Artifiest Group Clothing Company & General Trading Jl. Titiran Dalam I Gg. IV No. 19 Bandung Jawa Barat – Indonesia 40133 Email:
[email protected] Telp. : 022 - 9175 3950 Fax: 022 – 6004893
Business Plan
Disusun oleh Tim Korporasi
INDONESIA 2009
Executive Summary Artifiest adalah sebuah clothing company berskala menengah yang memiliki target konsumen dengan rentang usia antara 15-40 tahun baik pria maupun wanita. direncanakan akan didirikan dan dioperasikan pada awal bulan Agustus 2009. Pemasaran Artifiest memiliki sebuah brand unggulan untuk produk t-shirt yang diproduksi dengan label Mangroove. Mangroove adalah sebuah brand yang memadukan life style dengan konsep hidup go green dari setiap desain yang dimilikinya. Pemilihan brand ini dinilai sangat profitable, karena didukung oleh fenomena yang terjadi di penjuru dunia tentang konsep hidup go green. Sehingga diharapkan dapat menyerap pasar yang sangat besar. Teknologi Teknologi utama yang digunakan terdiri dari mesin jahit, mesin obras, overdeck, dan mesin potong bahan. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk mengelola perusahaan adalah 29 orang, yang terbagi dalam beberapa level manajemen. Saluran Distribusi Lokasi distribution outlet yang dimiliki perusahaan akan menjadi pondasi dasar dalam pembangunan basis konsumen perusahaan. Perusahaan juga akan menggunakan channel lain dalam memperluas distribusinya, yaitu online marketing, dan membentuk jaringan agency di kota-kota yang ada di Indonesia. Proyeksi Keuangan TAHUN KE-
URAIAN Penjualan Laba Bersih Stlh PPh
1 1.296.000.000 176.319.000
2 1.728.000.000 284.115.000
3 2.160.000.000 391.911.000
4 2.160.000.000 391.911.000
5 2.160.000.000 391.911.000
Profil Perusahaan Latar Belakang Pendirian Perusahaan “Global warming will be the greatest environmental challenge in the 21st century.” - Vice President, Albert Gore. Dampak negatif pemanasan global terhadap bumi dan kehidupan manusia adalah salah satu faktor yang cukup menjadi perbincangan utama berbagai media saat ini. Banyak bukti dari berbagai belahan dunia menunjukkan bahwa pemanasan global memiliki dampak yang cukup besar seperti meningkatnya suhu air laut yang mampu menyebabkan terjadinya badai, intensitas kekeringan yang semakin tinggi, resesi ekonomi dan es di kutub utara yang mencair dengan cepat serta beragam fenomena perubahan iklim yang cukup dramatis. Pemanasan global yang dapat menyebabkan perubahan iklim dunia memiliki dampak yang sangat serius di Indonesia. Indonesia akan kehilangan sebanyak 2.000 pulau jika air laut naik sebesar 90 cm. Hal ini merupakan ancaman serius bagi kota-kota pesisir seperti Jakarta, Semarang dan Surabaya. Akan banyak wilayah pesisir perkotaan akan terendam dan terjadinya pergeseran wilayah pantai. Dampak negatif pemanasan global juga akan memicu masalah kesehatan masyarakat. Tingkat suhu yang makin hangat akan menyebabkan jentik nyamuk demam berdarah dan Malaria memiliki siklus hidup yang lebih pendek dan masa inkubasi penularan yang lebih singkat. Ledakan populasi nyamuk berbahaya ini akan berdampak cukup mematikan bagi masyarakat. Dampak pemanasan global yang akan dirasakan oleh Indonesia antara lain adalah : 1. Perubahan Iklim a. Peningkatan temperatur permukaan bumi b. Curah hujan yang lebih lebat 2. Pertanian a. Mengubah pola presipitasi, penguapan, air limpahan dan kelembaban tanah
b. Risiko terjadinya ledakan hama dan penyakit tanaman c. Terancamnya ketahanan pangan 3. Kelautan a. Naiknya permukaan air laut b. Pemanasan air laut yang mempengaruhi keanekaragaman hayati laut c. Peningkatan jumlah penyakit yang dibawa melalui air 4. Satwa a. Perubahan habitat. Hilangnya daerah pesisir berakibat pada keanekaragaman hayati serta migrasi penduduk yang hidup di kawasan tersebut b. Penurunan populasi amfibi secara global Dampak negatif pemanasan global di Indonesia menjadi semakin parah akibat adanya krisis ekonomi global yang melanda dunia saat ini. Sepanjang kuartal kedua 2009, jumlah pengangguran di Indonesia bertambah sebanyak 57.000 orang, seperti yang dikutip dari Kompas 22 Juni 2009. Jumlah tersebut jauh dari perkiraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang semula memperkirakan jumlah pengangguran akan bertambah sebesar 1,5 juta orang. Beliau menyatakan bahwa, kemampuan Indonesia untuk mengurangi jumlah pengangguran tersebut tidak lepas dari pelaksanaan prioritas pertama dalam mengatasi krisis global, yakni melakukan upaya untuk tetap bergeraknya sektor riil. "Karena sektor riil tetap bergerak, diharapkan gelombang pengangguran tidak terjadi besar-besaran," menurut beliau. Beberapa kondisi yang telah dipaparkan diatas adalah salah satu hal utama yang mendorong kami untuk mendirikan Artifiest. Kami berharap perusahaan yang akan kami didirikan ini memiliki kemampuan yang maksimal dalam proses penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Dengan desain produk kami, Artifiest juga memiliki tujuan untuk mendidik masyarakat agar memiliki pola hidup go green, yang dalam jangka panjang mampu membantu lingkungan dari berbagai segi. Pola hidup seperti hemat dalam penggunaan listrik, air, BBM, dan membuang sampah pada tempatnya adalah sebagian kecil dari pola hidup go
green yang ingin Artifiest budayakan di dalam masyarakat. Kami memiliki visi bahwa tiga sampai lima tahun mendatang, go green akan menjadi sebuah life style di dalam masyarakat, bukan lagi sebuah himbauan semata, melainkan sebuah kebiasaan masyarakat yang sadar sepenuhnya akan pentingnya kelestarian alam.
Visi dan Misi Perusahaan Visi : “Mensinergikan kreativitas dan sikap peduli, untuk menciptakan pola hidup yang selaras dengan kelestarian lingkungan” Misi : 1. Meningkatkan
pemerataan
pengetahuan
tentang
pentingnya
menjaga
keseimbangan lingkungan dan kelestariannya, melalui pesan-pesan yang terdapat pada produk Artifiest. 2. Membentuk komunitas yang memiliki dedikasi tinggi terhadap GoGreen
LifeStyle. 3. Menciptakan iklim bisnis yang kondusif bagi pertumbuhan profitabilitas dan
kesejahteraan stakeholder.
Lokasi dan Fasilitas Perusahaan Artifiest akan didirikan di Bandung, tepatnya di Jalan…. No…. Tempat tersebut memiliki ukuran sebesar …. m2 dan berlokasi di tengah daerah industri konveksi yang ada di Bandung. Jarak yang dekat terhadap tenaga kerja dan bahan baku serta berada di dekat jalan utama menuju kota Bandung, mendorong kami untuk mendirikan Artifiest di daerah tersebut agar transportasi bahan baku dan barang jadi menjadi lebih mudah. Selain berlokasi di tempat tersebut, Artifiest juga akan mendirikan sebuah distribution outlet yang terletak di Distro Channel yang berlokasi di kawasan perdagangan Dalem Kaum, Alun-alun Kota Bandung. Tempat tersebut memiliki ukuran sebesar 4 x 6 m, dan berlokasi di jantung Kota Bandung. Distribution
outlet tersebut akan menjadi salah satu ujung tombak kami di Kota Bandung selain market yang telah kami masuki juga di daerah Lampung, Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Subang dan Indramayu serta potencial agency di beberapa kota di Jawa Tengah dengan skala penjualan yang cukup besar.
Produk Deskripsi Produk Produk utama yang diproduksi dan diperdagangkan Artifiest terdiri dari beberapa produk pakaian jadi dengan fokus utama adalah produk t-shirt. Salah satu lini pakaian yang diproduksi Artifiest akan diberi label dengan nama Mangroove. Mangroove adalah sebuah label yang memiliki ciri khas dari desain produk dan sablon. Mangroove akan menjadi satu-satunya produk apparel di Kota Bandung yang memiliki desain yang mampu menggabungkan life style dengan konsep go green. Kami
berharap,
dalam
jangka
panjang,
Mangroove
mampu
membudayakan perilaku dan kebiasaan go green di dalam masyarakat. Sebuah life style yang mampu mendidik masyarakat untuk tidak malu buang sampah di tempatnya, tidak malu untuk menggunakan sepeda serta tidak malu untuk membawa tempat makan sendiri di restoran cepat saji. Sebuah life style yang mampu untuk mendidik masyarakat agar lebih mencintai alam dan lingkungan sekitarnya.
Perbandingan Kompetitif Artifiest memiliki beberapa nilai tambah yang terdapat di dalam merk dagang, produk, dan basis konsumen kami yang tidak dimiliki oleh para pesaing. •
Mangroove adalah satu-satunya produk apparel yang membudayakan go green life style di dalam masyarakat.
•
‘Mangroove Shopper Card’ akan menawarkan diskon sebesar 15% kepada konsumen retail.
•
Artifiest memiliki basis konsumen tidak hanya di Kota Bandung, melainkan beberapa kota diluar Bandung seperti Tasikmalaya, Ciamis, Lampung, Garut dan Indramayu.
•
Lokasi yang tepat berada di tengah-tengah antara bahan mentah dan pasar konsumen.
•
Endorsement terhadap Bandung local artists serta announcing di radio.
•
Artifiest akan menyimpan dan terus mengembangkan database konsumen untuk costumer follow up dan tujuan promosi.
•
Pengadaan event-event sosial dalam rangka pelestarian lingkungan yang berasal dari 10% net income Artifiest setiap bulan.
•
Bonus pin / stiker GoGreen LifeStyle untuk setiap pembelian produk Mangroove yang dikemas dalam recycled paper.
Teknologi Teknologi yang akan digunakan adalah sebagai berikut: No. 1 2 3 4 5 6 7 8 11
Uraian Mesin Jahit Typical GC6-28-1 Mesin Obras CNY 747 Mesin Overdeck CNY W562 Mesin Potong 6" Mesin Jahit Rante Mitsubishi Gunting Meja Pola Komputer Mesin Press Pin
Rencana Produksi
Jml 10 2 1 1 1 5 1 1 1
Satuan Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
Lokasi Pabrik Rencana pabrikasi akan dilakukan di Rumah Produksi yang beralamat di Jl. Caringin Elok No. 7 Bandung. Kapasitas Produksi Berdasarkan jumlah mesin produksi, maka kapasitas produksi optimal adalah sebanyak 3000 pcs per bulan. Dan pada tahun I, direncanakan akan memproduksi sebanyak 60% atau 1800 Pcs/bulan. Alur Produksi KONVEKSI
Pembuatan Pola (2 Jam)
Pemotongan Kain (1’)
Obras (1’)
Jahit 30’
Perapihan (1’)
Pengemasan (1’)
SABLON
Desain Sablon (1 Hari)
Cetak Kalkir (5’)
Afdruk
Pengecatan (3’)
Pengeringan (1 hari)
Penyimpanan (30”)
Analisis Pasar Perkembangan Apparel Industry Perkembangan apparel industry di Indonesia saat ini sudah memiliki pasar sendiri terlepas dari tingkat kemiskinan Indonesia yang masih tergolong tinggi. “Tiga puluh persen masyarakat Indonesia punya income seperti orang-orang dari Singapura. Pasar fashion ada di Indonesia. Terbukti dari butik-butik perancang terkenal luar negeri masih ada di mal-mal.”, seperti yang diutarakan oleh Poppy Dharsono dalam acara peluncuran bukunya yang berjudul Redefining Heritage. Sejalan dengan perkembangan tersebut, industri fashion di Kota Bandung berkembanga relatif pesat dibandingkan dengan kota-kota lain. Kreativitas produk fashion yang dipasarkan mampu disejajarkan dengan merek dari luar negeri. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Agus Gustiar, Minggu (12/8, mengatakan bahwa berdasarkan hasil penelitian British Council, Kota Bandung memiliki semua syarat untuk mengembangkan industri kreatif, baik dari sumber daya manusia maupun keragaman budayanya. “Perkembangan industri kreatif di Bandung sangat dipengaruhi unsur seni, desain, pengetahuan, dan intelektual pelakunya. Industri kreatif fashion ini sudah menjadi ikon Kota Bandung, “ ujar beliau. Menurut Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Departemen Perindustrian Sakri Widhianto, Kota Bandung adalah kota yang menjadi pelopor dalam industri produk fashion di Indonesia. Industri kreatif fashion di Bandung sudah bermula sejak tahun 1970-an. Kekuatan utama industri ini adalah desain, keragaman bahan baku, kekhususan merek, dan keunikan produk.
Pasar Sasaran Target konsumen produk-produk Artifiest adalah penduduk berusia 15-40 tahun baik pria maupun wanita. Diluar komposisi tersebut, Artifiest juga akan memasarkan produknya kepada konsumen skala besar seperti instansi pemerintah, perusahaan swasta, di dalam maupun di luar Kota Bandung seperti Ciamis, Tasikmalaya, Lampung, dan Jakarta.
Dengan diferensiasi produk yang dimiliki, Artifiest akan terus memperluas segmen pasar dari berbagai kalangan, baik kelas atas, menengah ataupun bawah. Diferensiasi produk yang dimiliki tersebut diciptakan untuk menembus berbagai kelas ekonomi yang ada di masyarakat. Hal ini ditujukan agar visi dan misi perusahaan dapat tersampaikan kedalam semua kelas ekonomi, sehingga akan memunculkan sebuah sinergi positif terhadap pesan yang terkandung di dalam produk perusahaan.
Implementasi Strategi Perusahaan Keunggulan Produk dan Layanan Artifiest Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Artifiest terkait kualitas produk dan pelayanan terhadap konsumen adalah : •
Produk t-shirt Mangroove yang diproduksi Artifiest adalah satusatunya produk apparel yang membudayakan go green life style di dalam masyarakat.
•
‘Mangroove Shopper Card’ akan menawarkan diskon sebesar 15% kepada konsumen retail.
•
Artifiest memiliki basis konsumen tidak hanya di Kota Bandung, melainkan beberapa kota diluar Bandung seperti Tasikmalaya, Ciamis, Lampung etc2.
•
Lokasi yang tepat berada di tengah-tengah antara bahan mentah dan pasar konsumen.
•
Endorsement terhadap Bandung local artists serta announcing di radio.
•
Artifiest akan menyimpan dan terus mengembangkan database konsumen untuk costumer follow up dan tujuan promosi.
•
Pengadaan event-event sosial dalam rangka pelestarian lingkungan yang berasal dari 10% net income Artifiest setiap bulan.
•
Bonus pin / stiker GoGreen LifeStyle untuk setiap pembelian produk Mangroove yang dikemas dalam recycled paper.
Strategi Pemasaran Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan akan berfokus kepada sales promotion dan positioning yang tepat di pasar. Adapun beberapa langkah yang akan dilakukan adalah : •
Perusahaan akan mengeluarkan business publication terkait produk dan desain produk baru yang akan dipublikasikan melalui majalah Grey dan Grow Up.
•
Perusahaan akan secara rutin mengikuti bazaar yang dilakukan di Bandung maupun di luar Bandung untuk memperluas pangsa pasar.
•
Salah satu jalur pemasaran yang akan digunakan oleh perusahaan adalah internet. Artifiest berencana untuk mengembangkan sebuah website yang menarik dan efektif agar dalam jangka panjang, produkproduk perusahaan dapat dikenal di seluruh dunia.
•
Perusahaan juga berencana untuk menggunakan jalur pemasaran yang lainnya seperti radio dan flyer.
Strategi Promosi Artifiest akan melakukan beberapa langkah berikut berkenaan dengan strategi promosi yang akan dilakukan : •
Pendistribusian 2000 flyers di lokasi pusat perbelanjaan seperti King’s, Pasar Baru, dan Plaza Parahyangan.
•
Spot radio advertisement di beberapa stasiun radio lokal seperti Bandung FM dan Dahlia FM.
•
Press release kit yang akan dikirim langsung kepada konsumen potensial yang ada di luar Bandung seperti Tasikmalaya, Ciamis, Lampung dan Indramayu.
Strategi Pendistribusian Produk Lokasi distribution outlet yang dimiliki perusahaan akan menjadi fondasi dasar dalam pembangunan basis konsumen perusahaan. Perusahaan juga akan menggunakan direct mail dari database konsumen yang dimiliki dalam rangka promosi produk terbaru.
Strategi Penjualan Beberapa langkah yang akan dilakukan perusahaan terkait dengan strategi penjualan produk adalah : •
Perusahaan akan menawarkan program 7 day return / exchange untuk membangun kepercayaan konsumen dan menjaga hubungan baik.
•
Perusahaan akan mengembangkan mengembangkan berbagai progrom relationship marketing.
Manajemen Perusahaan Struktur Organisasi Untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan, struktur organisasi Artifiest akan terdiri dari 29 orang yang terbagi-bagi dalam beberapa level manajemen, yaitu :
Dewan Komisaris (1 Orang) Direktur Utama (1 Orang)
Manajer Adm & Umum (1 Orang)
Manajer Pabrik
Manajer Pemasaran
(1 Orang)
(1 Orang)
Staf Adm
Staf Produksi
(1 Orang)
(1 Orang)
Karyawan Umum
Karyawan Produksi
(1 Orang)
(19 Orang)
Sales Counter (2 Orang)
Komposisi Sumber Daya Manusia No. JABATAN 1 Komisaris 2 Direksi 3 Manajer - Manajer Pabrik - Manajer Adm & Umum - Manajer Pemasaran 4 Staf - Staf Adm & Umum - Staf Produksi 5 Karyawan a. Bagian Umum b . Bagian Produksi TK Desain TK Obras TK Jahit TK Overdeck TK Potong TK Perapihan & Pengemasan TK Penyimpanan/Gudang TK Pembuatan Pin c. Bagian Pemasaran Sub-total Karyawan TOTAL SDM
JUMLAH 1 1 1 1 1 3 1 1 2 1 1 2 10 1 1 2 1 1 19 2 22 29
Rencana Keuangan Kebutuhan Modal Komposisi modal yang dibutuhkan untuk mengoperasikan perusahaan ini adalah sebagai berikut: Modal Investasi No. Uraian Peralatan Produksi Mesin Jahit Typical GC6-28-1 1 Mesin Obras CNY 747 2 Mesin Overdeck CNY W562 3 Mesin Potong 6" 4 Mesin Jahit Rante Mitsubishi 5 Gunting 6 Meja Pola 7 Komputer 8 Meja 9 Kursi 10 Mesin Press Pin 11
Jml
Satuan
Harga
TOTAL
10 2 1 1 1 5 1 1 16 16 1
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
2.150.000 2.900.000 4.750.000 2.200.000 4.750.000 50.000 1.000.000 5.000.000 75.000 50.000 2.000.000
21.500.000 5.800.000 4.750.000 2.200.000 4.750.000 250.000 1.000.000 5.000.000 1.200.000 800.000 2.000.000 49.250.000
Peralatan Kantor Meja Kerja 1 Meja Tamu 2 Kursi Kerja 3 Kursi Tamu 4
3 1 6 4
Unit Unit Unit Unit
200.000 250.000 150.000 150.000
600.000 250.000 900.000 600.000 2.350.000
Peralatan Outlet Interior Outlet
1
Paket
25.000.000
25.000.000
Total Peralatan
111.600.000
Sewa Dibayar di Muka 1
Sewa Rumah Produksi
1
Unit
2
Sewa Outlet Penjualan
1
Unit
Biaya Pra-Operasi (Organisasional) 1 Studi Kelayakan Bisnis 2 Legalitas Bisnis
10.000.000,0 0 25.000.000,0 0
10.000.000 25.000.000 35.000.000 1.000.000 5.000.000 6.000.000
TOTAL KEBUTUHAN MODAL INVESTASI
152.600.000
Modal Kerja Operasional No. Uraian Biaya Produksi Bahan Baku 1 Kain Cotton Combed 2 Benang 3 Label (Merek) 4 Kertas Merek dan Harga 5 Kemasan Kertas Recycle 7 Pin
Jml
Satuan
750 10 3000 3000 3000 3000
Kg Roll Pcs Pcs Pcs Pcs
Tenaga Kerja Langsung Desain Pola Potong Obras Jahit Sablon Pengemasan
50 10 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3 1
Overhead Pabrik Tenaga Kerja Tidak Langsung Listrik, Air, Telepon Total Biaya Produksi Beban Operasional Beban Adm & Umum Gaji - Manajemen - Staf Transportasi & Komunikasi Pemasaran - Gaji Wiraniaga - Advertensi - Transportasi & Komunikasi
Harga
65.000 25.000 50 100 500 500
48.750.000 250.000 150.000 300.000 1.500.000 1.500.000 52.450.000
Desain Model Potong Pcs Pcs Pcs Pcs
100.000 50.000 50 500 2.000 15.000 100
5.000.000 500.000 150.000 1.500.000 6.000.000 45.000.000 300.000 58.450.000
Orang Paket
950.000 500.000
2.850.000 500.000 3.350.000 114.250.000
3 2
Orang Orang
1.250.000 950.000
2 1
Orang Paket
950.000 2.000.000
Total Beban Operasional TOTAL KEB. MODAL KERJA OPERASIONAL
TOTAL
3.750.000 1.900.000 1.000.000 6.650.000 1.900.000 2.000.000 1.000.000 4.900.000 11.550.000 125.800.000
Total Kebutuhan Modal No. 1 2 3
Jenis Modal
Jumlah 152.600.000 125.800.000 278.400.000
Modal Investasi Modal Kerja Operasional Dana Cadangan Operasi Awal Total Kebutuhan Modal
Perhitungan Depresiasi No. Uraian Peralatan Produksi Mesin Jahit GC6-28-1 1 Mesin Obras CNY 747 2 Mesin Overdeck CNY W562 3 Mesin Potong 6" 4 Mesin Jahit Rante Mitsubishi 5 Gunting 6 Meja Pola 7 Komputer 8 Meja 9 10 Kursi 11 Mesin Press Pin
Jml
Satuan
Harga Satuan
10 2 1 1 1 5 1 1 16 16 1
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
2.150.000 2.900.000 4.750.000 2.200.000 4.750.000 50.000 1.000.000 5.000.000 75.000 50.000 2.000.000
21.500.000 5.800.000 4.750.000 2.200.000 4.750.000 250.000 1.000.000 5.000.000 1.200.000 800.000 2.000.000 49.250.000 24.625.000 5 4.925.000
3 1 6 4
Unit Unit Unit Unit
200.000 250.000 150.000 150.000
600.000 250.000 900.000 600.000 2.350.000 1.175.000 5 235.000
1
Paket
25.000.000
25.000.000 12.500.000 5
Nilai Residu Umur Ekonomis (Tahun) Depresiasi/Tahun [(HP-NR)/5 Th] Peralatan Kantor Meja Kerja 1 Meja Tamu 2 Kursi Kerja 3 Kursi Tamu 4 Nilai Residu Umur Ekonomis (Tahun) Depresiasi/Tahun [(HP-NR)/5 Th] Peralatan Outlet Interior Outlet Nilai Residu Umur Ekonomis (Tahun)
TOTAL
Depresiasi/Tahun [(HP-NR)/5 Th]
2.500.000
Total Peralatan Nilai Residu Umur Ekonomis (Tahun) Depresiasi/Tahun [(HP-NR)/5 Th]
76.600.000 38.300.000 5 7.660.000
Perhitungan Amortisasi No. Uraian Biaya Pra-Operasi 1 Studi Kelayakan Bisnis 2 Legalitas Bisnis
Jml 1 1
Satuan
Harga Satuan
Paket Paket
1.000.000 5.000.000
Umur Ekonomis (Tahun) Amortisasi Per Tahun
TOTAL 1.000.000 5.000.000 6.000.000 10 600.000
Harga Pokok Penjualan Jml
Satuan
HPP VARIABEL Bahan Baku 1 Kain Cotton Combed 2 Benang 3 Label (Merek) 4 Kertas Merek dan Harga 5 Kemasan Kertas Recycle 7 Pin
750 10 3000 3000 3000 3000
Kg Roll Pcs Pcs Pcs Pcs
65.000 25.000 50 100 500 500
48.750.000 250.000 150.000 300.000 1.500.000 1.500.000 52.450.000
Tenaga Kerja Langsung Desain Pola Potong Obras Jahit Sablon Pengemasan
50 10 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
Desain Model Potong Pcs Pcs Pcs Pcs
100.000 50.000 50 500 2.000 15.000 100
5.000.000 500.000 150.000 1.500.000 6.000.000 45.000.000 300.000 58.450.000 110.900.000 3.000
Total HPP Variabel Kapasitas Produksi
Harga
TOTAL Per Bulan Per Tahun
No. Uraian
585.000.000 3.000.000 1.800.000 3.600.000 18.000.000 18.000.000 629.400.000 60.000.000 6.000.000 1.800.000 18.000.000 72.000.000 540.000.000 3.600.000 701.400.000 1.330.800.000 36.000
HPP Variabel / Unit HPP TETAP Overhead Pabrik Tenaga Kerja Tidak Langsung Listrik, Air, Telepon Depresiasi Sewa Rumah Produksi
1 1
Orang Paket
950.000 500.000
Jml
Satuan
Harga
Total Biaya Produksi
36.967
36.967
950.000 500.000 410.417 833.333 2.693.750 113.593.750
11.400.000 6.000.000 4.925.000 10.000.000 32.325.000 1.363.125.000
Biaya Operasional No. Uraian Beban Adm & Umum Gaji - Direksi - Manajemen - Staf - Karyawan Bag. Umum Transportasi & Komunikasi Depresiasi Amortisasi Pemasaran - Gaji Wiraniaga - Advertensi Transportasi Komunikasi - Sewa Outlet Penjualan
1 3 2 1
Orang Orang Orang Orang
1.500.000 1.250.000 950.000 750.000
2 1
Orang Paket
950.000 2.000.000
TOTAL Per Bulan Per Tahun 1.500.000 3.750.000 1.900.000 750.000 1.000.000 227.917 50.000 9.177.917 1.900.000 2.000.000
18.000.000 45.000.000 22.800.000 9.000.000 12.000.000 2.735.000 600.000 110.135.000 22.800.000 24.000.000
1.000.000 2.083.333 6.983.333 16.161.250
12.000.000 25.000.000 83.800.000 193.935.000
&
Total Beban Operasional
Rencana Penjualan Tahun Ke1 2 3 4 5
Kapasitas Produksi (Unit) 36.000 36.000 36.000 36.000 36.000
%tage 60% 80% 100% 100% 100%
Harga Jual Per Unit 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000
Proyeksi Penjualan Unit Rupiah 21.600 1.296.000.000 28.800 1.728.000.000 36.000 2.160.000.000 36.000 2.160.000.000 36.000 2.160.000.000
Proyeksi Laporan Keuangan Proyeksi Laporan Laba-Rugi TAHUN KE-
URAIAN 1
2
3
4
5
1.296.000.000 21.600
1.728.000.000 28.800
2.160.000.000 36.000
2.160.000.000 36.000
2.160.000.000 36.000
798.480.000 32.325.000 830.805.000 465.195.000
1.064.640.000 32.325.000 1.096.965.000 631.035.000
1.330.800.000 32.325.000 1.363.125.000 796.875.000
1.330.800.000 32.325.000 1.363.125.000 796.875.000
1.330.800.000 32.325.000 1.363.125.000 796.875.000
Laba Operasi
110.135.000 83.800.000 193.935.000 271.260.000
110.135.000 83.800.000 193.935.000 437.100.000
110.135.000 83.800.000 193.935.000 602.940.000
110.135.000 83.800.000 193.935.000 602.940.000
110.135.000 83.800.000 193.935.000 602.940.000
Pendapatan/Beban Lain-lain Laba Bersih Sebelum Pajak
271.260.000
437.100.000
602.940.000
602.940.000
602.940.000
Pajak Penghasilan Laba Bersih Stlh PPh
94.941.000 176.319.000
152.985.000 284.115.000
211.029.000 391.911.000
211.029.000 391.911.000
211.029.000 391.911.000
Penjualan - Rupiah - Unit HPP - Variabel - Tetap Harga Pokok Penjualan Laba Kotor
Beban Operasional Beban Adm & Umum Beban Pemasaran
Proyeksi Laporan Arus Kas URAIAN
TAHUN KE1
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Laba Bersih Setelah Pajak Penghasilan Ditambah: - Depresiasi - Amortisasi Kas dari Aktivitas Operasi Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan Pembelian Aktiva Tetap Biaya Organisasional Penjualan Aktiva Tetap Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan Arus Kas dari Aktivitas Investasi Penyetoran Modal Pemilik Pembagian Dividen Dana Pinjaman Pengembalian Pinjaman Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Kas Awal Operasi Penambahan / (Pengurangan) Dalam Kas Kas Akhir
2
3
4
5
176.319.000
284.115.000
391.911.000
391.911.000
391.911.000
7.660.000 600.000 184.579.000
7.660.000 600.000 292.375.000
7.660.000 600.000 400.171.000
7.660.000 600.000 400.171.000
7.660.000 600.000 400.171.000
-
-
-
-
278.400.000
-
-
-
-
345.379.000 345.379.000
345.379.000 292.375.000 637.754.000
637.754.000 400.171.000 1.037.925.000
1.037.925.000 400.171.000 1.438.096.000
1.438.096.000 400.171.000 1.838.267.000
(111.600.000) (6.000.000) (117.600.000) 278.400.000
Proyeksi Neraca TAHUN KE-
URAIAN 1 HAR TA Harta Lancar: Kas Piutang Persediaan Sewa Dibayar Di Muka Total Harta Lancar Harta Tetap: Peralatan Akumulasi Depresiasi Nilai Bersih Peralatan Nilai Bersih Harta Tetap
2
3
4
5
345.379.000 345.379.000
637.754.000 637.754.000
1.037.925.000 1.037.925.000
1.438.096.000 1.438.096.000
1.838.267.000 1.838.267.000
111.600.000 (7.660.000) 103.940.000 103.940.000
111.600.000 (15.320.000) 96.280.000 96.280.000
111.600.000 (22.980.000) 88.620.000 88.620.000
111.600.000 (30.640.000) 80.960.000 80.960.000
111.600.000 (38.300.000) 73.300.000 73.300.000
6.000.000 (600.000) 5.400.000 5.400.000
6.000.000 (1.200.000) 4.800.000 4.800.000
6.000.000 (1.800.000) 4.200.000 4.200.000
6.000.000 (2.400.000) 3.600.000 3.600.000
6.000.000 (3.000.000) 3.000.000 3.000.000
454.719.000
738.834.000
1.130.745.000
1.522.656.000
1.914.567.000
-
-
-
-
-
MODAL PEMILIK Modal Disetor Laba Ditahan Awal Periode Laba Bersih Tahun Berjalan Dividen Laba Ditahan Akhir Periode Total Modal Pemilik
278.400.000 176.319.000 176.319.000 454.719.000
278.400.000 176.319.000 284.115.000 460.434.000 738.834.000
278.400.000 460.434.000 391.911.000 852.345.000 1.130.745.000
278.400.000 852.345.000 391.911.000 1.244.256.000 1.522.656.000
278.400.000 1.244.256.000 391.911.000 1.636.167.000 1.914.567.000
TOTAL KEWAJIBAN + MODAL
454.719.000
738.834.000
1.130.745.000
1.522.656.000
1.914.567.000
Harta Tak Berwujud: Biaya Organisasional Akumulasi Amortisasi Nilai Bersih Harta Tak Berwujud TOTAL HARTA KEWAJIBAN + MODAL PEMILIK KEWAJIBAN Kewajiban Lancar Kewajiban Jangka Panjang Total Kewajiban
Penilaian Kelayakan Investasi 1. PAYBACK PERIOD (PP) Th CashFlow 0 (278.400.000) 1 184.579.000 2 292.375.000 3 400.171.000 4 400.171.000 5 400.171.000 PP pada tahun ke-2, Layak
Present Valae (278.400.000) (93.821.000) 198.554.000 598.725.000 998.896.000 1.399.067.000
2. NET PRESENT VALUE (NPV) Th 0 1 2 3 4 5
CashFlow (278.400.000) 184.579.000 292.375.000 400.171.000 400.171.000 400.171.000
DF= 20% 1,0000 0,8333 0,6944 0,5787 0,4823 0,4019 NPV
PVIF (278.400.000) 153.815.833 203.038.194 231.580.440 192.983.700 160.819.750 663.837.917,31
NPV Positif, Layak 3. PROFITABILITY INDEX (PI)
PI =
942.237.917 278.400.000 = 3,38 PI Lebih dari 1, Layak 4. INTERNAL RATE OF RETURN (IRR)
Th 0 1 2 3 4 5
CashFlow (278.400.000) 184.579.000 292.375.000 400.171.000 400.171.000 400.171.000
DF = 91% 1,0000 0,5236 0,2741 0,1435 0,0751 0,0393 NPV1
PVIF (278.400.000) 96.638.220 80.144.459 57.430.885 30.068.526 15.742.684 1.624.774
DF 92 = % 1,0000 0,5208 0,2713 0,1413 0,0736 0,0383 NPV2
IRR Lebih dari Discount Factor (20%), investasi ini layak untuk dilakukan.
PVIF (278.400.000) 96.134.896 79.311.795 56.538.193 29.446.976 15.336.967 (1.631.174)