BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Salah satu fungsi manajemen adalah fungsi perencanaan. Bagi manajer keuangan fungsi perencanaan ini berarti bahwa ia harus melakukan perencanaan keuangan. Dalam kegiatan perencanaan harus didahului dengan kegiatan melakukan perkiraan tentang apa yang diharapkan akan terjadi di masa yang akan datang. Perencanaan keuangan dimaksudkan untuk memperkirakan bagaimana perusahaan di masa yang akan datang, termasuk di dalamnya perkiraan tentang beberapa banyak pendanaan yang harus dicari. Analisis terhadap apa yang telah terjadi memang penting, tetapi perencanaan untuk masa yang akan datang lebih penting lagi. Perencanaan mungkin dilakukan untuk jangka pendek, mungkin pula untuk jangka panjang untuk mengambil keputusan. Laporan perubahan kas atau analisis sumber dan penggunaan kas disusun untuk menunukkan perubahan kas selama satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan tersebut dengan menunjukan dari mana sumber-sumber kas dan penggunaan-penggunaanya. Laporan sumber dan penggunaan kas menggambarkan atau menunjukan aliran atau gerakan kas yaitu sumber-sumber penerimaan dan penggunaan kas dalam periode yang bersangkutan. Laporan sumber dan penggunaan kas akan dapat digunakan sebagai dasar dalam menaksir kebutuhan kas dimasa mendatang dan kemungkinan sumber-sumber yang ada.
B. Rumusan Masalah 1. Apa saja sifat laporan sumber dan penggunaan kas? 2. Apa saja sumber dan penggunaan kas? 3. Bagaimana penyusunan laporan sumber dan penggunaan kas? 4. Bagaimana penggunaan kertas kerja?
C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengatahui sifat laporan dan penggunaan kas! 2. Untuk mengatahui sumber dan penggunaan kas! 3. Untuk mengatahui penyusunan laporan sumber dan penggunaan kas! 4. Untuk mengatahui penggunaan kertas kerja!
BAB I PEMBAHASAN
A. SIFAT LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS
Sifat laporan perubahan modal kerja adalah memberikan ringkasan transaksi keungan selama satu tahun periode dengan menunjukkan sumber dan penggunaan modal kerja dalam periode tersebut, modal kerja meliputi seluruh aktiva lancar atau aktiva lancar dikurangi utang lancar. Dengan demikian, yang dilaporkan adalah perubahaan aktiva lancar dan utang lancar serta sebab-sebab perubahan tersebut atau sumber dan penggunaannya. Tekanan yang diberikan dalam laporan ini adalah perubahan modal kerja atau aktiva lancar dan utang lancar secara keseluruhan dan tidak akan menunjukkan jumlah uang yang telah diterima atau dikeluarkan selama periode tersebut. Laporan perubahan kas (cash flow statement)atau LaporanSumber dan Penggunaan Kas disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas dan penggunaannya. Laporan sumber dan penggunaan kas menggambarkan atau menunjukkan aliran atau gerakan kas, yaitu sumber-sumber penerimaan dan penggunaan kas dalam periode yang bersangkutan. Laporan ini berbeda dengan laporan laba rugi, khusunya yang dalam penyusunannya menggunakan dasar waktu atau accruals basis,karena laporan perubahan kas merupakan ringkasan transaksi keuangan yang berhubungan dengan kas tanpa memperhatikan hubungannya dengan penghasilan yang diperoleh maupun biaya-biaya yang terjadi. Subjek laporan perubahan kas adalah sumber dan penggunaan kas, sedang subjek laporan laba rugi adalah penghasilan yang direalisasi atau diperoleh dan biaya yang terjadi tanpa memperhatikan apakah penghasilan itu sudah diterima uangnya atau belum dan apakah biaya-biaya itu sudah dibayar per kas atau belum. Kalau dasar yang digunakan dalam menyusun laporan laba rugi tersebut adalah dasar tunai atau cash basis, dimana penghasilan baru diakui kalau sudah diterima uangnya dan biaya diakui kalau sudah dibayar tunai per kas, dalam hal ini laporan laba rugi menunjukkan sumber kas yang berasal dari operasi. Perlu diperhatikan bahwa sumber kas tidak hanya dari operasi tetapi masih banyak sumber penerimaan kas lainnya,
begitu pula penggunaannya tidakhanya (laporan perubahan kas) sifatnya atau scopenya lebih luas daripada laporan laba rugi baik yang penyusunannya berdasarkan cashbasis maupun accruals basis. Laporan sumber dan penggunaan kas akan dapat digunakan sebagai dasar dalam menaksir kebutuhan kas di masa mendatang dan kemungkinan sumber peramalan kebutuhan kas atau cash flowdi massa yang akan datang. Sedangkan bagi para kreditor atau bank dengan laporan sumber dan penggunaan kas akan dapat menilai kemampuan perusahaan dalam membayar bunga atau mengembalikan pinjamannya.
B. SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS
Kas merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan salah satu unsur modal yang paling tinggi likuiditasnya , berarti bahwa semakin besar jumlah kas yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan semakin tinggi pula tingkat likuiditasnya. Akan tetapi, suatu perusahaan yang mempunyai tingkat likuiditas yang tinggi karena adanya kas dalam jumlah yang besar berarti tingkat perputaran kas tersebut rendah dan mencerminkan adanya over investment dalam kas dan berarti pula perusahaan kurang efektif dalam mengelola kas. Jumlah kas yang relatif kecil akan diperoleh tingkat perputaran kas yang tinggi dan keuntungan yang diperoleh akan lebih besar, tetapi suatu perusahaan yang hanya mengejar keuntungan (rentabilitas) tanpa memperhatikan likuiditas akhirnya perusahaan itu akan berada dalam keadaan likuid apabila seaktu-waktu ada tagihan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kas sangat berperan dalam menentukan kelancaran kegiatan perusahaan. Oleh karena itu, kas harus direncanakan dan diawasi dengan baik, baik penerimaannya (sumber-sumbernya) maupun penggunaannya (pengeluarannya). Penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan ada yang bersifat rutin atau terusmenerus dan ada pula yang bersifat insidentil atau tidak terus-menerus. Sumber penerimaan kas dalam suatu perusahaan pada dasarnya dapat berasal dari: 1. Hasil penjualan investasi jangka panjang, aktiva tetap baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud (intangible assets) atau adanya penurunan aktiva tidak lancar yang diimbangi dengan penambahan kas. 2. Penjualan atau adanya emisi saham maupun adanya penambahan modal oleh pemilik perusahaan dalam bentuk kas. 3. Pengeluaran surat tanda bukti utang, baik jangka pendek (wesel) maupun utang jangka panjang (utang obligasi, utang hipotik, atau utang jangka panjang yang lain) serta bertambahnya utang yang diimbangi dengan penerimaan kas.
4. Adanya penurunan atau berkurangnya aktiva lancar selain kas yang diimbangi dengan penerimaan kas pembayaran, berkurangnya persediaan barang dagangan karena adanya penjualan secara tunai, adanya penurunan surat berharga (efek) karena adanya penjualan dan sebagainya. 5.
Adanya penerimaan kas karena sewa, bunga atau dividen dari investasinya, sumbangan ataupun hadiah maupun adanya pengembalian kelebihan pembayaran pajak pada periode-periode sebelumnya.
Adapun penggunaan atau pengeluaran kas dapat disebabkan oleh adanya transaksi-transaksi sebagai berikut: 1. Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek maupun jangka panjang serta pembelian aktiva tetap lainnya. 2. Penarikan kembali saham yang beredar maupun adanya pengembalian kas perusahaan oleh pemilik perusahaan. 3. Pelunasan pembayaran angsuran utang jangka pendek maupun utang jangka panjang. 4. Pembelian barang dagangan secara tunai, adanya pembayaran biaya operasi yang meliputi upah dan gaji, pemmbelian supplieskantor, pembayaran sewa, bunga, premi asuransi, advertensi, dan adanya persekot-persekot biaya maupun persekot pembelian. 5. Pengeluaran kas untuk pembayaran dividen (bentuk pembagian laba lainnya secara tunai), pembayaran pajak, dendadenda, dan sebagainya.
C. PENYUSUNAN LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS
Penyusunan laporan perubahan kas atau laporan sumber dan penggunaan kas dapat dilakukan dengan meringkas jumlah penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas. Cara ini memakan waktu yang lama karena harus menggolongkan setiap transaksi kas menurut sumbernya masing-masing serta tujuannya dan cara ini hanya dapat dilakukan oleh internal analis yang memungkinkan memperoleh datanya dengan lengkap dan masih murni. Bagi eksternal analisis, menyusun laporan sumber dan
penggunaan kas dapat dilakukan dengan menganalisis perubahan yang terjadi dalam laporan keuangan yang diperbandingkan antara dua waktu atau akhir periode serta informasi-informasi lain yang mendukung terjadinya perubahan tersebut. Dalam menganalisis perubahan yang terjadi harus diperhatikan kemungkinan adanya perubahan atau transaksi yang tidak mempengaruhi kas (noncash transaction). Transaksi-transaksi yang tidak mempengaruhi uang kas antara lain sebagai berikut: 1. Adanya pengakuan atau pembebanan depresiasi, amortisasi dan deplesi terhadap aktiva tetap, intangible assets, dan wasting assets. Biaya depresiasiini merupakan biaya yang tidak memerlukan pengeluaran kas. 2. Pengakuan adanya kerugian piutang baik dengan membentuk cadangan kerugian piutang maupun tidak, dan penghapusan piutang karena piutang yang bersangkutan sudah tidak dapat ditagih lagi. 3. Adanya penghapusan atau pengurangan nilai buku dari aktiva yang dimiliki dan penghentian dari penggunaan aktiva tetap karna aktiva yang bersangkutan telah habis disusut dan atau sudah tidak dapat dipakai lagi. 4. Adanya pembayaran stock devidend(dividen dalam bentuk saham), adanya penyisihan atau pembatasan penggunaan laba, dan adanya penilaian kembali (revaluasi) terhadap aktova tetap yang dimiliki oleh perusahaan.
Terhadap transaksi-transaksi yang tidak mempengaruhi kas tersebut harus dilakukan penyesuaian (dilakukan jurnal adjustment dan reversal journal). Di samping itu juga perlu diadakan penyesuaian untuk menghilangkan pengaruh akibat dari penggunaan dasar waktu atau accruals basis accounting(yaitu adanya accrued and deffered revenue and expenses) sehingga pos atau rekening-rekening yang bersangkutan menunjukkan penghasilan (revenue) dan biaya (expenses) tunai (cash basis accounting).
31 Desember 2002
2003
Naik atau Turun
Kas
Rp
545.500,-
Rp
919.700,-
Rp
374.200,-
Piutang Dagang
Rp
1.324.200,-
Rp
1.612.800,-
Rp
288.600,-
Piutang Wesel
Rp
500.000,-
Rp
250.000,-
Rp
250.000,-
Persediaan
Rp
951.200,-
Rp
1.056.500,-
Rp
105.300,-
Penyesuaian-
Persekot Biaya
Rp
46.000,-
Rp
37.000,-
Rp
9.000,-
Tanah
Rp
200.000,-
Rp
200.000,-
Rp
-
Gedung
Rp
1.600.000,-
Rp
2.000.000,-
Rp
400.000,-
transaksi yang tidak
Alat kantor
Rp
700.000,-
Rp
850.000,-
Rp
150.000,-
mempengaruhi kas
Rp
5.826.900,-
Rp
6.926.000,-
Rp
1.059.100,-
dimasukkan dalam
tidak buku
penyesuaian terhadap
catatan perusahaan
tetapi hanya dalam work sheet saja, karena seperti halnya penyusunan laporan sumber dan penggunaan modal kerja maka dalam penyusunan laporan sumber dan penggunaan kas dapat pula dilakukan secara langsung dari laporan keuangan atau dengan menggunakan bantuan work sheet maupun rekening ( T account). Untuk memberikan gambaran tentang cara penyusunan Laporan Sumber dan penggunaan Kas, berikut ini diberikan contoh dengan mengambil data neraca PT Madu Asri yang diperbandingkan antara 31 Desember 2002 dengan neraca 31 Desember 2003 sebagai berikut:
PT Madu Asri Neraca yang Diperbandingkan 31 Desember 2002-2003
D. PENGGUNAAN KERTAS KERJA
Apabila jumlah pos-pos atau rekening yang tampak dalam neraca yang diperbandingkan relatif sedikit dan jumlah transaksi atau perubahan yang terjadi masih sederhana atau tidak begitu rumit (complicated) maka penyusunan laporan perubahan kas dapat disusun dengan secara langsung menganalisis perubahan yang bersangkutan. Akan tetapi, kalau jumlah
pos atau rekening neraca relatif banyak, dan jumlah informasi-informasi lain juga cukup banyak serta perubahan atau transaksi-transaksi yang mengakibatkan perubahan tersebut rumit maka penyusunan laporan perubahan kas akan menemui kesulitan bila dilakukan secara langsung. Oleh karena itu, untuk membantu memecahkan persoalan tersebut maka sebelum menyusun laporan perubahan kas sebaiknya disusun kertas kerja atau work sheet sebagaimana dibuat dalam penyusunan laporan perubahan modal kerja. Bentuk work sheet untuk perubahan kas terdiri dari atas delapan kolom yang prosedur penyusunannya adalah sebagai berikut: 1. Mendaftar pos-pos neraca yang diperbandingkan antara dua titik waktu tertentu dalam kolom pertama dan kedua, pisahkan antara kelompok debit dan kredit. 2. Mendaftar pos-pos laporan laba rugi dari tahun yang diperbandingkan (current year), susunlah dalam debit dan kredit pada kolom pertama dan kedua. 3. Tentukan kenaikan dan penurunan yang terjadi pada pos-pos neraca, tunjukkan dalam kolom “Perubahan” debit dan kredit. Kolom perubahan debit untuk mencatat adanya kenaikan aktiva, penurunan utang dan modal serta bertambahnya biaya serta berkurangnya penghasilan sedang kolom kredit untuk mencatat penurunan aktiva, kenaikan utang dan modal serta pertambahan penghasilan dan berkurangnya biaya. 4. Menganalisis perubahan-perubahan yang terjadi pada pos-pos neraca dan pos-pos laba rugi untuk menentukan adanya perubahan yang tidak mempengaruhi kas. 5. Membuat jurnal penyeusuaian dalam wor sheet tersebut untuk menghilangkan akibat atau pengaruh transaksi nonkas yang sudah dicatat dalam periode tersebut. 6. Memindahkan saldo atau perubahan-perubahan setelah disesuaikan (kecuali perubahan kas) ke dalam kolom “Kenaikan dan Penurunan Kas” atau “Sumber dan Penggunaan Kas” Contohnya: Bentuk work sheet untuk menyusun laporan prubahan kas (Laporan sumber dan Penggunaan Kas) tidak harus selalu delapan kolom, melainkan dapat dengan enam kolom, yaitu dengan menghilangan data atau kolom neraca (dan laporan laba rugi). Dengan demikian, data yang dimasukkan dalam work sheet hanya perubahannya saja. Sebagai contoh kedua diambilkan data keuangan dari PT Anjar sebagai berikut:
PT Anjar Laporan Laba Rugi Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2003
Penjualan (setelah dikurangi retur dan potongan Rp 2.000,-……………........Rp 71.220,Harga pokok penjualan: Persediaan barang dagang 1-1-2003……………………………..Rp 22.000,Pembelian (setelah dikurangi retur Rp 7.500,-)………………….Rp 53.000,Rp 75.000,Persediaan barang dagang 31-12 2003…………………………..Rp 24.000,Harga pokok penjualan…………………………………………………Rp 51.000,Laba kotor (gross margin) penua………………………………………………Rp 21.220,Biaya operasional: Biaya penjualan:
Administrasi……………………………..Rp 1.200,-
Ongkos angkut penjualan………………..Rp 1.000,-
Depresiasi bangunan…………………….Rp
Biaya penjualan lain-lain………………..Rp 1.340,-
700,-
Rp 4.240,-
Biaya umum dan administrasi :
Depresiasi bangunan……………………Rp 3.010,-
Ongkos kantor…………………………..Rp
Biaya umum dan administrasi lain
Biaya gaji………………………………Rp 3.800,-
Biaya piutang yang tak tertagih……….Rp
700,-
460,Rp 8.770,Rp 13.010,-
Laba usaha…………………………………………………………………………Rp 8.210,Penghasilan sewa…………………………………………………………………..Rp 3.000,Laba bersih………………………………………………………...……………...Rp 11.210,-
PT ANJAR Neraca yang Diperbandingkan 31 Desember 2002, 2003
31 Desember 2002
Aktiva Kas………………...…………………………... Rp
5.580,-
Rp
8.400,-
Perhitungan…………………………………...
15.000,-
20.100,-
Cadangan kerugian piutang…………………..
(470,-)
(490),-
Persediaan…………………………………….
22.000,-
24.000,-
Persekot biaya………………………………...
250,-
250,-
Piutang sewa………………………………….
200,-
400,-
Total aktiva lancer……………………………. Rp 43.260,-
Rp
52.660,-
Bangunan, tanah……………………………....
53.000,-
53.000,-
Akumulasi depresiasi bangunan………………
(900,-)
(4.610,-)
95.360,-
Rp 101.050,-
Total aktiva……………………………………. Rp
2003
Informasi-informasi lain: 1) Dalam tahun 2003 telah dihapuskan piutang Rp 440,- karena betul-betul tidak dapat ditagih lagi 2) Dibayar deviden Rp 4.500,3) Biaya gaji Rp 3..800,- termasuk utang gaji Rp 50,-. 4) Penghasilan sewa Rp 3.000,- termasuk piutang sewa Rp 200,-. Berdasarkan data keuangan dari PT Anjar diatas dapat disusun work sheet penyusunan laporan perubahan kas dan berdasarkan work sheet tersebut disusunlah laporan perubahan uang kas.
Contoh studi kasus: Analisis Laporan Sumber Dan Penggunaan Kas Pada KUD Tani Makmur Tawangmangu Kabupaten Karanganyar
ISSN : 1412-629X KUD Tani Makmur Tawangmangu Worksheet Sumber Penggunaan Kas Tahun yang terakhir 31 Desember 2013
AKTIVA PERUBAHAN PERKIRAAN
TAHUN 2012
SUMBER
TAHUN 2013 D
K
SUMBER
PENGGUNAAN
AKTIVA LANCAR 5.723.000 Kas
58.823.824,00 78.969.658,01
53.109.824,00
12.756.919,00
Bank Mandiri
66.212.738,14 21.102.731,00
25.052.585,00
BRI Bukopin
Deposito
Piutang
2.623.577,32
250.000.000,00
181.684.085,00
66.212.738,14
3.922.854,00
3.922.854,00
6.309.692,04
6.309.692,04
275.000.000,00
275.000.000,00
8.933.269,36
525.000.000,00
148.769.355,00 32.914.750,00
32.914.750,00
8.381.000,00 Persediaan
1.798.500,00
6.582.500,00
Jumlah Aktiva Lacar 541.901.551,33 INVES JANGKA PANJANG
787.698.933,33
6.582.500,00
Saham PT. GAPERTA
16.800.000,00 22.036.000,00
3,5 obigasi
5.236.000,00
5.236.000,00
360.000,17
360.000,17
2.907.000,00
2.907.000,00
2.000.000,00
2.000.000,00
1.561,00 1.561,60
Simpanan PKSP
317.151,00 317.151,00
Simpanan KSU Kopegti
610.000,00 610.000,00
Simpanan KOP Patrawan
2.537.993,00 2.177.992,83
Simpanan PT. Gapertama
10.748.000,00 7.841.000,00 1.144.600,00
Penyertaan Bangunaan
1.144.600,00
Jumlah Investasi Jangka Panjang 28.892.305,43
37.395.305,60
2.863.000,00
2.863.000,00
AKTIVA TETAP
Tanah 10.012.000,00 Bangunan
8.012.000,00
Inventaris
327.975,00
327.975,00 45.000,00
45.000,00
482.780.600,00 Kendaraan
446.980.600,00
Peralatan
16.901.680,00
35.800.000,00
35.800.000,00
16.132.500,00
16.132.500,00
33.034.180,00
JURNAL AKUNTANSI DAN PAJAK VOL. 16 NO. 01, JULI 2015 - 76
Analisis Laporan Sumber Dan Penggunaan Kas Pada KUD Tani Makmur Tawangmangu Kabupaten Karanganyar
Akumulasi Penyusutan
20.540.060,00
ISSN : 1412-629X
291.722.005,00
71.181.945,00
71.181.945,00
237.295.750,00 Jumlah Aktiva Tetap
254.590.195,00
TOTAL AKTIVA
825.384.051,76
1.062.389.988,83
PASIVA PERUBAHAN PERKIRAAN
TAHUN 2012
SUMBER
TAHUN 2013 D
K
SUMBER
KEWAJIBAN LANCAR Hutang
20.805.854,52
21.655.917,52
850.063,00
850.063,00
Dana Pengurus
7.000.792,00
10.801.548,00
3.800.756,00
3.800.756,00
Dana Karyawan
7.000.233,00
10.800.948,00
3.800.715,00
3.800.715,00
Dana PDK
6.457.340,00
11.885.767,00
5.428.427,00
5.428.427,00
Dana Pendidikan
2.279.729,00
3.329.750,00
600.021,00
600.021,00
Dana Sosial
5.700.791,00
9.691.218,00
30.990.427,00
30.990.427,00
Dana Audit
572.709,00
1.582.185,00
1.009.476,00
1.009.476,00
50.267.448,52
69.747.333,52
Simpanan Lain-lain
209.505.521,00
297.909.876,00
88.404.355,00
88.404.355,00
Jumlah Kewajiban Jangka Panjang
209.505.521,00
297.909.876,00
40.000.000,00
40.000.000,00
Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
KEKAYAAN BERSIH Simpanan Pokok
PENGGUNAAN
Simpanan Wajib
20.862.000,00
20.862.000,00
Pemupukan Modal
30.500.000,00
45.000.000,00
14.500.000,00
14.500.000,00
323.846.813,44
399.846.243,05
75.999.429,61
75.999.429,61
Dana Gedung
49.166.389,46
56.646.389,46
7.530.000,00
7.530.000,00
Resiko Kredit
28.228.313.85
28.228.313.85
12.000.000,00
12.000.000,00
SHU
72.947.545,49
92.039.832,95
19.092.267,46
19.092.267,46
Jumlah Kekayaan Bersih
565.611.082,24
694.732.777,31
TOTAL PASIVA
825.384.051,76
1.062.389.988,83
407.360.370,20
407.360.370,20
Cadangan
407.360.370,20
Kenaikan kas tahun 2013
354.250.546,02 53.109.824,00
407.360.370,02
JURNAL AKUNTANSI DAN PAJAK VOL. 16 NO. 01, JULI 2015 - 77
407.360.370,02
Analisis Laporan Sumber Dan Penggunaan Kas Pada KUD Tani Makmur Tawangmangu Kabupaten Karanganyar
ISSN : 1412-629X
KUD Tani Makmur Laporan Sumber dan Penggunaan Kas Periode yang berakhir 31 Desember 2013
SumberKas -
Berkurangnya Bank Mandiri
66.212.738,14
-
Berkurangnya Piutang
32.914.750,00
-
Berkurangnya Inventaris
-
Berkurangnya akumulasi penyusutan
-
Berkurangnya hutang
-
Berkurangnya dana pengurus
3.800.576,00
-
Berkurangnya dana karyawan
3.800.715,00
-
Berkurangnya dana PDK
5.428.427,00
-
Berkurangnya pendidikan
600.021,00
-
Berkurangnya social
3.990.427,00
-
Berkurangnya audit
1.009.476,00
-
Berkurangnya simpanan lain-lain
88.406.355,00
-
Berkurangnya modal
14.500.000,00
-
Berkurangnya cadangan
75.999.429,00
-
Berkurangnya dana gedung
7.530.000,00
-
Berkurangnya resiko kredit
12.000.000,00
-
Bertambahnya SHU
19.092.267,46
45.000,00 71.181.945,00 850.063,00
407.360.370,20 Penggunaan Kas -
Bertambahnya BRI
3.922.854,00
-
Bertambahnya Bukopin
6.309.692,00
-
Bertambahnya Deposito
275.000.000,00
-
Bertambahnya persediaan
6.582.500,00
- Bertambahnya saham PT. Gaber
5.236.000,00
- Bertambahnya simpanan kop. Patrawan
360.000,17
-
Bertambahnya PT. Gaber
2.907.000,00
-
Bertambahnya bangunan
2.000.000,00
-
Bertambahnya kendaraan
35.800.000,00
-
Bertambahnya peralatan
16.132.500,00 354.250.546,20 53.109.824,00
Kenaikan kas tahun 2013
407.360.370,20
JURNAL AKUNTANSI DAN PAJAK VOL. 16 NO. 01, JULI 2015 - 78