RBA adalah dokumen perencanaan bisnis dan penganggaran tahunan yang berisi program, kegiatan, standar pelayanan minimal, target kinerja dan anggaran BLUD. Setelah kita menerapkan PPK-BLUD maka istilah RKA kita ubah menjadi RBA.
Apa itu RBA & RKA? Pengeluaran & Penerimaan pada penyusunan RBA (Rencana Bisnis & Anggaran) menjadi unsur utama, terutama dalam pembuatan laporan keuangan. Oleh karena itu untuk menyusun RBA dibutuhkan sinkronisasi/memapping akun-akun kode akuntansi yang ada pada arus kas pengeluaran & penerimaan. Agar terwujudnya 1 konsep pengakuan pada RKA (Rencana Kegiatan & Anggaran) menjadi RBA (Rencana Bisnis & Anggaran). Karena pencatatan akuntansi yang digunakan berbeda antara RKA (Rencana Kegiatan & Anggaran) & RBA (Rencana Bisnis & Anggaran) yaitu dari ACCRUAL BASIS & CASH BASIS. Sebagai contoh Pencatatan Belanja Pegawai pada RKA (Rencana Kegiatan & Anggaran) diakui sebagai Gaji Pokok sedangkan pada RBA (Rencana Bisnis & Anggaran) diakui sebagain Biaya Gaji. Pada Belanja Barang & Jasa, ketika di RKA (Rencana Kegiatan & Anggaran) pencatatannya sebagai Belanja yang berarti belum diakui berapa biaya yang dikeluarkan untuk belanja, disitu dicatat secara keseluruhan. Sedangkan pada RBA (Rencana Bisnis & Anggaran) Belanja Barang & Jasa pencatatan sudah dicatat sebagai biaya sebesar berapa nilai yang digunakan untuk belanja secara cash maupun hutang nilainya dicatat secara real pemakaian yang dikeluarkan. RBA adalah dokumen perencanaan bisnis dan penganggaran tahunan yang berisi program, kegiatan, standar pelayanan minimal, target kinerja dan anggaran BLUD. Setelah kita menerapkan PPK-BLUD maka istilah RKA kita ubah menjadi RBA. Tidak sekedar berubah istilah, tetapi konten, makna, dan filosofinya juga berubah. Penerapan PKK-BLUD memang berpengaruh dan sangat positif dari perspektif pencapaian keuangan. Kalau kita bandingkan pendapatan BLUD dengan seluruh pengeluaran ini menggambarkan kepada kita salah satu tolok ukur kinerja keuangan. Kita berharap BLUD bisa 100% membiayai dirinya sendiri. Namun, bukan berarti stop subsidi pemerintah, tapi setidaknya dapat melakukan efisiensi. Pencapaian kinerja keuangan yang demikian bagus, tentu ada alasan. Perlu disampaikan keterkaitan antara bisnis yang sehat dengan kinerja keuangan. Bisnis yang sehat diciptakan oleh manajemen yang sehat. Jadi ini satu ungkapan yang harus disepakati. Kalau kita berbicara tentang BLUD maka prinsip tersebut harus ada. Manajemen yang sehat bukan saja artikan sebagai manajamen yang sehat. Sehat manajemen kalau memenuhi unsur-unsur planning, organizing, actuating, dan controlling. Terkait dengan manajemen yang diterapkan dalam pengelolaan BLUD, bisa dilihat unsur planning di dalam BLUD bisa direfleksikan dalam dokumen-dokumen yang harus disiapkan. Yang pertama adalah perencanaan jangka panjang dalam bentuk RSB (Rencana Strategi Bisnis). Apa RBA lebih lengkap? Silahkan cari tahu disini
Pengintegrasian Rencana Bisnis Anggaran (RBA) dan RKA. September 8, 2017 by syncore / 0 Rencana Bisnis Anggaran atau yang disingkat RBA berisikan anggaran pendapatan yang diperkirakan akan diperoleh dalam satu periode tertentu, dan juga berisikan biaya yang akan digunakan selama satu tahun yang akan datang. Rencana Bisnis Anggaran (RBA) tidak berdiri sendiri, melainkan RBA tetap bagian dari APBD/N. Pendapatan BLU/BLUD di dalam RKA akan dikonsolidasikan menjadi Pendapatan Asli Daerah yang sah, sedangkan Biaya BLU/BLUD akan dikonsolidasikan ke dalam RKA hanya sampai pada jenis belanjanya.
Dalam rangka penyusunan APBN terdapat tiga kali penetapan pagu, yaitu pagu indikatif, pagu anggaran dan alokasi anggaran. Angka yang tercantun dalam ketiga pagu tersebut merupakan batas tertinggi yang tidak boleh dilampaui oleh K/L sebagai acuan dalam menyusun RKA-K/L. Pagu indikatif merupakan batas tertinggi yang diberikan kepada K/L sebagai pedoman dalam penyusunan Renja K/L yang diperoleh dari prakiraan maju tahun sebelumnya. Pagu Anggaran merupakan batas tertinggi anggaran yang dialokasikan kepada K/L dalam rangka penyusunan RKA-K/L. Angka yang tertera di dalam pagu anggaran adalah angka pagu indikatif, penyesuaian angka dasar. Pagu anggaran disampaikan kepada setiap K/L pada akhir Juni. Pagu anggaran terdiri dari pagu anggaran pendapatan dan pagu anggaran belanja. Pagu anggaran pendapatan dan pagu anggaran belanja, yang jika telah disahkan maka pagu inilah yang akan menjadi bahan acuan kegiatan. Dan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) harus sejalan dengan timeline dari penetapan pagu ini. Rencana Bisnis Anggaran (RBA) yang disusun merupakan rincian dari DPA. Di sinilah letak fleksibilitas BLU/BLUD. Di mana BLU/BLUD tidak perlu merinci biaya RBA hingga ke rincian biaya, contohnya hingga ke pembelian ATK akan direncanakan membeli kertas 10 rim. Hal tersebut tidak perlu, cukup sampai pada anggaran pembelian ATK 1 tahun sejumlah Rp 10.000.000.
Hal ini dilakukan sebab BLU/BLUD sudah fleksibel di ranah ini. Yang perlu diingat dalam penyusunan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) adalah jumlah keseluruhan biaya tidak boleh melebihi 3 belanja yang ada di RKA. Bisa melebihi dengan catatan memiliki SiLPA.
Konsolidasi Biaya ke Belanja untuk Menyusun RBA dan RKA October 27, 2017 by syncore / 0 Konsolidasi biaya ke belanja untuk menyusun RBA dan RKA sangat diperlukan. Hal ini sesuai dengan prinsip penyusunan RBA yang berbasis biaya dan penyusunan RKA yang berbasis belanja. Namun keduanya harus saling terintergrasi untuk tujuan kesatuan pelaporan yang utuh. Tata cara untuk melakukan konsolidasi biaya ke belanja untuk menyusun RBA dan RKA yang pertama adalah menyusun RBA definitif atau rincian RBA berbasis biaya. Penysusunan RBA definitif diklasifikasikan menjadi biaya operasional, biaya administrasi dan umum dan biaya non operasional. Menyusun RBA definitif yang baik adalah menyusun RBA per unit layanan di setiap UPTD. Masing-masing unit menganalisis dan menyusun rencana anggaran belanja yang kemudian akan di verifikasi oleh bagian aggaran. Setelah di verifikasi bagian anggaran menyusun RBA definitif untuk masing-masing unit berdasarkan biaya yang selanjutnya akan dikonsolidasikan menjadi belanja untuk penyusunan RKA. Konsolidasi biaya ke belanja untuk menyusun RBA dan RKA dilakukan dengan cara mengelompokkan masing-masing biaya ke dalam tiga jenis belanja, yaitu belanja pegawai, belanja barang jasa dan belanja modal. Setelah selesai mengelompokkan masing-masing biaya ke dalam tiga jenis belanja maka langkah selanjutnya adalah menjumlahkan total masing-masing jenis belanja yang selanjutnya akan di susun menjadi RKA per jenis belanja. Berbeda dengan RBA yang berbasis unit, RKA berbasis kegiatan yaitu kegiatan peningkatan pelayanan BLUD. Sehingga dalam mengajukan RKA hanya diperlukan total jenis belanja pegawai, belanja barang jasa dan belanja modal. Cara lebih mudah untuk melakukan konsolidasi biaya ke belanja untuk menyusun RBA dan RKA adalah dengan menggunakan software BLUD Syncore. Hanya dengan menginput biaya RBA per unit ke dalam software akan menghasilkan rekap biaya perjenis belanja. Sehingga akan langsung diketahui berapa jumlah total belanja pegawai, be;anja barang jasa dan belanja modal tanpa harus melakukan pengelompokkan manual masing-masing item biaya ke dalam jenis belanja. Laporan RBA yang sudah dikelompokkan kedalam jenis belanja dapat dicetak dan dijadikan RKA untuk diajukan BPKAD. Dalam mengajukan RKA yang terdiri dari tiga jenis belanja secara gelondongan tersebut dapat dilampirkan rincian RBA berdasarkan biaya yang bias dicetak juga melalui software BLUD Syncore.
Pengintegrasian RBA dan RKA
21 Desember 2017 16:22 Diperbarui: 21 Desember 2017 16:32 2173 0 0
Rencana Bisnis Anggaran atau yang disingkat RBA berisikan anggaran pendapatan yang diperkirakan akan diperoleh dalam satu periode tertentu, dan juga berisikan biaya yang akan digunakan selama satu tahun yang akan datang. Rencana Bisnis Anggaran (RBA) tidak berdiri sendiri, melainkan RBA tetap bagian dari APBD/N. Pendapatan BLU/BLUD di dalam RKA akan dikonsolidasikan menjadi Pendapatan Asli Daerah yang sah, sedangkan Biaya BLU/BLUD akan dikonsolidasikan ke dalam RKA hanya sampai pada jenis belanjanya. Dalam rangka penyusunan APBN terdapat tiga kali penetapan pagu, yaitu pagu indikatif, pagu anggaran dan alokasi anggaran. Angka yang tercantun dalam ketiga pagu tersebut merupakan batas tertinggi yang tidak boleh dilampaui oleh K/L sebagai acuan dalam menyusun RKA-K/L. Pagu indikatif merupakan batas tertinggi yang diberikan kepada K/L sebagai pedoman dalam penyusunan Renja K/L yang diperoleh dari prakiraan maju tahun sebelumnya. Pagu Anggaran merupakan batas tertinggi anggaran yang dialokasikan kepada K/L dalam rangka penyusunan RKA-K/L. Angka yang tertera di dalam pagu anggaran adalah angka pagu indikatif, penyesuaian angka dasar. Pagu anggaran disampaikan kepada setiap K/L pada akhir Juni. Pagu anggaran terdiri dari pagu anggaran pendapatan dan pagu anggaran belanja. Pagu anggaran pendapatan dan pagu anggaran belanja, yang jika telah disahkan maka pagu inilah yang akan menjadi bahan acuan kegiatan. Dan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) harus sejalan dengan timeline dari penetapan pagu ini. Rencana Bisnis Anggaran (RBA) yang disusun merupakan rincian dari DPA. Di sinilah letak fleksibilitas BLU/BLUD. Di mana BLU/BLUD tidak perlu merinci biaya RBA hingga ke rincian biaya, contohnya hingga ke pembelian ATK akan direncanakan membeli kertas 10 rim. Hal tersebut tidak perlu, cukup sampai pada anggaran pembelian ATK 1 tahun sejumlah Rp 10.000.000. Hal ini dilakukan sebab BLU/BLUD sudah fleksibel di ranah ini. Yang perlu diingat dalam penyusunan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) adalah jumlah keseluruhan biaya tidak boleh melebihi 3 belanja yang ada di RKA. Bisa melebihi dengan catatan memiliki SiLPA. Apa beda RBA dan RKA? Silahkan bacadi sini
PROFIL o o o o o o o o o
KONSULTASI o o o o o o o o
SISTEM o o o o o o
PELATIHAN o o o o o o o
ARTIKEL o o o o o o o o
MEMBER o o
o o
KONTAK KARIR
Penyusunan RKA Dan RBA Secara Benar posted by ika on September 11, 2017 RKA dan RBA merupakan salah satu dokumen yang harus disusun oleh Puskesmas yang sudah menjadi BLUD untuk penganggaran pendapatan dan biaya diperiode selanjutnya. Namun, masih banyak puskesmas yang masih beranggapan bahwa RKA dan RBA itu sama, padahal kenyataannya kedua laporan tersebut merupakan dokumen yang berbeda. Berikut ini merupakan gambaran detail mengenai perbedaan RBA dan RKA serta bagaimana isi dari RBA dan RKA yang benar.
Keterangan: RKA: dalam penyajian anggaran dalam RKA cukup dengan menyajikan nominal pada belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal (ditandai dengan warna hijau). Sehingga di RKA tidak perlu dibuatkan rincian dari setiap anggaran belanja tersebut, cukup anggaran per jenis belanja saja. RBA: Dalam penyajian RBA, yang disajikan adalah baris yang ditandai dengan warna hijau dan kuning, dalam hal ini hanya sampai dengan biaya saja tidak perlu rincian untuk setiap anggaran biaya tersebut. Sehingga untuk rincian biaya yang ditandai dengan warna putih tidak perlu disajikan dalam RBA, cukup sampai dengan baris yang berwana kuning. Tags: RBA, RKA, Puskesmas, BLUD, Penyusunan RKA dan RBA Secara Benar Permalink | Comments (0) | Last updated on September 13, 2017 | Download pdf 0
Tulis Komentar
Login Member Email * Password * Belum menjadi anggota? Daftar Sekarang Product
Pelatihan dan Pendampingan BLUD Pelatihan dan Pendampingan Bumdes Pelatihan dan Pendampingan UMKM Pelatihan dan Pendampingan Social Enterprise Layanan Konsultasi Layanan System Layanan Training Layanan Media Sertifikasi Maestra Lazis.id
eSPI Pendampingan Penguatan Manajemen BUMDes Pendampingan Pembentukan BUMDes Penyusunan Pola Tata Kelola Dokumen Keuangan Akreditasi dan Pelatihan Pengelolaan Keuangan Materi dan Modul Syncore Software BLU BLUD Pelatihan Pembentukan dan Penguatan SPI PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMENT REMUNERASI PELATIHAN PARADIGMA BARU SPI SESUAI SPIP DAN PERENCANAAN AUDIT INTERN BERBASIS RESIKO Pendampingan Akreditasi PUSKESMAS e-SPI Software SPI Terintegrasi PELATIHAN PENYUSUNAN APBDes Pelatihan Pengelolaan Keuangan Puskesmas BLUD PELATIHAN MANAJEMENT KEUANGAN DAN AKUNTASI PERGURUAN TINGGI PELATIHAN PENYUSUNAN POLA TARIF Company Profile Syncore 2016 P1 Pelatihan, Software dan Konsultasi Keuangan UMKM P2 Konsultasi, Pelatihan dan Software Akuntansi BLU & BLUD P3 Konsultasi, Pelatihan dan Software keuangan Sekolah & Perguruan Tinggi P4 Pelatihan, Konsultasi & Software Keuangan Desa & BUMDES P5 Konsultasi, Software & Pelatihan BUMN & BUMD P6 Konsultasi, Software & Pelatihan Hotel P7 Konsultasi, Software & Pelatihan Retail P8 Konsultasi, Software dan Pelatihan Yayasan & Nirlaba P9 Produk & Layanan Resto dan Pujasera P10 Pelatihan Personal dan Professional Finance P11 Pelatihan Penyusunan RBA P12 Pelatihan Penyusunan SOP P13 Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan SAK P14 Pelatihan Pemeriksaan SPI dan Inspektorat sesuai SPIP PP60 th 2008 P15 Pelatihan Manajemen Keuangan Pengelolaan Keuangan Dana Bergulir Enterprising Pendampingan PUSKESMAS & RSUD BLUD PADP Profil SYNCORE 2014 KEJAR UMKM PAKET A Jadwal Pelatihan 2015 SYNCORE Free EBOOK SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT SYNCORE PRO RS 5.0 PRODUK & LAYANAN SYNCORE 2014 SYNCORE PUJASERA Pembenahan Pengelolaan SDM dengan Pendekatan SHRM
Bimtek Penyusunan Laporan Keuangan RSUD BLUD Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan untuk RSUD - BLUD Pelatihan Penyusunan SOP untuk Perguruan Tinggi Pelatihan Audit Internal untuk Perguruan Tinggi Syncore Akuntansi Rumah Sakit Pelatihan Pengelolaan Keuangan untuk Organisasi Nirlaba & PKBL Pelatihan Audit Internal Berbasis Resiko Pelatihan Penerapan Badan Layanan Umum (BLU) Pelatihan Penyusunan SOP Pelatihan Manajemen Keuangan Sekolah Pelatihan Business Plan Sofware POS-Kasir-Billing Terintegrasi dengan Akuntansi Software Akuntansi UKM - Syncore Genio Software Akuntansi Lengkap - Syncore PRO Konsultasi Audit Internal Konsultasi Penyusunan Laporan Keuangan Tahunan Konsultasi Set Up System Akuntansi Konsultasi Penyusunan SOP Keuangan
latest News
Struktur Anggaran Pada Badan Layanan Umum Daerah Seberapa Penting Penerapan Sistem Akuntansi Pada BLUD? Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum Daerah
PT SYNCORE INDONESIA JLN SOLO KM 9 YOGYAKARTA 55282 Telp 0274-488599 MARKETING : 082 274 900 800 |
[email protected] TRAINING : 087 738 900 800 |
[email protected] SYSTEM : 0821 3690 9999 |
[email protected]