Analisis Swot.docx

ANALISIS SWOT STANDAR Standar Isi

Standar Proses

STRENGTH 1. Adanya komitmen SMPN 1 Buayan untuk melaksanakan kurikulum berdasarkan standar BSNP 2. Untuk meningkatkan mutu lulusan yang didasarkan atas UN, siswa diberi tambahan pengayaan di kelas IX 3. Adnya muatan lokal yang disesuaikan dengan karakteristik daerah 4. Pengembangan diri diberikan dalam bentuk Bimbingan konseling, Bimbingan TIK, dan ekstrakurikuler (olah raga, music, english club, dll) 5. Kalender pendidikan SMPN 1 Buayan mengacu kepada kalender pendidikan nasional 6. Penggunaan multi KKM dan sudah >=70 7. Penyusunan jadwal pelajaran yang sudah fix pada awal tahun pelajaran 1. Beberapa perangkat pembelajaran belum siap

WEAKNESS 1. Kerangka dasar kurikulum masih menggunakan standar minimal dari BSNP (belum ada peningkatan dan pengembangan) 2. Beban mengajar guru belum semuanya sesuai dengan BSNP (24 jam)

OPORTUNITY 1. Mengembangkan kerangka dasar kurikulum 2. Memaksimalkan peran guru yang ada

TREATH 1.

1. Beberapa perangkat pembelajaran belum siap

1. Mengadakan workshop 6. setiap awal tahun ajaran untuk pengembangan

2.

3.

4.

5.

6.

pada awal tahun pelajaran Fasilitas pembelajaran sudah cukup memadai (buku,ruang kelas,perpustakaan,dll) Pemanfaatan sumber belajar bervariasi dan meningkat. Guru telah mengalokasikan waktu sesuai dengan program semester. Program remidi dan pengayaan sudah terlaksana pada semua bidang studi. Aturan pengawasan KBM sudah ada.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8. SKL

1. SKL materi ujian sekolah (US) dibuat oleh Pemerintah dan MGMP Kabupaten 2. Upaya meningkatkan kualitas lulusan disetiap tahun 3. Lulusan SMPN 1 Buayan sudah banyak diterima si SMA/SMK Negeri.

1. 2.

pada awal tahun pelajaran Pada beberapa mata pelajaran, ketersediaan buku belum memadai Belum semua siswa dapat mengembangkan diri sesuai bakat dan minat Masih ada guru yang belum memiliki kompetensi dibidang ICT Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran yang tersedia oleh guru Belum optimalnya peran komite dalam pengembangan standar proses pembelajaran Sosialisasi tentang aturan pengawasan KBM kepada siswa kurang optimal. Laboratorium belum tertata dengan rapi Lulusan belum memiliki skill mengenai ICT

2. 3.

4. 5.

perangkat pembelajaran (silabus,RPP,sistem penilaian) Pengadaan buku sesuai kebutuhan Pengadaan pendampingan terhadap guru yang belim menguasai ICT Mengoptimalkanperan komite Penataan dan pengaturan laboratorium

1. Mengadakan ekstrakurikuler ICT

2.

PTK

1. Rasio jumlah guru dan bidang studi sudah sesuai 2. Kualitas tenaga pendidik sudah sesuai dengan tuntutan BNSP (minimal S1) 3. Semua guru telah menghargai peserta didik tanpa membedakan suku, adat, daerah asal dan gender. 4. Guru dapat berkomunikasi secara santun dengan teman sejawat, orang tua dan siswa 5. Beberapa guru sudah dapat membuat laporan penelitian (PTK)

1. Masih sedikit guru yang berprestasi di bidang akademik maupun noakademik 2. Belum semua guru memahami teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang terkait dengan mata pelajaran yang di bimbing 3. Belum semua guru menerapkan berbagai pendekatan, stratgi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang dibimbing. 4. Belum semua guru mampu menerapkan instrument penilaian, evaluasi, proses dan hasil belajar. 5. Belum semua guru menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang dibimbing. 6. Belum adanya indikator yang jelas untuk mengukur tingkat keberhasilan guru. 7. Belum adanya panduan program pada masing-

2.

3.

8.

Sarpras

1. Sarana kelas, perpustakaan, laboratorium sudah cukup memadai 2. Lokasi yang cukup strategis untuk menjadikan sekolah yang unggul dan diminati oleh masyarakat 3. Pemeliharaan fasilitas bangunan secara rutin

1.

2.

3.

4.

5,

Standar Pengelolaan

1. Sekolah telah memiliki Dokumen I KTSP pada awal tahun pelajaran 2. Penggunaan media pembelajaran dalam PBM 3. Sarana UKS dan BK sudah memadai 4. Melaporkan hasil penilaian (PTS, PAS, TUC) kepada orang tua/wali peserta didik

1.

2.

4.

masing rumpun bidang studi. Penyusunan dan supervisi program sekolah belum optimal Belum optimalnya perawatan dan pengaman terhadap alat-alat elektronik pembelajaran Belum tertibnya penempatan barangbarang inventaris sekolah Belum terpenuhinya daya listrik yang dapat memfasilitasi penggunaan listrik pada saat KBM Jaringan internet yang belum dapat mencakup seluruh wilayah sekolah Belum terpenuhinya rasio PC/Komputer untuk pelaksanaan UNBK Pelaksanaan remidi belum tersusun dengan baik Strategi pembelajaran yang dilakukan guru belum semua mengacu pada pembelajaran PAIKEM Belum ada aturan yang jelas terhadap penilaian kinerja guru setiap tahun

1. Penambahan daya listrik 2. Penambahan PC/Komputer 3. Perluasan jaringan internet

1. Masyarakat/Komite kurang mendukung pada program sekolah

4.

2.

5. Sudah adanya tata tertib yang baik bagi siswa, guru dan karyawan 6. Adanya dukungan sekolah terhadap acara pelatihan guru 7. Sudah adanya website sekolah yang baik dan up to date 8. PPDB menggunakan sistem online

5.

6.

7. 8.

9.

Standar Pembiayaan

1. Adanya subsidi pemerintah (BOS) 2. Dana rutin dan dana BOS yang sangat membantu dalam proses pengembangan dan keterampilan guru

1.

2. 3.

4.

sekali (DP3) oleh kepala sekolah Pengelolaan pada kesiswaan perlu dioptimalkan Belum semua bidang studi mempunyai program MGMP yang melakukan kegiatan secara regular Perlunya pengadaan laboratorium multimedia Belum ada program rapat sekolah dengan komite sekolah secara regular dan terjadwal Pelaksanaan dari keputusan-keputusan yang ada belum berjalan dengan baik Penggunaan biaya subsidi pemerintah belum tersosialisasikan dengan baik Beberapa kegiatan tidak dapat ditunjang oleh BOS Penggunaan dana BOS terbatas pada kegiatan tertentu RKA/RKAS belum dapat tersusun pada awal tahun pelajaran

1. Mengikuti Sosialisasi penggunaan dan laporan dana BOS 2. Mengadakan workshop penyusunan RKA/RKAS pada awal tahun pelajaran

3.

Standar Penilaian

1. Penilaian sudah berbasis online 2. Les mata pelajaran UN bagi siswa kelas IX 3. Pelaksanaan system remidi dan pengayaan oleh masing-masing guru bidang studi

1. Komite sekolah belum terlibat secara optimal dalam mengontrol pelaksanaan standar penilaian pendidikan 2. Sistem penilaian K13 yang kurang simple masuh menyuliskan guru dalam melakukan penilaian

3.

4.