Apologi Tentang Adanya Neraka

  • Uploaded by: Stefanus
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Apologi Tentang Adanya Neraka as PDF for free.

More details

  • Words: 1,460
  • Pages: 33
APOLOGI TENTANG ADANYA

NERAKA

Oleh : STEFANUS SUHERU A.S., S.Th., M.A.

PENDAHULU A N Dari seluruh ajaran Kristen, doktrin tentang adanya Neraka adalah yang paling sulit dipertahankan dan paling sulit untuk dipercayai, serta merupakan hal pertama yang akan disisihkan.  Menghilangkan adanya Neraka tidaklah sama dengan menghilangkan sebuah batu dan meninggalkan batubatu lainnya dalam keadaan tak tersentuh. 

Tiga Perkiraan Yang Sangat Destruktif 

Untuk mempercayai bahwa tidak ada Neraka mengisyaratkan bahwa baik Alkitab maupun Gereja berdusta, karena keduanya sangat jelas mengajarkan realitas tentang adanya Neraka. Keduanya itu merupakan otoritas kita,alasan kita, dasar pemikiran kita dalam mempercayai adanya Neraka. Apabila keduanya itu keliru mengenai adanya Neraka, maka keduanya itu mungkin saja keliru dalam pokok-pokok ajaran lain yang diajarkannya.



Apabila Alkitab dan Gereja tidak berdusta mengenai apa yang disampaikan Yesus mengenai adanya Neraka, maka hal ini mengisyaratkan bahwa Yesus-lah yang berdusta. Karena Yesus jauh lebih eksplisit dan gigih dalam mengajarkan tentang adanya Neraka daripada para tokoh lainnya dalam Alkitab. Apabila Neraka itu tidak ada, maka alasan fundamental mengapa orang Kristen mempercayai sesuatu - Otoritas Kristus - akan dapat disangkal.



Apabila kita mengeluarkan pokok tentang adanya Neraka karena pokok ini sulit untuk ditanggapi, maka sikap ini mengisyaratkan prinsip bahwa kita dapat mengubah doktrin-doktrin apa saja yang kita anggap sulit diselami atau sulit diterima. Dengan kata lain, bahwa doktrin tersebut dapat dinegosiasikan. Dengan demikian akibatnya Kekristenan itu menjadi suatu ideologi manusia belaka, bukan suatu wahyu dari Allah.

Tujuh Konsekuensi Yang Berbahaya Apabila tidak ada Neraka, maka pilihan-pilihan dalam kehidupan ini tidak lagi berpengaruh apa-apa. Bila kita membuang adanya Neraka, maka Surga akan menjadi sesuatu yang lembut, yang otomatis bagi setiap orang untuk masuk ke dalamnya.  Apabila keselamatan itu bersifat universal dan otomatis, maka berarti kehendak bebas itu tidak ada. Kehendak bebas dan adanya Neraka itu berjalan bersama-sama. 

Agama-agama Timur yang mengajarkan bahwa tidak ada Neraka juga mengajarkan tentang tidak adanya moralitas yang absolut, tidak ada pertentangan yang nyata dan obyektif di antara kebaikan dan kejahatan. Jadi moralitas hanyalah sesuatu yang pragmatis dan bersifat keduniawian.  Apabila tidak ada Neraka yang harus dihindari, maka Yesus bukanlah Juru Selamat kita. Dia hanyalah Guru kita, nabi kita, atau teladan kita belaka 





Apabila Neraka itu tidak ada, maka akibatnya akan muncul keacuhan terhadap agama. Apabila iman kepada Kristus sebagai Juru Selamat itu tidak diperlukan, maka kita harus memanggil pulang seluruh utusan Injil dan meminta maaf untuk semua martir. Apabila keselamatan itu otomatis, maka kematian Yesus yang telah menjadi kurban untuk kita bukanlah seperti yang dikatakan oleh Yesus sebagai hal yang penting, yang telah direncanakan, dan merupakan puncak dari kehidupan-Nya di dunia ini dan tujuan Ia meninggalkan Surga untuk turun ke dunia ini. Sebaliknya, peristiwa kematian-Nya itu merupakan sesuatu kekeliruan yang bodoh dan kecelakaan yang tragis.

 Apabila

tidak ada alasan untuk mempercayai ajaran tentang adanya Neraka, maka juga tidak beralasan untuk mempercayai pokok ajaran yang paling disenangi dalam Kekristenan, yaitu bahwa Allah itu kasih. Kasih dan Neraka berdiri di atas dasar yang sama. Kita harus memahami secara benar karakter Allah yang diungkapkan dalam Alkitab.

PENGERTIAN NERAKA  Istilah “Neraka” untuk

menunjuk pengertian “lubang” (hole, hollow).  Sebagai kata benda yang dibentuk dari kata “helan” atau “behelian” yang artinya: “tempat tersembunyi”.  Karena itu pengertian Neraka pada prinsipnya

ISTILAH LATIN Istilah “Neraka” berasal

dari bahasa Latin inferum, inferi. Kata infernus ( Neraka ) menunjuk suatu tempat di dalam dan berada di bawah bumi.

ISTILAH IBRANI 

Neraka dalam bahasa Ibrani adalah Sheol atau Gehena. Pengertian Gehenna berasal dari kata gêhinnom (Neh. 11:30), atau gê-benhinnom (Yos. 15:8), dan gê-benêhinnom (2 Raj. 23:10) "lembah anak-anak Hinom. Nama tempat lembah Hinom sekarang adalah Wadi er-rababi .Jadi istilah Sheol menunjuk kepada keadaan tenggelam, berada di suatu lubang, atau gua yang berada di

ISTILAH YUNANI 

Neraka dalam bahasa Yunani adalah Hades. Pengertian Hades berasal dari akar kata “fid” yang menunjuk pada suatu tempat yang tersembunyi, gelap dan tidak terlihat oleh mata.

Buah Pikiran Yang Keliru Tentang N e r a k a 1.Neraka itu ada hanya dalam hidup di dunia ini Namun peringatan yang disampaikan Yesus kepada kita bukan hanya mengenai orang Farisi, para ahli Taurat, para teolog atau prajurit Romawi, melainkan mengenai Iblis dan kematian kekal. Penderitaan dalam kehidupan di dunia ini akan berakhir pada waktu kematian, sedangkan apa yang diperingatkan Yesus ini tidak akan pernah berakhir ( Markus 9:44-48 ).

2. Pandangan Gereja Roma Katolik Tentang NERAKA Dalam

pengertian gereja Roma Katolik, kata Neraka dipergunakan istilah infernus, yang menunjuk kepada pengertian yang berbeda-beda, yaitu :

a. Tempat penghukuman yang dikhususkan bagi iblis, setan dan manusia yang hidupnya sangat jahat.

b. Tempat penghukuman bagi anakanak yang belum sempat dibaptis ( limbus parvulorum ) atau orangorang yang mewarisi dosa asal, tetapi tanpa dosa-dosa yang mematikan. Sehingga setelah penghukuman tersebut lewat, mereka akan mewarisi keselamatan

c. Tempat penghukuman bagi nenekmoyang umat percaya ( limbo partum ) yang wafat sebelum Kristus, sehingga mereka masih harus menunggu penyelamatan untuk masuk ke dalam kerajaan Sorga. Dalam hal ini Gereja Katolik meyakini bahwa saat Kristus wafat, roh-Nya pergi ke Neraka untuk membebaskan

d. Tempat penyucian dosa ( purgatorium ), di mana umat percaya sewaktu meninggal masih memiliki dosa-dosa ringan sehingga mereka harus terlebih dahulu mengalami penghukuman yang sifatnya temporal, setelah itu mereka diizinkan masuk

Neraka itu bertentangan dengan kasih Allah 

Memang Neraka bertentangan dengan Allah yang penuh kasih. Namun keberadaan Neraka tidak menyangkal keberadaan Allah. Karena kasih itu ingin agar yang dikasihi itu bebas, sebagaimana kasih itu sendiri. Kasih menciptakan kebebasan, kasih berkaitan dengan kebebasan, kasih menghargai kebebasan. Dan kebebasan inilah yang memilih Neraka.



Memang benar, Allah itu penuh belas kasihan & pengampunan yang sempurna. Namun kita perlu jelas mengenai pengertiannya. Pengampunan berkaitan dengan kebebasan. Pengampunan itu harus diberikan secara bebas dan diterima dengan bebas, seperti setiap pemberian yang kita terima. Apabila kita tidak bertobat dan memohon pengampunan Allah, kita tidak akan menerimanya - bukan karena Allah menahannya, melainkan karena kita yang menarik diri kita untuk menerimanya.

Neraka adalah Suatu Predestinasi Ganda 



Menurut pandangan ini, Allah telah mendekritkan dan mendesain orang-orang yang akan masuk ke Neraka sebelum mereka dilahirkan. Dengan perkataan lain, Allah menghendaki kebinasaan mereka. Pandangan ini ditentang oleh Alkitab ( Markus 18:14, 2 Petrus 3:9 ), serta berdasarkan pertimbangan moralitas yang sehat bagaimana seseorang dapat mengasihi Allah yang kejam seperti itu ? Memang ada suatu predestinasi ke Surga. Perkataan ditetapkan dan predestinasi dapat ditemukan di dalam Alkitab ( Roma 8:29 dan Efesus 1:5,11 ). Namun predestinasi ke Neraka tidak ada di dalam Alkitab. Keberadaan Neraka itu lebih merupakan akibat dari kasih daripada keadilan-Nya. Keadilan adalah suatu bentuk dari kasih. Kasih merupakan hakekat Allah ( 1Yohanes 4:8 ), sedangkan keadilan merupakan salah satu pekerjaan-Nya. Keadilan adalah struktur kasih. Keadilan dapat disamakan dengan kerangka, sedangkan kasih adalah seperti orangnya. Dan kasih inilah yang menciptakan manusia dengan kehendak bebasnya, yang dapat memilih Neraka daripada Surga.

Orang Berdosa Akan Musnah 

Alkitab tidak pernah mengajarkan doktrin musnahnya manusia. Alkitab mengajarkan bahwa jiwa/roh manusia tidak dapat binasa/musnah dan tubuh manusia akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat dimusnahkan. Istilah “mati” berarti “perpisahan”, bukan “pemusnahan”. Dengan demikian, yang dimaksudkan dengan : * Mati Pertama : terpisahnya tubuh dari jiwa dan roh. * Mati Kedua : terpisahnya manusia dari Allah yang hidup.

Orang Berdosa Tidak Akan Ada Lagi ( Amsal 10:25 )  Bila

dibaca dengan seksama, Amsal 10:25 tidak menunjuk keadaan di Neraka, melainkan melukiskan akhir kegiatan manusia di atas bumi.

Orang Berdosa Akan Binasa Di Neraka, Berarti Tidak Akan Hidup Di Neraka 

Istilah “binasa” ( apolumi ), sebagaimana ditulis di Matius 10:28, Yohanes 3:16 berarti “terhilang”, atau “terpisah” dari Allah untuk selama-lamanya.

Keadaan di N E R A K A Tempat Dukacita ( Kejadian 42:38,44, 2 Samuel 22:8, Amsal 7:27, Yesaya 14:915 ).  Tempat Api Tak Terpadamkan ( Ulangan 32:22, Yesaya 66:22-24, Markus 9:4349, Lukas 3:17, Yudas 6-7, Wahyu 14:911, 19:20 ).  Tempat Penghukuman Kekal ( Daniel 12:2, Matius 18:8, 25:41,48, Markus 3:29, Yohanes 5:28-29, 2 Tesalonika 1:9, Ibrani 6:2 ). 

Tempat di mana penduduknya menyambut dengan KEGERAMAN ( Yesaya 14:9-11, Yehezkiel 32:27-32 ).  Tempat di mana ULAT & CACING TIDAK DAPAT MATI ( Yesaya 14:11, Markus 9:44,46,48 ).  Tempat yang BEGITU MENGERIKAN, sehingga orang-orang yang ada di Neraka memohon agar orang-orang yang ada di bumi diperingatkan ( Lukas 16:28-31 ). 

Tempat Kesakitan Yang Maha Dahsyat ( Mazmur 116:3 ).  Tempat Yang Tidak Pernah Penuh/Puas ( Amsal 15:11, 27:20, 30:16, Habakuk 2:5, Yesaya 5:14 ).  Tempat yang kekal bagi Iblis dan para malaikatnya serta semua orang yang menjadi pengikutnya ( Ulangan 32:22, Mazmur 9:17, Yesaya 14:9, 66:22-24, Matius 25:41,46, Wahyu 20:10-15 ). 

KESIMPULAN Betapa nyata & mengerikan Neraka itu !  Betapa besar kasih Allah kepada kita ( Yohanes 3:16 ).  Betapa perlunya Pekabaran Injil  Usaha pekabaran Injil adalah usaha untuk menghindarkan manusia dari Neraka !!! 

Related Documents


More Documents from "Aunty alonso"