Analisis Sumber Dan Penggunaan Kas.docx

  • Uploaded by: Ciel Chrono
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Analisis Sumber Dan Penggunaan Kas.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,598
  • Pages: 19
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Salah satu fungsi manajemen adalah fungsi perencanaan. Bagi manajer keuangan fungsi perencanaan ini berarti bahwa ia harus melakukan perencanaan keuangan. Dalam kegiatan perencanaan harus didahului dengan kegiatan melakukan perkiraan tentang apa yang diharapkan akan terjadi di masa yang akan datang. Perencanaan keuangan dimaksudkan untuk memperkirakan bagaimana perusahaan di masa yang akan datang, termasuk di dalamnya perkiraan tentang beberapa banyak pendanaan yang harus dicari. Analisis terhadap apa yang telah terjadi memang penting, tetapi perencanaan untuk masa yang akan datang lebih penting lagi. Perencanaan mungkin dilakukan untuk jangka pendek, mungkin pula untuk jangka panjang untuk mengambil keputusan. Laporan perubahan kas atau analisis sumber dan penggunaan kas disusun untuk menunukkan perubahan kas selama satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan tersebut dengan menunjukan dari mana sumber-sumber kas dan penggunaan-penggunaanya. Laporan sumber dan penggunaan kas menggambarkan atau menunjukan aliran atau gerakan kas yaitu sumber-sumber penerimaan dan penggunaan kas dalam periode yang bersangkutan. Laporan sumber dan penggunaan kas akan dapat digunakan sebagai dasar dalam menaksir kebutuhan kas dimasa mendatang dan kemungkinan sumber-sumber yang ada.

B. Rumusan Masalah 1. Apa saja sifat laporan sumber dan penggunaan kas? 2. Apa saja sumber dan penggunaan kas? 3. Bagaimana penyusunan laporan sumber dan penggunaan kas? 4. Bagaimana penggunaan kertas kerja?

C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengatahui sifat laporan dan penggunaan kas! 2. Untuk mengatahui sumber dan penggunaan kas! 3. Untuk mengatahui penyusunan laporan sumber dan penggunaan kas! 4. Untuk mengatahui penggunaan kertas kerja!

BAB I PEMBAHASAN

A. SIFAT LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS

Sifat laporan perubahan modal kerja adalah memberikan ringkasan transaksi keungan selama satu tahun periode dengan menunjukkan sumber dan penggunaan modal kerja dalam periode tersebut, modal kerja meliputi seluruh aktiva lancar atau aktiva lancar dikurangi utang lancar. Dengan demikian, yang dilaporkan adalah perubahaan aktiva lancar dan utang lancar serta sebab-sebab perubahan tersebut atau sumber dan penggunaannya. Tekanan yang diberikan dalam laporan ini adalah perubahan modal kerja atau aktiva lancar dan utang lancar secara keseluruhan dan tidak akan menunjukkan jumlah uang yang telah diterima atau dikeluarkan selama periode tersebut. Laporan perubahan kas (cash flow statement)atau LaporanSumber dan Penggunaan Kas disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas dan penggunaannya. Laporan sumber dan penggunaan kas menggambarkan atau menunjukkan aliran atau gerakan kas, yaitu sumber-sumber penerimaan dan penggunaan kas dalam periode yang bersangkutan. Laporan ini berbeda dengan laporan laba rugi, khusunya yang dalam penyusunannya menggunakan dasar waktu atau accruals basis,karena laporan perubahan kas merupakan ringkasan transaksi keuangan yang berhubungan dengan kas tanpa memperhatikan hubungannya dengan penghasilan yang diperoleh maupun biaya-biaya yang terjadi. Subjek laporan perubahan kas adalah sumber dan penggunaan kas, sedang subjek laporan laba rugi adalah penghasilan yang direalisasi atau diperoleh dan biaya yang terjadi tanpa memperhatikan apakah penghasilan itu sudah diterima uangnya atau belum dan apakah biaya-biaya itu sudah dibayar per kas atau belum. Kalau dasar yang digunakan dalam menyusun laporan laba rugi tersebut adalah dasar tunai atau cash basis, dimana penghasilan baru diakui kalau sudah diterima uangnya dan biaya diakui kalau sudah dibayar tunai per kas, dalam hal ini laporan laba rugi menunjukkan sumber kas yang berasal dari operasi. Perlu diperhatikan bahwa sumber kas tidak hanya dari operasi tetapi masih banyak sumber penerimaan kas lainnya,

begitu pula penggunaannya tidakhanya (laporan perubahan kas) sifatnya atau scopenya lebih luas daripada laporan laba rugi baik yang penyusunannya berdasarkan cashbasis maupun accruals basis. Laporan sumber dan penggunaan kas akan dapat digunakan sebagai dasar dalam menaksir kebutuhan kas di masa mendatang dan kemungkinan sumber peramalan kebutuhan kas atau cash flowdi massa yang akan datang. Sedangkan bagi para kreditor atau bank dengan laporan sumber dan penggunaan kas akan dapat menilai kemampuan perusahaan dalam membayar bunga atau mengembalikan pinjamannya.

B. SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS

Kas merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan salah satu unsur modal yang paling tinggi likuiditasnya , berarti bahwa semakin besar jumlah kas yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan semakin tinggi pula tingkat likuiditasnya. Akan tetapi, suatu perusahaan yang mempunyai tingkat likuiditas yang tinggi karena adanya kas dalam jumlah yang besar berarti tingkat perputaran kas tersebut rendah dan mencerminkan adanya over investment dalam kas dan berarti pula perusahaan kurang efektif dalam mengelola kas. Jumlah kas yang relatif kecil akan diperoleh tingkat perputaran kas yang tinggi dan keuntungan yang diperoleh akan lebih besar, tetapi suatu perusahaan yang hanya mengejar keuntungan (rentabilitas) tanpa memperhatikan likuiditas akhirnya perusahaan itu akan berada dalam keadaan likuid apabila seaktu-waktu ada tagihan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kas sangat berperan dalam menentukan kelancaran kegiatan perusahaan. Oleh karena itu, kas harus direncanakan dan diawasi dengan baik, baik penerimaannya (sumber-sumbernya) maupun penggunaannya (pengeluarannya). Penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan ada yang bersifat rutin atau terusmenerus dan ada pula yang bersifat insidentil atau tidak terus-menerus. Sumber penerimaan kas dalam suatu perusahaan pada dasarnya dapat berasal dari: 1. Hasil penjualan investasi jangka panjang, aktiva tetap baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud (intangible assets) atau adanya penurunan aktiva tidak lancar yang diimbangi dengan penambahan kas. 2. Penjualan atau adanya emisi saham maupun adanya penambahan modal oleh pemilik perusahaan dalam bentuk kas. 3. Pengeluaran surat tanda bukti utang, baik jangka pendek (wesel) maupun utang jangka panjang (utang obligasi, utang hipotik, atau utang jangka panjang yang lain) serta bertambahnya utang yang diimbangi dengan penerimaan kas.

4. Adanya penurunan atau berkurangnya aktiva lancar selain kas yang diimbangi dengan penerimaan kas pembayaran, berkurangnya persediaan barang dagangan karena adanya penjualan secara tunai, adanya penurunan surat berharga (efek) karena adanya penjualan dan sebagainya. 5.

Adanya penerimaan kas karena sewa, bunga atau dividen dari investasinya, sumbangan ataupun hadiah maupun adanya pengembalian kelebihan pembayaran pajak pada periode-periode sebelumnya.

Adapun penggunaan atau pengeluaran kas dapat disebabkan oleh adanya transaksi-transaksi sebagai berikut: 1. Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek maupun jangka panjang serta pembelian aktiva tetap lainnya. 2. Penarikan kembali saham yang beredar maupun adanya pengembalian kas perusahaan oleh pemilik perusahaan. 3. Pelunasan pembayaran angsuran utang jangka pendek maupun utang jangka panjang. 4. Pembelian barang dagangan secara tunai, adanya pembayaran biaya operasi yang meliputi upah dan gaji, pemmbelian supplieskantor, pembayaran sewa, bunga, premi asuransi, advertensi, dan adanya persekot-persekot biaya maupun persekot pembelian. 5. Pengeluaran kas untuk pembayaran dividen (bentuk pembagian laba lainnya secara tunai), pembayaran pajak, dendadenda, dan sebagainya.

C. PENYUSUNAN LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS

Penyusunan laporan perubahan kas atau laporan sumber dan penggunaan kas dapat dilakukan dengan meringkas jumlah penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas. Cara ini memakan waktu yang lama karena harus menggolongkan setiap transaksi kas menurut sumbernya masing-masing serta tujuannya dan cara ini hanya dapat dilakukan oleh internal analis yang memungkinkan memperoleh datanya dengan lengkap dan masih murni. Bagi eksternal analisis, menyusun laporan sumber dan

penggunaan kas dapat dilakukan dengan menganalisis perubahan yang terjadi dalam laporan keuangan yang diperbandingkan antara dua waktu atau akhir periode serta informasi-informasi lain yang mendukung terjadinya perubahan tersebut. Dalam menganalisis perubahan yang terjadi harus diperhatikan kemungkinan adanya perubahan atau transaksi yang tidak mempengaruhi kas (noncash transaction). Transaksi-transaksi yang tidak mempengaruhi uang kas antara lain sebagai berikut: 1. Adanya pengakuan atau pembebanan depresiasi, amortisasi dan deplesi terhadap aktiva tetap, intangible assets, dan wasting assets. Biaya depresiasiini merupakan biaya yang tidak memerlukan pengeluaran kas. 2. Pengakuan adanya kerugian piutang baik dengan membentuk cadangan kerugian piutang maupun tidak, dan penghapusan piutang karena piutang yang bersangkutan sudah tidak dapat ditagih lagi. 3. Adanya penghapusan atau pengurangan nilai buku dari aktiva yang dimiliki dan penghentian dari penggunaan aktiva tetap karna aktiva yang bersangkutan telah habis disusut dan atau sudah tidak dapat dipakai lagi. 4. Adanya pembayaran stock devidend(dividen dalam bentuk saham), adanya penyisihan atau pembatasan penggunaan laba, dan adanya penilaian kembali (revaluasi) terhadap aktova tetap yang dimiliki oleh perusahaan.

Terhadap transaksi-transaksi yang tidak mempengaruhi kas tersebut harus dilakukan penyesuaian (dilakukan jurnal adjustment dan reversal journal). Di samping itu juga perlu diadakan penyesuaian untuk menghilangkan pengaruh akibat dari penggunaan dasar waktu atau accruals basis accounting(yaitu adanya accrued and deffered revenue and expenses) sehingga pos atau rekening-rekening yang bersangkutan menunjukkan penghasilan (revenue) dan biaya (expenses) tunai (cash basis accounting).

31 Desember 2002

2003

Naik atau Turun

Kas

Rp

545.500,-

Rp

919.700,-

Rp

374.200,-

Piutang Dagang

Rp

1.324.200,-

Rp

1.612.800,-

Rp

288.600,-

Piutang Wesel

Rp

500.000,-

Rp

250.000,-

Rp

250.000,-

Persediaan

Rp

951.200,-

Rp

1.056.500,-

Rp

105.300,-

Penyesuaian-

Persekot Biaya

Rp

46.000,-

Rp

37.000,-

Rp

9.000,-

Tanah

Rp

200.000,-

Rp

200.000,-

Rp

-

Gedung

Rp

1.600.000,-

Rp

2.000.000,-

Rp

400.000,-

transaksi yang tidak

Alat kantor

Rp

700.000,-

Rp

850.000,-

Rp

150.000,-

mempengaruhi kas

Rp

5.826.900,-

Rp

6.926.000,-

Rp

1.059.100,-

dimasukkan dalam

tidak buku

penyesuaian terhadap

catatan perusahaan

tetapi hanya dalam work sheet saja, karena seperti halnya penyusunan laporan sumber dan penggunaan modal kerja maka dalam penyusunan laporan sumber dan penggunaan kas dapat pula dilakukan secara langsung dari laporan keuangan atau dengan menggunakan bantuan work sheet maupun rekening ( T account). Untuk memberikan gambaran tentang cara penyusunan Laporan Sumber dan penggunaan Kas, berikut ini diberikan contoh dengan mengambil data neraca PT Madu Asri yang diperbandingkan antara 31 Desember 2002 dengan neraca 31 Desember 2003 sebagai berikut:

PT Madu Asri Neraca yang Diperbandingkan 31 Desember 2002-2003

D. PENGGUNAAN KERTAS KERJA

Apabila jumlah pos-pos atau rekening yang tampak dalam neraca yang diperbandingkan relatif sedikit dan jumlah transaksi atau perubahan yang terjadi masih sederhana atau tidak begitu rumit (complicated) maka penyusunan laporan perubahan kas dapat disusun dengan secara langsung menganalisis perubahan yang bersangkutan. Akan tetapi, kalau jumlah

pos atau rekening neraca relatif banyak, dan jumlah informasi-informasi lain juga cukup banyak serta perubahan atau transaksi-transaksi yang mengakibatkan perubahan tersebut rumit maka penyusunan laporan perubahan kas akan menemui kesulitan bila dilakukan secara langsung. Oleh karena itu, untuk membantu memecahkan persoalan tersebut maka sebelum menyusun laporan perubahan kas sebaiknya disusun kertas kerja atau work sheet sebagaimana dibuat dalam penyusunan laporan perubahan modal kerja. Bentuk work sheet untuk perubahan kas terdiri dari atas delapan kolom yang prosedur penyusunannya adalah sebagai berikut: 1. Mendaftar pos-pos neraca yang diperbandingkan antara dua titik waktu tertentu dalam kolom pertama dan kedua, pisahkan antara kelompok debit dan kredit. 2. Mendaftar pos-pos laporan laba rugi dari tahun yang diperbandingkan (current year), susunlah dalam debit dan kredit pada kolom pertama dan kedua. 3. Tentukan kenaikan dan penurunan yang terjadi pada pos-pos neraca, tunjukkan dalam kolom “Perubahan” debit dan kredit. Kolom perubahan debit untuk mencatat adanya kenaikan aktiva, penurunan utang dan modal serta bertambahnya biaya serta berkurangnya penghasilan sedang kolom kredit untuk mencatat penurunan aktiva, kenaikan utang dan modal serta pertambahan penghasilan dan berkurangnya biaya. 4. Menganalisis perubahan-perubahan yang terjadi pada pos-pos neraca dan pos-pos laba rugi untuk menentukan adanya perubahan yang tidak mempengaruhi kas. 5. Membuat jurnal penyeusuaian dalam wor sheet tersebut untuk menghilangkan akibat atau pengaruh transaksi nonkas yang sudah dicatat dalam periode tersebut. 6. Memindahkan saldo atau perubahan-perubahan setelah disesuaikan (kecuali perubahan kas) ke dalam kolom “Kenaikan dan Penurunan Kas” atau “Sumber dan Penggunaan Kas” Contohnya: Bentuk work sheet untuk menyusun laporan prubahan kas (Laporan sumber dan Penggunaan Kas) tidak harus selalu delapan kolom, melainkan dapat dengan enam kolom, yaitu dengan menghilangan data atau kolom neraca (dan laporan laba rugi). Dengan demikian, data yang dimasukkan dalam work sheet hanya perubahannya saja. Sebagai contoh kedua diambilkan data keuangan dari PT Anjar sebagai berikut:

PT Anjar Laporan Laba Rugi Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2003

Penjualan (setelah dikurangi retur dan potongan Rp 2.000,-……………........Rp 71.220,Harga pokok penjualan: Persediaan barang dagang 1-1-2003……………………………..Rp 22.000,Pembelian (setelah dikurangi retur Rp 7.500,-)………………….Rp 53.000,Rp 75.000,Persediaan barang dagang 31-12 2003…………………………..Rp 24.000,Harga pokok penjualan…………………………………………………Rp 51.000,Laba kotor (gross margin) penua………………………………………………Rp 21.220,Biaya operasional: Biaya penjualan: 

Administrasi……………………………..Rp 1.200,-



Ongkos angkut penjualan………………..Rp 1.000,-



Depresiasi bangunan…………………….Rp



Biaya penjualan lain-lain………………..Rp 1.340,-

700,-

Rp 4.240,-

Biaya umum dan administrasi : 

Depresiasi bangunan……………………Rp 3.010,-



Ongkos kantor…………………………..Rp



Biaya umum dan administrasi lain



Biaya gaji………………………………Rp 3.800,-



Biaya piutang yang tak tertagih……….Rp

700,-

460,Rp 8.770,Rp 13.010,-

Laba usaha…………………………………………………………………………Rp 8.210,Penghasilan sewa…………………………………………………………………..Rp 3.000,Laba bersih………………………………………………………...……………...Rp 11.210,-

PT ANJAR Neraca yang Diperbandingkan 31 Desember 2002, 2003

31 Desember 2002

Aktiva Kas………………...…………………………... Rp

5.580,-

Rp

8.400,-

Perhitungan…………………………………...

15.000,-

20.100,-

Cadangan kerugian piutang…………………..

(470,-)

(490),-

Persediaan…………………………………….

22.000,-

24.000,-

Persekot biaya………………………………...

250,-

250,-

Piutang sewa………………………………….

200,-

400,-

Total aktiva lancer……………………………. Rp 43.260,-

Rp

52.660,-

Bangunan, tanah……………………………....

53.000,-

53.000,-

Akumulasi depresiasi bangunan………………

(900,-)

(4.610,-)

95.360,-

Rp 101.050,-

Total aktiva……………………………………. Rp

2003

Informasi-informasi lain: 1) Dalam tahun 2003 telah dihapuskan piutang Rp 440,- karena betul-betul tidak dapat ditagih lagi 2) Dibayar deviden Rp 4.500,3) Biaya gaji Rp 3..800,- termasuk utang gaji Rp 50,-. 4) Penghasilan sewa Rp 3.000,- termasuk piutang sewa Rp 200,-. Berdasarkan data keuangan dari PT Anjar diatas dapat disusun work sheet penyusunan laporan perubahan kas dan berdasarkan work sheet tersebut disusunlah laporan perubahan uang kas.

Contoh studi kasus: Analisis Laporan Sumber Dan Penggunaan Kas Pada KUD Tani Makmur Tawangmangu Kabupaten Karanganyar

ISSN : 1412-629X KUD Tani Makmur Tawangmangu Worksheet Sumber Penggunaan Kas Tahun yang terakhir 31 Desember 2013

AKTIVA PERUBAHAN PERKIRAAN

TAHUN 2012

SUMBER

TAHUN 2013 D

K

SUMBER

PENGGUNAAN

AKTIVA LANCAR 5.723.000 Kas

58.823.824,00 78.969.658,01

53.109.824,00

12.756.919,00

Bank Mandiri

66.212.738,14 21.102.731,00

25.052.585,00

BRI Bukopin

Deposito

Piutang

2.623.577,32

250.000.000,00

181.684.085,00

66.212.738,14

3.922.854,00

3.922.854,00

6.309.692,04

6.309.692,04

275.000.000,00

275.000.000,00

8.933.269,36

525.000.000,00

148.769.355,00 32.914.750,00

32.914.750,00

8.381.000,00 Persediaan

1.798.500,00

6.582.500,00

Jumlah Aktiva Lacar 541.901.551,33 INVES JANGKA PANJANG

787.698.933,33

6.582.500,00

Saham PT. GAPERTA

16.800.000,00 22.036.000,00

3,5 obigasi

5.236.000,00

5.236.000,00

360.000,17

360.000,17

2.907.000,00

2.907.000,00

2.000.000,00

2.000.000,00

1.561,00 1.561,60

Simpanan PKSP

317.151,00 317.151,00

Simpanan KSU Kopegti

610.000,00 610.000,00

Simpanan KOP Patrawan

2.537.993,00 2.177.992,83

Simpanan PT. Gapertama

10.748.000,00 7.841.000,00 1.144.600,00

Penyertaan Bangunaan

1.144.600,00

Jumlah Investasi Jangka Panjang 28.892.305,43

37.395.305,60

2.863.000,00

2.863.000,00

AKTIVA TETAP

Tanah 10.012.000,00 Bangunan

8.012.000,00

Inventaris

327.975,00

327.975,00 45.000,00

45.000,00

482.780.600,00 Kendaraan

446.980.600,00

Peralatan

16.901.680,00

35.800.000,00

35.800.000,00

16.132.500,00

16.132.500,00

33.034.180,00

JURNAL AKUNTANSI DAN PAJAK VOL. 16 NO. 01, JULI 2015 - 76

Analisis Laporan Sumber Dan Penggunaan Kas Pada KUD Tani Makmur Tawangmangu Kabupaten Karanganyar

Akumulasi Penyusutan

20.540.060,00

ISSN : 1412-629X

291.722.005,00

71.181.945,00

71.181.945,00

237.295.750,00 Jumlah Aktiva Tetap

254.590.195,00

TOTAL AKTIVA

825.384.051,76

1.062.389.988,83

PASIVA PERUBAHAN PERKIRAAN

TAHUN 2012

SUMBER

TAHUN 2013 D

K

SUMBER

KEWAJIBAN LANCAR Hutang

20.805.854,52

21.655.917,52

850.063,00

850.063,00

Dana Pengurus

7.000.792,00

10.801.548,00

3.800.756,00

3.800.756,00

Dana Karyawan

7.000.233,00

10.800.948,00

3.800.715,00

3.800.715,00

Dana PDK

6.457.340,00

11.885.767,00

5.428.427,00

5.428.427,00

Dana Pendidikan

2.279.729,00

3.329.750,00

600.021,00

600.021,00

Dana Sosial

5.700.791,00

9.691.218,00

30.990.427,00

30.990.427,00

Dana Audit

572.709,00

1.582.185,00

1.009.476,00

1.009.476,00

50.267.448,52

69.747.333,52

Simpanan Lain-lain

209.505.521,00

297.909.876,00

88.404.355,00

88.404.355,00

Jumlah Kewajiban Jangka Panjang

209.505.521,00

297.909.876,00

40.000.000,00

40.000.000,00

Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

KEKAYAAN BERSIH Simpanan Pokok

PENGGUNAAN

Simpanan Wajib

20.862.000,00

20.862.000,00

Pemupukan Modal

30.500.000,00

45.000.000,00

14.500.000,00

14.500.000,00

323.846.813,44

399.846.243,05

75.999.429,61

75.999.429,61

Dana Gedung

49.166.389,46

56.646.389,46

7.530.000,00

7.530.000,00

Resiko Kredit

28.228.313.85

28.228.313.85

12.000.000,00

12.000.000,00

SHU

72.947.545,49

92.039.832,95

19.092.267,46

19.092.267,46

Jumlah Kekayaan Bersih

565.611.082,24

694.732.777,31

TOTAL PASIVA

825.384.051,76

1.062.389.988,83

407.360.370,20

407.360.370,20

Cadangan

407.360.370,20

Kenaikan kas tahun 2013

354.250.546,02 53.109.824,00

407.360.370,02

JURNAL AKUNTANSI DAN PAJAK VOL. 16 NO. 01, JULI 2015 - 77

407.360.370,02

Analisis Laporan Sumber Dan Penggunaan Kas Pada KUD Tani Makmur Tawangmangu Kabupaten Karanganyar

ISSN : 1412-629X

KUD Tani Makmur Laporan Sumber dan Penggunaan Kas Periode yang berakhir 31 Desember 2013

SumberKas -

Berkurangnya Bank Mandiri

66.212.738,14

-

Berkurangnya Piutang

32.914.750,00

-

Berkurangnya Inventaris

-

Berkurangnya akumulasi penyusutan

-

Berkurangnya hutang

-

Berkurangnya dana pengurus

3.800.576,00

-

Berkurangnya dana karyawan

3.800.715,00

-

Berkurangnya dana PDK

5.428.427,00

-

Berkurangnya pendidikan

600.021,00

-

Berkurangnya social

3.990.427,00

-

Berkurangnya audit

1.009.476,00

-

Berkurangnya simpanan lain-lain

88.406.355,00

-

Berkurangnya modal

14.500.000,00

-

Berkurangnya cadangan

75.999.429,00

-

Berkurangnya dana gedung

7.530.000,00

-

Berkurangnya resiko kredit

12.000.000,00

-

Bertambahnya SHU

19.092.267,46

45.000,00 71.181.945,00 850.063,00

407.360.370,20 Penggunaan Kas -

Bertambahnya BRI

3.922.854,00

-

Bertambahnya Bukopin

6.309.692,00

-

Bertambahnya Deposito

275.000.000,00

-

Bertambahnya persediaan

6.582.500,00

- Bertambahnya saham PT. Gaber

5.236.000,00

- Bertambahnya simpanan kop. Patrawan

360.000,17

-

Bertambahnya PT. Gaber

2.907.000,00

-

Bertambahnya bangunan

2.000.000,00

-

Bertambahnya kendaraan

35.800.000,00

-

Bertambahnya peralatan

16.132.500,00 354.250.546,20 53.109.824,00

Kenaikan kas tahun 2013

407.360.370,20

JURNAL AKUNTANSI DAN PAJAK VOL. 16 NO. 01, JULI 2015 - 78

Related Documents


More Documents from "Harso Laksono"