√√ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA TN. A DENGAN HERNIA INGUINALIS DEXTRA DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RS EMANUEL BANJARNEGARA
Disusun Oleh : Kiki Ayu Tiya Rejeki P1337420216068
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN PURWOKERTO 2019
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA TN. A DENGAN HERNIA INGUINALIS DEXTRA DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RS EMANUEL BANJARNEGARA
Nama Mahasiswa
: Kiki Ayu Tiya Rejeki
NIM
: P1337420216068
Tanggal Pengkajian
: 30 Januari 2019
Waktu
: 08.15 wib
A. Pengkajian 1. Identitas Identitas Klien Nama
: Tn. A
Umur
: 48 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Kalibenda 1/1 Banjarnegara
Agama
: Islam
Suku bangsa
: Jawa/Indonesia
Diagnose medis
: Hernia Inguinalis Dextra
No. RM
: 267XXX
Identitas Penanggungjawab Nama
: Ny. R
Umur
: 39 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
: Kalibenda 1/1 Banjarnegara
Hub. Dengan klien
: Istri
2. Pengkajian Primer a. Airway -
Bebas (tidak ada sumbatan)
-
Dapat berbicara dengan jelas
b. Breathing -
Frekuensi nafas
: 20x/menit
-
Pola nafas
: Teratur
-
Bunyi nafas
: Vesikuler
-
Penggunaan otot bantu nafas : Tidak ada
-
Jenis pernafasan
: Pernafasan dada
c. Circulation -
Akral
: Hangat
-
Pengisian kapiler
: < 2detik
-
Nadi
: 70x/menit
-
Tekanan darah
: 140/100 mmHg
-
Suhu
: 36,5 oc
-
Perdarahan
: Tidak ada
-
Kelembaban kulit
: Lembab
d. Disability -
Kesadaran
: Composmentis
-
GCS
: E4 M6 V5
-
Pupil
: Isokhor, refleks cahaya +/+
e. Exposure Tidak ada luka, namun terdapat benjolan pada perut kanan bawah dan terasa sakit 3. Pengkajian Sekunder a. Keluhan utama Pasien mengeluh perut kanan bagian bawah sakit P : nyeri karena hernia Q : nyeri melilit, pegal R : nyeri pada perut kanan bawah
S : skala nyeri 6 T : sewaktu-waktu b. Keluhan tambahan Pasien tampak cemas dan menanyakan apakah ia harus di operasi, pasien tampak kesulitan saat bergerak karena rasa nyerinya sehingga ia harus dibantu istrinya saat berpindah posisi atau saat ingin BAB/BAK c. Riwayat kesehatan sekarang Pasien datang ke IGD RS Emanuel pada tanggal 30 januari 2019 dengan keluhan pertu kanan bagian bawah sakit sejak tadi pagi saat jalan-jalan didepan rumah. d. Riwayat kesehatan dahulu Pasien memiliki riwayat operasi hernia pada tahun 2011 di RS Emanuel e. Riwayat alergi obat/makanan Tidak ada alergi obat dan makanan 4. Pola Fungsional Gordon a. Pola persepsi dan manajemen kesehatan DS : pasien mengatakan kesehatan itu sangat penting dan jika ada anggota keluarganya yang sakit maka segera dibawa ke pelayanan kesehatan agar tidak semakin parah. DO : pasien dibawa ke IGD RD Emanuel b. Pola Nutrisi DS : pasien mengatakan selama sehat ia makan dengan baik 3 kali sehari dengan menu makanan nasi, sayur dan lauk pauk, minum 6-8 gelas per hari , sejak merasa sakit tadi pagi pasien hanya makan beberapa sendok saja DO : pasien belum tampak makan makanan selama di rawat di IGD c. Pola eliminasi DS : pasien mengatakan sebelum sakit BAB 1-2 kali sehari dan BAK 57 kali sehari, setelah sakit pasie belum BAB dan BAK hanya 2 kali DO : pasien tidak terpasang kateter
d. Pola Istirahat Tidur DS : pasien mengatakan sebelum sakit ia tidur 7-8 jam sehari, namun setelah sakit ia sulit tidur nyenyak karena merasakan sakit pada perutnya DO : pasien tampak tidak bisa tidur selama di IGD e. Pola aktivitas dan latihan DS : pasien mengatakan sebelum sakit beraktivitas engan normal, namun setelah sakit aktivitasnya menjadi terganggu dan tidak bisa beraktivitas dengan bebas dikarenakan rasa sakitnya DO : ADL
0
1
2
Makan dan minum
√
Mandi
√
Toileting
√
Berpakaian
√
Mobilitas di tempat tidur
3
√
Berpindah
√
Ambulasi
√
Keterangan : 0 : mandiri 1 : dibantu alat 2 : dibantu orang lain 3 : dibantu orang lain dan alat 4 : dibantu total f. Pola persepsi kognitif DS : pasien mengatakan tidak ada gangguan pada penglihatannya DO : pasien tampak dapat melihat dengan baik g. Pola persepsi dan konsep diri DS : pasien mengatakan pengobatan untuk penyakit itu penting DO : pasien mengikuti arahan tim medis dengan kooperatif h. Pola peran dan hubungan DS : pasien mengatakan hubungan dengan keluarga baik
4
DO : pasien tampak ditunggi oleh istrinya i. Pola seksual dan reproduksi DS : pasien mengatakan sudah menikah dan punya anak 2 DO : pasien berjeis kelamin laki-laki j. Pola pertahanan koping DS : pasien mengatakan jika aa masalah selalu terbuka dan menceritakannya pada keluarga DO : pasien ditunggu oleh keluarga k. Pola nilai dan keyakinan DS : pasien mengatakan beragama islam DO : pasien menjawab ketika diberi salam dan tampak berdoa untuk kesembuhannya 5. Pemeriksaan fisik a. Pemeriksaan umum -
Keadaan umum
: sedang
-
Kesadaran
: composmentis GCS : 15 (E4M6V5)
-
Tanda-tanda vital : TD
: 140/100 mmHg
N
: 70x/menit
S
: 36.5 C
R
: 20x/menit
b. Pemeriksaan head to toe 1) Kepala Bentuk
: mesochepal, simetris
Rambut
: hitam sedikit beruban
Mata
: pupil isokhor, konjungtiva tidak anemis
Hidung
: simetris, tidak ada sekret
Telinga
: berfungsi dengan baik, tidak ada serumen
Mulut
: tampak kering
2) Leher
: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
3) Jantung Inspeksi
: dada simetris, tidak ada pembesaran jantung
Palpasi
: ictus cordis teraba pada ics 1
Perkusi
: redup
Auskultasi
: tidak terdengar bunyi galop
4) Paru-paru Inspeksi
: simetris kanan dan kiri
Palpasi
: stem fremitus kiri dan kanan sama
Perkusi
: kanan kiri sonor
Auskultasi
:tidak terdengar bunyi wheezing/ronkhi
5) Abdomen Inspeksi
: tampak benjolan pada perut kanan bawah
Palpasi
: terdapat nyeri tekan pada perut kanan bawah
Perkusi
: timpani
Auskultasi
:peristaltic usus 12x/menit
6) Genetalia
: tidak terpasang DC
7) Ekstremitas Atas
: terpasang infus RL 20 tpm pada tangan kiri
Bawah
: akral hangat, tidak ada edema
8) Kulit
: turgor kulit baik, kulit berwarna sawo matang
6. Pemeriksan Penunjang a. Laboratorium Pemeriksaan darah lengkap Parameter
Tanggal : 30 Januari 2019
Hasil
Nilai normal
Satuan
Hemoglobin
14.2
14-18
g/dl
Leukosit
9.42
4.8-10.8
ribu/mm3
Eritrosit
4.78
4.7-6.1
juta/ mm3
Hematocrit
41
4.2-5.2
%
Trombosit
338
150-450
ribu/mm3
5
2-6
menit
Hematologi
Clotting time
Bladding time
3
1-3
menit
Glukosa sewaktu
117
70-115
mg/dl
Kreatinin darah
0.90
0.9-1.3
mg/dl
Kimia klinik
b. EKG Sinus rhythm HR : 78 7. Terapi -
IVFD RL 20 tpm
-
Injeksi IV ketorolac 1x30 mg
-
Injeksi IV Gentamicin sulfate 1x80 mg
-
Injeksi IV Amoxilin 1X100 mg
B. Analisa Data No. 1.
Data
Etiologi
Ds : pasien mengeluh sakit pada Agen perut kanan bawah Do : pasien tampak kesakitan dan memegangi perutnya P : nyeri karena hernia Q : nyeri melilit, pegal R : nyeri pada perut kanan bawah S : skala nyeri 6 T : sewaktu-waktu TTV : TD : 140/100 mmHg N : 70x/menit R : 20x/menit
biologis
Problem
injuri Nyeri (00132)
akut
2.
Ds : pasien mengatakan nyeri saat Imobilitas
Intoleransi
digunakan untuk bergerak
aktivitas (00092)
Do : pasien tampak meringis kesakitan saat bergerak dan dibantu oleh istrinya jika akan BAB/BAK
3.
Ds : pasien mengatakan cemas akan Ancaman
pada Ansietas (00146)
dioperasi hernia kembali untuk status terkini kedua kalinya Do : pasien tampak menanyakan kapan dioperasi dan tampak cemas
C. Diagnosa Keperawatan 1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injury biologis (00132) 2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan imobilisasi (00092) 3. Ansietas berhubungan dengan ancaman pada status terkini (00146)
D. Intervensi Keperawatan Dx 1.
NOC Setelah
NIC
dilakukan
keperawatan diharapkan
tindakan Manajemen nyeri (1400)
selama nyeri
1x2 pada
jam 1. Lakukan perut
pengkajian
komprehensif
meliputi
nyeri lokasi,
berkurang dengan kriteria hasil :
karakteristik, durasi, frekuensi,
Tingkat nyeri (2102)
kualitas, intensitas atau beratnya
Indikator Nyeri
yang
Awal
Tujuan
2
4
nyeri dan faktor pencetus 2. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri
dilaporkan Ekspresi nyeri
2
3. Ajarkan
4
prinsip-prinsip
manajemen nyeri
wajah Mengernyit
2
4
Berkeringat
3
4
4. Kolaborasi
dengan
dokter
pemberian analgetik
Keterangan : 1 : berat 2 : cukup berat 3 : sedang 4 : ringan 5 : tidak ada 2.
Setelah
dilakukan
keperawatan
selama
diharapkan
pasien
tindakan Bantuan perawatan diri ( (1800) 1x3
jam 1. Monitor kemampuan perawatan dapat
diri secara mandiri
beraktifitas kembali dengan kriteria 2. Bantu pasien menerima kebutuhan hasil :
terkait
Toleransi terhadap aktifitas (0005)
ketergantungannya
Indikator Kenudahan
Awal Tujuan 2
4
3. Ajarkan
dengan
keluarga
kondisi
untuk
mendukung kemandirian dengan
dalam aktifitas
membantu hanya ketika pasien tak
harian (ADL)
mampu melakukan perawatan diri
Kekuatan tubuh
2
4
2
4
4. Berikan lingkungan terapeutik
bagian bawah Kecepatan berjalan Keterangan : 1 : berat 2 : cukup berat 3 : sedang 4 : ringan 5 : tidak ada 3.
Setelah
dilakukan
tindakan Pengurangan kecemasan (5820)
keperawatan
selama
1x1
diharapkan
kecemasan
jam
1. Berikan informasi yang factual
dapat
terkait diagnosis, perawatan dan
teratasi dengan kriteria hasil :
prognosis
Tingkat kecemasan ( 1211) Indikator Tidak
dapat
2. Dorong
Awal
Tujuan
3
4
3
4
tekanan darah Keterangan : 1 : berat 2 : cukup berat 3 : sedang 4 : ringan 5 : tidak ada
mendampingi klien 3. Dukung penggunaan mekanisme
4. Instruksikan
klien
untuk
menggunakan teknik relaksasi
gelisah Peningkatan
untuk
koping yang sesuai
beristirahat Perasaan
keluarga
2
4
5. Kaji tanda verbal dan non verbal kecemasan
E. Implementasi Tanggal/Jam 30-01-2019
Dx
Implementasi
I,II,III Mengobservasi
pukul 08.15
Respon Pasien
Paraf
DO :
keadaan umum pasien
Kesadaran composmentis,
Memonitor tanda vital
tanda- GCS : E 4 M6 V5 TTV : -
08.20 wib
TD : 140/100 mmHg
Melakukan triase dan -
S : 36,5 C
anamnesa
-
N : 70x/menit
-
R : 20x/menit
DS : Pasien
mengatakan
nyeri pada perut kanan bawahnya pagi
sejak
saat
tadi
jalan-jalan
didepan rumah 08.25 wib
I
Melakukan pengkajian DO : nyeri yang meliputi Pasien lokasi,
tampak
karakteristik, memegangi
frekuensi, kualitas dan sambil intensitas nyeri
perutnya meringis
kesakitan P : nyeri karena hernia Q : nyeri melilit, pegal R : nyeri pada perut kanan bawah S : skala nyeri 6 T : sewaktu-waktu
08.30 wib
I, II
Mengantar
pasien Pasien
mendapatkan
menuju kamar sesuai triase kuning
dengan
triase
nya
(kamar 6)
08. 40 wib
I
Melakukan kolaborasi Telah dengan
ketorolac 1x30 mg
09.20 wib
I
injeksi
medis ketorolac 1x30 mg dan
pemberian injeksi IV tidak
I
masuk
tampak
tanda-
tanda alergi
Memasang infus RL Terpasang infus RL 20 20 tpm
tpm
Memonitor EKG
Hasil
monitor
EKG
sinus rhythm dengan HR : 78 09.50 wib
III
Menginformasikan prosedur pada
Pasien tampak mengerti
tindakan dengan prosedur yang pasien
dan akan dijalani.
menginstruksikan pasien untuk berpuasa karena akan dilakukan operasi
10.00 wib
I,III
Mengajarkan
teknik Pasien
melakukan
relaksasi nafas dalam teknik relaksasi nafas untuk
10.05 wib
III
mengurangi dalam
sesuai
nyeri dan kecemasan
yang diajarkan
Memberikan
Pasien
lingkungan nyaman
tampak
dengan
lebih
yang tenang, tidak cemas dan dengan dapat tidur
menutup privasi dan memberikan selimut
10.10 wib
II
Menyarankan anggota (istri)
pada Mengukur
kembali
keluarga skala nyeri dengan hasil untuk
selalu P : nyeri karena hernia
mendampingi apabila Q : nyeri melilit, pegal pasien membutuhkan R : nyeri pada perut bantuan
kanan bawah S : skala nyeri 3
12.00 wib
I
Mengkaji TTV dan T : sewaktu-waktu nyeri yang dirasakan TD : 130/90 mmHg pasien
N : 75x/menit R : 23x/menit Nyeri berkurang dari 6 ke 3 dan pasien dapat berjalan menuju kamar mandi walapun masih dengan bantuan istri
F. Evaluasi Hari/tanggal
Dx
30-01-2019
I
Pukul 12.00 wib
Catatan Perkembangan
Paraf
S : Pasien mengatakan nyerinya sudah berkurang O : pasien tampak lebih tenang dari sebelumnya P : nyeri karena hernia Q : nyeri melilit, pegal R : nyeri pada perut kanan bawah S : skala nyeri 3 T : sewaktu-waktu TD : 130/90 mmHg N : 75x/menit R : 23x/menit A : masalah teratasi sebagian Tingkat nyeri (2102) Indikator Nyeri
Awal
Tujuan Hasil
yang
2
4
4
Ekspresi nyeri
2
4
4
Mengernyit
2
4
4
Berkeringat
3
4
4
dilaporkan
wajah
Keterangan : 1 : berat 2 : cukup berat 3 : sedang 4 : ringan 5 : tidak ada P : lanjurkan intervensi -
Monitor TTV
30-01-2019
II
Pukul 12.05 wib
-
Monitor skala nyeri
-
Pindah ke bangsal
S : Pasien mengatakan sudah dapat bergerak lebih bebas karena nyerinya berkurang O : pasien tampak berjalan menuju kamar mandi didampingi istrinya A : masalah teratasi sebagian
Toleransi terhadap aktifitas (0005) Indikator Kenudahan
Awal Tujuan Hasil 2
4
3
2
4
3
2
4
3
dalam aktifitas harian (ADL) Kekuatan tubuh bagian bawah Kecepatan berjalan Keterangan : 1 : berat 2 : cukup berat 3 : sedang 4 : ringan 5 : tidak ada P : lanjutkan intervensi 30-01-2019 Pukul 12.07 wib
III
Pindah ke bangsal
S : Pasien mengatakan kecemasannya sudah berkurang setelah mendapat informasi tentang prosedur dan tindakan yang akan dilakukan
O : pasien tampak tidak gelisah dan dapat tidur TD : 130/90 mmHg N : 75x/menit R : 23x/menit A : masalah teratasi sebagian Tingkat kecemasan ( 1211) Indikator Tidak
Awal dapat
Tujuan Hasil
3
4
4
3
4
4
2
4
4
beristirahat Perasaan gelisah Peningkatan tekanan darah Keterangan : 1 : berat 2 : cukup berat 3 : sedang 4 : ringan 5 : tidak ada P : hentikan intervensi -
pasien pindah ke bangsal