Analisis Perc V-2.docx

  • Uploaded by: Citra Anggraini
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Analisis Perc V-2.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 693
  • Pages: 3
ANALISIS

Pada praktikum ini dilakukan percobaan pembuatan garam tunggal kristal kalium bikromat yang bertujuan untuk mengetahui cara membuat garam tunggal kristal kalium bikromat dengan prinsip reaksi reduksi-oksidasi antara Cr2O3, KOH, dan KNO3 dimana KNO3 bertindak sebagai pengoksidasi Cr2O3 menjadi Cr2O7. Reaksi redoks ini dijalankan dalam suasan basa dan dalam keadaan panas agar mempercepat laju reaksi. Selanjutnya prinsip rekristalisasi untuk pemurnian kalium bikromat berdasarkan daya larutnya dalam suatu pelarut tertentu. Rekristaliasi dilakukan terhadap perbedaan kelarutan antara zat yang akan dimurnikan dengan kelarutan zat pencampur atau pencemarnya. Kalium bikromat adalah kristal berwarna merah jingga,tidak higroskopis,kelarutan dalam air adalah 5% kurang larut dalam air dingin dan larut dalam air panas. Langkah pertama yang dilakukan yaitu penggerusan 3 gram KOH , 2,5 gram Cr2O3, dan 2,5 gram KNO3 didalam cawan porselen yang berfungsi agar semua sampel tercampur secara homogen dan agar kristal dalam keadaan halus untuk memperluas permukaan sehingga mempercepat terjadinya reaksi dimana KNO3 berperan sebagai pengoksidasi Cr2O3 menjadi Cr2O7, KOH berperan untuk mengubah Cr2O3 membentuk ion CrO2- dan Cr2O3 berfungsi sebagai bahan utama yang akan diubah menjadi (Cr2O72-). Setelah sampel telah bercampur maka dilanjutkan dengan pemanasan sampai sampel meleleh sempurna di atas pembakar spiritus hingga terbentuk pasta yang homogen berwarna hijau lumut. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan air dari KOH yang bersifat higroskopis dan memudahkan terjadinya reaksi dimana pada keadaan ini energi aktivasi akan turun dan akan terjadi tumbukan-tumbukan yang relatif lebih cepat sehingga mempercepat pembentukan produk atau hasil reaksi. Campuran yang berbentuk pasta ini didinginkan dan didiamkan hingga campuran tidak lagi terasa panas. Hal ini dilakukan agar campuran menjadi lebih padat. Selanjutnya campuran padatan ini dimasukkan ke dalam 40 mL aquades mendidih lalu distiring dan dipanaskan sampai larut. Pemansan ini dilakukan untuk melarutkan campuran padat menjadi larutan yang berwarna hijau dengan bantuan magnetic stirer agar campuran homogen. Reaksi redoks yang terjadi antara KOH, Cr2O3, dan KNO3, yaitu: 1. Ionisasi KOH KOH

K+ + OH-

2. Cr2O3 bereaksi dengan ion OH- dari KOH menghasilkan ion CrO42-

Cr2O3 + 2 OH-

2CrO2- + H2O

CrO2- + 4 OH-

CrO4-2 + 2 H2O

Cr2O3 + 10 OH-

x2

2 CrO4-2 + 5 H2O + 6 e

3. Selanjutnya Cr2O3 dan KOH mengalami reaksi oksidasi dan reduksi dengan KNO3 Reaksi Oksidasi:

Cr2O3 + 10 OH-

Reaksi Reduksi:

2NO3-

+ 6 H2O + 10 e

5 Cr2O3 + 14 OH- + 6NO3-

2 CrO4-2 + 5 H2O + 6 e

x5

N2 + 12 OH-

x3

10 CrO4-2 + 3 N2 + 7 H2O

Kemudian campuran homogen yang berwarna hijau lumut ini di saring menggunkan corong buchner saat campuran masih dalam keadaan panas agar residu dan filtrat terpisah sehingga diperoleh filtrat berwarna oren kehijauan dengan jumlah yang sangat sedikit. Filtrat yang berwarna oren kehijauan ini menandakan terbentuknya kalium kromat (CrO42-). Selanjutnya ditambahkan asam asetat glasial untuk memberikan suasana asam yang dapat membentuk kalium bikromat sehingga kalium kromat tereduksi menjadi kalium bikormat ditandai terbentuknya warna oren. Reaksi yang terjadi,yaitu: 5 Cr2O3 + 14 OH- + 6NO32 CrO4-2 + 2 H+

10 CrO4-2 + 3 N2 + 7 H2O Cr2O7-2 + H2O

5 Cr2O3 + 14 OH- + 6NO3- + 10H+

x5 5 Cr2O7-2 + 3 N2 + 12 H2O

Atau jika reaksi dituliskan dalam bentuk senyawa, maka reaksi yang terjadi yaitu: 5 Cr2O3 + 14 KOH + 6KNO3 + 10CH3COOH

5 K2Cr2O7 + 3 N2 + 12 H2O

+ 10CH3COOK

Pada percobaan ini, hasil reaksi berupa kalium bikromat tidak terbentuk yang ditndai dengan hilangnya warna oren pada saat penambahan asam asetat

glasial. Hal ini karena smpel yang digunakan terlalu sedikit hanya +_ 3 gram sehingga air lebih dominan dalam produk reaksi yang menyebabkan hasil reaksi menjadi bening. Berdasarkan video youtube yang diamati yang berjudul making potassium dichromate, sampel yang digunakan memiliki massa yang besar yaitu 25 gram Cr2O3 , 30 gram KOH, dan 25 gram KClO3 sehingga kalium bikromat dapat terbentuk. perbedaan antara percobaan dalam youtube berjudul making potassium dichromate dan percobaan yang dilakukan yaitu perbedaan oksidator yang digunakan. Dalam video tersebut, oksidator yang digunakan KClO3 sedangkan pada percobaan yang dilakukan oksidator yang digunakan KNO3. Hanya saja, menurut praktikan, perbedaan oksidator tersebut tidak memberikan perbedaan produk yaitu tetap menghasilkan K2Cr2O7 karena Cl dan N dalam senyawa tersebut tetap memiliki biloks +5.

Related Documents

Analisis Perc V-2.docx
April 2020 16
Perc F.docx
October 2019 21
Perc Rule
December 2019 40
Perc Communications
July 2020 18
Trabajos Perc
November 2019 31
Perc Electronics
July 2020 15

More Documents from ""

Pigmen Alami.docx
June 2020 19
Analisis Perc V-2.docx
April 2020 16
Resume Ganja.docx
June 2020 13
Cober Viii.docx
June 2020 12