Anjing Bisa Memicu Kanker Payudara Apakah Anda memiliki anjing sebagai binatang peliharaan? Jika iya, kini saatnya Anda mulai berhati-hati dengan binatang kesayangan Anda ini, setelah riset terbaru menyatakan anjing bisa meningkatkan resiko kanker payudara. Pernyataan ini disampaikan para peneliti dari Universitas Munich yang dikutip dari Dailymail, Kamis (1/11/07) yang menganalisa pasien kanker payudara dan keterkaitannya dengan binatang peliharaan. Mereka menyimpulkan, wanita yang memelihara anjing lebih beresiko menderita kanker dibanding yang memelihara kucing. Sebelum didiagnosa, 79,7 persen pasien mengaku melakukan kontak dengan anjing mereka, seperti memeluk, mencium, menggendong, memandikan, dan semua aktivitas perawatan anjing. Sementara hanya 4,4 persen pasien yang tidak memiliki hewan peliharaan, dan 57,3 persen masuk dalam kelompok yang rutin memeriksakan kesehatan. Dari survei yang dilakukan pemilik anjing positif mengidap kanker payudara dalam rentang waktu tertentu. Studi lain juga dilakukan di Norwegia, dan mencatat angka tertinggi yaitu sekitar 53,3 persen pasien kanker payudara pada 14.401 pemilik anjing. Mengapa angka yang signifikan tidak dijumpai pada pemilik hewan peliharaan lainnya? Menurut peneliti hal ini disebabkan karena virus kanker dengan tipe yang sama ditemukan pada manusia dan anjing, yakni mouse mammary tumour virus (MMTV), yang merupakan penyebab utama kanker payudara pada tikus, dan memiliki keterkaitan dengan kanker payudara pada manusia. Teorinya, anjing atau pun binatang peliharaan lainnya bisa jadi media penyebaran virus MMTV yang memicu kanker payudara. Nah, kenapa anjing jadi ''binatang yang dikambinghitamkan'' sebagai pemicu kanker payudara pada wanita? Alasannya sederhana, karena anjing adalah binatang paling banyak dipelihara bahkan pada sebagian orang bisa jadi ''sahabat dekat'' mereka. Kasus ini lebih banyak dijumpai pada wanita Barat dibanding wanita Asia yang lebih jarang memelihara anjing.