Andre Review Materi Presentasi Kelompok 7.docx

  • Uploaded by: Hafid Sang Pemimpi
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Andre Review Materi Presentasi Kelompok 7.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 537
  • Pages: 3
Nama NIM

: Andre Yohanes P.A : K3114004

(Review materi presentasi kelompok 7)

STRATEGI LAYANAN DALAM BIMBINGAN KONSELING BELAJAR

Bimbingan dan konseling pada dasarnya ada dua strategi dalam mensiasati dan mengembangkan cara menyelesaikan masalah anak usia sekolah dasar (6-12 th). Strategi tersebut adalah strategi direktif dan non direktif (Nadiya Rizky: 2014)

1. Direktif a. Metode mengarahkan b. Bimbingan secara langsung c. Sebagian Besar Tanggung Jawab ada ditangan konselor d. Konselor menyimpulkan berbagai data,informasi dan fakta masalah klien e. Konselor bersama klien mempelajari data dan informasi kaitanya untuk mengambil keputusan 2. Non Direktif a. Aktivitas konseling sebagian besar ada ditangan klien b. Menenkankan pada aktivitas dan tanggung jawab klien c. Masalah – masalah yang dipecahkan adalah masalah masalah aktual d. Menuntut konselor untuk mengadakan hubungan secara efektif dengan klien e. Penekanan konseling pada sikap menerima dan memahami

TAHAP DALAM KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR 1. Identifikasi kasus a. Call them approach Langkah untuk memanggil setiap siswa yang ada dan melakukan wawancara face to face, maka akan diperoleh siswa yang perlu dibimbing. b. Maintan good relations Langkah ini dikenal juga sebagai open door policy, yang mana diciptakan berbagai cara tidak langsung untuk memperkenalkan berbagai jenis layanan

Nama NIM

: Andre Yohanes P.A : K3114004

yang akan diberikan guru pembimbing untuk membantu siswanya yang tidak hanya terbatas pada hubungan belajar-mengajar di kelas saja c. Developing a desire for conseling Langkah ini dilakukan jika siswa tidak menyadari akan masalah belajar yang dialaminya, Langkah – langkah jika siswa tidak menyadari masalah belajar yang dialami a. Tes Mengadministrasikan tes intelegensi, bakat, minat, pretest atau post test dan sebagainya b. Orientasi Mengadakan orientasi studi yang membahas tentang karakteristik perbedaan individual serta implikasinya bagi cara belajar-mengajar c. Diskusi Mengadakan diskusi tentang suatu masalah tentang kesulitan belajar. d. Prestasi Lakukan analisis terhadap prestasi belajar siswa

2. Identifikasi Masalah a. Secara substansial-material, hendaknya dialokalisasi pada jenis bidang studi mana saja. b. Secara struktural-fungsional, permasalahan itu mungkin dapat dialokasikan pada salah satu jenis dan tingkat kategori belajar proses-proses mental dari delapan kategori belajar menurut Gagne. c. Secara behavioral, permasalahan mungkin terletak pada salah satu jenis dan tingkat perilaku kognitif, afektif, dan psikomotor.

3. Diagnosis a. Raw input Perlu diadakan tes psikologi, skala penilaian sikap, wawancara bimbingan dengan yang bersangkutan, inventory, dan sebagainya.

Nama NIM

: Andre Yohanes P.A : K3114004

b. Instrumental input Perlu dilakukan review terhadap komponen-komponen sistem instruksional yang bersangkutan dengan diadakan wawancara dan studi dokumeneter. c. Enviromental input Perlu dilakukan observasi dengan analisis anecdotal records, kunjungan rumah, wawancara dengan yang bersangkutan. d. Tujuan pendidikan Perlu diadakan analisis rasional, wawancara, dan studi dokumenter

4. Mengadakan Prognosis Langkah ini dilakukan setelah beberapa langkah sebelumnya telah dilakukan, dan memberikan hasil. Selanjutnya, dapat diperkirakan tentang cara mana yang mungkin dilakukan. Proses pengambilan keputusan pada tahap ini seyogianya tidak dilakukan secara tergesa-gesa, dan sebaiknya melalui serangkaian konferensi kasus.

5. Melakukan Tindakan Remedial atau Membuat Referral (Rujukan) Jika jenis permasalahan yang dihadapi berhubungan dengan lingkungan belajar-mengajar dan guru masih sanggup mengatasi, maka perlu dilakukan tindakan remedial. Namun, jika permasalahannya sudah menyangkut aspek lain yang lebih luas lagi, maka seorang guru perlu segera melakukan referral pada ahli yang kompeten di bidangnya.

6. Evaluasi dan Follow Up Langkah apapun yang telah ditempuh oleh seorang guru, langkah evaluasi atas usaha pemecahan masalah tersebut seyogianya dilakukan.

Related Documents


More Documents from "Giri Suseno"