereka, dan pengalaman bernyanyi ini memberikan kepuasan kepadanya.

Bernyanyi juga merupakan alat bagi anak untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Metode bernyanyi adalah metoda pengajaran yang dilakukan dengan cara berdendang, dengan menggunakan suara yang merdu, nada yang enak didengar dan katakata yang mudah dihapal. Nyanyian merupakan alat untuk mencurahkan pikiran dan perasaan untuk berkomunikasi. Nyanyian memiliki fungsi sosial selama nyanyian itu dikomunikasikan. Kekuatan nyanyian pada fungsi ini dapat kita lihat pada pendidikan. Melalui nyanyian, kita berupaya membantu diri anak menuju kedewasaan dalam hal menumbuhkembangkan aspek fisik, intelegensi, emosi dan rasa sosial anak. Strategi pembelajaran melalui bernyanyi Honig, dalam Masitoh dkk. (2005: 11.3) menyatakan bahwa bernyanyi memiliki banyak manfaat untuk praktik pendidikan anak dan pengembangan pribadinya secara luas karena : 1) bernyanyi bersifat menyenangkan, 2) bernyanyi dapat dipakai untuk mengatasi kecemasan, 3) bernyanyi merupakan media untuk mengekspresikan perasaan, 4) bernyanyi dapat membantu membangun rasa percaya diri anak, 5) bernyanyi dapat membantu daya ingat anak, 6) bernyanyi dapat mengembangkan rasa humor, 7) bernyanyi dapat membantu pengembangan keterampilan berpikir dan kemampuan motorik anak, dan bernyanyi dapat meningkatkan keeratan dalam sebuah kelompok. Nyanyian yang sesuai untuk anak-anak, adalah antara lain :a. Nyanyian yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan diri anak (aspek fisik, intelegensi, emosi, sosial). b. Nyanyian itu bertolak dari kemampuan yang telah dimiliki anak : 1) Isi lagu sesuai dengan dunia anak-anak 2) Bahasa yang digunakan sederhana 3) Luas wilayah nada sepadan dengan kesanggupan alat suara dan pengucapan anak. 4) Tema lagu : mengacu pada GBPKBTK. 8. Strategi Bernyanyi Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak. Melalui strategi bernyanyi anak dapat mengungkapkan isi pikiran dan perasaan melalui nada dan kata-kata. Strategi bernyanyi merupakan salah satu kegiatan yang bisa menumbuhkan semangat untuk belajar. Melalui strategi bernyanyi anak-anak akan banyak belajar kata-kata baru, sehingga dapat memperkaya pembendaharaan kata dan lebih terampil dalam menggunakannya.Tujuan dalam kegiatan bernyanyi adalah memupuk perasaan irama, memperkaya pembendaharaan kosa kata dan memperkuat daya ingat anak. Dengan Pembelajaran melalui strategi bernyanyi maka artikulasi anak

terlatih untuk berucap dengan benar, olah vocal anak dapat cepat berkembang, serta perbendaharaan kata-kata anak juga akan makin bertambah dengan baik. 9. Keterkaitan Antara Strategi Bernyanyi Dengan Kemampuan Berbicara a) Bernyanyi merupakan kegiatan yang sangat digemari anak karena dengan bernyanyi anak bebas mengekspresikan dirinya baik dengan kerasnya suara ataupun ketepatan katakatannya. b) Bernyanyi dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak karena dengan seringnya anak bernyanyi secara tidak langsung telah melatih olah vocal dan artikulasi anak. c) Dengan bernyanyi dapat menambah pembendaharaan kata-kata, karena anak mendengar dan hafal kosa kata sehingga anak terangsang untuk mengungkapkannya/mengatakannya. d) Dengan bernyanyi, anak dapat mencerna kata-kata yang ada dalam pada lirik lagu dan dapat mengucapkannya. Selain daya ingat anak kuat untuk mengingat lirik-lirik lagu, anak juga mampu berpikir kritis. e) Bernyanyi juga merupakan ekspresi berbahasa. Anak bisa bergaya sesuka hatinya dan mengucapkan kata-kata yang dia suka dalam lagu yang dinyanyikan. f) Berpikir kritis untuk memahami makna yang terkandung di dalam lagu tersebut, sesuai dengan kehidupan nyata. Anak dapat menggunakan bahasa dan mengucapkannya dengan memahami maksud dari kata yang diucapkannya melaui contoh yang telah didengar dan dilihatnya di lingkungan, misal: ayah membaca Koran. 10. Manfaat Bernyanyi a) Bernyanyi dapat dipakai untuk mengatasi kecemasan b) Bernyanyi dapat membantu membangun rasa percaya diri anak c) Bernyanyi dapat membantu daya ingat anak d) Bernyanyi dapat mengembangkan rasa humor e) Bernyanyi dapat menambah pembendaharaan kata.

C. Simpulan Dan Saran 1. Kesimpulan Keterlambatan kemampuan berbicara pada anak bisa di stimulasi salah satunya dengan bernyanyi. Penulis berfikir dengan bernyanyi . Dengan bernyani seorang anak akan

menunjukkan ekspresinya pada kelancaran berucap dan berbicara, kemampuan menghafal nyanyian sertapemahaman anak pada isi nyanyian. 2. Saran Bagi pendidik ketika menemukan permasalahan keterlambatan dlam kemampuan berbicara dapat memberi stimulasi dan solusi yang tepat. Dan bagi pembaca artikel ini diharapkan bisa menjadi solusi ketika mendapat permasalahan yang sama.

DAFTAR PUSTAKA Jurnal Ilmiah Model Pengembangan Kecakapan Berbahasa Anak Yang Terlambat Berbicara (Speech Delay)

Enny Zubaidah. (2005). Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini. Yogyakarta: FIP UNY. Harun Rasyid, Mansyur, & Suratno. (2009). Asesmen Perkembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Related Documents

Artikel
April 2020 61
Artikel
June 2020 55
Artikel
July 2020 41
Artikel
November 2019 56

More Documents from ""