Artikel Dosen Silvikultur - Fahira Miako 08497.docx

  • Uploaded by: Fahira Miako
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Artikel Dosen Silvikultur - Fahira Miako 08497.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 363
  • Pages: 2
Gambar 1. Foto kelompok 1 bersama dengan Ibu Yeni WN Ratnaningrum

BE A FRIEND WITH TREES! “Salah satu impian dan mimpi saya sejak dahulu adalah menjadi teman bagi pohon, saya ingin sekali berteman dengan pohon” begitu tanggapan yang diberikan ketika kami bertanya mengenai silvikultur tukas Ibu Yeni. Pada hari kamis, 14 Maret 2019 saya bersama teman sekelompok 1 (Nangka) mendapati kesempatan untuk melakukan wawancara bersama kepala laboratorium pemuliaan pohon, Yeni WN Ratnaningrum. Akrabnya, Bu Yeni berasal dari blasteran Solo-Bojonegoro yang besar di Madura, tidak menyulutkan semangatnya untuk menekuni ilmu kehutanan di Daerah Istimewa Yogyakarta ini. Sebelumnya, Bu Yeni tidak memiliki latar belakang kehutanan, masa mudanya diisi dengan menekuni bidang melukis dan kegiatan SAR (Search and Rescue). Bahkan ketika penerimaan mahasiswa baru, Bu Yeni merupakan salah satu dari orang-orang beruntung yang mendapati undangan untuk memasuki sekolah kedokteran di Semarang pada saat itu. Akan tetapi, apalah arti sekolah bagus dan ternama tanpa passion dan minat untuk menekuni ilmu tersebut. Akhirnya, Bu Yeni mendaftar tes untuk masuk kuliah di kehutanan, dan sampai sekarang pun beliau masih menggelutinya.

Diantara minat di kehutanan, menurutnya Silvikultur merupakan pilihan yang tepat. Silvikultur merupakan mimpinya, selama masih ada pohon maka kita semua bisa bertahan hidup. Adapun pengalaman yang pernah beliau rasakan selama di silvikultur yaitu minimnya fasilitas di lapangan seperti kamar mandi, yang membuat beliau bersama temannya harus mandi di sungai dan pengalaman duka lainya yang menjadi kenangan serta pembelajaran. Meskipun adanya pengalaman duka ini, Bu Yeni masih kokoh berdiri untuk melakukan berbagai penelitian, karenanya silvikultur dapat diteliti dari berbagai bidang dan membutuhkan pihak-pihak dari departemen lainnya. Kendala atau kekurangan yang pernah dialami yaitu pohon memiliki daur yang panjang, hal ini membuat ketika penelitian harus tekun dan telaten serta menunggu hasil yang diharapkan tidak dapat dalam waktu singkat. Terakhir, beliau berpesan kepada kami untuk menguasai hal-hal yang belum dikuasai oleh orang lain, namun tidak lupa tetap bersenang-senang. Dalam istilah beladiri terdapat maju, mundur, atau berhenti. Dalam silvikultur tidak mengenal istilah mundur. Kita boleh saja berhenti, namun hanya sejenak untuk membuat kita lebih maju ke depan.

Gambar 2. Foto bersama kating 2016 (Ganjar, kiri) dan kating 2015 (Naufal, kanan)

Ditulis oleh : Fahira Miako 17/412498/KT/08497 Kelompok 1 Nangka (Artocarpus heterophyllus) Silvikultur 2019

Related Documents


More Documents from ""