ANALISIS JURNAL KEPERAWATAN
“Pelaksanaan Triase Departemen Gawat Darurat dari Kanada dan Skala Keakuratan (CTAS) Pada Pusat Perawatan Gawat Darurat di Arab Saudi”
CTAS, Gawat Darurat, Arab Saudi, Triage, Keperawatan kegawatan. Abdullah Arafat Ali Al-Farhan Ali Hiba Abu Khali.
Departemen Kegawatdaruratan (Emergency Department) adalah pintu utama dari kasus-kasus darurat, tetapi beratnya kasus ini secara luas bervariasi dari kasus life threatening (mengancam jiwa) berat (seperti Sindrom Jantung Koroner Akut) untuk yang ringan (Seperti Gangguan Pencernaan).
Problem
Tujuan dari ED triase adalah untuk mengklasifikasikan pasien ke dalam kategori berdasarkan urgensi kondisi mereka sehingga setiap pasien dikelola secara tepat waktusetiap proses triase dipengaruhi oleh tiga faktor: pasien ' karakteristik, pembuat keputusan triase (faktor staf), dan pengaturan kesehatan.
Skala Australia Triage (ATS), Kanada Darurat Departemen Triage dan ketajaman Skala (CTAS),
Intervention Langkah intervensi: CTAS adalah sistem triase five level terdiri dari tingkat pertama “ hal menyadarkan ” (Harus dilihat langsung), tingkat kedua “ tiba-tiba ”( harus dilihat < 15 menit). Tingkat ketiga “Penting” (harus dilihat < 30 menit). Tingkat ke empat “ kurang mendesak” (harus dilihat < 60 menit ). Hal ke lima “NonUrgent” (harus dilihat< 120 menit ).
Tidak ada Intervensi pembanding dalam penelitian ini.
Comparison Intervention
Outcome
Pada umumnya, hasil tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam TBT, TBP, jumlah pasien yang tidak terlihat pada saat yang tepat, atau rujukan dan jumlah pasien yang masuk selama akhir pekan.
Recruitment Metode yang di gunakan adalah survei CrossSectional untuk meninjau hasil dari sistem triase di AlYarmook UCC.
Maintenance
Telaah Step 2 (Validitas)
Sampel dalam penelitian ini dibagi dalam dua kelompok pasien yaitu, (pasien yang datang pada waktu hari kerja dan pasien yang datang pada saat akhir pekan).
Measurement Data dimasukkan dan dianalisis menggunakan software SPSS. Interval waktu diukur untuk menilai efektivitas sistem triase yang waktu sebelum triase (TBT), waktu sebelum dilihat oleh dokter (TBP), dan waktu lama perawatan (TLS).
Telaah S tep 3 (Aplikabilitas)
Hasil Penelitian ini dapat diaplikasikan pada pelayanan kesehatan dan dapat menjadi pedoman (guideline) bertaraf Internasional dalam
menerapkan prosedur triase pada pasien di rumah sakit khususnya di perawatan gawat darurat karena CTAS terbukti akurat dalam pemilahan pasien tidak ada perbedaan waktu yang berarti pada saat melakukan triase berdasarkan variabel waktu sebelum dilakukan triase, waktu sebelum dokter visite dan waktu perpanjangan lama perawatan
pasien
di
ruang
observasi
UGD.
CTAS
banyak
diaplikasikan pada pelayanan-pelayanan kesehatan di dunia dan di Indonesia salah satunya adalah pada salah satu rumah sakit di Sulawesi Selatan